Pengkajian terhadap rumpon portable untuk pengelolaan ikan tuna dan cakalang secara berkelanjutan

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013
ISBN : 978-602-8853-19-4
978-602-8853-20-0

Vol. I : 274–291

PENGKAJIAN TERHADAP RUMPON PORTABLE UNTUK
PENGELOLAAN IKAN TUNA DAN CAKALANG SECARA
BERKELANJUTAN
(Assesment Portable Fish Aggregating Device (FAD) for Sustainable Tuna and
Skipjack Fisherie)
Roza Yusfiandayani1), Indra Jaya2), Mulyono S. Baskoro1)
1)

Dep. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB
2)
Dep.Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB

ABSTRAK
Rumpon yang biasa digunakan oleh nelayan dan pengusaha di seluruh Indonesia adalah
rumpon yang dipasang menetap di suatu perairan, sehingga tidak dapat dipindah-pindah

ke perairan lain. Sejauh ini di Indonesia belum pernah dilakukan penelitian tentang
efektivitas dan efisiensi rumpon yang dapat dibawa kemana-mana dan mudah
dipindahkan (portable) untuk menangkap ikan tuna dan cakalang. Penelitian ini dibagi
dalam dua tahap : (1) pembuatan desain instrumen rumpon portable, (2) ujicoba rumpon
portable dan Electric Fish Attractor (EFA) di perairan Palabuhanratu dengan
menggunakan pancing gajrut dan tonda. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) merancang
dan membuat prototipe desain dan konstruksi rumpon portable yang dapat
mengumpulkan ikan, (2) uji coba electric fish attractor dengan frekuensi suara yang
berbeda, serta (3) Membandingkan efektivitas hasil tangkapan dengan menggunakan alat
tangkap pancing tonda dan pancing gajrut. Hasil penelitian ini adalah (1) prototipe
rumpon portable memiliki ukuran panjang dan lebar sebesar 1 meter, bahan yang
digunakan kayu manglid, atraktor yang digunakan tali rafia, tali atraktor dan tali pemberat
adalah tali PE berdiameter 4 mm serta pemberat timah, (2) EFA dengan frekuensi
10 1000 Hz mendapatkan ikan kuwe (Caranx fasciatus) dan ikan layur hitam (Trichiurus
sp.), sedangkan EFA dengan frekuensi 1000–20.000 Hz mendapatkan ikan tuna sirip
kuning, yellowfin tuna (Thunnus Albacares) sebanyak 2 ekor dengan ukuran panjang
30 cm dengan berat 40 kg, (3) Hasil tangkapan dengan pancing gajrut memiliki
komposisi hasil tangkapan ikan layur hitam sebesar 63%, kurisi 10%, ekor kuning 7%,
tongkol kue dan semar 4%, jambangan terong-terong, kerapu dan tuna 2% sedangkan
dengan pancing tonda komposisinya ikan kembung, ekor kuning, selar kuning dan selar

hijau masing-masing 1%.
Kata kunci: Rumpon portable, electric fish attractor, tuna.

ABSTRACT
Fish Aggregating Device (FAD) usually used by small scale and large scale fishermen in
Indonesia are FAD shallow and deep sea water which fix in the water. Efectivities and
eficiency research activity about portable FAD in the water to catch thunnus spp. and
skipjack have never been done in Indonesia. This research divided into two stage:
(1) portable FAD design, (2) fishing trial with portable FAD used handline and troll line
in Palabuhanratu waters. The purpose of this research are (1) to make portable FAD
design, (2) fishing trial used Electric Fish Attractor (EFA) with different frequency, (3) to
compared effectivity of catch composition with handline and troll line. The result of this
study are (1) design FAD portable with length and width 1 m, the material is manglid
wood, the attractors are raffia line and attractor and sinker line used PE with diameter
4 mm and tin sinker, (2) EFA with frequency 10–1.000 Hz catch Caranx fasciatus and
Trichiurus sp., whereas EFA with frequency 1.000–20.000 Hz catch 2 fish of Thunnus

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

Albacares with length 30 cm and weight 40 kg, (3) catch composition used handline are

Trichiurus sp. 63%, kurisi 10%, Caesio cuning 7%, Euthynnus spp. and semar 4%,
jambangan terong-terong, Lutjanus spp. and Thunnus Albacares 2%, whereas catch
composition with troll line Rastrelliger spp, Caesio cuning and Selar spp. 1%.
Keywords: Portable FAD, electric fish attractor, thunnus.