Diagram Blok Perancangan Program Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51

Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

3.1 Diagram Blok

Gambar 3.1 Diagram Blog Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009 Sensor yang digunakan pada perancangan rumah cerdas berupa LDR dimana pada saat terkena cahaya besar tahanannya kan berubah., pada tiap jendela digunakan sensor inframerah sebagai transmiter pemancar dan penerimanya adalah Photodioda yang keluarannya dari sensor 1 bit masing jendela digunakan 2 sensor. sensor remote dan Sharp GP12D yang berfungsi sebagai input. Yang semua datanya akan diolah oleh mikrokontroler AT89S52. Sensor LDR dan photodioda yang datanya berupa data 1 bit difungsikan sebagai sensor sistem pengamanan rumah cerdas. Sensor remote 38 kHz difungsikan sebagai kontrol manual pengguna. Sensor Shap GP12D yang datanya berupa data analog akan dikonfersikan menjadi data digital 8 bit diproses melalui ADC 0804 dan dikirim ke mikrokontroler AT89S51 data tersebut yang difungsikan sebagai pengukur jarak antara garasi dengan mobil. Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009

3.2 Perancangan Program

. Gambar 3.2 Diagram Alir dari Program

3.3. Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51

Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009 Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Kompoen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler AT89S51. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.3. Rangkaian Sistem Minimum Kontroler AT89S51 Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009 Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroller AT89S51 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S51 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah LED. Data ini dilakukan hanya untuk menguji apakan rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubug ke Pin 17 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay. Aisyah Rangkuti : Rancang Bangun Rangkaian Handset Pengendali Pada Rumah Cerdas, 2007. USU Repository © 2009

3.4 Timer 555