SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan
Berdasarkan sub IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 5.1.1. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara persepsi akuntan dan mahasiswa Bali terhadap etika
bisnis. Dan dilihat mean kedua kelompok diketahui bahwa mahasiswa mempunyai persepsi yang lebih baik dibandingkan dengan akuntan. Hal ini disebabkan karena materi etika bisnis masih hangat
di ingatan mahasiswa yang sedangtelah mempelajari serta mereka belum terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Sedangkan akuntan cukup terpengaruh oleh lingkungan kerjanya.
5.1.2. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara persepsi mahasiswa tingkat pertama dan mahasiswa tingkat terakhir terhadap etika bisnis. Dan mahasiswa tingkat akhir memiliki persepsi yang lebih baik
dibandingan dengan mahasiswa tingkat pertama. Ini menunjukkan bahwa pendidikan etika cukup berpengaruh terhadap prilaku etika mahasiswa walaupun mahasiswa sebagian besar sudah bekerja.
5.1.3. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara persepsi akuntan pendidik, akuntan pendidik yang merangkap sebagai akuntan publik, akuntan publik dan akuntan manajemen terhadap etika bisnis.
Namun dilihat dari mean masing-masing kelompok maka akuntan pendidik yang memiliki persepsi terhadap etika bisnis yang paling baik. Hal ini wajar karena akuntan pendidik tidak terlibat dalam
lingkungan bisnis yang berlawanan dengan akuntan publik dan akuntan manajemen.
5.1.4. Sedangkan pendapat responden mengenai cakupan muatan etika dalam kurikulum perguruan tinggi, Pada MKK, mata kuliah Auditing yang menempati urutan paling atas, disusul dengan mata kuliah
Perpajakan, kemudian oleh mata kuliah Teori Akuntansi. Dan dari 190 responden 137 72,11 responden menyatakan belum cukupnya kurikulum perguruan tinggi memberikan bekal bagi
mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.
5.2. Saran-saran Berdasarkan beberapa simpulan diatas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
5.2.1. Dalam menghadapi tantangan di masa depan dan guna memperbaiki citra akuntan maka dapat disarankan bahwa sebaiknya praktisi akuntan menambah pengetahuannya tentang etika bisnis baik
melalui seminar-seminar, atau melalui pendidikan profesi berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas akuntan kepada pihak pemakai user.
5.2.2 Kepada perguruan tinggi disarankan agar cakupan muatan etika dalam kurikulum diperluas dengan mengintegrasikan kesemua mata kuliah yang diajarkan, atau kalau perlu ditawarkan khusus mata
kuliah etika bisnis mengingat prilaku etika mahasiswa khususnya dan anak remaja umumnya sudah menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Pradana Adi Putra, I Made, 2002, Pengaruh Motivasi dan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran, dan Kinerja Manajerial,
Studi Empiris Pada Hotel Bintang di Bali, Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi, Semarang : Program Pascasarjana Universitas Diponogoro.
Bertens, K., 2002, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Djarwanto, Ps, 2001, Statistik Non Parametrik, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Yogyakarta : Penerbit
BPFE.. Edi Winarno, 2002, Kartu Merah Buat 10 KAP Papan Atas, Media Akuntan, Edisi 27, Jakarta .
Glenn,Jr., James R., dan M.F.Van Loo, 1993, Business Student and Practitioners’ Ethical Decisions Over time, Journal of Business Ethics.
Hadari Hamawi dan Martini Hadari, 1992, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta : Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.
Husein Umar, 1997, Riset Akuntansi, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
87
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Imam Ghozali dan N.John Castellan,Jr.,2002, Statistik Non-Parametrik, Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
----------, 2001, Aplikasi Analisis Mulivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Keraf, A.Sony dan R,H Imam, 1995, Etika Bisnis, Edisi Ketiga dengan Revisi, Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Kanter,E.Y., 2002, Etika Profesi Hukum-Sebuah Pendekatan Sosio Religius, Cetakan I, Jakarta : Penerbit Storia Grafika.
Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi 6, Cetakan Kesatu, Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Munawir, 1987, Auditing-Pokok-pokok Pemeriksaan Akuntan, Yogyakarta : Liberty.
Mc. Nair, Frances dan E.E.Milan, 1993, Ethics and Accounting Education: What is really Being Done, Journal of Business Ethics.
O’Clock, Priscilla dan M. Okleshen, 1993, A Coparison of Ethical Perception of Business and Engineering Majors, Journal Of Business Ethics.
Peter Pratly, The Essence of Business Ethics – Etika Bisnis, Penterjemah Gunawan, Yogyakarta : Penerbit Andy.
Rahmat, Jalaluddin, 1993, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Sumanto, 2002, Pembahasan Terpadu Statistika Metodologi Riset, Buku 1, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, Yogyakarta : Penerbit Andi. Suyonosalamun, 1999, Tantangan Profesi Akuntan Indonesia Menghadapi Abad Ke-21, Media Akuntansi,
Edisi Perdana, Jakarta. Suseno, Franz Magnis, 1997, Etika Dasar, Yogyakarta, : Penerbit Kanisius.
Steven, Robert E., O.J. Harris, dan S. Williamson, 1993, A. Comparison of Ethical Evaluastions of Business School Faculty and Students: A Pilot Study, Journal of Business Ethics.
Tuanakotta, Theodorus. M. 1977, Auditing-Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : Balai Pustaka.
Unti Ludigdo dan Mas’ud Machfoedz, 1999, Persepsi Akuntan dan Mahasiswa terhadap Etika Bisnis, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 2, No.1, Yogyakarta : Penerbit STIE.
Wuryan Andayani, 2002, Etika Profesi, Tanggungjawab Auditor dan Pencegahan Kecurangan Dengan Teknologi Baru, Media Akuntansi, Edisi 23, Jakarta.
88
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Lampiran 1 Tabel 1
Hasil Pengujian Non Response Bias
Variabel Awal N=158
Akhir N=114 t value
p value Mean
SD Mean
SD Otonomi
11.7468 3.2730
12.0351 4.8662
-0.549 0.584
Kejujuran 10.2342
2.7466 10.0263
2.9969 0.584
0.560 Keadilan
9.0000 2.5389
8.7281 3.1009
0.769 0.443
Saling Menguntungkan 9.6709
2.8317 9.2105
2.5984 1.388
0.166 Integritas Moral
9.2722 2.1464
9.3772 2.9401
-0.746 0.746
Etika Bisnis 50.3671
10.3526 48.7632
11.8727 1.159
0.248
Tabel 2
Hasil Pengujian Validitas Data
Pertanyaan tentang Etika Bisnis Pearson Correlation
Signifikansi Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
0.443 - 0.846 0.000
Kejujuran pertanyaan no.6 sd 10 0.537 - 0.720
0.000 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
0.590 - 0.734 0.000
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 0.692 - 0.764
0.000 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
0.451 - 0.775 0.000
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 0.379 - 0.636
0.000
Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Data
Pertanyaan tentang Etika Bisnis Cronbach,s Alpha
Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5 0,7311
Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10 0,6268
89
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15 0,7236
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 0,7693
Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25 0,6693
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 0,8718
Tabel 4
Hasil Perbandingan Persepsi Etika Bisnis Antara Akuntan dan Mahasiswa Bali
t-test Mann Withney
Pertanyaan tentang Etika Bisnis t-value
p-value z-value
p-value Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
-13,338 0,000
-10.492 0,000
Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10 -1,768
0,079 -1.538
0,124 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
-1,105 0,271
-0.858 0,391
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 1,232
0,220 -1.606
0,108 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
1,769 0,079
-2.037 0,042
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 -4,195
0,000 -4.085
0,000
Tabel 5. Rata-rata dan Standar Deviasi Antara Persepsi Mahasiswa Bali dan Akuntan Terhadap Etika Bisnis
Mahasiswa Akuntan
Pertanyaan tentang Etika Bisnis Rata-rata
SD Rata-rata
SD Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
10.1011 2.8067
15.8214 3.4542
Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10 9.9362
2.7510 10.6190
3.0256 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
8.7553 2.6716
9.1786 3.0226
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 9.6170
2.6992 9.1667
2.8235 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
9.4894 5.5594
8.9286 2.3480
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 47.8989
10.8241 53.7143
10.4439
90
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Sumber : Output SPSS, lampiran 6, 2003.
Tabel 6 Hasil Perbandingan Persepsi Antara Mahasiswa Tingkat Pertama
Dengan Mahasiswa Tingkat Akhir terhadap Etika Bisnis
t-test Mann Withney
Pertanyaan tentang Etika Bisnis t-value
p-value z-value
p-value Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
2.366 0,019
-2.837 0.005
Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10 3.344
0.001 -3.522
0.000 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
4.948 0,000
-5.215 0.000
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 5.111
0,000 -5.559
0.000 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
5.093 0,000
-5.185 0.000
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 5.225
0,000 -5.253
0,000
Tabel 7. Rata-rata dan Standar Deviasi Persepsi Mahasiswa Tingkat Pertama Dan Mahasiswa Tingkat Akhir Terhadap Etika Bisnis
Mahasiswa Awal Mahasiswa Akhir
Pertanyaan tentang Etika Bisnis Rata-rata
SD Rata-rata
SD Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
10.6341 2.5118
9.6887 2.9612
Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10 10.6707
2.5389 9.3679
2.7854 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
9.8293 2.9682
7.9245 2.0780
Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20 10.6951
2.5805 8.7830
2.4957 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
10.5122 2.4907
8.6981 2.3306
Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25 52.3415
10.7004 44.4623
9.6433
Tabel 8 Hasil Perbandingan Persepsi Antara Akuntan Pendidik, Akuntan Pendidik
yang Merangkap Akuntan Publik, Akuntan Publik Dan
Akuntan Manajemen Terhadap Etika Bisnis
91
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Besarnya Degree of
Tingkat Pertanyaan tentang Etika Bisnis
Nilai KW Freedom
Signifikansi Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5
1.997 3
0.573 Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10
14.320 3
0.002 Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15
4.381 3
0.223 Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20
3.396 3
0.335 Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25
1.726 3
0.631 Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25
2.092 3
0.554
Tabel 9. Mean rata-rata Ranking dari Persepsi Akuntan Terhadap Etika Bisnis
Rata-rata Ranking Pertanyaan tentang Etika Bisnis
A.Pendidik A.PendPub A.Publik A.Manaj
Otonomi pertanyaan no. 1 sd 5 46.86
35.76 42.22
43.93 Kejujuran pertanyaan no. 6 sd 10
24.89 51.47
51.05 42.28
Keadilan pertanyaan no. 11 sd 15 40.22
51.74 35.45
43.36 Saling Menguntungkan pertanyaan no. 16 sd 20
37.36 51.59
40.83 41.52
Integritas Moral pertanyaan no. 21 sd 25 41.61
49.18 39.60
41.14 Etika Bisnis pertanyaan no. 1 sd 25
36.31 47.97
41.85 43.59
Tabel 10 Pendapat Responden Tentang Matakuliah yang Mencakup Muatan Etika
Nama Mata Kuliah Jumlah Pendapat Responden
190 orang Pendidikan Agama
187 98,42 Pendidikan Pancasila
176 92,63 Auditing
127 66,84 Ilmu Budaya Dasar
108 56,84
92
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
Perpajakan 66 34,74
Teori Akuntansi 62 32,63
Sistem Informasi Akuntansi 58 30,53
Sistem Informasi Manajemen 55 28,95
Ilmu Alamiah Dasar 44 23,16
Akuntansi Keuangan 42 22,11
Pengantar Akuntansi 35 18,42
Akuntansi Sektor Publik 35 18,42
Manajemen Keuangan 30 15,79
Akuntansi BiayaManajemen 27 14,21
Lain-lain : 46 24,21
SAKSPAP Prilaku Keorganisasian
Komunikasi Bisnis Sosiologi Politik
Hukum Perdata Dagang Sistem Pengendalian Manajemen
Manajemen Pemasaran Etika Bisnis
Sumber : Data Diolah, 2003 .
Tabel 11 Alternatif Jawaban Responden atas Belum Cukupnya Muatan Etika
Dalam Kurikulum Akuntansi
Alternatif Jawaban Responden
1. Diperluas dg. Mengintegrasikan ke mata kulian tertentu 39
28,47 2. Diperluas dg. Mengintegrasikan ke semua mata kuliah
50 36,49
3. Diperluas dg. Menyajikan secara terpisah sbg. mata kuliah tersendiri 45
32,85 4. Pendapat lain
3 2,19
J u m l a h 137
100 Sumber : Data diolah, 2003.
Lampiran 2
DAFTAR PERTANYAAN I. Pernyataan Pengambilan Keputusan
1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju
3 Netral 4 Setuju
5 Sangat Setuju
93
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis
II. Pernyataan Tentang Etika dalam Persepektif Bisnis Yang Umum Kelompok I