4
sebanyak Rp.60.000bulan. Jadi biaya untuk kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga Ibu Ni Ketut Rende adalah sebesar ± Rp.820.000,- bulannya.
b. Kesehatan
Pengeluaran Ibu Ni Ketut Rende di bidang kesehatan adalah suatu hal yang bersifat tidak terduga, misalnya ada anggota keluarga yang sakit dan memerlukan
biaya yang tidak terduga. Jadi, untuk biaya kesehatan tidak dapat diprediksi pengeluarannya. Untuk biaya kesehatan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende
menganggarkan secara khusus ± Rp.50.000bulannya karena belum memiliki kartu BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan JKBM Jaminan
Kesehatan Bali Mandara
c. Keagamaan
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan, Keluarga Ibu Ni
Ketut Rende
membuat bantensesajen
sendiri untuk
keperluan persembahyangan yang hanya dilakukan pada hari-hari khusus misalnya Rahina
Purnama dan Tilem. Sedangkan keperluan banten untuk hari raya besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan tidak dapat dianggarkan secara khusus karena
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende jarang menggunakan sesajenbanten yang mewah dan mahal untuk persembahan, dan cenderung menggunakan apa yang mereka
miliki dan yang mereka mampu untuk persembahkan.
d. Kegiatan Sosial
Di Bali memang memiliki ikatan sosial antar masyarakat dan banjardesa yang sangat erat, begitu pula dengan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende. Apabila ada
upacara agama kegiatan sosial yang terkait pura, desa ataupun banjar, keluarga Ibu Ni Ketut Rende biasanya menyisihkan uang sebesar Rp.20.000 dan membawa
beras 2 kg, gula 1 kg, kopi 1kg. Dan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende harus membayar iuran banjar sebesar Rp.30.000bulan.
e. Total Pengeluaran
Untuk pengeluaran sebulannya diperkirakan Ibu Ni Ketut Rende mengeluarkan biaya sebesar Rp.920.000,bulannya. Dengan rincian pengeluaran
Ibu Ni Ketut Rende sebagai berikut : 1. Beras Raskin 15kg = Rp. 30.000bulan
2. Kebutuhan masak dan sehari-hari = Rp. 600.000bulan
5
3. Peralatan membuat canang = Rp.100.000bulan 4. Pakan Ayam = Rp.30.000bulan
5. Air + listrik = Rp.60.000bulan 6. Kesehatan = Rp.50.000bulan
7. Kegiatan Sosial + Iuran Banjar = Rp.50.000bulan.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan Ibu Ni Ketut Rende diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah
keluarga dampingan, identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode wawancara secara langsung dengan melakukan percakapan dengan Ibu Ni Ketut
Rende beserta keluarga. Adapun hal – hal yang penulis lakukan untuk
memperoleh informasi antara lain; berdiskusi, sosialisasi mengenai program KKN PPM, berkenalan dengan anggota keluarga Ibu Ni Ketut Rende, berkeliling areal
rumah Ibu Ni Ketut Rende dan melihat – lihat suasana rumah tinggal dan
mendokumentasikan suasana rumah Ibu Ni Ketut Rende. Adapaun beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan
pengamatan penulis dengan KK Dampingan.
2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tergolong dalam ekonomi yang rendah. Apabila diperkirakan setelah dilakukan perhitungan pendapatan Keluarga Ibu Ni
Ketut Rende perbulannya kira-kira sebesar Rp.850.000. Namun, sepertinya pendapatan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya selama sebulan dikarenakan perkiraan pengeluaran yang dikeluarkan keluarga Ibu Ni Ketut Rende adalah sebesar Rp.920.000. Jadi dapat
dikatakan perbulannya keluarga Ibu Ni Ketut Rende mengalami kekurangan biaya hidup sebesar ± Rp.70.000bulan. Penghasilan bersih yang cukup dan dapat
menunjang kehidupan sehari-hari dari Ibu Ni Ketut Rende tidaklah teratur sehingga pengeluaran dan pemasukan yang beliau dapatkan tidak menentu. Selain
itu keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak memiliki tabungan ataupun simpanan uang yang menyebabkan tidak adanya simpanan uang yang dapat digunakan dikala Ibu
Ni Ketut Rende seketika mendapat kesulitan dalam hal ekonomi.
6
2.1.2 Masalah Kesehatan
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak memiliki masalah kesehatan yang cukup berat. Untuk jaminan kesehatan seperti kartu BPJS Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial dan JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara Keluarga Ibu Ni Ketut Rende belum memilikinya.
2.1.3 Masalah Pemanfaatan Bangunan
Untuk keseluruhan lahan sekitar ± 3 are, sudah ditata dengan baik. Namun untuk areal rumah Keluarga Ibu Ni Ketut Rende sepertinya kurang dimanfaatkan
dengan baik. Hal ini diakibatkan karena perekonomiannya yang tidak bisa menjangkau sampai kesana, sehingga terkesan rumah Keluarga Ibu Ni Ketut
Rende tidak digunakan sepenuhnya dengan baik. Untuk pemanfaatan pekarangan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak bisa memanfaatkan halaman rumahnya dengan
baik, hal ini dikarenakan karena finansial yang tidak memadai. Dari total luas tanah hanya ± 1 are saja yang digunakan, sedangkan sisanya menjadi terbengkalai
tidak dimanfaatkan dengan baik.
2.1.4 Tabungan
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak memiliki tabungan dalam bentuk apapun, baik tabungan di banjar ataupun koperasi.
2.1.5 Pendidikan Anak
Pendidikan anak Ibu Ni Ketut Rende rata-rata hanya menempuh hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama.
2.2 Prioritas Masalah 2.2.1 Kepemilikan Jaminan Kesehatan Keluarga
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak memiliki jaminan kesehatan berupa kartu BPJS maupun JKBM. Sehingga jika terdapat anggota keluarga yang sakit,
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende dikenai biaya untuk berobat ke puskesmas maupun di Rumah Sakit.
2.2.2 Penataan Bangunan
Keluarga Ibu Ni Ketut Rende merupakan salah satu warga asli dari desa Saba, kecamatan Blahbatuh, kabupaten Gianyar. Bangunan rumahnya cukup
sederhana terdiri atas 2 bangunan tempat tinggal yang terdiri dari 2 kk, 1
7
bangunan penyimpanan barang dan 1 dapur yang terpisah dan memiliki 1 tempat MCK. Untuk pemanfaatan pekarangan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende tidak bisa
memanfaatkan halaman rumahnya dengan baik, hal ini dikarenakan karena finansial yang tidak memadai. Dari total luas tanah hanya ± 1 are saja yang
digunakan, sedangkan sisanya menjadi terbengkalai tidak dimanfaatkan dengan baik.
2.2.3 Kepemilikan Tabungan
Tabungan adalah suatu hal yang menjadi sangat penting yang dimana dalam keadaan darurat bisa membantu disaat kita sangat membutuhkan. Namun sangat
disayangkan Keluarga Ibu Ni Ketut Rende belum memiliki tabungan dikarenakan keterbatasan penghasilan yang belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
8
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program 3.1.1 Diskusi Mengenai Pentingnya Memiliki Jaminan Kesehatan
Pada kegiatan diskusi ini, penulis lebih menekankan pada pentingnya memiliki Jaminan Kesehatan seperti kartu BPJS Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial dan JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Saya menjelaskan sedikit fungsi dan manfaat jika sudah mempunyai salah satu Jaminan Kesehatan. Dimana
karena sudah banyak puskemas maupun rumah sakit yang sudah dapat melayani masyarakat yang menggunakan jaminan kesehatan seperti BPJS dan JKBM. Jadi
jika Ibu Ni Ketut Rende dan keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan, untuk pengeluaran biaya dalam hal kesehatan dapat hilang karena sudah mendapat
tanggungan dari Jaminan Kesehatan yang dimilikinya.
3.1.2 Diskusi Mengenai Pentingnya Memiliki Tabungan Pribadi
Penulis menggunakan metode diskusi dengan Ibu Ni Ketut Rende dan keluarga dengan membicarakan mengenai keuangan baik berupa pemasukan dan
pengeluaran tiap bulannya serta bagaimana caranya dalam mengatur keuangan yang baik. Dalam pertemuan dan diskusi ini penulis mendapatkan bahwa Ibu Ni
Ketut Rende dan keluarga belum memiliki tabungan apapun, sehingga penulis menyarankan untuk membuat tabungan di koperasi terdekat sehingga Ibu Ni Ketut
Rende beserta keluarga nantinya memiliki dana yang tersimpan dan dapat digunakan sewaktu-waktu ataupun menabung untuk membeli kebutuhan yang
sifatnya bersifat seketika dan tidak terduga.
3.1.3 Diskusi Mengenai Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Dalam hal ini penulis menggunakan metode diskusi dengan dengan Ibu Ni Ketut Rende mengenai pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang tidak
digunakan dengan baik. Disini penulis menjelaskan mengenai tanaman obat serta tanaman hias yang dapat ditanam di areal pekarangan yang dimana jika dirawat
dengan baik dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan dapat juga diperjual belikan karena tanaman obat dan tanaman hias yang ditanam memiliki nilai
9
ekonomi yang cukup besar dan mampu membantu Ibu Ni Ketut Rende dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
3.1.4 Membantu Keluarga Dampingan Bekerja
Dalam kesehariannya, Ibu Ni Ketut Rende sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh paras dan biasanya berjualan canang di Pasar Blahbatuh untuk
memenuhi biaya hidup keluarga sehari-hari. Dalam suatu kesempatan, Penulis berkesempatan untuk ikut membantu Ibu Ni Ketut Rende untuk membuat canang
yang akan dijual beliau sore harinya di Pasar Blahbatuh. Selain itu penulis juga menyempatkan waktu untuk membantu Ibu Ni Ketut Rende membersihkan areal
pekarangan untuk ditanamin beberapa jenis tanaman hias dan tanaman obat.
3.2 Jadwal Kegiatan JADWAL KEGIATAN
No Hari, Tgl Waktu
Wita Masalah
Pemecahan Masalah
JKEM 1.
Rabu,27 Juli 2016
09.00- 11.00
Belum didapatkan data
KK dampingan
Koordinasi dengan perbekel desa untuk
menentukan pembagian KK
dampingan 1x2
jam =2 jam
2. Sabtu, 30
Juli 2016 09.00-
10.00 Belum diketahui
lokasi tempat
tinggal KK
dampingan Mencari alamat KK
dampingan dengan Kadus Br. Sema
dan membuat janji pertemuan
selanjutnya dengan KK dampingan
1x1 jam = 1
jam
3 Minggu,
31 Juli
2016 15.00-
17.00 Belum diketahui
profil KK
dampingan Berkenalan dan
berbincang-bincang dengan KK
dampingan 1x2
jam = 2 jam
10
4 Selasa, 02
Agustus 2016
17.00- 18.00
Ibu Ni
Ketut Rende
menceritakan kehidupan sehari-
harinya nerkaitan dengan
biaya hidup
Diskusi dengan Ibu Ni Ketut Rende
terkait masalah pendapatan dan
pengeluaran untuk keperluan hidup
sehari-hari 1x1
jam = 1 jam
5 Kamis, 04
Agustus 2016
15.00- 18.00
Data mengenai
detail lingkungan rumah
belum teridentifikasi
Kunjungan ke rumah KK
dampingan mencari info detail
lingkungan rumah serta melakukan
dokumentasi keadaan rumah
1x3 jam = 3
jam
6 Jumat, 05
Agustus 2016
18.00- 19.00
Kurangnya bantuan
tenaga Ibu
Ni Ketut
Rende dalam
bekerja
Kunjungan ke rumah KK dampingan:
Memberikan bantuan tenaga dalam
membuat canang dan
“mejaitan”
1x1 jam = 1
jam
7 Minggu,
07 Agustus
2016 17.00-
19.00
Kurangnya pemahaman
mengenai pentingnya
kebersihan di areal sekitar rumah
Membantu mebersihakan areal
sekitar rumah dan menjelaskan
pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan 1x2
jam = 2 jam
11
8 Senin,
8 Agustus
2016 18.00-
19.00 Kurangnya
pemahaman mengenai
menjaga kesehatan
Kunjungan ke rumah KK
dampingan: Memberikan
edukasi perilaku hidup bersih dan
sehat 1x1jam
= 1 jam
9 Selasa, 9
Agustus 2016
15.00- 17.00
Kurangnya tenaga bantuan Ibu Ni
Ketut Rende
dalam bekerja
sehari-hari
Kunjungan ke rumah KK dampingan:
Memberikan bantuan tenaga dalam
membuat canang dan
“mejaitan”
1x2 jam = 2
jam
10 Rabu, 10
Agustus 2016
18.00- 20.00
Kurangnya tenaga bantuan Ibu Ni
Ketut Rende dalam bekerja
sehari-hari Kunjungan ke
rumah KK dampingan:
menemani Ibu Rende berjualan
canang di Pasar Blahbatuh
1x2 jam = 2
jam
11 Jumat, 12
Agustus 2016
11.00- 13.00
Solusi dari masalah belum
diberikan Kunjungan ke
rumah KK dampingan:
penyampaian beberapa masalah
dan solusinya 1x2
jam = 2 jam
12 Minggu,
14 Agustus
2016 15.00-
18.00 Kurangnya
kepedulian menjaga
kebersihan lingkungan rumah
Kunjungan ke KK dampingan:
Memberikan pemahaman perihal
pentingnya menjaga
kebersihan untuk 1x3
jam = 3 jam
12
kesehatan
13 Senin, 15
Agustus 2016
15.00- 17.00
Kurangnya pengetahuan
mengenai cara mengatur
keuangan dalam kebutuhan sehari-
hari Memberikan
edukasi bagaimana cara mengatur
keuangan agar lebih baik
1x3 jam = 3
jam
14 Rabu, 17
Agustus 2016
15.00- 17.00
Ibu Rende idak mengerti
mengenai pentingnya
memiliki tabungan
Kunjungan ke rumah KK
dampingan: Memberikan
edukasi mengenai pentingnya
memiliki tabungan pribadi
1x2jam = 2 jam
15 Jumat, 19
Agustus 2016
11.00- 14.00
17.00- 18.00
Kesimpulan dari semua solusi
belum disampaikan
Editing laporan KK dampingan
belum selesai Kunjungan KK
dampingan: menyampaikan
solusi dari semua masalah
Melanjutkan penyusunan
laporan 1x3
jam = 3 jam
1x1 jam = 1
jam
16 Sabtu, 20
Agustus 2016
16.00- 19.00
Pemanfaatan pekarangan belum
diterapkan Memberikan
tanaman hias dan toga untuk ditanam
dipekarangan rumah Ibu Rende
1x3 jam = 3
jam
17 Selasa, 23
Agustus 2016
16.00- 19.00
Belum dilakukannya
perpisahan dengan keluarga
Ibu Rende Memberikan
bantuan sembako, Janur, Perabotan
Masak serta berpamitan dengan
keluarga Ni Ketut Rende
1x3 jam = 3
jam
18 Rabu, 24
Agustus 2016
08.00- 11.00
Belum didapatkannya
tanda tangan pihak-pihak yang
terkait pada laporan KK
Dampingan Mencari tanda
tangan Perbekel Desa Saba, Kepala
Dusun Br. Sema, Ibu DPL, serta Ibu
Ni Ketut Rende 1x3
jam = 3 jam
13
19 Kamis, 25
Agustus 2016
09.00- 12.00
Pengecekan terakhir laporan
KK Dampingan Menyetak laporan
KK Dampingan yang siap
dikumpulkan. 1x3
jam = 3 jam
14
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan