INTERAKSI SOSIAL, PERSEPSI TERHADAP IKLAN DAN PERSEPSI TERHADAP HARGA DENGAN MINAT BELI

(Studi Korelasi Interaksi Sosial, Persepsi Terhadap iklan dan Persepsi Terhadap Harga dengan Minat Beli Produk BlackBerry di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu

Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS)

SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi

Disusun oleh : ADHITYO HENDRO PRABOWO

D 1209002

S1 KOMUNIKASI SWADANA TRANSFER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BlackBerry ...................................................................................................90

BAB IV. ANALISA DATA

A. Hasil hasil tabulasi silang menggunakan SPSS 18............................................96

1. Interaksi sosial dengan minat beli..........................................................96

2. Persepsi terhadap harga dengan minat beli............................................98

3. Persepsi terhadap harga dengan minat beli............................................99

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................101

B. Saran..................................................................................................................102

Daftar Pustaka ...........................................................................................................104

ADHITYO HENDRO PRABOWO, D1209002, SOCIAL INTERACTION, ADVERTISING PERCEPTION AND PRICE PERCEPTION WITH BUYING INTEREST (Correlation of Social Interaction Study, The Advertising Perception and Price Perception with the Buying Interest on Blackberry Product among Students of 2009 Ilmu Komunikasi Non Reguler FISIP UNS.

This research were initiated from researcher anxiety of Blackberry which become global phenomenon on mobile phone industry, particularly in Indonesia. Therefore, the Telkomsel Blackberry Internet Sevice TV ads, “Eksis & Narsis” version are observe to discovered its influences toward the buying interest on Blackberry products, which being measure from social interaction, advertising perception and price perception.

Public’s buying interest toward certain products are also effected by the social interaction between friends and relatives, meanwhile the advertising appeal such as cast, plot, slogan, messages and messages reliability. And price perception are also considered to be the deciding factors on buying interest. Based on that references, this research are aim to discovered the significant correlation between social interaction, advertising perception and price perception (X) with buying interest (Y).

This is an explanatory research with correlation methods, while quisioner survey are used as an data collection technique. Population on this research are students of 2009 Ilmu Komunikasi Non Reguler FISIP UNS, who had been census through the pre survey phase and found 77 people who qualified for sample research.

Receives data are analyzed using the the Pearson formula, and Spearman’s correlation level governance formula are being applied to analyze the correlation between two variable, while the correlation of three variable analyzed by the Spearman parsial correlation rank formula with 95% trust level and 5% significance level.

Through the calculations, the results obtained by the correlation coefficient between variables X with variables Y is. Among other variables X1 social interaction with the variable Y is buying interest at 0.303 although the degree of correlationmeans that both weak, positive relationship exists between perceptions of the price by buying interest. Then the variable X2 perceptions of the ads by buying interestvariable Y is equal to -0.044 means

that there

is

a negative

relationship between

the variables of perception of advertisement with buying interest. And the last is the X3 variable perceptions of the price by buying interest variable Y is equal to 0.240 even though the degree of correlation means that there are both weak positive relationship between perceptions of the price by buying interest.

TERHADAP IKLAN DAN PERSEPSI TERHADAP HARGA DENGAN MINAT BELI (Studi Korelasi Interaksi Sosial, Persepsi Terhadap iklan dan Persepsi Terhadap Harga dengan Minat Beli Produk BlackBerry di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS)

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap produk Blackberry yang saat ini menjadi fenomena ponsel yang sedang booming di kalangan masyarakat khususnya di Indonesia. Oleh karena itu peneliti memilih Iklan Telkomsel BlackBerry Internet Service versi Eksis & Narsis di Televisi untuk diteliti seberapa berpegaruhnya iklan tersebut terhadap minat beli produk BlackBerry, yang diukur dari 3 hal yakni interaksi sosial, persepsi terhadap iklan dan persepsi terhadap harga.

Sementara itu, tak dapat dipungkiri bahwa minat beli khalayak terhadap suatu produk juga dipengaruhi interaksi sosial antara teman dengan keluarga,selain itu daya tarik suatu iklan, yang terdiri atas bintang iklan, jalan cerita iklan, slogan iklan, pesan iklan, dan kepercayaan pada pesan iklan. Dan persepsi terhadap harga juga ikut dipertimbangkan dalam kaitannya dengan minat beli. Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti ingin melihat apakah ada hubungan yang positif antara interaksi sosial, persepsi terhadap iklan dan persepsi terhadap harga (X) dengan minat beli (Y).

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatif (explanatory research) dengan metode tabulasi silang, serta teknik pengumpulan data berupa survey menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS, yang setelah disensus melalui pra survei dan didapatkan populasi sebesar 77 orang yang memenuhi syarat sehingga 77 orang tersebut dijadikan sampel penelitian.

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus Crosstabs, sementara untuk menganalisi hubungan dua variabel digunakan rumus korelasi Tata Jenjang Spearman, sedangkan untuk menganalisis hubungan tiga variabel digunakan rumus korelasi parsial Rank Spearman dengan taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%.

Setelah melalui perhitungan, diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y adalah. Antara lain variabel X 1 interaksi sosial dengan variabel Y minat beli adalah sebesar 42,9% responden yang menyatakan interaksi sosialnya tinggi ternyata sebagian besar yaitu 28,6% juga menyatakan minat belinya dalam kategori tinggi.. Kemudian

variabel X 2 persepsi terhadap iklan dengan variabel Y minat beli adalah sebesar 50,6% responden yang menyatakan interaksi sosialnya tinggi ternyata sebagian besar yaitu 23,4% juga menyatakan minat belinya dalam kategori tinggi.. Dan yang terakhir yaitu variabel X 3 persepsi terhadap harga dengan variabel Y minat beli adalah sebesar 28,6% responden yang menyatakan persepsi terhadap harga tinggi, ternyata sebagian besar yaitu 20,8% juga menyatakan minat belinya dalam kategori tinggi.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan sejarah perkembangannya, telepon seluler mulai masuk ke Indonesia mulai tahun 1984 dengan teknologi berbasis Nordic Mobile Telephone (NMT). Kemudian mulai dari tahun 1993 hingga saat ini mulailah bermunculan provider-provider GSM maupun CDMA untuk memenuhi perkembangan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 2000, SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fitur yang digemari oleh pengguna ponsel karena biayanya yang murah. Seperti yang kita ketahui bahwa telepon dan SMS merupakan fungsi dasar dari ponsel dan layanan inilah yang paling banyak digunakan oleh para konsumen di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang komunikasi layanan telepon seluler pun mengalami kemajuan dengan dilengkapinya fitur GPRS. Dengan kemampuan GPRS dalam mengirimkan data yang lebih besar maka pengguna ponsel diperkenalkan dengan layanan MMS. Layanan ini mampu mengirimkan data berupa pesan, suara dan gambar sekaligus. Setelah GPRS yang mampu membawa lebih banyak data, kemudian munculah teknologi 3G yang mampu membawa data lebih banyak lagi dan pengiriman datanya dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat pada tahun 2005.

munculah teknologi baru yaitu HSDPA atau yang juga dikenal dengan 3,5G. Teknologi ini meningkatkan kwalitas pertukaran data melalu

telepon seluler terutama pada penggunaan browsing di internet 1 . Oleh karena itu, produsen-produsen telepon seluler berkompetisi untuk menghasilkan telepon seluler yang terbaik guna memenuhi semua kebutuhan konsumen. Mulai dari fitur (MMS, GPRS, kamera, dll) hingga jenis telepon seluluer itu sendiri menjadi beragam sesuai dengan keunggulan yang ditawarkan. Sebut saja PDA (Personal Digital Asssistence ), Walkman Phone, Cyber-shot Phone, dan yang tengah fenomenal saat ini Smart Phone.

Kehadiran Smart Phone sangat membantu konsumen yang dituntut aktivitas mobile. Tak heran jika saat ini beragam merk yang ditawarkan oleh para produsen Smart Phone. Sementara di Indonesia, saat ini tengah booming Smart Phone BlackBerry. Informasi dari Research in Motion (RIM) selaku layanan tersebut di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan Asia

Pasifik 2 .

1 Soeryanto,telepon seluler di indonesia,24 februari 2006. ( http://warung ponsel.blogspot.com/2009/01/telepon-seluler-di-indonesia_15.html) 1 Soeryanto,telepon seluler di indonesia,24 februari 2006. ( http://warung ponsel.blogspot.com/2009/01/telepon-seluler-di-indonesia_15.html)

tabel berikut.

Tabel. pengguna BlackBerry di Indonesia dari tahun ke tahun. Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia yang saat ini berkisar 2 juta- 2,5 juta pengguna, diproyeksi akan menjadi yang terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Wajar saja, pertumbuhan ponsel cerdas besutan Research in Motion (RIM) ini melesat tajam hingga mencapai

2,5 juta pengguna 3 . Kenaikan jumlah pengguna ini sempat membuat para

pesaingnya seperti Nokia dan Sony Ericcson sebagai market leader tergeser, fenomena lain terjadi pula pada para produsen handphone keluaran China semacam Nexian, Mito, HT mereka membuat produk HP QWERTY yang bentukya mirip dengan produk BlackBerry,dengan keypad QWERTY,

3 Burhamnudin, indonesia akan jadi pengguna blackberry terbesar didunia,31 juli 2009.(

TAHUN PENGGUNA

2008

45.000

2009

200.000

2010

2.000.000

2011

2.500.000

navigasinya 4 .

BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Sedangkan di Indonesia, kemunculan BlackBerry pertama kali pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi BlackBerry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server.

Semakin banyak jumlah pengguna BlackBerry tentu saja pengaruh dari keunggulan yang dimiliki oleh BlackBerry tersebut. Fitur yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah push e-mail. Fitur ini mendapat sebutan push e-mail karena seluruh e-mail bar u, daftar kontak, dan kalendar “didorong” masuk ke dalam BlackBerry secara otomatis.

Dengan push e-mail semua e-mail masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-mail juga sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BlackBerry sehingga aman dari virus. Lampiran file berupa dokumen Microsoft office dan PDF dapat dibuka dengan mudah.

menjadi 10 kb dengan isi yang tetap.

Konsumen tidak perlu mengakses internet terlebih dulu dan membuka satu persatu e-mail yang masuk, atau pemeriksaan e-mail baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data

terbaru yang masuk. 5

Kelebihan lainya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat menampung e-mail hingga puluhan ribu tanpa ada resiko hang, asalkan masih ada memory tersisa. Selain itu, BlackBerry Messanger atau BBM juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger, namun dilakukan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas.

Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman baik e-mail, chatting, maupun browsing. Untuk browsing internet data-data dari website sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka.

Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo Messenger, Google Talk dan Skype kini telah menjadi rekanan dengan BlackBerry. Teknologi terkini

memang memungkinkan kita untuk “mengobrol” (chatting)

5 Achmad rouzani, indonesia akan menjadi pengguna blackberry terbesar di dunia, juli

Assistant (PDA). Tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukannya melalui jaringan nirkabel. Keunggulan lain yaitu pemberitahuan jawaban pesan melalui tanda getar pada

BlackBerry 6 .

Kebaharuan beberapa teknologi yang ditawarkan BlackBerry inilah yang menjadi magnet masyarakat untuk menggunakan BlackBerry. Pengguna BlackBerry di Indonesia kian hari semakin bertambah. Namun, kebanyakan dari para pengguna BlackBerry di Indonesia ternyata menggunakan BlackBerry hanya untuk kepentingan lifestyle, bukan keperluan kerja. Hal ini sudah terbukti nyata. Pemakaian BlackBerry sudah tidak mengenal batas usia, pekerjaan, ataupun atribut- atribut status sosial lainnya. Banyak anak kecil yang mungkin masih duduk di Sekolah Dasar ataupun Ibu rumah tangga yang sedang asik mengutak-atik BlackBerrynya di sudut-sudut mall di Jakarta. Ada yang bermain facebook, twitter, atau hanya sekedar BBM-an (BlackBerry Messenger) dengan teman-temannnya sesama pemakai BlackBerry. Apalagi sejak operator mampu menyediakan inovasi layanan BlackBerry dengan basis tarif yang kian terjangkau. Ada tarif langganan per hari, minggu, maupun bulanan.

Kebanyakan dari pengguna BlackBerry menggunakan BlackBerry hanya untuk mengakses Facebook dan Twitter. Padahal, kegunaan dan fungsi dari BlackBerry, jauh lebih luas ketimbang hanya untuk Kebanyakan dari pengguna BlackBerry menggunakan BlackBerry hanya untuk mengakses Facebook dan Twitter. Padahal, kegunaan dan fungsi dari BlackBerry, jauh lebih luas ketimbang hanya untuk

Individu merupakan salah satu sumber informasi dalam menyebarkan pesan-pesan komunikasi massa melalui hubungan- hubungan sosial. 89% konsumen Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat memutuskan untuk membeli sebuah produk seperti halnya memilih telepon selular. Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan Onbee Marketing Research (anak perusahaan Octovate Consulting Group) bekerjasama dengan Majalah SWA kepada 2000 konsumen di lima kota besar Indonesia. Sementara itu, iklan hanya menempati peringkat ke-dua

sebagai sumber referensi yang dipercaya oleh konsumen 7 .

Iklan sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi dikatakan efektif apabila dapat menghasilkan efek-efek atau perubahan seperti yang diharapkan oleh komunikator, seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku. Efek tersebut lah nantinya yang akan memberi tahu apakah kegiatan pengkomunikasian itu berhasil atau tidak. Iklan bukan hanya sebuah komunikasi massa yang bertujuan menanamkan informasi saja. Namun lebih dari itu, dengan adanya informasi akan mengembangkan tendensi tertentu berkaitan dengan kemampuan iklan tersebut dalam

perilaku orang yang melihatnya . Dalam memperkenalkan produknya, Telkomsel menggunakan iklan sebagai strategi untuk menciptakan awarness dan meningkatkan volume penjualan produk, baik iklan di media cetak, internet, maupun media elektronik seperti televisi. Penayangan iklan Telkomsel BlackBerry Internet Service Versi Eksis & Narsis di televisi dapat mengena pada sasaran konsumen, baik tentang pesan iklan, audio, bintang iklan, dialog, penampilan visual dan pengaturan. Rasa tertarik terhadap iklan BlackBerry dapat dimunculkan dengan pewarnaan, gambar, atau pesan iklan yang menarik, dan hal ini pada gilirannya akan semakin diperkuat oleh keorisinilan penampilan dan penyusunan kalimat dalam pesan iklan. Iklan Telkomsel BlackBerry yang ditayangkan di televisi maupun iklan BlackBerry yang ditayangkan oleh berbagai provider yang ada telah mampu menarik

perhatian khalayak 8 .

Disamping itu, desain BlackBerry yang elegan dan fashionable yang dituangkan dalam iklan pun mampu menjadi daya tarik tersendiri. Melalui unsur-unsur inilah iklan tersebut menyampaikan pesan penjualannya kepada khalayak yang pada akhirnya mendorong munculnya minat beli.

Oleh karena itu, individu memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penggunaan BlackBerry pada masyarakat. Umumnya, peminat

Hal ini dilakukan melalui pembicaraan-pembicaraan ringan mengenai kecanggihan alat komunikasi ini.

Ketika orang-orang disekeliling membicarakan BlackBerry, tanpa sadar individu pun akan terpengaruh. Lalu, faktor harga yang berfariasi dari ponsel BlackBerry pun turut mempengaruhi dalam minat beli ponsel tersebut.

Seperti yang dikutip dalam bukunya, Steven dan Wiesberg menyatakan harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga adalah suatu faktor penting bagi pelanggan dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang telah ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan pelanggan serta merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi

minat beli 9 .

Berdasarkan observasi penelitian lapangan yang dilakukan oleh peneliti, BlackBerry cukup mendapat perhatian di masyarakat. Peneliti melihat produk ini telah menjadi fenomena tersendiri di masyarakat. Peneliti memilih iklan Telkomsel BlackBerry versi eksis & narsis dikarenakan sejak awal diluncurkan, BlackBerry mampu menjadi trend tersendiri. Bahkan kini BlackBerry menjadi suatu gaya hidup di Berdasarkan observasi penelitian lapangan yang dilakukan oleh peneliti, BlackBerry cukup mendapat perhatian di masyarakat. Peneliti melihat produk ini telah menjadi fenomena tersendiri di masyarakat. Peneliti memilih iklan Telkomsel BlackBerry versi eksis & narsis dikarenakan sejak awal diluncurkan, BlackBerry mampu menjadi trend tersendiri. Bahkan kini BlackBerry menjadi suatu gaya hidup di

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh interaksi sosial, persepsi terhadap iklan dan persepsi terhadap harga dengan minat beli.

Lokasi dan responden penelitian yang dipilih yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS. Alasan utama peneliti adalah karena ketersedian data. Selain itu, konsumen BlackBerry saat ini sudah tidak mengenal batas usia, pekerjaan, ataupun atribut-atribut status sosial lainnya. Pengguna BlackBerry sudah dari semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja,

dewasa, hingga orangtua, bahkan ibu rumah tangga. 10 Masyarakat

sudah sangat familiar bahkan menjadikan BlackBerry sebagai salah satu sarana komunikasi sekaligus gaya hidup. Genre remaja hingga dewasa inilah yang terwakili oleh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS, sehingga peneliti memilihnya sebagai responden penelitian.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh dengan mengambil judul Interaksi Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh dengan mengambil judul Interaksi

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan diatas maka rumusan masalah yang akan diangkat penulis adalah:

1. Adakah hubungan yang signifikan antara interaksi social dengan minat beli mahasiswa komunikasi Non Reguler FISIP UNS Angkatan 2009 pada ponsel BlackBerry?

2. Adakah hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap Iklan dengan minat beli mahasiswa komunikasi Non Reguler FISIP UNS Angkatan 2009 pada ponsel BlackBerry?

3. Adakah hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap harga dengan minat beli mahasiswa komunikasi Non Reguler FISIP UNS Angkatan 2009 pada ponsel BlackBerry?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan minat beli mahasiswa FISIP UNS pada ponsel BlackBerry?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap iklan BlackBerry Telkomsel versi 2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap iklan BlackBerry Telkomsel versi

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap harga dengan minat beli mahasiswa FISIP UNS pada ponsel BlackBerry?

D. Kerangka teori.

1.1 Interaksi Sosial

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara

kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya 11 Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud.

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial dapat terjadi dengan dua syarat

berikut ini 12 :

1. Adanya kontak sosial (social contact), menurut Soeryono Soekanto secara fisik, kontak sosial baru terjadi apabila adanya hubungan fisikal, sebagai gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah, karena hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh seseorang, namun orang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa harus menyentuhnya misalnya dengan berbicara dengannya. Kontak sosial berlangsung dalam lima bentuk; yakni antara pribadi orang per orang, antara orang per orang dengan suatu kelompok masyarakat, antara 1. Adanya kontak sosial (social contact), menurut Soeryono Soekanto secara fisik, kontak sosial baru terjadi apabila adanya hubungan fisikal, sebagai gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah, karena hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh seseorang, namun orang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa harus menyentuhnya misalnya dengan berbicara dengannya. Kontak sosial berlangsung dalam lima bentuk; yakni antara pribadi orang per orang, antara orang per orang dengan suatu kelompok masyarakat, antara

2. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memaknai apa yang dilakukan orang lain terhadap informasi, sikap dan perilaku orang lain yang berbentuk pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku dan perasaan-perasaan, sehingga seseorang membuat reaksi terhadap hal tersebut berdasarkan pada pengalaman yang pernah dia alami

Pengertian Interakasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi. Dan model komunikasi dasarnya sebagai berikut:

(Model komunikasi dasar)

(S) Source sender

(M) Coded messagge

(C) Channel

(M) Decoded message

(R) receiver

Noise

Feed back

Gambar model komunikasi dasar dan model komunikasi interaksi, menurut Sperber’s Model of Communication (1995)

Dalam penelitian ini sumber pengirim informasi didapat dari teman sebaya ataupun keluarga, dimana source sender memberikan informasi dengan melalui perbincangan kecil tentang produk dan keunggulan ponsel BlackBerry , secara tidak langsung penerima pesan, menangkapnya sebagai masukan yang bermanfaat dalam pertimbangan memilih ponsel yang hendak mereka pakai. Dalam hal ini interaksi sosial berperan penting dalam mempengaruhi individu dalam minat beli ponsel BlackBerry tersebut.

Hal ini terjadi karena informasi dari teman akan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari iklan.selain itu Komunikasi dari orang tua lebih bernilai dan dapat dipercaya dibandingkan informasi dari iklan dan brosur. Dalam hal ini pengaruh individu lebih kuat dibanding pengaruh informasi dari iklan.

Pada umumnya kita lebih menghormati teman dan oleh karena itu teman lebih dapat dipercaya. Lebih dari itu, informasi dari teman, tetangga, atau keluarga akan mengurangi resiko pembelian, sebab konsumen terlebih dahulu bisa melihat dan mengamati produk yang akan dibelinya dari teman, tetangga atau keluarga.

(S) Source sender

(R) Receiver

(M) Coded message

(M) Decoded message

(C) Channel

(M) Decoded message

(M) Coded message

(R) Receiver

(S) Source sender

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi /sensor

stimuli 13 . Bagan proses perseptualnya sebagai berikut:

Proses perseptual

Sumber: diadaptasi dari michael R. Salomon (1996), “consumer behavior”, prentice-hall international.

Dimana saat individu menerima suatu pesan yang disampaikan, indra menerima pesan tersebut, dan memprosesnya menjadi perhatian dan kemudian menginterprestasikannya menjadi sebuah tanggapan, tanggapan tersebut berupa penilaian terhadap suatu pesan yang disampaikan. Dimana dalam penelitian ini individu setelah melihat tayangan iklan blackberry, diduga akan timbul minat untuk membeli produk tersebut.

13 Desiderato, 1976: 129 dalam Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rodaskarya,

STIMULI  Penglihatan  Suara

 Bau  Rasa  texture

Sensasi

Pemberian Arti

Perhatian

interprestasi tanggapan

Persepsi

Indra penerima

mencapai khayalak sasaran dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Iklan di televisi dianggap mempunyai jangkauan yang luas, dalam sehari setiap orang bisa berjam-jam menonton televisi. Selain itu, iklan di televisi lebih mengena di masyarakat karena bersifat audio visual sehingga mereka bisa melihat sekaligus mendengar tayangan iklannya.

Konsumen bisa mengetahui model iklannya, produk yang diiklankan dan maksud dari iklan tersebut. Umumnya iklan televisi juga menghadirkan cerita-cerita pendek menyerupai karya film pendek. Dan karena waktu tayangnya yang singkat, maka iklan televisi selalu berupaya meninggalkan kesan mendalam pada benak khalayak. Iklan

televisi berperan penting dalam : 14

1. Membangun dan mengembangkan citra positif bagi suatu perusahaan dan produk yang dihasilkan, melalui proses sosialisasi yang terencana dan tertata dengan baik.

2. Membentuk publik opini yang positif terhadap perusahaan

atau produk tersebut.

3. Mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi dan perusahaan yang memproduksinya.

4. Menjalin komunikasi secara efektif dan efisien dengan masyarakat luas, sehingga dapat terbentuk pemahaman dan pengertian yang sama terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada masyarakat oleh perusahaan tersebut.

1. Kekuatan

a. Efisiensi biaya Televisi mampu menjangkau audience secara luas, tidak hanya audience yang dapat dicapai media lain tetapi juga yang tidak dapat dijangkau media lainnya. Jangkauan luas/massal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.

b. Dampak yang kuat Televisi dengan audio dan visualnya mampu mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor, sehingga memberikan dampak yang kuat pada indera penglihatan dan pendengaran.

c. Pengaruh yang kuat Televisi mempunyai kemampuan mempengaruhi persepsi masyarakat. Jutaan orang menonton televisi secara teratur, sebagai sumber berita, pendidikan dan hiburan. Kebanyakan konsumen lebih

yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali.

2. Kelemahan

a. Biaya yang besar Sekalipun biaya untuk menjangkau setiap kepala rendah, namun biaya produksi dan penyiaran sangat besar. Apalagi bila menggunakan artis a. Biaya yang besar Sekalipun biaya untuk menjangkau setiap kepala rendah, namun biaya produksi dan penyiaran sangat besar. Apalagi bila menggunakan artis

b. Khalayak yang tidak selektif Iklan-iklan di televisi memiliki kemungkinan menjangkau pasar tidak tepat, karena sifatnya yang massal sehingga pemirsanya sulit dipilah- pilah.

c. Kesulitan Teknis Iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwal penayangannya, apalagi secara mendadak.

Sementara itu, disebutkan pula bahwa tidak semua iklan yang disiarkan bisa diserap oleh konsumen, disebabkan oleh : 16

1. Sifat iklan itu sendiri yang mencerminkan sifat produk yang diiklankan.

2. Sifat khalayak / pemirsa itu sendiri, dimana sebagian dari khalayak sama sekali tidak mau disuguhi iklan, sedangkan sebagian lainnya lagi memang commercial consummers.

3. Positioning iklan tersebut di dalam keseluruhan program siaran televisi, saat-saat penyiaran, dan acara yang disela.

4. Perhatian pemirsa sering kali sangat ditentukan oleh kehadiran orang lain di dalam ruang tempat menonton. Semakin banyak orang yang berada disitu, semakin kecil perhatian pemirsa terhadap iklan.

menarik dari suatu program yang banyak disukai orang, makin banyak waktu yang dihabiskan pemirsa untuk melihat iklan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti memilih iklan blackberry bundling telkomsel versi eksis narsis, dikarenakan iklan tersebut selain menawarkan ponsel blackberry terbaru, target iklan tersebut adalah remaja, dimana remaja dalam penelitian ini disimbolkan seorang mahasiswa.

Dalam teori bundling dikatakan bahwa Bundling adalah sebuah strategi pemasaran yang melibatkan penawaran dua produk atau lebih sebagai untuk di jual sebagai satu kesatuan unit jual. Pada umumnya harga yang ditawarkan dalam kombinasi produk hasil bundling lebih murah dibandingkan harga per satuan produk apabila dibeli terpisah.

Yannis Bakos dan Erik Brynjolfsson mengemukakan bahwa bundling sangat efektif dilakukan apabila perusahaan yang menerapkan strategi tersebut memenuhi beberapa syarat tersebut.

 Memiliki economies of scale dalam berproduksi.  Memiliki economies of scope dalam mendistribusikan produknya  Memiliki marginal cost yang rendah dalam melakukan bundling  Set-up cost dalam memulai produksi tinggi  Consumer acqiusition cost tinggi.

 Hasil akhir dari bundling merupakan simplifikasi dua produk atau lebih yang dibutuhkan oleh konsumen yang sama. 17 Sedangkan menurut Hanming Fan dan Peter Norman 18 , sebetulnya

terjadi penurunan Willingnes to pay oleh konsumen yang menghadapi kombinasi produk hasil bundling. Oleh sebab itu mereka melakukan penelitian kapan sebuah perusahaan sebaiknya melakukan strategi bundling dan kapan sebaiknya tidak melakukan.

Dalam penelitian ini persepsi terhadap iklan blackberry bundling telkomsel versi eksis narsis juga diduga sebagai faktor yang mempengaruhi minat beli ponsel BlackBerry dikalangan mahasiswa fisip uns non reguler angkatan 2009.

Persepsi terhadap iklan tertuju pada iklan itu sendiri. Pada saat melihatiklan, banyak konsumen yang tidak memperhatikan klaim produk dan ataupesan secara langsung, tetapi reaksi afektif menimbulkan perasaan terhadap iklan.Persepsi ini meliputi reaksi terhadap faktor iklan seperti

kreatifitas efek gambar, warna dan intonasi suara 19 . Persepsi terhadap iklan dapat berupa tanggapan baik atau tidak baik. Hal ini penting karena efeknya pada sikap terhadap iklan dan juga merek secara langsung.Selain dengan ukuran suka tidak suka, reaksi afektif konsumen terhadapiklan, khususnya iklan komersial di televisi dapat diukur dengan pernyataan terhadap gaya, ide, produksi, audio pembuatan suatu

17 Yannis Bakos dan Erik Brynjolfsson. 1999. Bundling informationgoods: Pricing, profits, and efficiency ,”Management Science, 45(12):1613-1630

18 Hanming Fan dan Peter Norman. Pricing and bundling, 2003 18 Hanming Fan dan Peter Norman. Pricing and bundling, 2003

Dalam jurnal internasional "The Influence of Liking for

a Public Service Announcement on Issue Attitude" oleh Xiaoli Nan yang di terbitkan April 2008, disebutkan bahwa ”advertising has been instrumental in building the world's

strongest barnds. It has also been an essential tool in educating and persauding the public on issues of social sicnificane ”. Dapat diartikan bahwa iklan merupakan instrumen dalam membangun merk dunia yang kuat. Ini juga merupakan alat pokok untuk mendidik dan membujuk orang

lain terhadap isu sosial. 21

Sedangkan Institut Praktisi periklanan Inggris menurut Jefkins, mendefenisikan periklanan sebagai “Pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas

produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. ” 22 . Jadi dari beberapa defenisi tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwasannya iklan merupakan kegiatan yang menyangkut

20 Mehta, Abhilasha.. How Advertising Response Modeling (ARM) can Increase Ad Effectiveness; Journal of Advertising Research. 1994

21 Nan, Xiaoli, The Influence of Liking for a Public Service Announcement on Issue Attitude, 21 Nan, Xiaoli, The Influence of Liking for a Public Service Announcement on Issue Attitude,

lain 23 . Institut Praktisi Periklanan Inggris mendefenisikan

istilah periklanan sebagai berikut : periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif, yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya , dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan dampaknya

akan melekat lebih lama pada ingatan audience 24 .

Sedangkan model komunikasi periklananya sebagai berikut:

Gambar 1.2 (model komunikasi periklanan)

Gangguan: Eksternal.

Opini publik Strategi Marketing Kompetisi Gangguan lain

Sumber:

Pengiklan. (Tujuan)

Pesan: Pengkodean (oleh Agensi)

Bauran media:

Saluran

Penerima: Penerimaan dan Respon.

Konsumen Pemahaman Pengertian Perasaan Hubungan Keyakinan

Gangguan: Internal. Tindakan

1. Kebutuhan 2. Pemrosesan

informasi

3. Sikap dan opini 4. Gangguan lain

Tanggapan

Sumber biasanya adalah pengiklan yang dibantu oleh agensinya. Bersama-sama dengan agensi mereka menentukan tujuan dari pesan yang

d ibuat ̶ iklan atau kampanye ̶ dalam istilah efek pesan terhadap audiensi konsumen (penerima). Selanjutnya adalah pesan, yang dimaksud dengan pesan adalah

setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Dalam hal ini pesan yang dimaksud adalah iklan dibuat oleh agensi.

Setelah agensi membuat suatu pesan dalam hal ini iklan, agensi dapat menyalurkan pesan tersebut ke dalam bauran media yang berupa media, baik cetak, maupun elektronik.

Setelah itu baru penerimaan dan respon dari konsumen setelah melihat pesan yang disampaikan oleh agensi pembuat pesan tersebut dari saluran media. Yang mengakibatkan berbagai tanggapan dari penerima pesan.

Penelitian ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan . Ia tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkan (decode), dan dengan bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi. Ia tertarik dengan hal-hal seperti efisiensi dan akurasi. Ia melihat komunikasi sebagai suatu proses Penelitian ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan . Ia tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkan (decode), dan dengan bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi. Ia tertarik dengan hal-hal seperti efisiensi dan akurasi. Ia melihat komunikasi sebagai suatu proses

Tujuan iklan umumnya mengandung misi komunikasi, dimana iklan adalah suatu komunikasi massa yang dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ada beberapa teori komunikasi massa dalam proses mempengaruhi perilaku konsumen.

1. Teori Jarum Hipodermik Dalam teori ini dikemukakan bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Dikatakan jarum hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi disuntikkan langsung ke dalam jiwa komunikan. Sebagaimana obat disimpan dan disebarkan dalam tubuh sehingga terjadi perubahan dalam sistem fisik, begitu pula pesan- pesan persuasi mengubah sistem psikologis sehingga perilaku sangat mempengaruhi teori ini.

Teori ini sering juga disebut teori peluru karena komunikan dianggap pasif menerima berondongan pesan-pesan komunikasi. Bila menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang baik, media yang benar, maka komunikan dapat diarahkan sekehendak komunikator.

Dalam pendekatan DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured Advertising Results ) dikembangkan suatu metode yang disebut poses komunikasi yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki yaitu berupa tindakan yang diambil konsumen.

Seorang calon pembeli yang belum pernah melihat dan mendengar sesuatu produk bermula pada keadaan yang disebut Ketidak sadaran yaitu tidak sadar kehadiran produk. Langkah kedua adalah pemahaman, langkah ini dibutuhkan sebagai suatu proses sebelum orang mengatakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu produk. Kemudian menuju suatu sikap, dimana diukur perasaan suka atau tidak suka. Langkah terakhir adalah Tindakan, dimana produsen mengharapkan agar calon pembeli mengambil tindakan- tindakan yang diharapkan seperti pergi ke toko untuk membeli produk.

mengetahui tentang produk BlackBerry, setelah melihat iklan tentang BlackBerry telkomsel versi eksis narsis di televisi, kemudian dapat memberikan aprisiatif terhadap produk tersebut, dan dengan penilaian tersebut, mahasiswa dapat menilai baik buruk produk BlackBerry tersebut dan minat beli akan timbul setelah melihat tayangan iklan BlackBerry tersebut.

Masyarakat Periklanan Indonesia mendefenisikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat 26 .

Penelitian ini dapat digambarkan bahwa iklan BlackBerry adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikannya (khayalak sasaran) dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang disampaikan dapat diterima. Khayalak harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan.

Iklan BlackBerry mempengaruhi minat beli konsumen dalam tindakannya dan keyakinannya akan merek produk yang ditawarkan perusahaan.

Peran iklan dalam mempengaruhi penjualan seperti yang terlihat dari berbagai teknik periklanan televisi dengan tingkat eksposur iklan memberikan image tersendiri bagi konsumen 27 .

yang diharapkan melalui iklan komersialnya. Iklan BlackBerry yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan BlackBerry dipengaruhi oleh persepssi konsumen terhadap iklan itu sendiri. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut.

Sanjeev Verma dalam jurnalnya “Do All Advertising Appeals Influence Consumer Purchase Decision : An Explanatory Study”

yang diterbitkan pada Oktober 2009 mengatakan bahwa Advertising is a promotional activity for marketing goods and services. Execution strategies employed in advertising range from the informational to the emotional. Among those designed

to stir emotions or rouse particular feelings 28

Iklan merupakan kegiatan promosi untuk pemasaran barang dan jasa. Pelaksanaan strategi pada iklan sifatnya luas mulai dari yang bersifat informasional sampai ke emosional. Diantaranya dirancang untuk menggerakkan emosi dan membangkitkan minat beli konsumen.

Pertama-tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling utama adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Tantangan besar yang dihadapi iklan dalam

27 Wingert Lutz, Articles in journals,german,1995,hal286.

perhatian mereka dan menciptakan pemahaman yang tepat 29 .

Iklan dibentuk oleh beberapa elemen. Beberapa elemen – elemen iklan sebagai berikut: 

Heard words yaitu kata – kata dalam iklan yang dapat membuat audience semakin mengerti maksud pesan iklan.

Musik yaitu backsound atau lagu yang ditampilkan

Seen words dapat mempengaruhi benak pemirsa

 Picture yaitu meliputi objek yang digunakan, figur, adegan 

Colour yaitu komposisi dan keserasian warna gambar serta cahaya

 Movement yaitu gerakan yang terlihat dalam iklan dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut di dalamnya.

Keberhasilan sebuah iklan melalui media televisi dipengaruhi oleh pesan dalam iklan tersebut. Pesan yang disampaikan komunikator adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, himbauan, anjuran, dan sebagainya. Sesuai dengan yang dikemukakan Wilbur Schramm mengenai syarat-syarat pesan yang dapat menghasilkan sebuah keadaan yang ia sebut sebagai “ the condition of succes in communications “ yang

diterjemahkan oleh Onong Uchyana Effendi 30 ,sebagai berikut: - Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian

rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.

29 J. Peter, Paul dan C. Jeery Olson, Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran, Jakarta, 29 J. Peter, Paul dan C. Jeery Olson, Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran, Jakarta,

- Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh

kebutuhan tersebut. - Pesan harus menyarankan suatu cara untuk bisa

memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan oleh tanggapan yang dikehendaki.

Setiap audience yang menonton tayangan iklan, tidak akan

sama dalam merespon pesan yang terkandung dalam iklan. Bagaimana khalayak merespon pesan iklan (pemilihan pesan) dapat diterangkan melalui

teori selective influence yang terdiri atas empat prinsip, berikut ini : 31

1. Selective Attention (perhatian) Cara berpikir, pengetahuan, dan kepercayaan setiap orang terhadap

sesuatu yg baru termasuk iklan tidaklah sama. Karena itu setiap orang hanya akan memilih pesan yang bisa menarik perhatian atau mempengaruhinya untuk membeli dan memakai suatu produk.

2. Selective Perception (pandangan) Pilihan terhadap pesan yang didasarkan pada persepsi atau

pandangan tertentu. Perbedaan penerimaan pesan terjadi karena terdapat perbedaan minat, kepercayaan, pengetahuan, sikap, dan kebutuhan.

3. Selective Recall (ingatan) 3. Selective Recall (ingatan)

4. Selective Action (tindakan) Mengarahkan seseorang untuk memutuskan jenis produk apa yang

dipilihnya setelah menimbang keuntungan dan kerugian dari semua produk yang ditawarkan.

Iklan dipandang sebagai media yang paling umum digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada konsumen, mempengaruhi perasaan, pengetahuan, kepercayaan, dan sikap yang berkaitan dengan suatu produk, yang akhirnya mengarah pada upaya untuk mempengaruhi konsumen agar memiliki minat membeli.

Komunikasi persuasif adalah usaha untuk meyakinkan khalayak sasaran agar mau berbuat dan bertingkah laku seperti yang diharapan oleh

komunikator dengan cara membujuk tanpa memaksa atau tanpa kekerasan 32 . Iklan merupakan intrumen dalam membangun merek dunia yang kuat. Iklan juga merupakan alat utama untuk mendidik dan membujuk orang lain terhadap isu sosial.

Persuasif berasal dari Bahasa Inggris persuasion yang berinduk pada kata kerja to persuade, yang berarti membujuk, merayu, dan menghimbau. Kegiatan membujuk, merayu, dan menghimbau atau sejenisnya adalah Persuasif berasal dari Bahasa Inggris persuasion yang berinduk pada kata kerja to persuade, yang berarti membujuk, merayu, dan menghimbau. Kegiatan membujuk, merayu, dan menghimbau atau sejenisnya adalah

Salah satu tahap komunikasi persuasif adalah formula AIDA, yaitu :

1. Attention – Perhatian

2. Interest – ketertarikan

3. Desired – Hasrat / Keinginan

4. Action – Tindakan ( Rhenald Khasali, Hal.53.)

Kaitannya dengan penelitian ini yang diteliti hanya sampai pada tahap desired. Tahapan yang bermula dari adanya perhatian (attention) terhadap persepsi pesan iklan BlackBerry di televisi, kemudian menumbuhkan ketertarikan (interest) terhadap pesan iklan BlackBerry dan dilanjutkan dengan keinginan atau minat membeli Ponsel BlackBerry.

1.3 PERSEPSI TERHADAP HARGA

Persepsi terhadap harga. konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator kualitas tapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan 34 . Harga dipandang sebagai indikator biaya ketika konsumen harus mengorbankan sejumlah uang untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Secara teoritis, semakin tinggi harga produk maka semakin besar pula pengorbanan yang dirasakan konsumen.

33 Onong Uchyana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Remadja Karya,