Pelapisan temb Logam pelapis proses elektroplating

digunakan dalam ke cadmium, tetapi adap Logam pelapis dengan kwalitas hasi dan penentuan dimen ukuran dan peletakan mengurangi kontami produksi dan mengura Arus listrik yan anoda terjadi pelepas tersebut dan gas hydro

2.3.1 Pelapisan temb

Tembaga mem udara. Karena sifatn diendapkan oleh logam Misalnya sebua dengan proses elektro elektrolit tembaga elektroplating, pada a aliran arus listrik sea larutan elektrolit yang katoda dan akhirnya karbon rendah dengan berikut ini. keadaan murni tembaga, nikel, krom, tima apula yang dalam bentuk paduan perunggu, ku is anoda pada proses elektroplating sangat pe asil pelapisan. Pengaruh kebersihan anoda ter ensi ukuran dan bentuk anoda perlu diperhatik an anoda yang cermat dapat meningkatkan dis minasi, menurunkan biaya bahan, meningk urangi timbulnya masalah-masalah pada proses yang mengalir melalui elektrolit diantara elektr asan ion logam dan oksigen reduksi, selanju drogen diendapkan pada katoda. mbaga empunyai sifat lunak dan ulet, tidak terlalu t fatnya pula yang elektropositif mulia, te gam yang deret daya gerak listriknya lebih tingg buah plat baja karbon rendah akan dilapisi d trolating. Elektrolit yang digunakan sebagai p CuSO 4 dengan anoda tembaga Cu a anoda dan katoda terjadi perubahan potensia earah, sehingga anoda tembaga akan terurai k ang mengandung ion-ion tembaga, yang akhirn a menempel kuat. Secara sederhana rangkaian gan tembaga ini ditunjukkan pada Gambar 2.2 Gambar 2.2. Pelapisan Fe dengan Cu. ah, perak, seng, , kuningan. t penting berkaitan terhadap elektrolit tikan. Perhitungan distribusi endapan, gkatkan efisiensi es elektroplating. roda, maka pada njutnya ion logam u teroksidasi oleh tembaga mudah nggi semisal besi. i dengan tembaga i perantara adalah u. Saat proses sial akibat adanya i ke dalam media irnya bergerak ke ian pelapisan baja 2.2 pada halaman Pelapisan tembaga mudah dilakukan demikian pula dengan larutannya yang mudah dikontrol. Tembaga bagus sebagai lapisan dasar sebelum plating berikutnya. Tembaga relative inert terhadap berbagai larutan plating, maka logam dasarsubtract yang dapat diserang larutan tersebut dapat terlindungi bila di lapisi dengan tembaga terlebih dahulu. Secara elektrokimia berat terplat tiap satuan listriknya pada tembaga cukup baik dan besar, jadi lebih irit arusnya. Beberapa reaksi atau proses yang terjadi adalah : 1. Reaksi pada larutan elektrolit : Larutan elekrolit CuSO 4 terurai menjadi ion Cu dan SO 4 . kation elektrolit SO 4 2- menempel pada anoda. Reaksi ini dapat ditulis sebagai berikut : CuSO 4 -------------- Cu 2+ + SO 4 2- 2. Reaksi pada katoda : Pada plat baja karbon rendah mengalami pelepasan oksigen terhadap larutan tembaga CuSO 4 akibat adanya arus listrik searah dengan tegangan konstan sehingga ion tembaga Cu akan menempel pada permukaan plat dengan perantara elektrolit tembaga sehingga plat terlapisi tembaga. Reaksi yang terjadi pada katoda ini dapat ditulis : Cu 2+ + 2e - -------------- Cu 3. Reaksi pada anoda : Reaksi yang terjadi pada anoda adalah bahan pelapis tembaga Cu mengikat oksigen yang dilepaskan oleh plat baja karbon rendah. Bahan pelapis tembaga akan mengalami pengikatan yang kemudian akan terlarut pada elektrolit tembaga CuSO 4 yang telah melapisi plat tersebut. Sehingga elektrolit tembaga CuSO 4 tetap stabil, akibatnya bahan pelapis tembaga Cu lama kelamaan akan berkuranghabis. Kondisi pada anoda ini, dapat ditulis sebagai reaksi kimia berikut ini : Cu -------------- Cu 2+ + 2e - H 2 O -------------- 2H + + O 2 - Sebagai penjelasannya adalah bahwa reaksi pada katoda bahwa ion Cu 2+ bergerak ke katoda menjadi Cu, logam ini menempel pada katoda. Sedangkan reaksi pada anoda yaitu ion SO 4 2- bergerak ke anoda menjadi SO 4 dan melepaskan elektronnya. Karena Cu reaktif maka bereaksi dengan SO 4 membentuk CuSO 4 kembali. Jadi berat anoda berkurang dan pengurangan beratnya sama dengan berat Cu yang mengendap pada katoda. Dapat disimpulkan, konsentrasi Cu 2+ dan SO 4 2- dalam larutan tetap selama masih ada anoda. Jadi seolah-olah Cu pada anoda pindah ke katoda. Prinsip ini digunakan pada proses elektroplating.

2.3.2 Pelapisan nikel

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 1 16

PANDAHULUAN Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 8

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 14

TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Waktu Penahanan Celup Terhadap Kekasaran Permukaan, Ketebalan Lapisan, Dan Cacat Vibrous Pada Proses Elektroplating Tembaga Baja Karbon Tinggi.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Waktu Penahanan Celup Terhadap Kekasaran Permukaan, Ketebalan Lapisan, Dan Cacat Vibrous Pada Proses Elektroplating Tembaga Baja Karbon Tinggi.

0 1 6

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP TEMBAGA PROSES ELEKTROPLATING TEMBAGA NIKEL DAN KROM TERHADAP CACAT VIBROUS PADA BAJA KARBON RENDAH.

0 2 20

PENGARUH KUAT ARUS DAN KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP KETEBALAN PADA PELAPISAN NIKEL UNTUK BAJA KARBON RENDAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 38

PENGARUH SUHU DAN WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 5

PENGARUH SUHU DAN WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB III OK

0 0 9

PERSEPSI GURU DAN SISWA TENTANG MUTU PEN

0 0 10