Guru SMA Negeri 3 Responden Penelitian

60 Dengan demikian ada tiga orang guru seni budaya yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Dari hasil wawancara tiga orang guru sekolah-sekolah tersebut yang merupakan responden penelitian, mempunyai latar belakang pendidikan sebagaimana dijelaskan berikut ini.

a. Guru SMA Negeri 3

Guru SMAN 3 sebagai responden penelitian pertama selanjutnya disebut dengan Sby. 1, mempunyai latar belakang pendidikan seni dari Institut Seni Indonesia Surakarta dahulu Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Jurusan Karawitan. Namun yang bersangkutan akhirnya menyeleseaikan studinya dengan mengambil musik kontemporer pada Jurusan Etnomusikologi. Hal tersebut seperti dikatakan yang bersangkutan pada waktu wawancara, 19 April 2010, yaitu bahwa: Latar belakang saya adalah dari ISI kalau dulu namanya STSI, saya dulu di jurusan Seni Karawitan, tetapi tugas akhir akhirnya saya ambil kontemporer. Karena ada beberapa mata kuliah yang harus diambil untuk masuk ke Etno, maka saya jalani, bagi saya hal tersebut tidak masalah. Dan Alhamdulillah pada tugas akhir saya dapat nilai 4. Wawancara, 19 April 2010 Sebelum menjadi guru Sby.1 sempat menjalani kehidupan sebagai seniman musik karawitan di lingkup keraton, hingga mendapat gelar Kanjeng Raden Lurah KRL Madya Pangrawit observasi, 14 April 2010. Gelar tersebut merupakan gelar yang diberikan oleh keraton Surakarta, sebagai penghargaan dan sekaligus merupakan jenjang atau tingkatan kepiawaian atau penguasaan sesorang terhadap musik gamelan. Sby. 1 melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional yaitu sebagai guru, dengan bermodalkan Akta IV yang 61 diperolehnya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Kuliah untuk memperoleh Akta IV tersebut ditempuhnya selama enam bulan satu semester. Seperti dikatakannya dalam suatu wawancara: ...Untuk yang kaitannya saya mengajar, karena saya dari latar belakang kesenimanan maka saya mengambil akta IV yang saya tempuh selama setengah tahun, tiga bulan teori, tiga bulan praktek. Maka saya merasa masih kurang dalam ilmu mengajarnya. Berkaitan dengan itu ada hubungannya dengan saya kuliah saat ini yang bersangkutan tengah mengikuti pendidikan S2 Teknologi Pengajaran di Universitas Tanjungpura. Saya ingin mencari tahu, sebenarnya ilmu tentang kependidikan itu yang bagaimana to... Wawancara, 19 April 2010 Sebelum menjadi guru Seni Budaya di SMA 3, Sby. 1 sempat mengajar di Universitas Negeri Surakarta pada Fakultas Sastera dan Universitas Satya Wacana Salatiga pada Fakultas Seni Pertunjukan. Minatnya dalam dunia pendidikan diseriusinya dengan mengikuti kuliah jenjang S2 pada Program Studi Teknologi Pengajaran di Universitas Tanjungpura Pontianak. Yang bersangkutan menginginkan bahwa mengajar bukan hanya sebagai sekedar rutinitas untuk memenuhi kewajiban saja, namun lebih dari itu ingin lebih mengetahui konsep dasar keilmuannya, sehingga akan mampu mengajar dengan baik dan benar. Hal ini disadarinya mengingat yang bersangkutan bukan berlatar belakang pendidikan seni musik dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, namun dari seni murni yaitu Etnomusikologi. 62

b. Guru SMA Gembala Baik