1.6 Kerangka Penelitian
Produktivitas lahan yang maksimal merupakan hasil dari interaksi antara kesesuaian lahan dan pengolahan lahan yang tepat yang dilakukan oleh
manusia. Tergantung pada bagaimana tingkat kesesuaian lahan dan pengolahan oleh manusia akan menentukan tingkat produktivitas lahan yang optimal.
Sehingga untuk meningkatkan produksi tanaman tebu di daerah penelitian perlu diadakan penelitian tentang kesesuaian lahannya. Setelah diketahui kesesuaian
lahanya diharapkan dapat dilakukan pengelolaan yang tepat terhadap faktor –
faktor yang mempengaruhi penurunan produksi tersebut. Kesesuaian lahan untuk tanaman tebu dapat dipengaruhi oleh adanya
perubahan kandungan-kandungan tanah dapat berubah akibat pengolahan tanah yang kurang tepat. Sehingga untuk meningkatkan produksi tebu perlu diketahui
tingkat kesesuaian lahan pada tiap-tiap satuan lahan. Selain untuk menentukan daerah yang sesuai untuk tanaman tebu, kesesuaian lahan juga dapat digunakan
oleh petani sebagai usaha perbaikan lahan untuk peningkatan produksi di daerah penelitian. Pengolahan dan pemanfaatan lahan yang sesuai akan memberikan
hasil produksi yang maksimal pada tanaman tertentu. Peta satuan lahan sebagai peta dasar pengambilan sempel diperoleh dari
overley dari peta tanah, peta lereng, peta bentuk lahan dan peta penggunaan lahan. Data yang diperoleh dari analisis laboratorium dan data dari lapangan
dimasukkan dalam petunjuk klasifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman tebu dan dianalisa dengan menggunakan metode
matching
. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah peta kesesuaian lahan untuk tanaman tebu.
Peta bentuk lahan diperoleh dari overlay peta topografi dan peta geologi. Dari Peta topografi dapat diambil beberapa informais mengenai relief, drainase,
vegetasi, tanaman, permukiman, aksesibilitas, tempat-tempat bersejarah dan lain- lain. Sehingga dapat mengenali morfologi, proses, ketinggian tempat serta dapat
digunakan sebagai peta dasar penelitian. Sedangkan dari peta geologi dapat dilihat kejadian terpenting beberapa kenampakan topografi, seperti: relief,
elevasi, garis drainase dan distribusi batuan permukaan suatu wilayah. Batuan sedimen pada peta geologi menunjukkan umur formasi dari yang tertua sampai
yang termuda. Sehingga, dapat diketahui informasi mengenai litologi dan formasi batuan.
Adapun secara singkat uraian tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 Diagram alir.
Gambar 1.1 Diagram Alir Sumber:Penulis
Peta Topografi 1 : 50000
Peta geologi 1 : 50000
Peta bentuk lahan tentatif 1 : 50000
Cek lapangan
Peta Lereng 1 : 50000
Peta Tanah 1 : 50000
Peta Satuan Lahan 1 : 50000
Peta Bentuk Lahan 1 : 50000
Peta Penggunaan Lahan 1 : 50000
Data sekunder: -Data Curah Hujan
-Penggunaan Lahan -Data hasil
Pertanian
Klasifikasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman
Faktor eksternal penyebab penurunan hasil produksi
Tebu Pengambilan Data
Data Primer
Analissa Laboratorium: -Tekstur -KTK
-Kejenuhan Basa -PH Tanah -N Total
-P2O5 -K2O
Peta Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu
Penyebab penurunan produksi tanaman Tebu
Data Langsung dari Lapangan:
-Kedalaman Efektif -Batuan Permukaaan
-Batuan Singkapan -Kemiringan Lereng
Wawancara Refrensi
1.7 Data, Metode dan teknik penelitian