Rumusan Masalah Batasan Masalah dan Asumsi Tujuan dan Manfaat Penelitian Hipotesis

dalam mesin refrigerasi pengkondisian udara, dan sistem pompa kalor refrigeran menyerap panas dari satu loksi dan membuangnya ke lokasi lain melalui mekanisme evaporasi dan kondensasi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya masalah pemanasan global, dibuangnya udara panas keluar yang mengandung gas �� 2 menyebabkan terjadinya lubang ozon karena suplai panas tersebut. Penelitian kali ini akan mencoba memberikan solusi dengan suatu eksperimen pengembangan mesin refrigerasi menyangkut pengoptimalan fungsi kondensor dengan melakukan penelitian yang sudah di lakukan sebelumnya oleh Rahman 2015 dengan menganalisis variasi penggunaan kondensor tube and tube dan Widodo 2014 yang melakukan analisis tentang penambahan jumlah fan pada kondensor tunggal. Di harapkan penelitian lanjutan ini dapat membantu memperbaiki koefesien prestasi dan penghematan energi pada mesin refrigerasi. Penelitian ini menggunakan LPG sebagai refrigeran dengan penambahan variasi jumlah van pendingin kondensor bertingkat pada sistem refrigerasi. Sehingga penelitian ini di harapkan dapat memperbaiki koefisien prestasi mesin pendingin sehingga bisa menghemat energi dan dapat mengetahui performa LPG sebagai refrigeran non ozon depleting non-ODS dan non global warming potential non-GWP.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh pemasangan kondensor bertingkat dengan variasi jumlah fan terhadap dampak refrigerasi, kerja kompresi, dan kapasitas refrigerasi, pada mesin pendingin mengunakan refrigeran LPG. 2. Bagaimana pengaruh pemasangan kondensor bertingkat dengan variasi jumlah fan terhadap prestasi kerja mesin pendingin menggunakan refrigeran LPG.

1.3 Batasan Masalah dan Asumsi

1. Aliran massa konstan pada sistem. 2. Suhu pipa pada setiap titik yang diamati di asumsikan suhu refrigeran. 3. Sistem terisolasi sempurna. 4. Tidak menghitung perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi pada sistem. 5. Kondisi steady state dalam sistem mesin pendigin diasumsikan tiga jam setelah penyalaan. 6. Perubahan energi kinetik dan potensial tidak dihitung.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan 1. Mengetahui perbandingan dampak refrigerasi, kerja kompresi, kapasitas refrigerasi, daya kompresi, dan koefesien prestasi pada mesin pendingin menggunakan refrigeran LPG dari pemasangan kondensor bertingkat dengan kondensor standart. 2. Mengetahui pengaruh variasi pemasangan kipas pendingin pada kondensor bertingkat pada mesin refrigerasi berfluida LPG terhadap prestasi kerja mesin pendingin. 1.4.2 Manfaat 1. Memperoleh informasi bagaimana pengaruh variasi kondensor bertingkat dan kondensor standart pada mesin refrigerasi berfluida LPG terhadap prestasi kerja mesin pendingin. 2. Meningkatkan prestasi kerja dari mesin pendingin. 3. Mengetahui perubahan koefesien prestasi COP yang terjadi.

1.5 Hipotesis

Kondensor bertingkat paralel akan mempercepat perpindahan panas. Konveksi paksa yang diberikan akan mempercepat proses pelepasan kalor pada kondensor, sehingga suhu refrigeran keluaran kondensor akan semakin turun. Turunnya suhu keluaran kondensor akan menurunkan kerja kompresi. Semakin turun nilai kerja kompresi maka akan meningkatkan koefisien prestasi COP dari mesin pendingin 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA