Gambar 3. S kema dari animasi S abotage
3.4 Desain Animasi Move
Jika unit diperintahkan untuk bergerak ke sebuah tile, unit tersebut akan bergerak mengikuti rute yang dibuat oleh aplikasi. Unit
tersebut tidak dapat bergerak menembus penghalang atau unit musuh, tetapi bisa bergerak menembus unit teman. Unit akan
berhenti bergerak ketika unit mencapai tile yang dituju. Gambar 4 menunjukkan skema dari animasi ini.
Set unit direction to next waypoint
Unit is in “Cover Standby” state
Set unit state to “Stop Cover” then wait until
animation is finished True
Set unit state to “Start Move” then wait until
animation is finished False
Set unit state to “Move”
Translate unit according to
movement speed to waypoint
Unit reached waypoint
False
There is next waypoint
True True
Set unit state to “Stop Move” then wait until
animation is finished
False Trigger
changes Set unit state to
“Standby”
Gambar 4. S kema dari animasi Move
3.5 Desain Animasi Attack
Jika unit diperintahkan untuk menyerang unit lain, unit tersebut dihadapkan ke unit yang akan diserang. Unit lalu memanggil
animasi mempersiapkan serangan dan unit memanggil animasi melakukan serangan. Pada awal dari jalannya animasi serangan,
unit yang terkena serangan akan memainkan animasi terkena serangan. Unit yang diperintahkan lalu kembali ke animasi semula,
Gambar 5 menunjukkan skema dari animasi ini.
Set unit state to “Start Aim” then wait until
animation is finished Set unit state to
“Attack” then wait until animation is
finished Set unit state to “Start
Attack” then wait until animation is finished
Set unit state to “Stop Aim” then wait until
animation is finished Set unit state to “Stop
Attack” then wait until animation is finished
Has “Start Aim” state
Has “Stop Aim” state
Set unit state to “Cover Attack” then
wait until animation is finished
Set unit direction to chosen tile
Unit is in “Cover Standby” state
True False
True False
Trigger changes
Trigger changes
Gambar 5. S kema dari animasi Attack
3.6 Desain Animasi Mortar
Jika unit diperintahkan untuk menyerang menggunakan mortir, unit tersebut ditukar sementara dengan unit lain yang
bersenjatakan mortar. Unit baru tersebut dihadapkan ke arah serang dan memainkan animasi mempersiapkan serangan. Unit
tersebut lalu memanggil animasi serangan, dan beberapa waktu kemudian unit-unit lain yang terkena efek dari serangan memainkan
animasi terkena efek serangan. Setelah animasi berakhir, unit yang asli dikembalikan ke posisinya dan unit yang membawa mortir
dihilangkan dari permainan. Gambar 6 menunjukkan skema dari animasi ini.
Hide unit entity
Show mortar shooter entity at
unit position Set mortar shooter
state to “Start Aim”
Set mortar shooter state to “Attack”,
and start timer Hide mortar
shooter entity Show unit entity
Set mortar shooter state to “Stop Aim”
Whenever timer
reaches 2s Trigger
changes Set unit state to
“Standby”
Set mortar shooter state to “Loading”
Gambar 6. S kema dari animasi Attack
4. IMPLEMENTASI SISTEM