Urgensi sighat ta'lik talak dalam pernikahan : tinjauan historis dan implikasi di wilayah kua kec.ciputat

URGENSI SJGHAT TA'LIK TALAK DALAM PERNIKAHAN
(Tinjauan llistoris dan lmplikasinya di wilaya/I KUA Kecamatan Ciputat)

Oleh :

PUADHASYIM

JURUSAN AH WAL SAKHSIYY AH (PERADILAN AGAM1')
FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 HI 2007 M

URGENSI SIGHAT TA'LIK TALAK DALAM PERNIKAHAN
(Ti11ja11a11 Historis dan Implikasinya di Wilayalz KUA Kecamata11 Ciputat)

Skripsi ini
Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Hukum Islam


Oleh
PUADHASYIM
103044128086

Di bawah Bimbingan

Pembimbing II,
\

Kamarusdiana, S. Ag, i\ltl
NIP: 150285972

Dr. H. Ahm· d Mukri Adji, MA
NIP : 150220554

.JURUSAN AHW AL SY AKHSIYY AH (PERADILAN AGAMA)
FAKUL T AS SY ARI' AH DAN HUKUM
UJN SY ARIF I-IIDA YA TlJLLAH
JAKARTA
1 A,.,O U


I ,,fi{\"'1 l\/I

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yaDg be1judul "URGENSI SIGHAT TA'LIK TALAQ
DALAM
PERNIKAHAN (TINJAUAN HISTORIS DAN 1111PLIKASINYA DI WIIAYAH
KUA KECAMATAN CIPUTAT)" telah diujikan dalam sidang Munaqasah Fakultas
Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tanggal 6 Agustus 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) Program Strata I (SI) pad a
.lurusan Ahwal Syakhsiyyah.
.laka1ta, 6 Agustus 2007
Mengesahkan
Dekan.

Prof. r. H. Muhamrn2cl Amin Suma, SH, MA, mャセ@
NIP.150 210 422

PANITIA U.JIAN

Ke1ua

: Q1:s.• jZlaャ。ウゥLNq⦅ォQAセ@
NIP. 150 169 102

Sekretaris

: ャ\[⦅。ュイオセァェョQLMUNG@
NIP. 150 285 972

MA_

[v!H

Lセᄋ@

l)ernbirnbing I : Pr,_[·!. a「⦅QIゥ。、ヲカャNォZ|」[セmi@
NIP. 150 220 554

: l2Di-...LL L'LJ.l.ru;jg QjqJi1_,'iJ:LMA

NIP. 150 169 102

-l't:\'_r ャI⦅QNij|ゥLセ」lオ。イA@
NlP. 15C


セi|@

IT!

( ..

Oセ@
セM

(..../?'.......... )

l)e Ill bi 111 bing II : ""Jill hijA⦅Nセq@
lエャdNゥAセ@
ウセ@

g,_MJJ
NIP. 150 285 97'1.

Ft:nguji II

-

{ '
(...................
)

-

KATA PENGANTAR
Puji

syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan

karunia-Nya kepada seluruh makhluk -Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam kepada Rasul pilihan

pengemban risalah llahi, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.
Merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan bagi penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, meski banyak hambatan dan kendala yang dihadapi
penulis. Namun berkat dorongan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi
ini clapat cliselesaikan.
Selanjutnya, penulis mgm menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga baik berupa clorongan moril maupun material baik langsung maupun
tidak langsung. Karena penulis yakin tanpa aclanya dorongan tersebut sulit rasanya
bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Di samping itu perkenankanlah secara khusus penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang tulus clan mendalam kepada:
1. Bapak Prof Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. iv!A. MM selaku
Dekan Fakultas syari'ah clan Hukum Universitas Islam Negeri
( UJN) Syari f Hidayatullah Jalwrta.
2. Bapak Ors. H. A Basiq DjaliL SH. MH selaku Ketua Program
Akhwal Syaksiyah di Fakultas Syari'ah clan Hukurn Universitas

3. Bapak

Kamarusdiana S.Ag,


MH

selaku

pembimbing dan

sekretaris program Akhwal Sakhsiyyah di Fakultas Syari'ah dan
Hukum yang telah banyak membantu penulis.
4. Bapak Dr. H. Ahmad Mukri Adji, MA selaku pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dengan
ramah dan bijaksana dalam memberikan petunjuk-petunjuk dan
pengarahan serta dorongan untuk terselesainya skripsi ini.
5. Pimpinan dan segenap staf perpustakan utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum
se11a perpustakaan "Iman Jama,. atas segala kemudahan yang
diberikan kepada penulisan untuk mendapatkan referensi yang
rnendukung penulisan skripsi ini.
6. Segenap dosen dan karyawan Akademika Fakultas Syari'ah dan
Hukum yang telah rnernbimbing dan membekali dengan ilmu

pengetahuan se11a rnembantu proses perkuliahan penulis.
7. Ayahanda dan lbunda tercinta yng tak pernah henti-hentinya
rnernberikan do'a dan kasih sayang serta motivasinya kepada
penul is dalarn rnenyelesaikan skripsi ini.
8. Adik-adikku (Eka dan Liah) yang marns dan cantik yang selalu
rnern beri kan sernangatnya.
9. Pamanku

(Taswo

Haryo

Kelana)

yang

telah

rnemberikan


dukungan baik rnoril rnaupun material kepada penulis yang tak

I 0. Tak lupa pula saudara-saudaraku yang telah banyak memberikan
semangat do'anya kcpada penulis.
11. Teman-temanku seperjuangan angkatan 2003 Peradilan Agama
(PA) khususnya Arif, Ali Ja'far Shiddiq, Jati, Rinto, Hay, Singgih,
Mula, Faat, Nasrullah, kebersaman dan keceriaan yng tidak akan
pernah penulis lupakan.
12. Persembahan untuk yang spesial, tersayang I tercinta (al-fad) yang
selalu menjadi inspirasi dalam penyusunan skripsi ini dan
memberikan semangat yang tiada henti-hentinya.
Penulis

berharap

dan

berdo'a

kepada


Allah

SWT agar seluruh

pengorbanan yang kalian berikan untuk penulis dalarn penyelesaian skripsi ini
rncndapat balasan setirnpal di sisi->iya. Amiiin.

Jakarta, 06 Agustus 2007

Penulis

DAFT AR ISi

KATA PENGANTAR. ................................................................................... .
DAFT AR ISi ...................................................................................................
BABI

iv


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... .

BAB II

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....... .........................................

6

D. Metode Penelitian ....................................................................

6

E. Sistematika Penulisan ..................... ........ .................................

8

TIN.JAUAN UMUM TENT ANG TA'LIK TALAK
A. Pengertian. Dasar Hukum dan Sejarah ta ·1ik talak...................

B. Pandangan

Ulama

dan

Aturan

Hukum

Perkawinan

Indonesia Tentang Ta.lik Talak ...............................................

19

C. Bentuk dan Subyek Ta.lik Talak..............................................

32

D. Ta.lik

Talak

Sebagai

Pemindahan

Hak

clan

Aiat

Perlindungan lsteri ................................................................ .
BAB Ill

9

4

0

.)

PERANAN DAN IMPLIKASI SIGHAT TA'LJK TALAK DI
KUA KECAMATAN C!PlJTAT

A. Gambaran Umum KCA Kecamatan Ciputat.. ..................... :....

55

B. Urgensi Sighat Ta.lik Talak dalam Perkawinan.......................

68

C. lmplikasi Pcngingkaran Sighat Ta'lik Talak ...........................

7l

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................

80

B. Saran.........................................................................................

82

DAFT AR PUST AKA .....................................................................................

83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap bangunan pasti mempunyai dasar sebagai pondasi bagi didirikannya
bangunan tersebut. Apabila dasamya kuat maka bangunannya pun akan kokoh.
sebaliknya apabila dasamya rapuh maka akan dipastikan bangunannya pun akan
rapuh. Begitu pula dengan masyarakat yang terdiri dari satuan keluarga dan
pribadi-pribadi yang menjadi anggota keluarga. Maka, apabila didalamnya
terdapat pribadi-pribadi yang shaleh akan tegaklah keluarga yang kuat, dari
keluarga yang kuat akan terdiri suatu masyarakat yang berpijak di atas dasar dan
asas yang kokoh. yaitu rnasyarakat yang tinggi derajatnya. Begitu pula sebaliknya.
apabila suatu rnasyarakat didirikan di atas dasar (keluarga) yang rapub. maka
rnasyarakat pun akan lernah dan bercerai bcrai. 1
Perkmvinan merupakan suatu media untuk rnembangun kcluarga bagi
kesinarnbungan kehidupan manusia. Islam menjadikan perkawinan bukan sekedar
wadah bertemunya dua insan yang berlainan jenis clan bukan pula sekedar sarana
pernuas nafsu. Tetapi lebih dari itu, Islam menjaclikan perkawinan sebagai suatu
lembaga yang suci. Pernyataan ini dapat dibuktikan dari tata cara pelaksanaannya.
tata hubungan suami isteri serta cara mclakukan dari menyclesaikan percerain."'
Hukum Islam mcnginginkan perkawinan yang kekal cliantara suami isteri.
kccuali clcngan sehah yang sulit dihinclarkan. ltu sebahnya dalam melakukan

2

perkawinan tidak diperbolehkan hanya sekedar untuk bersenang-senang. 3 Prinsip
hukum perkawinan Islam adalah bahwa ikatan perkawinan harus diperkuat
sedapat mungkin dengan melakukan segala upaya agar persatuan perkawinan
tetap terjaga. Akan tetapi, apabila perkawinan menjadi sesuatu yang mengancam
sasaran hukum, tidak perlu diadakan usaha antara pasangan yang terikat namun
saling membenci. 4 Hal yang mendasari sebuah perkawinan adalah cinta dan kasih
sayang. Cinta dan kasih sayang tidak hanya memungkinkan pasangan tersebut
membentuk keluarga yang damai dan bahagia, tetapi juga memberi mereka
kekuatan yang di butuhkan untuk mengutamakan nilai-ni lai yang Jebih tinggi yaitu
ajaran !slaw. Namun tidak mustahil jika dalam masyarakat terdapat sebuah ikatan
perkawinan yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi. maka perpisahan lebih baik
clari pacla persatuan yang dipaksakan .. Sal ah satu kemashlahatan pcrkawinan yang
diterapkan oleh fitrah manusia clan dinyatakan oleh syara yang sckaligus
clilakukan oleh logika aclalah henclaknya suami isteri berusaha sekuat tenaga untuk
menegakkan hak-hak bersama melalui kasih clan sayang. cinta rnencintai. toleransi
clan ikhlas. Seanclainya keclua belah pihak ticlak marnpu memberikan hak masingrnasing clan tidak bisa rnenegakkan batas-batas yang telah cligariskan oleh Allah
dengan pcnuh kesabaran rnaka solusi yang terbaik aclalah bercerai. Hukurn islam
rnembenarkan clan rnengizinkan perceraian scbagai tindakan terakhir setelah
ikhtiar ntuk mcmperbaiki kehiclupan perkawinan atau dengan kata lain bahwa
perceraian rnerupakan pintu darurat bagi suarni istcri demi kebahagiaan yang

セ@ Kan1al Nlukhtar, Asas-Asas l-fuku111 /slan1 Tentang Perkau'inan, (Jakalta: Bulan Bintang,
!0()11 h Jt:,7

3

dapat diharapkan setelah te1jadi percera1an. Perlu ditegaskan bahwa dengan
mensyariatkan perceraian bukan berarti agama Islam menyukai atau sekurangkurangnya bersikap pasif terhadap kemungkinan

エ・セェ。、ゥョケ@

perceraian dari sebuah

perkawinan, tetapi aganrn Islam tetap memandangnya sebagai musykil, yaitu
sesuatu yang bertentangan dengan asas dari suatu peraturan pokok dasar dari
undang-undang, sesuatu terjadi karena be11entangan dengan hukum !slam. 5
Sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah SAW

Artinya : " Dari Jbnu Umar R.A bahwa rasulullah le/ah bersabda : perbualan
halal yang di murkai a/eh Allah ialah Talak" (Hadist riwayat Abu
Daml ).

Talak tidak disukai dalam Islam. oleh karena itu Islam menempatkan
berbagai kendala agar dapat menghalangi te1jadinya perceraian. Juga untuk
menghindari adanya tindakan sewenang-wenang dari salah satu pihak maka
sebelum terjadinya perkawinan diadakan sebuah perjanjian. Perjanjian kawin yang
banyak dilakukan adalah ikror ta '/ik !alak yang dilakukan oleh pasangan yang
baru n1elangsungkan perkavvinan.

Ta '/ik

Talak merupakan salah satu bentuk

perlindungan terhadap

kedudukan isteri dari perlakuan sewenang-wenang suami, sehinga apabila suami
rnelanggar la '/ik 10/ak rnaka isteri mempunyai hak untuk rafa" di Pengadilan
Agama dengan membawa beberapa saksi agar nikahnya di fasakh di Pengadilan

Kaina! Mukhtar, Asas-Asa Huk1un'n /sltnn Ten/ang f-luk111J1 /s/an1,(Jakarta: Bulan
Rint:::ino

I qcIセ@

h

l '\7

4

Agama. Hakim atas rafa 'nya isteri bisa memutuskan jatuhnya talak satu alas
nama suami. 7 Sanksi pelanggaran ta'lik ialak itu adalah jatuhnya talak satu.
Pembayaran uang iwadl berakibat talak satu menjadi talaq baik sughro (tidak
boleh di rujuk tetapi masih boleh di nikah kembali) 8 .
Menurut hukum perkawinan Indonesia apabila selesai melaksanakan akad
nikah, maka pihak isteri atau PPN (Pegawai Pencatat Nikah) menganjurkan agar
suami mengucapkan sighat ta'lik talak di cetak pada surat nikah yang contohnya
ditetapkan oleh Menteri Agama. Menurut model NA pasal 28 ayat I yang telah
Menteri Agama R1 No 298 Tahun 2003 sighat

ditetapkan dengan Keputusan
ta'lik talak tersebut ialah :

1. Meninggalkan isteri saya 2 (clua) tahun berturut-turut,
2. /\tau saya tidak memberi nafkah kewajiban padanya 3 (tiga) bulan
lan1anya.

3. Atau saya menyakiti badan ataujasmani isteri saya,
4. Atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) isteri saya itu 6 (enam)
bu!an larnanya.
Kernudian isteri saya tidak ridha dan rnengadukan halnya ke Pengadilan
Agama clan pengaduannya dibenarkan serta cliterima oleh pengaclilan atau petugas
tersebut clan isteri saya rnembayar uang sebesar Rp. I 0.000,- (sepuluh ribu
rupiah) sebagai iwad/ (pengganti) kepada saya. maka jatuhlah talak satu
kepadanya. kepada pengadilan atau petugas tersebut tadi saya kuasakan untuk
menerima uang i1rodl (Pengganti) itu clan kemudian rnenyerahkan kepada Badan
Keseiahtrcraan Masjid (BKMJ Pusat untuk keperluan ibadah sosial.

7
)l

9

Slamet Abidin dan Aminudin.fiqih Munakahal 2. (Bandung: Pustaka Selia, 1299), h.65
'.

'

''

'

,....

'

0

'



'

'

ᄋセ@

5

Pembacaan sighat ta'lik talak bukanlah suatu kewajiban bagi suami akan
tetapi secara sukarela, namun pada umumnya hampir semua suami mengucapkan

ta 'lik

talak setelah melakukan akad nikah. Sehubungan dengan fenomena

tersebut, dipandang perlu untuk dikaji sejauh mana "Urgcnsi Sighat Ta'Iik
Talak Dalam Pernikahan (Tinjauan Historis dan Implikasinya di Wilayalt

KUA Kecamatan Ciputat)"
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar tidak terjadi pelebaran masalah maka penulis akan membatasi
permasalahan ta'lik talak yang terdapat dalam bukum perkawinan yang berlaku di
lndonesia. memaparkan dan mengklasifikasikan tentang keberadaan ta'lik talag
dalam setiap pernikahan yang hampir setiap upacara pernikaban membaca dan
menandatanganinya. Adapun ha! ini urgensi sigbat ta'lik talak yang clirnaksud
adalab untuk rnencegah te1jadinya tinclakan sewenang-wenang suami terbaclap
isteri dan menjamin hak-hak suami isteri clalam berumab tangga yang tak lain
adalah menuju perkawinan yang sakinah mawacldab wa rahmah. Kemuclian
implikasi yang clirnaksud di wilayah KUA Kecamatan Ciputat adalah seberapa
banyak pasangan yang mengucapkan clan menandatangani sighat ta'lik talak
terse but.

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka penulis rnerumuskan· masalah
sebagai berikut:
I. Bagaimana sejarah sighat ta'lik talak dalam perkawinan Indonesia?
2. Apa urgensi pengucapan sighat ta'lik talak dalam pernikahan?

6

4. Bagaimana pandangan ta'lik talaq menurut KHI dan Undang-Undang
perkawinan ?
5. Apa yang akan di capai dari sighat ta'lik talaq dalam pemikahan?
C. Tujuan Peuclitian

Dalam penelitian ini tujuan yang ingin di capai oleh penulis adalah:
I. Untuk memperoleh data tentang keberadaan ta'lik talak dalam hukum
pemikahan di indonesia
2. Untuk mengetahui tentang shighat ta'lik talak
3. Untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai dari pengucapan shighat ta'lik
talak dalam pemikahan

D. Manfaat Penelitian
!. Sebagai sumbangan pemikiran bagi kemajuan program studi Peradilan Agama
pada Fakultas Syari'ah dan Hukurn.
2. Dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai pernikiran keilmuan yang sifatnya
mempe1jelas tentang "Urgensi Sighat Ta'lik Talak Dalam Pernikahan"
3. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa lainnya dalam pengembangan hukum
Islam

E. Metode Penclitian
I. Dalam penelitian karya ilmiah ini. penulis rnenggunakan jenis penelitian

kualitatif artinya data yang cliperoleh kemudian clisajikan dengan earn
mencleskripsikan dan memaparkannya berupa kata-kata baik lisan maupun
tulisan. Pada intinya penelitian kualitatif rnerupakan penelitian yang perlu
'

clilakukan sesudah rnaslah cliteliti secara kuantitif. Dalarn penelitian lapangan

7

2. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu:
a.

Sumber data primer, yaitu penulis dapatkan dari hasil

wawancara

langsung dengan Kepala dan Penghulu KUA, Dokumen dan arsip-arsip
KUA kecamatan Ciputat berupa hal-hal yang berkaitan dengan tema
pembahasan karya ilmiah ini.
b. Sumber data sekunder. yaitu menggunakan buku-buku yang menunjang
kepadajudul skripsi ini.
3. Teknik pengolahan data
a.

Wawancara
perbincangan

"interview"

yaitu

interaktif antara

upaya
yang

pengumpulan
mewawancarai

data

lewat

dengan

yang

diwawancarai baik isinya tentang diri yang diwawancarai, orang lain.
maupun lingkungan.
b. Pengamatan "observation" yaitu upaya pengumpulan data/sumber lewat
penggunaan alat penginderaan alami dengan peneitian yang luas. komplit
dan kompleks terhadap phisik serta clinamika proses hingga hasil (akibat
clan clampak) dari sesuatu benda, keadaan lingkungan atau manusia yang
jadi bidang pengumpulan data penelitian peneliti.
c.

Analisa clokumen ''document analisys" yaitu mengumpulkan data ·Jewat
kajian atas esensi clari bahan yang terdapat dalam surat-surat clan
lampiran-lampiran lainnya.

4. Analisis data yang dipergunakan dalam pengolahan data ialah analisis kwalitatif

yaitu dengan mensistemasi hahan-bahan hukum tertulis. 10 Mengklasifikasikan
data yang terkumpul clari dasar hukum clan pertimbangan di ucapkannya
sighat ta'lik talak.

8

Adapun teknis penulisan penulisan skripsi ini berpedoman pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Penerbit UIN Jakarta, Cet ke II, Press 2002.
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini terarah dan mudah dibahas, maka penulis
mensistematika pembahasan skripsi ini ke dalam lima bab :
BABI

Membahas Pendahuluan yang meliputi: Latar belakang masalah,
Pembatasan dan perumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian,
Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan

BAB !I

Membahas Tinjauan Umum Tentang Ta'lik Talak yang terdiri: dari
Pengertian, Dasar Hukum dan Sejarah Ta'lik Talak. Pandangan Ulama
clan

Nセ|エオイ。ョ@

hukum perkawinan Indonesia tentang ta'lik talak. Bentuk

dan subyek ta'lik talak. Ta'lik talak sebagai pemindahan hak clan alat
perlindungan isteri.
BAB III

Membahas Peranan clan Implikasi Ta'lik talak di KUA Kecamatan
Ciputat yang terdiri dari: Garnbaran umum KUA Ciputat. Urgensi
sighat ta'lik talak clalam perkawinan. lrnplikasi pengingkaran Ta'lik
talak. Analisis

BAB IV

Pcnutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG TA'LIK TALAK
A. Pcngcrtian, Dasar Hukum dan Sejarah Ta 'lik Talak

1.

Pengertian Ta'lik Talak

!

Ta'lik berasal dari kata: 92J•:i

、Gセj@

セ@

1

"yang berarti menggantungkan"
Sedangkan kata talak berasal dari kata:

lit.:ll::ij lllb'

J.lb;i Jlb '

"yang berarti lepas dari ikatannya atau berpisah, bercerai".
Menurut arti yang lain talak adalah:

Artinya: "Melepas ikatan baik secara hakiki seperti mefepas kuda atau
tanaman ..'vlaupun secara maknawi seperti mefepa.1· ikatan perkawincm"

Rumusan lain tentang pengertian talak yang dikemukakan oleh Imam alKahlani ialah :

Arlin ya: .. Tufuk oda/ah me/epaskon pe1/anjio11 a tau meningga/kan"

----------------1
A. W IVlu1u1\v\vir. Kan11rs a!-iVhrnaH·wir Arah lndn!!sia terlengkap. (Surabay-a: Pustaka
Progresit). 2002, h.963
1
!hid, h. 861
セ@

A ].,.,j.,,.,..,h,,,,,n ,,I

In-.: .• ;

.I C: .. I •

.

I LI .. L

.L:L

I

, __ t_

'

I

t•t· 1

1

n;r

'

1 •

1• ·'

10

Dalam kamus istilah fiqh, ta'lik adalah menggantungkan sesuatu (ibadah)
kepada sesuatu yang lain. Mislanya ta'lik dalam shalat seperti ucapan "saya mau
shalat, tapi jika di tengah-tengah shalat nanti turun hujan, shalat akan saya
batalkan (karena harus mengangkat jemuran)" maka shalat tersebut batal
meskipun tidak turun hujan.; Dan talak adalah melepaskan ikatan perkawinan

(nikah) dari pihak suami dengan kata-kata (sighat) tertentu. 6
Dan menurut istilah arti ta'lik talak ialah:

0-o_ ::.,:;Ai

'-51 J='.;.';JI セ|ji@
µ. セMゥZBQᄋGNエaHs|ォL@

u

u ___ . J../!

ᄉ}セᄋN@

• C)"
セ@

,,'.lj

i)_ iol

u

jセ@

-. _g.::>->J
Lセj@

セ@

セ⦅[G@

セZ⦅L@

G.

..-- :ii'·1 u-_
G Q ZᄋN[⦅QセAG@
_J ,u_
__
セ@

1.b ...::..'.i u

Artinya: "Sua/U rn11gkaian pernyataan yang pemhuktiannya dimungkinkan terjadi

di waktu yang akan datang dengan memakai kata-kata syarat seperti:
jika. ketika, kapanpun dsb, seperli perkataan suami terhadap isteri jika
kamu memasuki rumah sijiilan maka engkau lertalak "7
Ta.lik di bedakan menjadi dua macam:

I. Ta'lik nikah atau sighat ta'lik talak, ialah ucapan suami berupa janji-janji
kepada isteri. Biasanya diucapkan setelah nikah sebagai rasa tanggung jawab
dan kesungguhan rnenikahi sang isteri. Sighat inilah yang lazim diikrarkan oleh
suami ketika selesai akad nikah.
2. Ta.lik talak yaitu menggantungkan jatuhnya talak atas sesuatu hal, talak jatuh
apabila hal itu terjadi. Seperti suami rnelanggar sighat ta'lik talak yang

'Abdul Mujieb. Kamus /stilahfiqh, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994). h. 363.
(>

11-. ;,/ 1..

セ@

0/..

11

dibacakannya ketika usai akad nikah. Dalam kitab fiqih klasik, yang dimaksud

ta 'lik talak ialah menggantungkan talak kepada suatu syarat. 8

2.

Dasar Hukum Ta'Iik Talak
Yang menjadi dasar hukum bagi ikrar sighat ta'lik talak ialah al-Qur'an,

Hadist dan Ijma serta Kompilasi Hukum Islam

1. Al-Qur'an
Dalam al-Quran terdapat ketentuan yang menyatakan tentang kebolehan
isteri mengadakan pe1janjian yang diadakan antara suami isteri apabila si isteri
khawatir suaminya berbuat nusyuz. Yaitu dalam surat al-Nisa ayat 128:

Artinya : "Danjika seorang isteri merasa tidak senang kepada suaminya, karena
sikapnya yang angkuh (sombong), maka tidak mengapa atas mereka
berdua. membikin suatu perdamaian antara mereka berdua. karena
perdamaian itu /ebih baik (bagi mereka)"' (QS. 4. al-Nisa: 128)
Barang kali pada suatu saat isteri rnerasa diperlakukan tidak wajar atau
tingkah laku suaminya berubah rnenjadi sombong dan tidak acuh (tanda-tanda
n11.1yuz). Bagi isteri. untuk mengantisipasi perlakuan suami yang lebih tidak

bertanggung ja\\ab lagi. isteri diperbolehkan mengadakan sebuah perdamian.
seperti rnernberi keringanan pacla suarninya untuk ticlak memenuhi haknya dalam
masalah natkah. Hal tersebut cliperbolehkan, jika isteri riclha atas clasar keyakinan
bahwa yang demikian ilu akan mendatangkan kebaikan baginya tanpa merasa
clianiaya dan di hina.

12

2. Hadits Nabi

"Dari Ai.\yah RA, bahwa sesungguhnya Saudah binti Zam 'ah

Artinya

memberikan hari (gilirannya) kepada Aisyah, maka nabi SAW
menggilir Aioyah pada harinya (.1·endiri) dan hari Saudah." (H.R
Muslim)

セ@

..

,,

..

:.:J Li, c W,1}-1)1
1j).'.:J セ@
- ..
,,
..

セ@

,,

,.

"'

C:.JG:- PQセ@

0

Jw ....ij! ,,}.. Xセ@
,,

013 ) , "
,, .

,,

,,

..

:;.:,

Artinya : "Dari Aisyah tentangfirman Allah: Dan jika seorang wanita khawatir

akan nusyuz (meninggalkan kewajiban suami isteri) atau sikap wk acuh
dari suaminya "(Q.S 4: 128): A isyah berkata: Dia adalah perempuan
yang berada di bawah laki-laki yang tidak banyak permintaan kepada
isterinya.

kemudian ia bermaksud mentalaknya dan mengawini

peremp11a11 lain. Ber/wt/ah ia kepada suaminya: pertahankan/ah diriku.
janganlah engkau mentalakku lalu kmrinlah dengan wanita fain,
sedang e11gka11 be bas dari memberi nafkah dan giliran ke padaku; .maka
itulah ya11g di maksud oleh fimum Allah ·· maka tidak mengapa bagi
kedua11ya

mengadkan

perdamaian yang

sebenar-benarnya

clan

perdamaian itu lebih baik bagi mereka" (Q.S 4 : 128). (H.R Muslim)

13

Artinya : " Dan dalam satu riwayat (di katakan) : Dia itu adalah laki-laki yang
melihat isterinya tidak mengagumi lagi karena ketuaan atau karena
lainnya lalu ia bermaksud mentalaknya; Maka berkatalah isterinya
kepadanya: "pertahankanlah diriku dan gilirlah aku sesukamu ". Aisyah
berkata : ltu tidak mengapa apabila mereka sama-sama ridha" (H.R
Muslim).
Hadits-hadits tersebut terdapat dalam kitab Nailul al-Authar jilid 5
karangan Imam asy-Syaukani. Dan Dari hadits tersebut dapat diambil kesirripulan
bahwa diantara suami isteri dapat membuat perjanjian yang sesuai dengan
kesepakatan keduanya, sehingga perkawinan nantinya akan dapat berjalan tanpa
adanya kendala dan mencapai perkawinan yang harmonis.
3. Ijma
Sebuah riwayat dari Nafi' dalam kitab "Shahih Bukhari" menegaskan,
bahwa ada seorang suami yang mengatakan talak kepada isterinya jika ia keluar
clari rumah. Menclengar ha! tersebut lbnu Umar R.a berkata: "jika isteri sudah
rneniggalkan rumah. rnaka pastilah talak suaminya itu berlaku. tetapi jika ia tidak
keluar clari rumah ticlak apa-apa" (yakni talaknya ticlak berlaku). Ini rnerupakan
ta'lik talak (penggantungan talak) yang clisertai semacam pernyataan sumpah
dengan rnaksucl mencegah isteri keluar clari rurnahnya. clan jika ia keluar juga
rnaka talak suarninya jatuh (berlaku). Ternyata di sini lbnu Umar r.a ticlak
mengatakan ha! tersebut sebagai sumpah yang cukup di tebus clengan kafarat clan
talak yang cliucapakannya tidak berlaku lagi bila isterinya keluar meninggalkan

14

rumah. Malah beliau memfatwakan :" talak yang disertai sumpah pun tetap
berlaku apabila syarat yang menjadi ketergantungan talak itu benar terjadi, yakni
jika yang bersangkutan keluar meninggalkan rumah"

12

4. Kompilasi Hukum Islam
Pasal 45 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa ta'lik talak
merupakan salah satu bentuk dari perjanjian perkawinan. Selanjutnya pasal 46
ayat (I) menyatakan bahwa isi ta'lik talak tidak boleh bertentangan dengan
hukum Islam. Pada ayat (2) mengatur tentang akibat hukum dari ta'_lik talak
bahwa apabila keadaan yang disyaratkan dalam ta'lik talak betul-betul terjadi
kemudian, tidak dengan sendirinya talak jatuh. Supaya talak jatuh isteri harus
mengajukan persoalannya ke Pengadilan Agama.

Pasal 46 ayat (3) Kompilasi

Hukum Islam menyatakan dengan tegas bahwa "perjanjian ta '/ik talcik bukan

suatu yang wajih diadakan pada setiap perkawinan. akan tetapi sekali ta '/ik ta/ak
sudah diperjanjikan tidak dopa! di ca but kemhal i ". 13 Walaupun tidak wajib
diucapkan oleh suami setelah akad nikah, akan tetapi begitu ta'lik talak dibacakan,
rnaka pe1janjian tersebut tidak dapat dicabut kernbali dengan alasan apapun.
Di antara prinsip dalam perkawinan Islam adalah adanya kebebasan
mengajukan syarat (perjanjian) dalarn akad nikah. Syarat yang di ajukan bersifat
mengikat apabila

tidak

bertentangan dengan

hukum

Islam

(esensi dari

perkawinan). 14 Syarat (perjanjian) yang disertakan dalam akad nikah tersebut
terbagi dalam beberapa macam:

Mセ

12 A I QセᄋMZLi@

.-I

r GᄋMセ@

15

I. Syarat yang wajib dipenuhi, yaitu yang termasuk dalam rangkaian ketentuan

maksud dan tujuan akad serta tidak mengubah hukum Allah. Misalnya syarat
bergaul dengan baik, supaya suami memberi nafkah, pakaian dan perumahan
yang pantas bagi isteri dan lain sebagainya.
2. Syarat yang membatalkan dan tak wajib dituruti, tetapi akad nikah sah, ha! ini
para Ulama sepakat, seperti perkawinan yang disyaratkan supaya suami tidak
akan membayar mas kawin, atau tidak akan memberi nafkah, atau isterinya
tidak akan mendapat giliran yang sama dengan madunya, atau suami hanya
mengunjungi isterinya semalam dalam seminggu, atau isteri akan memberi
natl