Teori Pengembangan Hubungan Interpersonal Antarmanusia TERBUKA 2. BUTA Akibat Dari Komunikasi Interpersonal

98

3. Teori Pengembangan Hubungan Interpersonal Antarmanusia

Dalam hubungan interaksi manusia harus didahului dengan kontak dan komunikasi. Kita tidak mungkin mengungkapkan perasaan-perasaan dan reaksi lainnya kepada semua orang, karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengungkapkan dan memahami diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain. Teori self disclosure sering disebut dengan “Johari Window” atau Jendela Johari. Pakar psikologi kepribadian menganggap bahwa model teoritis yang dia ciptakan merupakan dasar untuk menjelaskan memahami interaksi antarpribadi secara manusiawi. Garis besar model teoritis yang dia ciptakan merupakan dasar untuk menjelaskan dan memahami interaksi antarpribadi secara manusiawi. Garis besar model teoritis Jendela Johari dapat dilihat dalam gambar berikut. Alo Lilliweri, 1994:50-53 GAMBAR 1 JENDELA JOHARI TENTANG BIDANG PENGENALAN DIRI DAN ORANG LAIN DIRI SENDIRI Tahu Tidak Tahu ORANG LAIN Tidak Tahu

1. TERBUKA 2. BUTA

3.TERSEMBUNYI 4.TIDAK DIKENAL 99 Asumsi Johari bahwa kalau setiap individu bisa memahami diri sendiri maka dia bisa mengendalikan sikap dan tingkah lakunya di saat berhubungan dengan orang lain. Bingkai 1, menunjukkan orang yang terbuka terhadap orang lain. Keterbukaan itu disebabkan dua pihak saya dan orang lain sama-sama mengetahui informasi, perilaku, sikap, dan perasaan, keinginan, motivasi, gagasan, dan lain-lain. Johari menyebutnya “bidang terbuka”, suatu bidang yang paling ideal dalam hubungan dan komunikasi antarpribadi. Bingkai 2, adalah bidang buta, “Orang Buta” merupakan orang yang tidak mengetahui banyak hal tentang dirinya sendiri namun orang lain mengetahui banyak hal tentang dia. Bingkai 3, disebut “bidang tersembunyi” yang menunjukkan keadaan bahwa pelbagai hal diketahui diri sendiri namun tidak diketahui orang lain. Bingkai 4, disebut “bidang tak diketahui” yang menunjukkan keadaan bahwa pelbagai hal tidak diketahui diri sendiri dan orang lain.

4. Akibat Dari Komunikasi Interpersonal

Pusat studi komunikasi tatap muka interpersonal terletak pada keistimewaannya yaitu umpan balik yang tidak ditunda. Hal ini membedakannya dengan komunikasi massa. Umpan balik komunikasi interpersonal segera dapat diuraikan, dirinci sebagai suatu balasan atau tanggapan yang terjadi saat itu juga. 100 Adapun keuntungan yang didapat akibat adanya komunikasi interpersonal, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui secara langsung apakah diterima oleh lawan bicara atau tidak. Kalau kita memberikan tanggapan maka terjadi komunikasi yang dialogis dan tidak tahu siapa lagi yang sebenarnya jadi komunikan. 2. Dapat juga mengetahui apakah pesan kita diterima atau dimengerti pihak lain 3. Dapat juga mengetahui apakah pesan hilang atau menjadi kurang artinya kita dapat saling mengontrol pesan-pesan 4. Dapat belajar mengenai sesuatu pesan atau tidak ada sesuatu pesan yang perlu diulangi lalu mengatur pesan-pesan yang lebih baik untuk menambah atau mengurangi jumlah mutu pesan yang kita komunikasikan. Umpan balik dapat berkembang dan melahirkan pesan-pesan baru yang lebih bermutu demi kesamaan makna, karena hanya manusialah yang mempunyai pikiran, perasaan untuk mengungkapkan kesamaan dari makna- makna itu. Liliweri, 1991:75

5. Homoseksualitas