Data Hasil Observasi Disposisi Representasi Matematis

78 persentase terendah adalah teks tertulis. Hal ini karena siswa tidak terbiasa melakukan representasi bentuk teks tertulis. 3. Hasil penelitian pengembangan desain didaktis bilangan berpangkat dan bentuk akar melalui metode inkuiri pada indikator disposisi representasi matematis dengan rata-rata persentase tertinggi adalah rasa ingin tahu, tetapi pada hakekatnya terjadi penurunan pada pertemuan 3 dan seterusnya. Hal ini dikarenakan desain didaktis yang disajikan pada pertemuan berikutnya memuat LKPD yang terlihat rumit sehingga rasa ingin tahu siswa menurun.

B. SARAN

Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah setiap pertemuan hendaknya disertai media dan LKPD yang menarik dan memuat bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sehingga pendidikguru dapat merancang desain didaktis khususnya pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar melalui metode pembelajaran inkuiri dapat digunakan dalam memfasilitasi kemunculan kemampuan dan disposisi representasi matematis. Bagi penelitian lain agar dapat mengembang-kan desain didaktis pada materi dan pembelajaran matematika lainnya. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Amelia, A. 2013. Peningkatan Kemampuan Representasi Matematika Siswa SMP Melalui Penerapan Pendekatan Kognitif. Universitas Pendidikan Indonesia. repository.upi.edu. Anderson, ScarviaB., Ball, S., Murphy, R.T. 1975. Encyclopedia of educational evaluation. Jossey-Bass Publishers in San Francisco. Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Arikunto, S, 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara. Artigue, M. 2009. Didactical Design in Mathematic Education. Proceeding NOR- MA08, Vol. 2. Copenhagen: Sense Publishers. http:repository.upi.edu 62069T_MTK_1007190. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016. Balitbang Kemdikbud. 2015. Integritas dan Rata-Rata Nilai Ujian Nasional Tahun 2015 Seluruh Indonesia. Kemdikbud. Jakarta. Borg, W.R., Gall, M.D., Gall, J.P. 2003. Educational Research. Boston: Pear- son Education. Inc. http:jurnal.utm.ac.idindex.phpMIDarticle viewFile1311 . Diakses pada tanggal 14 Juni 2015. 23.32. Brenner, M.E., Mayer, R.E., Moseley, B., Brar, T., Duran, R., Smith Reed, B., Webb, D. 1997. Learning by Understanding: The Role of Multiple Repre- sentations in Learning Algebra. American Educational Research Journal, 34, 663-689. Brousseau, G. 2002. Theory of didactical situations in mathematics. Kluwer Aca- demic Publisher. http:link.springer.combook10.10072F0-306-47211-2. Diakses pada tanggal 22 Desember 2015. 14.25. Bruce, B.Chip. 2001. Teaching Science: The Inquiry Process and Engaging in In- quiry. Online. http:people.ischool.illinois.edu~chipteachresources D_Process.shtml. Diakses pada tanggal 14 Juni 2015. 23.05. BSNP. 2006. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.