PENYERTAAN MODAL 11e452bd9965f29099c3313634353030

7 Pasal 2 1 Maksud dilakukan penyertaan modal daerah adalah untuk memperkuat struktur permodalan PD guna mendorong pertumbuhan perekonomian daerah. 2 Dalam rangka menunjang pembangunan daerah dilakukan penyertaan modal daerah dengan tujuan: a. meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat; b. mendorong terciptanya lapangan pekerjaan; c. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

BAB III PENYERTAAN MODAL

Bagian Kesatu Umum Pasal 3 Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan perekonomian daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1, Pemerintah Daerah menyertakan modalnya dalam bentuk uang danatau barang pada PDAM, PD BPR Bank Pasar, PDJT, dan PD PPJ Kota Bogor. Bagian Kedua PDAM Paragraf 1 Jumlah Penyertaan Modal Pasal 4 1 Pemerintah Daerah menyertakan modal dasar kepada PDAM sebesar Rp 100.000.000.000,00 seratus milyar rupiah. http:www.bphn.go.id 8 2 Modal yang telah disetor Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud 3 Sisa penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah sebesar Rp 53.691.170.411,17 lima puluh tiga milyar enam ratus sembilan puluh satu juta seratus tujuh puluh ribu empat ratus sebelas rupiah tujuh belas sen. 4 Untuk memenuhi penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dianggarkan dalam APBD Tahun 2010 sebesar Rp 19.299.836.000,00 sembilan belas milyar dua ratus sembilan puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah. 5 Dengan penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 4, maka sisa Penyertaan Modal Daerah pada PDAM adalah sebesar Rp 34.391.334.411,17 tiga puluh empat miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh empat ribu empat ratus sebelas rupiah tujuh belas sen yang akan dipenuhi secara bertahap setiap tahun sejak tahun 2011, dengan besaran paling sedikit sama dengan bagian laba bersih PDAM untuk Pemerintah Daerah. Paragraf 2 Pembebasan Kewajiban Penyetoran Laba Pasal 5 PDAM dibebaskan dari kewajiban menyetorkan bagian laba kepada Pemerintah Daerah yang diperhitungkan sebagai penyertaan modal daerah sampai terpenuhinya modal dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1. Bagian Ketiga PD BPR Bank Pasar Pasal 6 1 Pemerintah Daerah menyertakan modal dasar kepada PD BPR Bank Pasar berupa uang sebesar Rp 30.000.000.000,00 tiga puluh milyar rupiah. http:www.bphn.go.id 9 2 Modal yang telah disetor Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud 3 Sisa penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebesar Rp 25.000.000.000,00 dua puluh lima milyar rupiah akan dipenuhi secara bertahap sejak ditetapkannya Peraturan Daerah ini dengan jangka waktu paling lama 10 sepuluh tahun yang besaran pertahunnya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Bagian Keempat PDJT Pasal 7 1 Pemerintah Daerah menyertakan modal dasar kepada PDJT sebesar Rp 30.000.000.000,00 tiga puluh milyar rupiah. 2 Penyertaan modal dasar kepada PDJT sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa: a. uang sebesar sebesar Rp 20.466.800.000,00 dua puluh milyar empat ratus enam puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah; b. barang senilai Rp 9.533.200.000,00 sembilan milyar lima ratus tiga puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah yang terdiri dari: 1. 10 sepuluh buah bis senilai Rp 3.045.000.000,00 tiga milyar empat puluh lima juta rupiah; 2. 20 dua puluh buah bis senilai Rp 6.270.000.000,00 enam milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah; 3. 1 satu buah mobil derek senilai Rp 218.200.000,00 dua ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah. 3 Modal yang telah disetor Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 6.106.068.700,00 enam milyar seratus enam juta enam puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah dan berupa barang sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b senilai Rp 9.533.200.000,00 sembilan milyar lima ratus tiga puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah. http:www.bphn.go.id 10 4 Sisa penyertaan modal daerah berupa uang sebagaimana dimaksud ratus rupiah akan dipenuhi secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah paling lama 5 lima tahun. Bagian Kelima PD PPJ Pasal 8 1 Pemerintah Daerah menyertakan modal dasar kepada PD PPJ sebesar Rp 238.279.924.240,00 dua ratus tiga puluh delapan milyar dua ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh empat ribu dua ratus empat puluh rupiah. 2 Penyertaan modal dasar kepada PD PPJ sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa: a. uang sebesar Rp 5.000.000.000,00 lima milyar rupiah; b. tanah, bangunan, serta peralatan dan mesin senilai Rp 233.279.924.240,00 dua ratus tiga puluh tiga milyar dua ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh empat ribu dua ratus empat puluh rupiah sesuai dengan rekapitulasi penyertaan modal sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini. 3 Penyertaan modal daerah berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a dianggarkan dan dipenuhi pada tahun 2010. 4 Penyerahan penyertaan modal daerah berupa tanah, bangunan, serta peralatan dan mesin sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b dilaksanakan secara bertahap yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Bagian Keenam Penambahan Modal Dasar Pasal 9 Setiap penambahan modal dasar selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang APBD. http:www.bphn.go.id 11

BAB IV KEWAJIBAN PD