KESIMPULAN DAN SARAN PENGUJIAN KUAT LENTUR TERHADAP PELAT BETON PRACETAK BERONGGA.
51 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Rata – rata beban maksimum yang mampu diterima oleh pelat setelah diuji adalah 2016,83 kg, sedangkan rata – rata beban maksimum pelat hasil analisis teori adalah 2885,5 kg.
2. Beban yang dihasilkan pada batas defleksi yang diijinkan pada PL1, PL2, dan PL3 adalah 1726,66 kg, 2220,26 kg dan 2103,56 kg.
3. Nilai tegangan lentur pelat hasil pengujian secara berurutan mulai dari PL1, PL2, dan PL3 adalah 2,152 MPa, 2,768 MPa, dan 2,622 MPa, sedangkan hasil secara analisis secara berurutan adalah 3,502 MPa, 3,696 MPa, dan 3,593 MPa.
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hal – hal yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Proses pemadatan beton harus dilakukan dengan baik karena dimensi cetakan pelat beton ruangnya begitu sempit sehingga akan sulit untuk mendapatkan kepadatan beton yang maksimal.
(2)
2. Tumpuan sendi pelat ketika proses pengujian harus diperhatikan baik – baik, jangan menimbulkan beda tinggi pada kedua tumpuan tersebut karena dapat mempengaruhi pembacaan data lendutan.
3. Hasil pembacaan manometer dan strainometer kurang akurat dikarenakan sistem bacaannya menggunakan cara manual yang kurang bisa mendetail.
4. Sebelum melakukan pengujian, harus dipastikan bahwa semua alat harus dicek secara benar sesuai dengan posisi dimana kita ingin mendapatkan data yang kita inginkan agar tidak terjadi kesalahan.
(3)
53
Murdock, L. J dkk., 1986, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
Nawy, E.G., 1990 Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Penerjemah Ir. Bambang Suryoatmono, M.sSc., Penerbit Eresco, Bandung.
Nawy, E.G., Tavio, dan Kusuma B, 2010, Beton Bertulang (Sebuah Pendekatan Mendasar) Jilid I. ITS, Surabaya.
Oentoeng, 1999, Konstruksi Baja, Erlangga, Surabaya.
Panitia Pembaharuan Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971 N-2), Lembaga Penjelidikan Masalah Bangunan.
Siahaan, H., 2014, Pengaruh Penggunaan Baja Profil Siku terhadap Kuat Lentur Balok, Tugas Akhir Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
SNI 03 – 1974 – 1990, 1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03 – 4431 – 1997, 1997, Metode Pengujian Kuat Lentur Beton dengan Balok Uji, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03 – 2834 – 2000, 2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Beton Normal, Puslitbang Teknologi Permukiman, Jakarta.
Spiegel, L., dan Limbrunner, G., 1991, Desain Baja Struktural Terapan, Penerjemah Suryoatmojo, B., Penerbit Eresco, Bandung.
Tandianto, 2000, Pengujian Kuat Lentur Beton Bertulangan Bambu Ganda dengan Pasak Bambu Tunggal, Tugas Akhir Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, 1992, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.
Umbara, V. L., 2006, Kuat Lentur Beton Ringan Styrofoam dengan Tulangan Baja, Tugas Akhir Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Wang, Chu Kia dan Charles G. Salmon, 1986, Desain Beton Bertulang, jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
(4)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
54
LAMPIRAN I PENGUJIAN BAHAN
PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN PASIR Bahan : Pasir Alam
Asal : Clereng
Di periksa : 7 November 2014
Nomor Pemeriksaan I
A Berat Contoh Kering 500 gram
B Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan ( V-W) 178
C Berat Keluar Oven (A) 482,13 gram
D Bulk Spesific Grafity = ሺሻ
ሺሻିሺௐሻ 2,712
E Bulk Spesific Grafity SSD = ሺሻ
ሺሻିሺሻ 2,812
F Apparent Spesific Grafity = ሺሻ
ሺିௐሻିሺହିሻ 3,001
G Penyerapan (Absorption) = ሺହሻିሺሻ
ሺሻ ݔͳͲͲΨ 3,701%
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan)
(5)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
55
PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR
I. Waktu Pemeriksaan: 6 November 2014 II. Bahan
a. Pasir kering tungku, Asal : Clereng, Berat: 100 gram b. Air jernih asal : LSBB Prodi TS FT-UAJY III. Alat
a. Gelas ukur, ukuran: 250 cc b. Timbangan
c. Tungku (oven), suhu dibuat antara 105-110oC d. Air tetap jernih setelah 6 kali pengocokan
e. Pasir+piring masuk tungku tanggal 6 November 2014 jam 12.30 WIB IV. Sketsa
V. Hasil
Setelah pasir keluar tungku tanggal 7 November 2014 jam 12.30 WIB a. Berat piring+pasir = 160,7 gram
b. Berat piring kosong = 61,7 gram
c. Berat pasir = 99 gram
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan) Air 12 cm
Pasir 100 gram
Kandungan Lumpur = 100% =1 %
(6)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
56
PEMERIKSAAN KANDUNGAN ZAT ORGANIK DALAM PASIR
I. Waktu Pemeriksaan: 6 November 2013 II. Bahan
a. Pasir kering tungku, Asal: Kali Progo, Volume: 120 cc b. Larutan NaOH 3%
III. Alat
Gelas ukur, ukuran: 250cc IV. Sketsa
V. Hasil
Setelah didiamkan selama 24 jam, warna larutan di atas pasir sesuai dengan warnaGardner Standard ColorNo. 8.
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan) 200 cc
120 gr
NaOH 3% Pasir
(7)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
57
PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN SPLIT
Bahan : Batu Pecah (Split) Asal : Clereng
Diperiksa : 6 November 2014
Nomor Pemeriksaan I
A Berat Contoh Kering 500 gram
B Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) 505 gram
C Berat Contoh Dalam Air 293,5 gram
D Berat Jenis Bulk
) ( ) ( ) ( C B A 2,3711
E BJ Jenuh Kering Permukaan (SSD)
) ( ) ( ) ( C B B 2,3948
F Berat Jenis Semu (Apparent)
) ( ) ( ) ( C A A 2,4289
G Penyerapan (Absorption) x 100% ) ( ) ( ) ( A A B 1%
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan)
(8)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
58
LAMPIRAN II
DATA PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA
Baja Tulangan P6
Diameter = 5,73 mm
Luas = 25,787 mm2
Beban Maksimum =1350 kgf Tegangan Leleh = 361,404 MPa Tegangan Maksimum = 513,575 MPa
Baja Tulangan P8
Diameter = 7,74 mm
Luas = 47,051 mm2
Beban Maksimum = 2630 kgf Tegangan Leleh = 385,717 MPa Tegangan Maksimum = 548,344 MPa
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan)
(9)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
59
LAMPIRAN III
PERENCANAAN ADUKAN UNTUK BETON NORMAL
(SNI 03-2834-2000)
A. Data Bahan
1. Bahan Agregat halus (pasir) : Clereng, Yogyakarta. 2. Bahan Agregat kasar : Clereng, Yogyakarta.
3. Jenis semen : Holcim (Tipe 1)
B. Data Specific Gravity
1. Specific grafityagregat halus (pasir) : 2,812 g/cm3. 2. Specific grafityagregat kasar (krikil) : 2,4 g/cm3. 3. Absorptionagregat halus (pasir) : 3,701 % 4. Absorptionagregat kasar (krikil) : 1 % C. Hitungan
1. Kuat tekan beton yang disyaratkan (fc’) pada umur 28 hari. fc’= 20 MPa.
2. Menentukan nilai devisiasi standar berdasarkan tingkat mutu pengendalian pelaksanaan campuran.
3. Nilai margin ditentukan sebesar 7 MPa.
4. Menetapkan kuat tekan beton rata-rata yang direncanakan fc’=fc’+M= 20 + 7 = 27 MPa.
5. Menentukan jenis semen Jenis semen kelas I (PC). 6. Menetapkan jenis agregat
(10)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
60 a) Agregat halus : pasir alam.
Direncanakan golongan 2. b) Agregat kasar : batu pecah
7. Menetapkan faktor air – semen, berdasarkan jenis semen yang dipakai dan kuat tekan rata-rata silinder beton yang direncanakan pada umur tertentu.
Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton dengan Faktor Air Semen, dan Agregat Kasar yang Biasa Dipakai di Indonesia
(Sumber : SNI 03-2834-2000 : Tabel 2) Berdasarkan tabel 2 SNI 03-2834-2000 didapat kuat tekan 37 MPa, Dari titik kekuatan tekan 37 MPa tarik garis datar hingga memotong garis tengah yang menunjukan faktor air semen 0,50. Sedangkan dengan cara yang sama untuk kuat rencana beton yang ditetapkan untuk rencana mix designDidapatkan sebesar faktor air semen 0,55.
8. Menetapkan faktor air semen maksimum.
Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen Maksimum Untuk Berbagi Macam Pembetonan dalam Lingkungan Khusus
Lokasi Jumlah Semen minimum Per m3
beton (kg)
Nilai Faktor Air Semen Maksimum Beton di dalam ruang bangunan :
a. Keadaan keliling non-korosif
(11)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
61 b. Keadaan keliling korosif
disebabkan oleh kondensasi atau uap korosif
325 0,52
Beton diluar ruangan bangunan : a. tidak terlindung dari hujan dan
terik matahari langsung
325 0,60
b. terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
275 0,60
Beton masuk kedalam tanah : a. mengalami keadaan basah dan
kering berganti-ganti
325 0,55
b. mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah
Lihat Tabel 5 Beton yang kontinu berhubungan:
a. Air tawar
b. Air laut Liahat Tabel 6
(Sumber : SNI 03-2834-2000 : Tabel 4) Berdasarkan tabel 4 SNI 03-2834-2000, untuk beton dalam ruang bangunan sekeliling non-korosif fas maksimum 0,6. Dibandingkan dengan no.7, dipakai terkecil. Jadi digunakan fas 0,55.
9. Menetapkan nilai “slump”
Jenis konstruksi pelat, berdasarkan SK SNI T-15-1990-03 digunakan nilai slumpdengan nilai maksimum 150 mm dan minimum 75 mm.
10. Ukuran butiran maksimum (krikil) adalah 10 mm. 11. Menetapkan jumlah air yang diperlukan tiap m3beton.
(12)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
62
Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) yang Dibutuhkan Untuk Beberapa Tingkat Kemudahan Pengerjaan Adukan Beton
(Sumber : SNI 03-2834-2000 : Tabel 3) a) Ukuran butir maksimum 10 mm.
b) NilaiSlump75-150 mm.
c) Agregat halus berupa batu tak di pecah, maka Wh = 225
d) Agregat kasar berupa batu pecah, maka Wk= 250
ܹ ൌଶଷܹଵଷܹ
dengan : Whadalah perkiraan jumlah air untuk agregat halus
Wkadalah perkiraan jumlah air untuk agregat kasar
ܹ ൌʹ͵ ൈ ʹʹͷ ͳ͵ ൈ ʹͷͲ ൌ ʹ͵͵ǡ͵͵͵݇݃
12. Menghitung berat semen yang diperlukan :
a) Berdasarkan tabel 4 SNI 03-2834-2000, diperoleh semen minimum 275 kg.
b) Berdasarkan fas= 0,55. Semen per m3beton =
ೌೞ ൌ
ଶଷଷǡଷଷଷଷ ǡହହ
(13)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
63
Dipilih berat semen yang paling besar. Digunakan berat semen 424,242 kg.
13. Penyesuaian jumlah air atau fas. fas rencana= 0,55
fas mak>fas rencana
0,6 > 0,55 ………. oke
14. Perbandingan agregat halus dan kasar a) Ukuran maksimum 10 mm. b) NilaiSlump75 mm –150 mm c) fas 0,55.
d) Jenis gradasi pasir no. 2. Diambil proporsi pasir = 53 %. 15. Berat jenis agregat campuran :
=
ଵൈ ܤ݆ܽ݃ݎ݁݃ܽݐ݄݈ܽݑݏ
ଵൈ ܤ݆ܽ݃ݎ݁݃ܽݐ݇ܽݏܽݎ
ൌͳͲͲ ൈ ʹǡͺͳʹ ͷ͵ ͳͲͲ ൈ ʹǡͶͲͲͶ ൌ ʹǡͳ
dimana :
P = % agregat halus terhadap agregat campuran K = % agregat kasar terhadap agregat campuran 16. Berat jenis beton
(14)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
64 17. Berat agregat campuran
= berat tiap m3–keperluan air dan semen = 2325–(233,333 + 424,242)
= 1667,424 kg
18. Menghitung berat agregat halus
berat agregat halus = % berat agregat halus x keperluan agregat campuran
= 53% x 1667,424 kg = 875,398 kg
19. Menghitung berat agregat kasar
berat agregat kasar = % berat agregat kasar x keperluan agregat campuran
= 47% x 1607,0593 kg = 792,027 kg
Kebutuhan Bahan Susun Adukan Beton Normal :
a) Semen = 424,242 kg/m3
b) Pasir = 875,398 kg/m3
c) Krikil = 792,027 kg/m3
(15)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
65
LAMPIRAN IV
DATA PENGUJIAN SILINDER BETON
Benda Uji
Nilai Slump
(cm)
Diameter
d (mm)
Umur Beton (hari)
F
(kN)
fc'
(MPa)
SB 1 11,2 149,61 28 440 25,029
SB 2 10,4 151,11 28 500 27,880
SB 3 12,5 150,73 28 470 26,340
Yogyakarta, Maret 2015 Mengetahui
Dinar Gumilang Jati S.T.,M.Eng (Ka Lab.Struktur dan Bahan Bangunan
(16)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
66
LAMPIRAN V
TABEL BEBAN, MOMEN, DAN DEFLEKSI PELAT
Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 1
No. Beban (P) (kg)
Defleksi (δ) (mm)
Momen (M) (kgm)
1 0 0,00 0,00
2 380 1,24 85,50
3 713 1,37 160,43
4 1047 1,64 235,58
5 1381 2,59 310,73
6 1714 3,55 385,65
7 1726,66 3,75 388,50
8 2048 5,89 460,80
Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 2
No. Beban (P) (kg)
Defleksi (δ) (mm)
Momen (M) (kgm)
1 0 0,00 0,00
2 380 0,84 85,50
3 713 0,96 160,43
4 1047 1,31 235,58
5 1381 1,79 310,73
6 1714 2,49 385,65
7 2048 3,24 460,80
8 2220,26 3,75 499,56
(17)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
67
Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 3
No. Beban (P) (kg)
Defleksi (δ) (mm)
Momen (M) (kgm)
1 0 0,00 0,00
2 380 0,69 85,50
3 713 0,76 160,43
4 1047 0,99 235,58
5 1381 1,89 310,73
6 1714 2,95 385,65
7 2048 3,59 460,80
8 2103,56 3,75 473,30
9 2381 6,60 535,73
Keterangan :
= Data pada retak pertama = Data pada lendutan maksimum = Data pada beban maksimum
(18)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
68
LAMPIRAN VI
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 1
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 25,029 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm b. fy = 361,4044 Mpa c. fu = 513,5747 Mpa 2) P8
a. Diameter = 7,74 mm b. fy = 385,7171 MPa c. fu = 548,3438 MPa c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(19)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
69 d) Perhitungan
Defleksi (δ
)
secara analisis δ=
ଶସ δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹͷǡͲʹͻ ൌ ͵ǡͷͲʹܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͷͲʹݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ ൌ ͵ʹͳͳͳͳǡͷʹܰ݉݉ ൌ ǡ͵ʹͳ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡ͵ʹͳሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͺǡͲͻ͵݇ܰ
(20)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
70
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 2
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 27,880 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm b. fy = 361,4044 Mpa c. fu = 513,5747 Mpa 2) P8
a. Diameter = 7,74 mm b. fy = 385,7171 MPa c. fu = 548,3438 MPa c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(21)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
71 d) Perhitungan
Defleksi (δ
)
secara analisis δ=
ଶସ δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹǡͺͺͲ ൌ ͵ǡͻܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͻݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ ൌ ͳʹͺͳǡͷͻܰ݉݉ ൌ ǡͳ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡͳሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͻǡͶͻ݇ܰ
(22)
Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
72
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 3
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 26,340 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm b. fy = 361,4044 Mpa c. fu = 513,5747 Mpa 2) P8
a. Diameter = 7,74 mm b. fy = 385,7171 MPa c. fu = 548,3438 MPa c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(23)
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
73 d) Perhitungan
Defleksi (δ
)
secara analisis δ=
ଶସ δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹǡ͵ͶͲ ൌ ͵ǡͷͻ͵ܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͷͻ͵ݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ ൌ Ͷͺͷ͵ǡͳ͵ܰ݉݉ ൌ ǡͶͺͷ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡͶͺͷሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͺǡͺʹʹ݇ܰ
(1)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
68
LAMPIRAN VI
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 1
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 25,029 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm
b. fy = 361,4044 Mpa
c. fu = 513,5747 Mpa
2) P8
a. Diameter = 7,74 mm
b. fy = 385,7171 MPa
c. fu = 548,3438 MPa
c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(2)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
69
d) Perhitungan
Defleksi (δ)secara analisis
δ
=
ଶସ
δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹͷǡͲʹͻ ൌ ͵ǡͷͲʹܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ
ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͷͲʹݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ
ൌ ͵ʹͳͳͳͳǡͷʹܰ݉݉ ൌ ǡ͵ʹͳ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡ͵ʹͳሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͺǡͲͻ͵݇ܰ
(3)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
70
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 2
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 27,880 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm
b. fy = 361,4044 Mpa
c. fu = 513,5747 Mpa
2) P8
a. Diameter = 7,74 mm
b. fy = 385,7171 MPa
c. fu = 548,3438 MPa
c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(4)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
71
d) Perhitungan
Defleksi (δ)secara analisis
δ
=
ଶସ
δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹǡͺͺͲ ൌ ͵ǡͻܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ
ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͻݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ
ൌ ͳʹͺͳǡͷͻܰ݉݉ ൌ ǡͳ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡͳሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͻǡͶͻ݇ܰ
(5)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
72
PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 3
1. Diketahui :
a) Dimensi pelat :
1) Tebal pelat = 120 mm 2) Lebar atas pelat = 200 mm 3) Lebar bawah pelat = 110 mm 4) Panjang pelat (lu) = 900 mm 5) Selimut beton = 10 mm
6) fc' = 26,340 MPa
b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6
a. Diameter = 5,73 mm
b. fy = 361,4044 Mpa
c. fu = 513,5747 Mpa
2) P8
a. Diameter = 7,74 mm
b. fy = 385,7171 MPa
c. fu = 548,3438 MPa
c) Momen Inersia (I)
Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4
(6)
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program St udi Teknik Sipil Laboratorium St rukt ur dan Bahan Bangunan Jl. Babar sar i No.44 Yogy ak ar t a 55281 I ndonesia Kot ak Pos 1086 Telp: ( 0274) 487711 Fax : ( 0274) 487748
Websit e: w w w .uj y .ac.id Em ail: ft ek nik@m ail.uaj y .ac.id
73
d) Perhitungan
Defleksi (δ)secara analisis
δ
=
ଶସ
δ
=
ଽଶସ
δ =͵ǡͷ݉݉
Modulus retak (fr)
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥ݂ᇱ
݂ ൌ Ͳǡ ൈ ඥʹǡ͵ͶͲ ൌ ͵ǡͷͻ͵ܯܲܽ
Momen maksimum secara analisis
݂ݎ ൌܯܿܫ
ܯ ൌ݂ݎܫܿ
ܯ ൌ͵ǡͷͻ͵ݔͳͳͻ͵ͳǡǡͳͲ͵Ͷ
ൌ Ͷͺͷ͵ǡͳ͵ܰ݉݉ ൌ ǡͶͺͷ݇ܰ݉
Beban Maksimum secara analisis
ܯ ൌͳͶ ܲܮ
ܲ ൌ ሺͶݔܯሻȀܮ ܲ ൌ ሺͶݔǡͶͺͷሻȀͲǡͻ ܲ ൌ ʹͺǡͺʹʹ݇ܰ