9
BAB II
MATERI DAN MEKANISME PELAKSANAAN A.  Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan yang dilaksanakan adalah berupa praktik di sekolah yang  secara  tidak  langsung  berhubungan  dengan  Bimbingan  dan  Konseling.
Praktik persekolahan yang dilakukan praktikan selama PPL antara lain: 1.  Pendampingan MOS
2.  Piket di Lobby SMA N 1 Kalasan 3.  Pembuatan PapanBimbingan
4.  Mengolah  dan  menganalisis  Angket  Kebutuhan  Materi  Layanan  BK  dan Angket IKMS
5.  Menghimpun dan mengolah data Peminat Ekstrakurikuler 6.  Administrasi BK
B.  Praktik Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Materi  praktik  Bimbingan  dan  Konseling  di  sekolah  tidak  dapat  lepas dari kegiatan atau kerangka kerja Bimbingan dan Konseling di sekolah. Dengan
demikian, praktik Bimbingan dan Konseling disesuaikan dengan kerangka kerja atau  program  Bimbingan  dan  Konseling  di  sekolah  tempat  praktik  serta
disesuaikan  dengan  penilaian  kebutuhan  lingkungan  dan  penilaian  kebutuhan perkembangan konseli.
Selama melakukan praktik di SMA N 1 Kalasan, praktikan melaksanakan bimbingan  langsung  berupa  bimbingan  klasikal,  konseling  individu,  serta
bimbingan tidak langsung berupa pembuatan papan bimbingan. 1.
Layanan Dasar Layanan  dasar  diartikan  sebagai  proses  pemberian  bantuan  kepada
seluruh konseli melalui kegiatan persiapan pengalaman terstruktur secara klasikal  atau  kelompok  yang  disajikan  secara  sistematis  dalam  rangka
mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-
10
tugas  perkembangan  yang  diperlukan  dalam  pengembangan  kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.
a.  Bimbingan Klasikal Bimbingan  klasikal  adalah  bimbingan  yang  diberikan  praktikan
kepada peserta didik secara langsung di kelas. Bimbingan dengan cara ini memungkinkan  praktikan  memberikan  bimbingan  kepada  sejumlah
siswa. Pelaksanaan  bimbingan  di  dalam  kelas    bimbingan  klasikal  ini
dibimbing  oleh  Ibu  Teti  Nur’aeti,  S.Pd.  Praktikan  mendapatkan  delapan kelas yang akan dibimbing. Pelaksanaan bimbingan yang telah dilakukan
praktikan  setelah  diakumulasi    sebanyak  30  kali  pertemuan  atau  sama dengan  30  jam  pelajaran  yang  berequivalen  22,5  jam.  Sasaran  siswa
dengan pemberian layanan bimbingan klasikal adalah kelas X sebanyak 2 kelas, kelas XI sebanyak 2 kelas, dan kelas XII sebanyak 4 kelas. Dengan
rincian di bawah ini : No.
Kelas Jumlah Siswa
1 X MIA 1
26 2
X MIA 2 26
3 XI MIA 3
26 4
XI IIS 3 24
5 XII IPA 1
34 6
XII IPA 2 36
7 XII IPS 3
20 8
XII IPS 4 20
11
Total  8 kelas 212
Praktik  bimbingan  klasikal  yang  telah  dilakukan  oleh praktikanialah sebagai berikut:
1. Materi
:  Lempar Bola Nama Bidang Layanan
:  Bimbingan Pribadi dan Sosial SasaranWaktu
:  X MIA 1 Kamis, 14 Agustus 2014 X MIA 2 Senin, 11 Agustus 2014
X MIA 4 Sabtu, 23 Agustus 2014 X IIS 1
X IIS 2 Hasil
:  Siswa  mampu  menghafal  nama  teman- teman  satu  kelasnya  dan  mengenal  lebih
mendalam  dengan  mengetahui  hobi  teman- temannya.
2. Materi
:  Jendela Diri “Johari Window” Bidang Layanan
:  Bimbingan Pribadi dan Sosial SasaranWaktu
:  XI MIA 3 Selasa 12 Agustus 2014 XI IIS 3 Kamis, 14 Agustus 2014
XII IPA 2 Rabu, 13 Agustus 2014
12
XII IPS 3Selasa, 12 Agustus 2014 Hasil
:  Siswa mampu mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam
3. Materi
:  Game Lempar Koin Bidang Layanan
:  Bimbingan Karir SasaranWaktu
:  X MIA 1 Kamis, 21 Agustus 2014 X MIA 2 Senin, 18 Agustus 2014
XI MIA 3 Selasa, 19 Agustus 2014 XI IIS 3 Kamis, 21 Agustus 2014
XII IPS 3  Selasa, 19 Agustus 2014 Hasil
:  Siswa  mampu  menyusun  dan  menentukan tujuan  utama  dan  alternatifnya,  target
belajar,  serta  mengetahui  strategi  untuk mencapainya.
Siswa dapat merencanakan masa depan. 4.
Materi :  Cara Belajar Efektif dan Efisien
Bidang Layanan :  Bimbingan Belajar
SasaranWaktu :  XII IPS 3 Selasa, 26 Agustus 2014
Hasil :  Siswa  mampu  belajar  dengan  efektif  dan
efisien 5.
Materi :  Game Karya dengan Sedotan
13
Bidang Layanan :  Pribadi Sosial
SasaranWaktu :  X MIA 1 Kamis. 28 Agustus 2014
X MIA 2 Senin, 25 Agustus 2014 XI MIA 3 Selasa, 26 Agustus 2014
XI IIS 3 Kamis, 28 Agustus 2014 Hasil
:  Siswa mampu
berkomunikasi dengan
efektif dalam bekerjasama. 6.
Materi :  Ini Jurusanku
Bidang Layanan :  Bimbingan Karir
SasaranWaktu :  XII IPA 1 Sabtu, 30 Agustus 2014
Hasil :  Siswa  memiliki  gambaran  tentang  peluang
kerja  dari  jurusan  yang  mereka  pilih  dan mempersiapkan  alternatif  jurusan  yang
sesuai dengan kemampuannya. 7.
Materi :  Mana Prioritasmu?
Bidang Layanan :  Bimbingan Pribadi, Belajar, dan Sosial
SasaranWaktu :  XII IPS 3 Selasa, 2 September 2014
XI MIA 3 Selasa, 2 September 2014 XII IPA 2 Rabu, 3 September 2014
XI IIS 3 Kamis, 4 September 2014 X MIA 1 Kamis, 4 September 2014
14
Hasil :  Siswa  mengetahui dan  menyadari kegiatan-
kegiatan yang seharusnya diprioritaskan. 8.
Materi :  Sang Penyelamat
Bidang Layanan :  Bimbingan Pribadi
SasaranWaktu :  XII IPA 1 Sabtu, 6 September 2014
XII IPS 4 Sabtu, 6 September 2014 Hasil
:  Siswa  mengetahui  pentingnya  mengambil keputusan
dengan cepat,
tepat dan
bermanfaat. 9.
Materi :  Prokrastinasi
Bidang Layanan :  Bimbingan Pribadi dan Belajar
SasaranWaktu :  XI MIA 3 Selasa, 9 September 2014
XII IPS 3 Selasa, 9 September 2014 Hasil
:  Siswa  mengetahui  penyebab  prokrastinasi dan cara menghindari  mengatasinya.
10.  Materi :  Arsitek Kehidupan
Bidang Layanan :  Pribadi dan Karir
Tempat SasaranWaktu :  XI IIS 3 Kamis, 11 September 2014
Hasil :  Siswa  dapat  menentukan  cita-cita  dan
merencanakan masa depan.
b.  Bimbingan Kelompok
15
Layanan  ini  diberikan  kepada  peserta  didik  melalui  kelompok- kelompok kecil 5  – 10 orang. Bimbingan  ini  ditujukan untuk  merespon
kebutuhan  dan  minat  para  peserta  didik.  Dalam  pemberian  layanan bimbingan  kelompok,  praktikan  membagi  kelas  menjadi  beberapa
kelompok  kecil,  dan  praktikan  fokus  pada  satu  kelompok  untuk memberikan  layanan  ini.  Tema  yang  dibahas  pada  waktu  itu  adalah
manajemenn  waktu.  Sasaran  layanan  adalah  siswa  kelompok  1  kelas  X MIA 1 dan kelompok 3 kelas XI MIA 3.
c.  Layanan Orientasi Layanan  orientasi  merupakan  suatu  kegiatan  yang  memungkinkan
peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
terutama lingkungan
sekolah, untuk
mempermudah atau
memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Materi  layanan  orientasi  yang  diberikan  praktikan  kepada  peserta
didik adalah mengenai pengenalan teman satu kelasnya. d.  Layanan Informasi
Maksud  dari  layanan  informasi  adalah  suatu  materi  kegiatan  yang berupa  informasi  atau  keterangan  yang  akan  disampaikan  kepada  siswa
langsung maupun tidak langsung. Layanan  informasi  bertujuan  untuk  membekali  individu  dengan
berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan
sebagai pelajar, anggota keluarga dan anggota masyarakat.Materi layanan informasi yang disampaikan secara tidak langsung adalah :
1.  Jenis-jenis  Perguruan  Tinggi.  Materi  ini  disampaikan  melalui  media Papan  Bimbingan.  Materi  ini  diharapkan  dapat  mengoptimalkan
fungsi papan bimbingan yang sudah ada di dinding depan ruang BK. 2.  Tips  Menjadi  Teman  Yang  Baik.  Materi  ini  juga  disampaikan
melalui  papan  bimbingan.  Diharapkan  siswa  dapat  memiliki persahabatan yang langgeng, awet, dan bermakna.
16
3.  Tips  Menjaga  Berat  Badan.  Materi  ini  juga  disampaikan  melalui papan  bimbingan.  Diharapkan  siswa  yang  ingin  melakukan  diet
khususnya dapat melakukan diet dengan benar, karena masih dalam masa pertumbuhan.
e.  Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data
dan  keterangan  tentang  peserta  didik.  Layanan  ini  bertujuan  untuk menghimpun berbagai informasi  tentang siswa untuk memudahkan dalam
administrasi  maupun  kebutuhan  tertentu  serta  untuk  memahami  siswa lebih dalam.
Dalam  hal  ini  praktikan  menggunakan  dua  assesmen  pengumpulan data yaitu, Angket Kebutuhan Materi Layanan Bimbingan dan Konseling
dan  Angket  Identifikasi  Kebutuhan  dan  Masalah  Siswa  IKMS  yang disebar dengan metode sampling pada saat siswa berkumpul di Aula.
Selama  layanan  penghimpunan  data  ini  berlangsung,  praktikan berkolaborasi  serta  mendapatkan  dukungan  dari  guru  pembimbing,  guru
mata  pelajaran,  dan  rekan  sesama  PPL  BK.  Mengingat  pada  waktu penghimpunan  data  tersebut  kelas  X  dan  kelas  XI  masih  belum  efektif
dalam kegiatan belajar mengajar, siswa kelas X MOS dan siswa kelas XI kepramukaan.
a.  Data Pribadi Siswa Data  pribadi  siswa  berbentuk  lembar  biodata  yang  diberikan
kepada seluruh siswa kelas  X. Data tersebut kemudian dapat digunakan sewaktu-waktu  untuk  melacak  latarbelakang  siswa,  alamat  rumah,
pekerjaan orang tua wali, kontak orangtua, dsb. Dalam hal ini praktikan membantu  mengumpulkan  data  pribadi  dari  siswa  kelas  X  dan
menyusun berdasarkan kelas dan urut absen. b.  Angket Kebutuhan Materi Layanan BK dan Angket IKMS
17
Kedua  angket  tersebut  disebar  dengan  metode  sampling,  yaitu pada kelas XI. Hal  ini dikarenakan kelas X sedang  ada kegiatan MOS,
dan  kelas  XII  sudah  mulai  efektif  dalam  pembelajaran.  Praktikan  juga membantu  memperbaharui  Lembar  Jawab  IKMS,  Angket  Kebutuhan
Materi Layanan BK dan lembar jawabnya. c.  Data Siswa Peminat Ekstrakurikuler
Praktikan membantu mengumpulkan angket Ekstrakurikuler pada kelas  X  dan  XI  serta  menganalisisnya.  Hal  ini  bertujuan  untuk
menentukan ekstrakurikuler apa yang akan dibuka di SMA N 1 Kalasan. 2.
Layanan Responsif Layanan  responsif  merupakan  pemberian  bantuan  kepada  konseli  yang
menghadapi  kebutuhan  dan  masalah  yang  memerlukan  pertolongan  dengan segera,  sebab  jika  tidak  segera  dibantu  dapat  menimbulkan  gangguan  dalam
proses pencapaian tugas-tugas perkembangan. a.  Konseling Perseorangan
Tujuan  konseling  perseorangan  adalah  membantu  siswa  mengatasi  atau memecahkan  masalah  pribadinya  secara  face  to  face  dengan  menggunakan
potensinya  sendiri  secara  optimal  dan  agar  siswa  dapat  memecahkan masalahnya dengan segera, sehingga tidak berlarut-larut.
Pelaksanaan  konseling  individual  dilaksanakan  sebanyak  1  kali  yaitu dengan konseli berinisial:
Nama : N
Masalah yang dibahas  : tidak nyaman dengan sikap Ayah yangover protectif Waktu Pelaksanaan
: Jum’at, 29 Agustus 2014 Tempat Pelaksanaan   : Posko KKN 46, Ngajeg
Hasil yang dicapai : Konseli mau mengerti dan menerima sifat Ayahnya.
b.   Konseling Kelompok Konseling  kelompok  memiliki  tujuan  untuk  memberikan  bantuan
layanan  berupa  konseling  secara  berkelompok  yang  memungkinkan  siswa
18
memperoleh  kesempatan  bagi  pembahasan  dan  pengentasan  masalah  yang dialami melalui dinamika kelompok.
Selama  praktikan  PPL  di  SMA  N  1  Kalasan,  praktikan  mengadakan konseling kelompok sebanyak satu kali bersama siswa kelas XII dengan tema
masalah keluarga.
3. Perencanaan Individual
Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada konseli agar mampu  merumuskan  dan  melakukan  aktivitas  yang  berkaitan  dengan
perencanaan  masa  depan  berdasarkan  pemahaman  akan  kelebihan  dan kekurangan  dirinya,  serta  pemahaman  akan  peluang  dan  kesempatan  yang
tersedia  di  lingkungannya.  Pemahaman  konseli  secara  mendalam  dengan segala  karakteristiknya,  penafsiran  hasil  assesment,  dan  penyediaan  informasi
yang  akurat  sesuai  dengan  peluang  dan  potensi  yang  dimiliki  konseli  amat diperlukan  sehingga  konseli  mampu  memilih  dan  mengambil  keputusan  yang
tepat  dalam mengembangkan  potensinya
secara  optimal,  termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus konseli.
Selama  PPL,  layanan  perencanaan  individual  yang  diberikan cenderung  kepada  layanan  dalam  bentuk  konsultasi  terkait  penjurusan  dan
kelanjutkan studi.
C.  Hambatan Pelaksanaan PPL dan Cara Mengatasinya