Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan Diterima di Muka

30 Data yang ada selama periode tahun 2009 yang berakhir pada tanggal pelaporan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: a. Total realisasi penerimaan PPh Pasal 21 411121 secara kas tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp4.500.000.000, termasuk penerimaan atas pelunasan Piutang Pajak PPh Pasal 21 tahun 2008 sebesar Rp250.000.000. b. Pada tahun 2009, KPP Madya Kota A menerbitkan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar atas PPh 21 yang telah disetujui WP SKPKB sebesar Rp400.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 masih terdapat sebesar Rp200.000.000 dari SKPKB tersebut yang belum dilunasi. c. Pada tanggal 3 Januari 2009, KPP Madya Kota A melakukan perjanjian sewa ruang serba guna kantor dengan PT Sempurna untuk masa sewa 2 tahun yang dihitung mulai dari 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar Rp60.000.000. Sesuai dengan perjanjian, PT Sempurna membayarkan Rp60.000.000 di depan dan telah disetor ke kas negara pada tanggal 5 Januari 2009 melalui SSBP dengan akun 423142. d. Realisasi belanja langganan daya dan jasa 522111 selama tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp120.000.000 termasuk pembayaran sebesar Rp10.000.000 atas langganan daya dan jasa bulan Desember 2008 yang dibayar bulan Januari 2009. e. Pada bulan Desember tahun 2009, tagihan biaya langganan daya dan jasa KPP Pratama Tanah Abang I adalah sebesar Rp15.000.000 dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 belum dilakukan pembayaran. f. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, berdasarkan data SPM dan SP2D, telah direalisasikan belanja sewa 522114 atas sebuah ruangan di Blok A Tanah Abang untuk tempat promosi masyarakat taat pajak sebesar Rp100.000.000. Belanja sebesar Rp100.000.000 tersebut sesuai dengan kontraksurat perintah kerja adalah untuk sewa tempat selama 2 tahun yaitu dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2010. Berdasarkan data transaksi keuangan yang terjadi seperti uraian di atas maka untuk menyajikan informasi pendapatan dan belanja secara akrual maka akan dilakukan identifikasi sebagai berikut:

1. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Berdasarkan data pada huruf a, maka realisasi Pendapatan PPh Pasal 21 secara kas disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran tahun anggaran 2009 sebesar Rp4.500.000.000. Sedangkan untuk menyajikan informasi pendapatan secara akrual, harus diidentifikasikan pendapatan pajak yang benar-benar merupakan hak pemerintah tahun 2009. Sesuai data pada huruf a, maka pendapatan sebesar Rp250.000.000 yang merupakan realisasi dari piutang tahun 2008 akan mengurangi pendapatan secara akrual tahun 2009 dan sesuai data huruf b, nilai SKPKB yang belum dibayar sebesar Rp200.000.000 merupakan pendapatan pajak yang masih harus diterima piutang pajak yang akan menambah pendapatan pada penyesuaian secara akrual. Jadi, informasi pendapatan secara akrual pada tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp4.500.000.000 + Rp200.000.000 – Rp250.000.000 = Rp4.450.000.000. Pendapatan perpajakan yang masih harus diterima sebesar Rp200.000.000 merupakan Piutang Pajak yang harus disajikan di Neraca per 31 Desember 2009, sehingga KPP Madya Kota A perlu membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut: 31 Debet: 113121 Piutang PPh Pasal 21 Rp200.000.000 Kredit: 311311 Cadangan Piutang Rp200.000.000 Piutang Pajak PPh Pasal 21 tersebut disajikan sebagai aset lancar pada Neraca yaitu menambah akun piutang, sedangkan Cadangan Piutang akan disajikan sebagai ekuitas dana lancar pada neraca.

2. Pendapatan Diterima di Muka

Sesuai dengan data pada huruf c, maka realisasi pendapatan sewa gedung secara kas disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran tahun anggaran 2009 sebesar Rp60.000.000. Sedangkan untuk menyajikan informasi pendapatan secara akrual harus diidentifikasikan pendapatan sewa yang telah diterima dimuka. Berdasarkan data pada huruf c, maka terdapat pendapatan diterima di muka yaitu untuk sewa bulan Januari s.d. Desember 2010 12 bulan sebesar Rp30.000.000 1224 bulan x Rp60.000.000. Jadi, informasi pendapatan secara akrual untuk pendapatan sewa gedung 423142 pada tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp30.000.000 Rp60.000.000 – Rp30.000.000. Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp30.000.000 ini juga merupakan kewajiban yang harus disajikan di Neraca, sehingga KPP Madya Kota A perlu membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut: Debet: 311611 Ekuitas Dana Lancar Rp30.000.000 Kredit: 211811 Pendapatan Sewa Diterima Di Muka Rp30.000.000 Pendapatan Sewa Diterima di Muka ini akan disajikan sebagai kewajiban jangka pendek pada Neraca KPP Madya Kota A.

3. Belanja yang Masih Harus Dibayar