UCB1 Game LANDASAN TEORI

Pembuatan Game dengan Menerapkan Metode Decision Tree: UCB1, untuk Menentukan Pemilihan Strategy dalam AI. Erick Santoso. 1 , Gregorius Satia Budhi M,T, 2 , Rolly Intan Dr. Eng, 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya 60236 Telp. 031 – 2983455, Fax. 031 – 8417658 Email: m26412071john.petra.ac.id 1 , gregpetra.ac.id 2 , rintanpetra.ac.id 3 ABSTRAK Dikarenakan seiring bertambahnya teknologi dalam dunia game, penelitian ini akan menggunakan metode AI pendukung, yaitu UCB1 untuk di aplikasikan kepada suatu game.UCB1 akan digunakan untuk perpindahan level enemy yang dapat beradaptasi terhadap player. Sehingga AI dapat mengimbangi permainan dari player. UCB1 bekerja dengan cara mengkomparasi hasil perhitungan beberapa state. Perhitungan tersebut juga berasal dari data history atau data hasil permainan sebelumnya untuk dijadikan patokan pemilihan keputusan dikedepannya. Pengujian akan dilakukan dengan menerapkan metode UCB1 kedalam perpindahan level enemy dengan tambahan beberapa rule. Penambahan rule membuat perpindahan dari level tersebut lebih fleksibel dan lebih cepat. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa UCB1 dapat bekerja dengan cukup baik bila diterapkan kedalam perpindahan level kesusahan dari enemy. UCB1 dapat membuat level dari enemy berpindah sesuai dengan tingkat kesulitan dari player. Kata Kunci: Game, AI, Unity, Decision Tree ABSTRACT So that the aim of this research is to testing how good is UCB1 method when implemented into the main method that the game works. The test will test the UCB1 method work as the movement of enemy diffilcuty level. But with some rules that make this method become more flexible to use. So the enemy diffilcuty will adapt to player diffilcuties. The result of this research is the UCB1 method can be use to enemy diffilcuty level movement. This method can make the enemy become more adapt to the player. Keywords: Game, AI, Unity, Decision Tree

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang pesat membuat permainan menjadi lebih bervariasi. Saat ini, permainan atau game tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa, bahkan tidak sedikit orang yang memanfaatkan game untuk bisnis. Semakin berkembangnya teknologi membuat orang semakin banyak menciptakan game yang dapat dikonsumsi pada berbagai Console, seperti Playstation, Xbox, hingga Komputer. Penelitian kali ini mencoba mengoptimalkan AI dalam Real Time Games dengan cara membuat AI lebih fleksibel terhadap situasi dan kondisi player. Dalam hal ini, AI dapat beradaptasi dengan tingkat permainan dari player. Dengan dilaksanakannya penelitian ini, harapannya akan dapat diketahui seberapa baik metode UCB1 bila diterapkan dalam Real Time Games untuk pemilihan Strategy AI dalam menghadapi player.

2. LANDASAN TEORI

2.1. UCB1

UCB1 merupakan salah satu metode yang mempunyai potensi tinggi dalam penerapannya di berbagai game. UCB1 memantain rata-rata perhitungan payoff yang didapat ketika memainkan arm. Perhitungan di lakukan dengan rumus sebagai berikut: � � = � � + √ � ln � � � 1 Keterangan: vi [float]: payoff yang didapat dari hasil perhitungan tiap arm xi [real]: hasil dari penggunaan arm ci [real]: berapa kali arm tersebut dijalankan k [real]: bilangan konstanta t [real]: waktu ketika menjalankan UCB1 Bilangan konstanta diisi dengan menggunakan nilai default 2. Besar atau kecilnya nilai konstanta k akan berpengaruh terhadap hasil payoff v. Jika semakin besar nilai konstanta, maka perpindahan antar arm akan lebih cepat. Sebaliknya jika nilai konstanta semakin kecil, maka perpindahan antar arm akan lebih lama. Nilai t dalam perhitungan UCB1 akan selalu ditambah setiap kali perhitungan UCB1 dijalankan. Tabel 1 Tabel Contoh Perhitungan UCB1 Pada Tabel 1 di simulasikan bahwa Player akan mendapatkan asumsi terbaik yaitu untuk Kertas dari Time ke-2 sampai ke-6. Untuk Time 1,2,3, UCB1 akan mencoba semua kemungkinan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil payoff pertama [8].

2.2. Game

Game adalah sebuah sistem dimana didalamnya player akan berhadapan dengan konflik buatan yang diatur berdasarkan rule tertentu dan akan mengeluarkan sebuah hasil yang dapat diukur [6]. Sebuah Game harus memiliki goal yang harus dicapai player dan dalam mencapai goal tersebut player harus di libatkan dalam proses menghasilkan goal tersebut dimana player harus merasa memiliki kontrol terhadap apa yang akan terjadi di dalam game tersebut [7]. NPC juga harus dapat bertindak layaknya sifat dari karakter tersebut. Sehingga NPC juga harus dapat bertindak dan berperilaku lebih real terhadap player dan situasi [12]. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, di sini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan [1]. Game berasal dari kata bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual Intellectual Playability Game yang juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya [2]. Berdasarkan genre permainannya, game dapat dibagi menjadi beberapa kategori [14], yaitu:  Action – Shooting: video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing.  Fighting pertarungan: Jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan permainan, pengenalan karakter dan timing.  Action – Adventure: Game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan sekarang jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke tiga.  Adventure: Pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain.  Simulasi Konstruksi dan manajemen: Video Game ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor.  Role Playing: Video game cenderung bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh atau peran perwakilan pemain di dalam permainan.  Strategi: Video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Game jenis ini terbagi atas: - Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang di ambil saat itu juga - Turn based Strategy, game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya.  Puzzle: Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, hingga mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini.  Simulasi kendaraan: Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.  Olahraga: Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol. Permainan ini dibuat dengan tingkat realistis yang tinggi.

2.3. AI