oleh semua siswa untuk belajar di rumah. Modul ini berisi tentang materi pengelasan Shielded Metal Arc Welding SMAW yang terdiri dari beberapa
keterampilan pengelasan yang disesuaikan dengan kompetensi yang digunakan disekolah, sehingga dapat mempermudah siswa dalam penyerapan materi.
Berdasarkan paparan permasalahan di atas dan mengingat pentingnya masalah peningkatan prestasi belajar siswa, khususnya materi pengelasan dengan
proses Shielded Metal Arc Welding SMAW maka peneliti mencoba untuk mengembangkan bahan ajar yang berupa modul. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi sekolah, guru maupun siswa sebagai suatu usaha dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran mata pelajaran kompetensi kejuruan
teknik las khususnya materi pengelasan dengan proses Shielded Metal Arc Welding SMAW sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK N 2
Wonosari.
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Siswa masih bergantung kepada guru sebagai sumber utama dalam proses
pembelajaran sehinga siswa kurang aktif dan kurang bermotivasi, hal tersebut dapat mengakibatkan prestasi belajar praktek las dengan proses Shielded
Metal Arc Welding SMAW menjadi rendah.
2. Kurangnya motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, hal ini
ditandai dengan seringnya siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan dan jarang untuk bertanya untuk mendiskusikan materi yang belum dimengerti.
Kurangnya motivasi diakibatkan oleh kurangnya pemahaman tentang materi yang disampaikan, sehingga siswa hanya tidak termotivasi untuk mengkaji
materi lebih dalam lagi. 3.
Peyampaian materi pengelasan SMAW oleh guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat sehingga siswa menjadi kurang
aktif dan kreatif. Media yang digunakan oleh guru adalah dengan mendemonstrasikan langsung kepada siswa, sehingga siswa hanya
memperagakan seperti yang dilakukan oleh guru tanpa melakukan variasi- variasi yang bisa digunakan.
4. Dibutuhkan media pembelajaran secara mandiri dan tuntas oleh siswa. Media
modul dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Modul ini juga bersifat pembelajaran tuntas mastery learning, sehingga sangat cocok digunakan
untuk pembelajaran tanpa adanya media tambahan.
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai identifikasi masalah yang dikemukakan diatas tidak semua masalah dapat dibahas. Penelitian ini hanya akan membahas pada pengembangan
modul untuk mendukung pembelajaran pengelasan Shielded Metal Arc Welding SMAW di SMK N 2 Wonosari.
D. Perumusan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana upaya pengembangan modul untuk mendukung pembelajaran
pengelasan Shielded Metal Arc Welding SMAW? 2.
Bagaimanakah kelayakan modul untuk pembelajaran pengelasan Shielded Metal Arc Welding SMAW yang dibuat?
E. Tujuan Penelitian.