4
2.3 Jenis-Jenis Auditor
Mulyadi 2011:28-30 menyatakan bahwa auditor dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Auditor Independen merupakan auditor profesional yang menyediakan jasanya
kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
b. Auditor Pemerintah merupakan auditor profesional yang bekerja di
instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan
kepada pemerintah.
c. Auditor Intern merupakan auditor yang bekerja dalam perusahaan
perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang tugas pokoknya adalah menetukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya.
2.4 Kualitas Audit
De Angelo 1981 mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran
dalam sistem akuntansi kliennya. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP audit yang dilaksanakan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi
ketentuan atau standar pengauditan. Standar pengauditan mencakup mutu professional, auditor independen, pertimbangan judgement yang digunakan dalam
pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit.
2.5 Independensi
Independensi dalam SPAP Standar Umum Kedua SA Seksi 220 berbunyi dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor. Standar ini mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya
untuk kepentingan umum dibedakan dalam hal ia berpraktik sebagai auditor intern. Dengan demikian, ia tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun, sebab
bagaimana pun sempurnanya keahlian teknis yang ia miliki, ia akan kehilangan sikap tidak memihak, yang justru sangat penting untuk mempertahankan kebebasan
pendapatnya.
2.6 Pengalaman
Dalam SPAP 2011, SA Seksi 210 dijelaskan bahwa auditor bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditing. Pencapaian keahlian
tersebut dimulai dengan pendidikan formalnya, yang diperluas melalui pengalaman- pengalaman selanjutnya dalam praktik audit. Untuk memenuhi persyaratan sebagai
seorang profesional, auditor harus menjalani pelatihan teknis yang cukup.
2.7 Due Professional Care
Due professional care di dalam SPAP memiliki arti kemahiran profesional. Due professional care menyangkut dua aspek, yaitu skeptisme professional dan
keyakinan yang memadai. Dalam SPAP Standar Umum Ketiga SA Seksi 230 seorang auditor harus memiliki tingkat keterampilan yang umumnya dimiliki oleh
auditor pada umumnya dan harus menggunakan ketrampilan tersebut dengan kecermatan dan kesaksamaan wajar. Dengan demikian auditor didalam mengaudit
5 akan memiliki keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliriuan atau kecurangan.
2.8 Gender
Dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu
konsep kultural, berupaya membuat perbedaan distinction dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan
yang berkembang dalam masyarakat. Dengan kata lain gender adalah jenis kelamin yang dimiliki oleh setiap orang. Gender berkembang di masyarakat sesuai dengan
peran individu didalam pranata sosial, dengan begitu akan terjadi pembagian peran kedudukan sehingga terjadilah pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan yang
ditetapkan berdasarkan sifat laki-laki dan perempuan yang dianggap pantas sesuai norma-norma, adat isiadat, kepercayaan, atau kebiasaan masyarakat.
2.9 Akuntabilitas