Menurunnya Semangat BerPancasila Pemerintah Kabupaten Bengkalis-Riau pancasila

3

B. Menurunnya Semangat BerPancasila

Nilai-nilai Pancasila yang sebelumnya berkembang luas dalam kehidupan sosial masyarakat dirasakan mengalami degradasi. Memudarnya semangat kebangsaan, lunturnya rasa nasionalisme dan menguatnya sikap intoleransi serta meningkatnya primordialisme di sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan fakta yang mudah dijumpai. Hampir setiap hari kita mendengar, menyaksikan bahkan melihat langsung berbagai masalah bangsa. Berita tentang penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, tawuran mahasiswa, demonstrasi yang berakhir anarkis, bentrok antar suku, ricuh antar kelompok masyarakat, korupsi, suap-menyuap, kecurangan birokrasi, jual beli hukum, dan berbagai tindakan tercela lainnya. Dahulu Pancasila yang sering diidentikkan dengan orde baru, ikut meredup ketika orde baru runtuh. Pancasila seakan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Menurut Goenawan Muhammad Yudi Latif,2012 ada tiga kesalahan orde baru yang menyebabkan ini terjadi, yaitu ; pertama ; membuat Pancasila hampir-hampir keramat, sakti. Kedua ; membuat Pancasila menjadi bahasa atau simbol pemerintah yang berkuasa. Ketiga ; mendukung Pancasila dengan ancaman kekerasan. Menurut Kwik Kian Gie Yudi Latif,2012 terdapat tiga kelompok masyarakat yang memandang Pancasila dengan pandangan yang berbeda, yaitu ; 1 Kelompok pembela Pancasila mati-matian Mereka meyakini bahwa Pancasila memang ampuh dalam mempersatukan bangsa Indonesia, karena betapapun terpuruknya bangsa kita dewasa ini dalam hampir semua aspek kehidupan, NKRI masih ada. Namun pemahaman yang mendalam tidak dimiliki oleh mereka sehingga kesetiaan mereka kepada Pancasila kurang lebih menyerupai dogma. 2 Kelompok menganggap Pancasila tidak bermakna Pancasila hanyalah slogan kosong yang tidak bermakna dan 4 terutama dalam zaman globalisasi moderen ini, Pancasila mereka anggap tidak memiliki relevansi sama sekali 3 Kelompok yakin Pancasila berasal dari sejarah bangsa bukan sekedar slogan, bukan sekedar dogma, bukan sekedar motto ataupun simbol. Kelompok ini meyakini bahwa Pancasila berasal dari nilai-nilai yang digali dari peradaban dan kebudayaan Indonesia sepanjang masa Setelah Pancasila dianggap ada dan tiada, Pancasila dihantam tuduhan yang tidak adil, menghukum Pancasila sebagai kambing hitam atas segala kekacauan dan kerusakan bidang sosial, ekonomi, politik selama ini. Dan ujung dari tuduhan ini adalah mencampakkan Pancasila sebagai ideologi negara untuk diganti dengan ideologi lain yang dianggap lebih benar. Pancasila benar-benar terjepit dianggap bukan solusi krisis ini. Bangsa ini mulai mencari jawaban di luar rumah kebangsaan. Pancasila diterlantarkan dan tidak dipercaya. Yang perlu dijaga adalah bagaimana bangsa ini tidak membuat rumah kebangsaan ini menjadi gelap. Dalam gelap anak bangsa tidak dapat menemukan kunci yang kita cari. Kegelapan membuat frustasi dan mendorong kita mencari jawaban ditempat lain yang lebih terang. Tumbuhkan kepercayaan diri dan keyakinan setiap anak bangsa untuk mencari kunci jawaban itu di rumah sendiri. Cari dan temukan kembali kunci jawaban yang hilang itu. Genggam kuat, dibicarakan, disesuaikan dan diterapkan agar relevan dengan kondisi kehidupan bangsa saat ini.

C. Sejarah Pancasila