Komposisi kimia spesimen baja tahan karat SS 201 Hasil foto struktur mikro baja tahan karat 201 arus 50 A pendinginan air.

9

a. Komposisi kimia spesimen baja tahan karat SS 201

Dari hasil pengujian spesimen besi didapatkan penyusun utama adalah besi Fe = 71,2 , mangan Mn = 6,71 , kromium Cr = 17 ditambahkan dengan tujuan tahan korosi, tahan panas dan memperbaiki kekuatan tarik baja tahan karat. Mangan Mn = 6,71 berguna dalam meningkatkan sifat tahan aus dan kekuatan tariknya tinggi. Selain itu mangan memiliki sifat keras serta berwarna abu-abu keputih-putihan. Sedang unsur-unsur lain yang didapatkan dalam kategori prosentase kecil dan relatif sedikit pengaruhnya pada sifat mekanis bahan, yaitu : nikel Ni = 4,61 , phosphor P = 0,025 , sulphur S 0,020 , tembaga Cu = 0,341 , Molibdenum Mo = 0,005 , Titanium Ti = 0,0265 , Niobium Nb = 0,0356 Vanadium V = 0,103 , Karbon C = 0,030 dan Silisium Si = 0,288 . Hasil Pengujian Struktur Mikro a. Hasil foto struktur baja tahan karat 201 arus 50 A pendinginan udara. Gambar 2. Foto struktur mikro daerah las pendinginan udara perbesaran 200  Gambar 3. Foto struktur mikro daerah HAZ pendinginan udara perbesaran 200  5  m Chrom Nikel Austenit Karbida Chrom 5  m Karbida Chrom Austenit Nikel 10 Gambar 4. Foto struktur mikro daerah logam induk pendinginan udara perbesaran 200  Pembahasan Struktur Mikro Arus 50 A pendinginan udara -Daerah Las Pada daerah ini struktur austenite dan nikel sangat dominan dibanding dengan chrom dan karbida chrom, hal ini disebabkan karbida chrom terlarut dalam panas. -Daerah HAZ Struktur daerah Haz menunjukkan bahwa chrom dan karbida chrom mulai terlihat meskipun struktur austenite masih lebih dominan. -Daerah Logam Induk Struktur karbida chrom dan chrom terlihat merata disemua tempat, meskipun austenite dan nikel terlihat tetap lebih dominan.

b. Hasil foto struktur mikro baja tahan karat 201 arus 50 A pendinginan air.

Gambar 5. Foto struktur mikro daerah las pendinginan air perbesaran 200  Karbida Chrom Austenit Chrom Nikel 5  m Nikel Karbida Chrom 5  m Austenit 11 Gambar 6. Foto struktur mikro daerah HAZ pendinginan air perbesaran 200  Gambar 7. Foto struktur mikro daerah logam induk pendinginan air perbesaran 200  Pembahasan Struktur Mikro Arus 50 A Pendinginan Air -Daerah Las Pada daerah ini struktur austenite dan nikel lebih dominan meskipun karbida chrom juga terlihat, hal ini diakibatkan panas yang terjadi dapat terserap oleh air. -Daerah HAZ Struktur austenite dan nikel terlihat disemua bagian dan tampak lebih dominan sedangkan karbida chrom dan chrom juga nampak meskipun tidak terlalu dominan. -Daerah Logam Induk Pada daerah logam induk struktur karbida chrom dan chrom mulai terlihat merata disemua daerah walaupun austenit serta nikel tampak lebih merata. Besar struktur butiran juga relatif lebih kecil dan halus hal ini menandakan pada daerah ini harga kekerasan lebih tinggi dari daerah haz dan las. Austenit Nikel Chrom Karbida Chrom 5  m Karbida Chrom Chrom Austenit Nikel 5  m 12

c. Hasil foto struktur mikro baja tahan karat 201 arus 100 A pendinginan udara.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengelasan Gas Tungten Arc Welding (GTAW) dengan Variasi Pendinginan Air dan Udara pada Stainless Steel 304 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Struktur Mikro, Kekerasan dan Uji Impact

0 3 8

PENELITIAN STAINLESS STEEL 304 TERHADAP PENGARUH PENGELASAN (GAS TUNGSTEN ARC WELDING (GTAW) UNTUK Penelitian Stainless Steel 304 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Untuk Variasi Arus 50 A,100 A dan 160 A Dengan Uji Komposisi Ki

0 2 15

TUGAS AKHIR Penelitian Stainless Steel 304 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Untuk Variasi Arus 50 A,100 A dan 160 A Dengan Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Impact.

0 4 16

PENDAHULUAN Penelitian Stainless Steel 304 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Untuk Variasi Arus 50 A,100 A dan 160 A Dengan Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Impact.

0 4 4

PENELITIAN STAINLESS STEEL 202 TERHADAP PENGARUH PENGELASAN (GAS TUNGSTEN ARC WELDING (GTAW) UNTUK Penelitian Stainless Steel 202 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Untuk Variasi Arus 50 A, 100 A dan 160 A dengan Uji Komposisi K

0 3 16

TUGAS AKHIR Penelitian Stainless Steel 202 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Untuk Variasi Arus 50 A, 100 A dan 160 A dengan Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Micro, Uji Kekerasan dan Uji Impact.

0 2 15

PENDAHULUAN Penelitian Stainless Steel 202 Terhadap Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Untuk Variasi Arus 50 A, 100 A dan 160 A dengan Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Micro, Uji Kekerasan dan Uji Impact.

0 3 4

PENDAHULUAN Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik.

0 0 4

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik.

0 1 20

TUGAS AKHIR Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Dengan Variasi Arus 50 A,100 A, 250 A Pada Stainless Steel 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Impact.

1 4 17