Kewajiban memotong PAJAK YANG DIPOTONG

Guide G05 pendapatan pajak – English Page of 37 22

5.4. Risiko penetapan

Bila Dinas Pajak beranggapan bahwa pemungutan pajak akan jatuh tempo mengandung risiko karena seseorang akan meninggalkan Timor Leste, untuk berhenti berusaha, atau mentransfer properti, atau berisiko oleh sebab lain, Dinas Pajak setiap saat dapat menerbitkan suatu pemberitahuan penetapan atas suatu periode pajak pada tahun pajak sekarang atau tahun pajak sebelumnya.

6. PAJAK YANG DIPOTONG

Untuk tipe pendapatan tertentu, ada kewajiban baik bagi wajib pajak atau penerima untuk memotong pajak menurut tarif yang ditetapkan dan membayar jumlah tersebut pada Dinas Pendapatan Timor Leste. Tipe pendapatan berikut wajib kena pajak yang dipotong: TIPE PENDAPATAN TARIF Royalti 10 Sewa tanah dan bangunan 10 Pendapatan dari hadiah dan lotere 10 Pendapatan dari konstruksi dan kegiatan bangunan 2 Pendapatan dari konstruksi, jasa konsultasi ternasuk manajemen proyek, desain teknik dan jasa pengawasan lapangan 4 Pendapatan dari penyediaan jasa transportasi udara atau laut 2.64 Pendapatan dari pertambangan dan jasa dukungan pertambangan 4.5 Pembayaran pendapatan pada seorang non-residen tanpa suatu perusahaan permanen di Timor-Leste 10

6.1. Kewajiban memotong

6.1.1. Pembayaran atas Jasa Orang perorangan selain dari subyek hukum melakukan pembayaran yang dikenakan pajak yang dipotong harus memotong pajak dari pembayaran bruto menurut tarif yang ditetapkan. Bila seseorang yang merupakan subyek hukum melakukan pembayaran, penerima pembayaran harus melakukan pemotongan pajak atas pembayaran bruto yang diterima menurut tarif yang ditetapkan. 6.1.2. Pajak yang dipotong atas non-residen Semua orang yang melakukan pembayaran dari sumber pendapatan Timor Leste pada seorang non-residen harus memotong pajak dari jumlah bruto pembayaran dengan tarif 10. 6.1.3. Kewajiban pajak yang dipotong perorangan atas pembayaran yang dilakukan Seseorang yang tekah memotong pajak harus mengirimkannya ke Dinas Pajak selambatnya Guide G05 pendapatan pajak – English Page of 37 23 tanggal 15 atau hari kerja berikutnya bila tanggal 15 bukan merupakan hari kerja pada bulan berikutnya dari pemotongan pajak. Pada saat pembayaran, pembayar harus memberikan pada penerima pembayaran suatu pemberitahuan pajak yang dipotong menyatakan jumlah pembayaran yang dilakukan dan jumlah pajak yang dipotong dari pembayaran. Seseorang yang lalai memotong pajak atas suatu pembayaran betanggung jawab secara pribadi untuk membayar junlah pajak yang sudah dipotong dan berhak untuk mendapatkan kembali jumlah ini dari penerima pembayaran. Seseorang yang sudah memotong pajak dari suatu pembayaran dan mengirimkan jumlah yang dipotong ke Dinas Pajak harus dianggap sudah membayar jumlah yang dipotong pada penerima pembayaran untuk keperluan suatu klaim oleh orang tersebut atas pembayaran yang dipotong. Semua pajak yang dipotong oleh seseorang dianggap sebagai agen untuk Dinas Pajak. Dalam hal likuidasi atau kebangkrutan, semua jumlah pajak yang dipotong bukan merupakan bagian dari tanah dari pembayar dalam likuidasi atau kebangkrutan, dan Dinas Pajak harus mempunyai klaim pertama atas pajak yang dipotong sebelum suatu distribusi properti dilakukan. 6.1.4. Pemotongan – sendiri Semua penerima suatu pembayaran yang harus memotong pajak atas pembayaran sesuai dengan Undang – undang Pajak dan Pabean 2008 harus mengirim pajak yang dipotong pada Dinas Pajak selambatnya tanggal 15 atau hari kerja berikutnya setelah tanggal 15 bila tidak merupakan hari kerja pada bulan berikutnya setelah pembayaran diterima.

6.2. Pajak yang dipotong – final