1 BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
1.1 Gambaran Umum
Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan II-2008 secara tahunan tumbuh positif dibandingkan periode sebelumnya. Nilai tambah perekonomian berdasarkan harga konstan
tahun 2000 tercatat tumbuh 8,65 yoy. Laju pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh percepatan yang dialami sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan
komunikasi serta sektor pertanian dalam arti luas. Sementara pada sisi penggunaan, percepatan laju pertumbuhan ekonomi lebih banyak disebabkan oleh peningkatan kegiatan
pembentukan modal tetap bruto, kegiatan impor dan konsumsi pemerintah. Secara triwulanan dengan memperhitungkan faktor musiman, nilai tambah
perekonomian tercatat tumbuh negatif yaitu 0,28 qtq menurun drastis dibandingkan triwulan sebelumnya 5,85. Pertumbuhan negatif yang cukup tinggi dialami sektor
pertanian sebesar -4,50 terutama sektor tanaman bahan makanan dan peternakan. Sementara itu, pertumbuhan positif yang cukup tinggi dialami sektor industri 5,84 dan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 4,74.
Dari sisi penggunaan, investasi dan konsumsi merupakan motor penggerak perekonomian. Kegiatan investasi tercermin pada pembentukan modal tetap bruto yang
tumbuh 10,53 yoy sehingga menyumbang
1
sebesar 4,03 terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Kontribusi perubahan stok tercatat sebesar 3,17 sehingga akan dapat
1
Sumbangan kontribusi adalah pertumbuhan tahunan periode laporan yoy dikali bobotpangsa harga konstan tahun sebelumnya.
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Grafik 1.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah yoy
- 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
4,00 4,50
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
2005 2006
2007 2008
Triliun Rp 0,00
2,00 4,00
6,00 8,00
10,00 12,00
PDRB Pertumbuhan
2 BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
2,37 4,03
8,65
3,54 10,53
6,88 8,65
3,17 0,92
39,47
Konsumsi Investasi
Perubahan Stok Net Impor
PDRB
Kontribusi Pertumbuhan
digunakan untuk mendukung investasi pada beberapa triwulan kedepan. Hal ini menunjukkan semakin bertambahnya aliran dana masuk ke Kalimantan Tengah untuk
investasi. Sementara itu, kegiatan konsumsi tumbuh 3,54 atau menyumbang 2,37 terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, transaksi perdagangan eksternal
yang mengalami net impor berkontribusi negatif 0,92. Dari sisi produksi, dominasi sektor tersier
2
tetap berlangsung pada triwulan laporan. Sumbangan sektor ini yang mencapai 4,79 terhadap laju pertumbuhan ekonomi lebih
tinggi dibandingkan dengan sektor primer dan sekunder. Kontribusi sektor primer tercatat sebesar 2,75 yang ditunjang oleh sektor pertanian sebesar 2,16 dan sektor
pertambangan dan penggalian 0,59. Sementara itu, sektor sekunder menyumbang 1,11 terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.
Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah saat ini 8,65 terutama disokong oleh Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas dengan nilai yang
berimbang 2,06 yoy, diikuti Kota Palangka Raya mencapai 1,41, Kotawaringin Barat dan Kabupaten Barito Utara masing-masing menyumbang 1,16 dan 1,15. Sementara
itu, Kabupaten Barito Selatan menyumbang terkecil sebesar 0,82 terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
1.2. Sisi Penggunaan