siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung.
65
Dari berbagai uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah faktor psikis yang ada dalam diri
seseorang yang mempunyai peranan dalam hal menambah gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Motivasi akan
menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan, dan emosi untuk
kemudian bertindak atau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
b. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan segi kejiawaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan
kematangan psikologis siswa. Dimyati dan Mudjiyono mengemukakan beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar, yakni:
66
1 Cita-cita dan Aspirasi Siswa. Cita-cita akan memperkuat motivasi
belajar siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
2 Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan
kemampuan atau kecakapan dalam pencapaiannya. Kemampuan
65
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukuranya: Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hal. 23
66
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, hal. 97- 99
akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3 Kondisi Siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan
rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seseorang
siswa yang sehat, akan mudah memusatkan perhatian dalam belajar. 4
Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan
bermasyarakat. Kondisi lingkungan sekolah yang sehat, lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, akan meningkatkan semangat
motivasi belajar yang lebih kuat bagi para siswa.
c. Fungsi Motivasi Belajar
Di dalam proses belajar itu sangat diperlukan adanya motivasi.
Motivasi is an essential condition of learning.
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang
diberikan, akan makin berhasil pula pengajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Perlu
ditegaskan, bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut maka ada tiga fungsi motivasi, diantaranya:
67
67
Sardiman A.M., Interaksi Motivasi…, hal. 85
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan
menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang
melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain,
dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
68
68
Ibid., hal. 86
d. Macam-macam Motivasi Belajar