3. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
TEMA • 1. Pengentasan kemiskinan Poverty alleviation
• 2. Perubahan Iklim dan keragaman hayati • 3. Energi baru dan terbarukan
• 4. Ketahanan dan keamanan pangan • 5. Kesehatan, penyakit tropis, gizi obat-obatan
• 6. Pengelolaan bencana • 7. Integrasi nasional dan harmoni sosial
• 8. Otonomi daerah dan desentralisasi • 9. Seni dan budayaindustri kreatif
• 10. Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan • 11. Teknologi informasi dan komunikasi
• 12. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa
LIMA ASPEK STRANAS
• Program penelitian harus bersifat strategis dan berskala nasional.
• Tema harus sesuai dengan yang telah ditentukan. • Penelitian harus bersifat pengembangan yang
berorientasi pada penelitian terapan.
• Penelitian harus memiliki roadmap yang jelas. • Tim peneliti harus memiliki track record memadai
dalam 5 tahun terakhir pada topik penelitian yang diusulkan.
LUARAN
• Luaran Wajib:
– Publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal bereputasi internasional
– Proses produk IPTEKS-SOSBUD berupa metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan atau model yang bersifat
strategis dan berskala nasional, – Teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat disertai pedoman penerapannya.
• Luaran Tambahan:
– HKI – Buku ajar
Sistematika Proposal
• DAFTAR ISI • ABSTRAK
• BAB I. PENDAHULUAN • BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
• BAB III. METODE PENELITIAN • BAB IV. JADWAL PELAKSANAAN
• DAFTAR PUSTAKA • REKAPUTASI ANGGARAN, 75-100
4.HIBAH KOMPETENSI
• Dengan hibah ini diharapkan dosen selalu konsisten menekuni bidang ilmunya, sehingga
program penelitiannya tuntas dan menjadi peneliti terbaik di bidangnya.
• Hibah Kompetensi ini juga penting guna memudahkan pemerintah mengidentifikasi
dan memetakan kompetensi dosenpeneliti di Indonesia.
Kriteria dan persyaratan
• Bebasan memilih topik berdasarkan peta jalan road-map kompetensinya;
• Jangka waktu penelitian 2–3 tahun, luarannya dievaluasi setiap tahun;
• Ketua Peneliti S-3 dengan pengalaman penelitian pada bidang kompetensinya dalam 5 tahun
terakhir;
• Ketua Peneliti harus memiliki rencana kegiatan sesuai kompetensinya.
Luaran
• Luaran wajib:
– Publikasi internasional danatau nasional terakreditasi. – Buku ajar beredar secara nasional
• Luaran tambahan:
– HKI danatau – Teknologi tepat gunarekayasa sosial-ekonomi, danatau
– Rekayasa sosial-ekonomirumusan kebijakan publik – Pengakuan dari peers-nya sebagai narasumber
– Terbangun jejaring kerjasama antar peneliti dan antar
lembaga.
Key performance indicators
• Indikator kinerja kunci IKK dievaluasi berdasarkan capaian luaran yang dipersyaratkan.
• Evaluasi dilakukan melalui monitoring lapangan dan seminar pemantauan hasil.
• Dalam monitoring dan seminar, peneliti harus memberikan bukti- bukti capaian luaran Hibah Kompetensi:
– Untuk HKI, proses sesuai dengan regime HKI masing-masing, – acceptance letter jurnal
– Kemanfaatan teknologi tepat guna dari pihak pengguna, – Naskah atau buku ajar yang
– Pengakuan oleh peers – Berkembangnya jejaring kerja sama antar peneliti dan antarlembaga.
1. Ringkasan tidak melebihi 1 halaman, 2. Pendahuluan tidak melebihi 3 halaman,
3. Peta jalan penelitian road-map 4. Kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan,
5. Kebaruan penelitian pengabdian kepada masyarakat atau kegiatan
lainnya, 6. Metode pelaksanaan atau pendekatan teoretik serta luaran
tahunan selama 2 atau 3 tahun, 7. Metode kegiatan : bagan alir pencapaian tujuan akhir dalam bentuk
diagram tulang ikan fishbone diagram, 8. Pustaka acuan primer, terkini, dan relevan,
9. Organisasi tim biodata dilampirkan, 10.Jadwal kegiatan tahunan, maksimum selama 3 tahun,
11.Rekapitulasi anggaran biaya, 100-150 jt
5. RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI RAPID