Gambar 3.22 Class Diagram
3.5.2.6 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi
yang akan
dibangun, sehingga
akan mempermudah
dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembuatan aplikasi.
Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan antarmuka menu utama, perancangan antarmuka menu main.
1. Perancangan Antarmuka Menu Utama Menu utama merupakan menu yang akan muncul pertama kali pada saat
pengguna membuka game. Gambar 3.23 menunjukan perancangan antarmuka menu utama.
Gambar 3.23 Perancangan Antarmuka Menu Utama
2. Perancangan Antarmuka Menu Pilih Level Antarmuka menu pilih level merupakan perancangan antarmuka yang
menampilkan pilih level game Simulasi bergenre race. Gambar 3.24 menunjukan perancangan antarmuka menu untuk memilih level.
Gambar 3.24 Perancangan Antarmuka Menu Plih Level
3. Perancangan Antarmuka Level Mudah Antarmuka level mudah merupakan perancangan antarmuka yang
menampilkan level mudah permainan game Simulasi bergenre race. Gambar 3.25 menunjukan perancangan antarmuka level mudah.
Gambar 3.25 Perancangan Antarmuka Level Mudah
4. Perancangan Antarmuka Level Sulit Antarmuka level sulit merupakan perancangan antarmuka yang
menampilkan level sulit permainan game Simulasi bergenre race. Gambar 3.26 menunjukan perancangan antarmuka level sulit.
Gambar 3.26 Perancangan Antarmuka Level Sulit
3.5.2.7 Jaringan Semantik
Untuk mengetahui keterhubungan dari setiap tampilan yang dibuat dapat menggunakan jaringan semantik. Gambar 3.27 adalah jaringan semantik pada
game simulasi bergenre race.
Gambar 3.27 Jaringan Semantik
7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kecerdasan Buatan AI Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan berasal dari bahasa inggris “Artificial Intelligence” atau disingkat AI, yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan
artificial artinya buatan Kecerdasan buatan yang dimaksud di sini merujuk pada mesin yang mampu berfikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu
mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia. Menurut Winston dan Prendergast 1984, tujuan dari kecerdasan buatan
adalah : 1. Membuat mesin menjadi lebih pintar tujuan utama
2. Memahami apa itu kecerdasan tujuan ilmiah 3. Membuat mesin lebih bermanfaat tujuan entrepreneurial
Berdasarkan definisi ini, maka kecerdasan buatan menawarkan media maupun uji teori tentang kecerdasan. Teori-teori ini nantinya dapat dinyatakan
dalam bahasa pemograman dan eksekusinya dapat dibuktikan pada komputer nyata.
Pemograman konvesional hanya dapat menyelesaikan persoalan yang diprogram secara spesifik. Jika ada informasi baru, sebuah program konvesional harus
diubah untuk menyesuaikan diri dengan informasi baru tersebut. Hal ini tidak hanya menyebabkan boros waktu, namun juga dapat menyebabkan terjadinya
eror. Sebaliknya, kecerdasan buatan memungkinkan komputer untuk berfikir atau menalar dan menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat
diserap sebagai pengetahuan, pengalaman, dan proses pembelajaran serta dapat digunakan sebagai acuan di masa-masa yang akan datang [9].
2.2 Logika Fuzzy Fuzzy Logic
Dalam bagian ini akan dibahas pengertian logika fuzzy, dasar – dasar logika
fuzzy.