Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan Metode Penelitian

4 III. BAHAN DAN METODE

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilaksanakan di Desa Siambaliang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2002.

B. Bahan dan Peralatan

Bahan dan alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan kuisioner, buku tulis, alat tulis, alat dokumentasi tustel, alat hitung kalkulator, tape recorder, kaliper, wadah perebusan daun, pisau, timbangan.

C. Metode Penelitian

Lokasi penelitian ditunjuk secara sengaja purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung di sentra produksi terpilih dengan bantuan kuisioner dan wawancara. Data sekunder dikumpulkan dari beberapa instansi terkait dan studi pustaka. Data yang dikumpulkan mulai dari proses pemanenan daun, penimbangan daun, proses pengolahan sampai dengan penimbangan gambir yang telah dikeringkan. Rendemen gambir hasil pengolahan petani dihitung dengan menggunakan rumus : Rendemen gambir = Berat gambir yang dihasilkan gram x 100 Berat bahan gram Data hasil pengamatan diolah secara sederhana dan disajikan secara tabulasi dan deskriptif. 5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Potensi.

Desa Siambaliang, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatera Utara merupakan sentra produkasi gambir. Desa tersebut terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut dengan topografi pegunungan yang bergelombang. Suhu udara antara 18 sampai 30 C dengan kelembaban udara harian rata-rata 72. Jumlah penduduk 946 orang terdiri dari 457 laki-laki dan 489 perempuan, jumlah kepala keluarga KK 193 KK dengan rata-rata 4,9 orangKK. Luas wilayah 7,8 km ² atau 780 ha, dengan peruntukan tanah sawah 86 ha, tanah kebun 473 ha, bangunan 29 ha dan peruntukan lainnya sebesar 192 ha. Luas lahan gambir di Kecamatan Sidikalang adalah 27 ha yang terpusat di Desa Siambaliang, dengan jumlah petani gambir adalah 15 orang yang memiliki tanaman gambir antara satu ha sampai dua ha. Hasil panen daun gambir berkisar antara 20 kg sampai 100kghaharipetani, tergantung pada kapasitas dan kemampuan petani dalam mengolah gambir. Umumnya petani gambir mempunyai dua dandang sampai empat dandang perebusan dengan kapasitas 25 kg daundandang. Petani gambir dapat memperoleh gambir kering antara satu sampai lima kghari rendemen rata-rata 4,57. Gambir dipasarkan per buah, dimana dalam 1kg terdapat 16 buah sampai 18 buah gambir kering. Harga berkisar antara Rp. 1.000,- sampai Rp.1.200,- per buah, tergantung mutunya.

B. Proses Pengolahan