Arsitektur Umum Proses Enkripsi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang implementasi metode affine cipher dan RSA untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pada data file. Bab ini juga membahas tentang arsitektur umum sistem yang dibangun.

3.1 Arsitektur Umum

 Arsitektur Umum pada Proses Enkripsi dapat di lihat pada gambar 3.1.1 berikut : Gambar 3.1.1. Arsitektur Umum Enkripsi yang diajukan Pada Proses enkripsi, pertama-tama input file yang akan di enkripsi, kemudian data tersebut akan di enkripsi menggunakan kunci affine menghasilkan cipherfile, Kunci affine akan di enkripsi menggunakan kunci public RSA yang menghasilkan cipherkey Universitas Sumatera Utara affine , sehingga cipherfile dan cipherkey ini menghasilkan file_secure yang dikunci dengan aman.  Arsitektur Umum pada Proses Dekripsi dapat di lihat pada gambar 3.1.2. berikut : Gambar 3.1.2. Arsitektur Umum Dekripsi yang diajukan Pada proses dekripsi, file_secure yang telah di enkripsi tadi akan kita buka kembali. Cipherkey yang telah diterima akan di dekripsi oleh RSA menggunakan kunci privat. Hasil dekripsi tersebut menghasilkan kunci affine. Kemudian Cipherfile dapat di dekripsi kembali oleh kunci affine tersebut menghasilkan data semula.

3.2. Analisis Sistem

Masalah yang diselesaikan dalam penulisan ini antara lain adalah menerapkan algoritma hybrid affine cipher dan RSA yang digunakan untuk pengamanan data dalam suatu file dengan cara melakukan enkripsi guna mengacak bit data dalam file sehingga file tersebut tidak dapat dibuka atau dibaca. dan dekripsi untuk mengatur kembali struktur data bit file tersebut sehingga menjadi seperti file semula. Pada subbab ini dilakukan beberapa analisis sistem dan perancangan proses yang akan dibangun. Universitas Sumatera Utara

3.2.1 Proses Enkripsi dan Dekripsi Hybrid Affine Cipher dan RSA

Proses enkripsi dan dekripsi kombinasi affine cipher dan RSA secara manual adalah sebagai berikut :

a. Proses Enkripsi

Contoh : 1. Diberikan sebuah plaintext “AB” kemudian plaintext diubah dalam bentuk ASCII yaitu 65 dan 66. 2. Plaintext “AB” di enkripsi untuk mendapatkan ciphertext-nya yaitu dengan cara sbb: Menentukan kunci affine m,b Ditetapkan m = 7 , b = 10, dan N =256 Enkripsi : ≡ + 5 ⟺ 1 ≡ 7.65 + 10 256 ⟺ 1 ≡ 455 + 10 256 ⟺ 1 ≡ 465 256 ⟺ 1 ≡ 209 256 Enkripsi : ≡ + 5 ⟺ 2 ≡ 7.66 + 10 256 ⟺ 2 ≡ 462 + 10 256 ⟺ 2 ≡ 472 256 ⟺ 2 ≡ 216 256 Didapat ciphertext enkripsi affine adalah 209,216 3. Enkripsi kunci affine 7,10 menggunakan kunci publik RSA - ditetapkan p dan q adalah 3 dan 11 11 mod 3=1 - ɸ = − 1 − 1 = 2 10 = 20 - = . q = 3 . 11 = 33 Universitas Sumatera Utara - Ambil secara acak kunci e dengan syarat 1 ɸ - Sehinga didapat kunci publik RSA e,n = 3,33 Proses enkripsinya : = 3 C1 = 7 3 mod 33 = 343 mod 33 = 13 C2 = 10 3 mod 33 = 1000 mod 33 = 10 Sehingga menghasilkan cipherkey affine yaitu 13,10

b. Proses Dekripsi