PENGARUH DEKOK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP ZONA HAMBAT Candida albicans SECARA IN VITRO

PENGARUH DEKOK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP ZONA
HAMBAT Candida albicans SECARA IN VITRO
Oleh: MARYANCE ( 02330079 )
biology
Dibuat: 2007-04-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Candida albicans, Kunyit (Curcuma longa Linn)
ABSTRAKSI
Tanaman kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat
tradisional. Hasil dekok kunyit (Curcuma longa Linn.) dapat digunakan sebagai penghambat
petumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro. Hal ini disebabkan karena rimpang kunyit
mengandung Curcumin yang secara farmakologi mempunyai efek antijamur sehingga
bermanfaat sebagai obat untuk keputihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya
pengaruh berbagai konsentrasi dekok kunyit (Curcuma longa Linn.) terhadap zona hambat
Candida albicans secara in vitro dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa dekok kunyit (
Curcuma longa Linn ) mempunyai zona hambat terbesar pada jamur Candida albicans secara in
vitro.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari perlakuan konsentrasi dan masing-masing perlakuan
diulang 3 (tiga) kali. Adapun perlakuan tersebut adalah perlakuan pemberian dekok kunyit
(Curcuma longa Linn.) dengan konsentrasi 50 %, 60 %, 70 %, 80 %, 90 %, 100 % dan kontrol

Nystatin.
Hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS Versi 11.0 diperoleh kesimpulan bahwa dekok
kunyit ( Curcuma longa Linn ) mempumyai pengaruh yang nyata terhadap zona hambat jamur
Candida albicans secara in vitro. Sedangkan konsentrasi dekok kunyit ( Curcuma longa Linn )
yang paling efektif untuk menghambat jamur Candida albicans secara in vitro adalah konsentrasi
100 % dengan rerata diameter zona hambat yaitu 11,72 mm dan konsentrasi 100 % memberikan
pengaruh yang hampir sama dengan Nystatin dengan rerata zona hambat 11,75 mm.

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis secara in Vitro

15 175 58

Perbedaan Efek Ekstrak Jintan Hitam terhadap Candida albicans Denture Stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™)

0 43 86

PENGARUH PEMBERIAN FILTRAT CABE RAWIT (Capsicum frutescens L) DALAM BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP ZONA HAMBAT JAMUR PENYEBAB SARIAWAN (Candida albicans) SECARA IN-VITRO

0 5 1

Pengaruh Interaksi Staphylococcus aureus dan Candida albicans Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Oleh Antibiotik dan Antifungal Secara In Vitro.

0 0 25

Kunir, kunyit, temulawak (Curcuma longa Linn. syn atau Curcuma domestica Val.)

0 1 37

AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN KUNYIT (Curcuma longa LINN.) TERHADAP JAMUR Candida albicans Antifungal Activity of Ethanol Extract of Leaves Curcuma (Curcuma longa LINN.) Against Fungus Candida albicans

0 0 8

DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT TERHADAP PERTUMBU- HAN CANDIDA ALBICANS IN VITRO

0 5 5

KARYA TULIS ILMIAH UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn) TERHADAP JAMUR Candida albicans SECARA in vitro

0 0 18

Uji efektivitas daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma Longa) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella Typhi dengan metode disc Diffusion secara in vitro - UWKS - Library

0 5 20