F. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan suatu penulisan tesis yang memenuhi syarat baik kualitas maupun kuantitas, maka
dipergunakan metode penelitian tertentu. Oleh karena penelitian adalah suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten, karena melalui proses penelitian tersebut diadakan analisis terhadap
data yang telah dikumpulkan dan diolah.
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan digunakan dalam penulisan tesis ini adalah pendekatan yuridis normatif. Penelitian dengan metode yuridis normatif
adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka.
14
2. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan uraian-uraian latar belakang permasalahan, maka penulis dalam tesis ini menggunakan spesifikasi penelitian yang bersifat
deskriptif analistis. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mengukur yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu serta
memberikan gambaran mengenai gejala yang menjadi pokok permasalahan
14
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, hlm.13
yang dibahas, sedangkan penelitian yang bersifat analitis bertujuan menganalisis masalah yang timbul dalam penelitian.
15
3. Sumber dan Jenis Data
Data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian Normatif data sekunder sebagai sumberbahan informasi dapat merupakan
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier.,
16
yang meliputi: a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoriatif
artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer mempunyai kekuatan yang mengikat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, berupa peraturan
perundang-undangan dan putusan pengadilan,
17
yaitu : 1 Kitab Undang-undang Hukum Perdata;
2 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; 3 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
4 Kompilasi Hukum Islam yang pemberlakuannya didasarkan dengan
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991, serta Peraturan-peraturan perundangan lainnya.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian, hasil karya dari
15
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 1995, hlm 10
16
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta : Sinar Grafika, 2002, hlm. 14.
17
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, 2006, hlm. 141.
kalangan pakar hukum serta bahan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pernikahan;
c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalahjurnal atau surat kabar sepanjang memuat informasi yang relevan dengan
materi penelitian ini.
18
4. Teknik Pengumpulan Data