KONSTITUSI DAN UUD 1945

NAMA
NPK
MK

:Djoko cahyono putro
:08100076
:Hukum konstitusi

KONSTITUSI DAN UUD 1945
A. PENGERTIAN DAN DEFINISI KONSTITUSI
1. Pengertian Konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari Bahasa Prancis (consituer = membentuk). Yang dimaksud
adalah Pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan aturan suatu negara. Jika
berdasarkan Bahasa Belanda (Growneth) : Wet = UUD & Ground = tanah air. Dan
berdasarkan Bahasa Latin (cume = bersama-sama & statuere = berdiri). Yang berarti
menetapkan sesuatu secara bersama-sama.
a. Konstitusi dalam arti sempit Konstitusi sebagai Dokumen Hukum (Legal
Dokumen) adalah keseluruhan sistim aturan yang menetapkan dan mengatur
prinsip-prinsip pokok kekuasaan Negara, maksud dan tujuan Negara, organisasi
kekuasaan Negara, fungsi,kewenangan, tanggung jawab serta pembatasan terhadap
kekuasaan Negara, mengatur hubungan antar lembaga tinggi negara, jaminan atas

perlindungan HAM dan hak kebebasan warga negara.
b. Konstitusi dalam arti luas Konstitusi disamping sebagai dokumen hukum juga
memuat aspek non hukum (non legal) yang dapat berwujud pandangan hidup,citacita, moral, keyakinan filsafat dan religius serta politik suatu bangsa terdiri atas
Pembukaan dan pasal-pasalnya.
2. Definisi Konstitusi (UUD)
Para ahli ada yang menyamakan arti keduanya, dan ada juga yang membedakan keduanya.
L.J. Van Apeldoorn Konstitusi adalah memuat peraturan tertulis dan tidak tertulis. UUD
adalah bagian tertulis dari konstitusi. Sri Sumantri Menyamakan arti keduanya sesuai dengan
praktik ketatanegaraan di sebagian besar negara-negara di dunia. E.C.S. Wade UUD adalah
naskah yang memberikan rangka dan tugas pokok dari badang-badang pemerintahan suatu
negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut. Hermen Heller
membagi pengertian menjadi 3:
1) Konstitusi adalah mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakan sebagar suatu
kenyataan. (mengandung arti politis dan sosiologis)
2) Konstitusi adalah suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat (mengandung arti
hukum atau yuridis
3) Konstitusi adalah yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tertinggi
yang berlaku di suatu negara.
C.F. Strong Konstitusi adalah suatu kumpulan asas-asas yang menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan, hak-hak dari pemerintah dan hubungan antara pemerintah dan yang

diperintah. Berdasarkan pendapat para ahli,dapat disimpulkan bahwa konstitusi meliputi

peraturan tertulis dan tidak tertulis. UUD merupakan konstitusi yang tertulis. Dengan
demikian konstitusi disrtikan sebagai berikut:
a. Suatu kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa.
b. Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem
politik.
c. Suatu gambaran dari lembaga-lembaga negara.
d. Suatu gambaran yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia. Konstitusi terbagi
menjadi dua, tertulis dan tidak tertulis. Contoh yang tertulis adalah UUD 1945.
Sedangkan contoh konstitusi yang tidak tertulis adalah Konvensi. Konvensi adalah
hukum dasar yang tidak tertulis yang merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
Ciri konvensi :
- Tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945
- Sebagai pelengkap atau mengisi kekosongan karena tidak diatur dalam UUD
- Dilaksanakan berulang-ulang
- Hanya digunakan dalam praktek ketatanegaraan Kalau dalam bidang
hukum/pengadilan disebut yurisprudensi. Contoh: Pidato kenegaraan di sidang

paripurna.
B. KEDUDUKAN,SIFAT,HAKIKAT DAN FUNGSI UUD1945
1. Kedudukan UUD1945
a. Sebagai norma hukum
- UUD bersifat mengikat terhadap pemerintah,setiap lembaga negara/masyarakat setiap
WNI dan penduduk.
- Berisi norma-norma yaitu aturan atau ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati
b. Sebagai hukum dasar
- UUD merupakan sumber hukum tertinggi bagi hukum yang lebih rendah. Maka setiap
produl hukum UU, PP, Kepres, Perda dan setiap kebijaksanaan pemerintah harus
berdasarkan dan bersumber pada ketentuan UUD Negara RI 1945.
- Sebagai alat kontrol yaitu mengecek apakah norma hukum positif yang lebih rendah
sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
2. Sifat UUD1945
a. Bersifat Singkat Singkat bila dibandingkan dengan UUD negara yang umumnya lebih
dari 80 pasal. Walaupun singkat umum sudah cukup lengkap.
b. Bersifat Supel Negara kita dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman
tanpa merubah UUD dengan melalui pembuatan peraturan-peraturan baru yang lebih
rendah daripada UUD, misal TAP UU dan konvensi
Hakikat UUD1945

Pada hakikatnya konstitusi mengandung tiga hal pokok :
a. Jaminan hak-hak asasi manusia bagi seluruh warga negara dan penduduk.
b. Sistem ketatanegraan yang mendasar.

c. Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga-lembaga Negara. Menurut Miriam Budiardjo
(1996), UUD hendaknya memuat ketentuan sebagai berikut:
1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan atara lain legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
2. Hak-hak asasi manusia.
3. Prosedur mengubah UUD.
4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu daru UUD.
5. Merupakan aturan hukum yang tertinggi yang mengikat semua warga negara dan
lembaga negara tanpa kecuali
3. Fungsi UUD1945
Secara umum fungsi UUD1945 adalah :
1. Tata aturan dalam pendirian lembaga-lembaga yang permanen (lembaga suprastruktur
dan insfrastruktur).
2. Tata aturan dalam hubungan negara dengan warga negara serta dengan negara lain.
3. Sumber hukum dasar yang tertinggi. Artinya bahwa seluruh peraturan dan perundanganundangan yang berlaku harus mengacu pada konstitusi (UUD)
A. Fungsi Konstitusi Dalam negara Demokrasi

1. Membatasi kekuasaan pemerintah sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang.
2. Sebagai cara yang efektif dalam membagi kekuasaan.
3. Sebagai perwujudan dari hukum yang tertinggi suprermasi hukum yang harus ditaati
oleh rakyat dan penguasanya.
B. Fungsi Konstitusi Dalam Negara Komunis
1. Sebagai cerminan kemenangan-kemenangan yang telah dicapai dalam perjuangan ke
arah masyarakat komunis.
2. Sebagai pencatatan formal (legal) dari perjuangan yang telah dicapai.
3. Sebagai dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan dan dapat
diubah setiap kali ada pencapaian kemajuan dalam masyarakat komunis.
C. PEMBUKAAN UUD 1945
Makna Pembukaan UUD1945
Alinea I :
1. Dalil Obyektif :
a. Penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
b. Semua bangsa di dunia mempunyai hak asasi: hak untuk merdeka
2. Pernyataan subyektif (aspirasi bangsa Indonesia membebaskan diri dari penjajahan).
3. Landasan pokok dalam mengendalikan politik luar negeri.
Alinea II:

1. Perjuangan pergerakan bangsa Indonesia sampai pada tingkat yang menentukan.
4. Momentum harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.

5. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan
merdeka,berdaulat,adil dan makmur.
Alinea III:
1. Pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan RI.
2. Motivasi spiritual yang luhur.

negara

Indonesia

yang

3. Ketaqwaan terhadap Tuhan YME berkat ridhonya bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaan.
Alinea IV:
1. Tujuan Negara.
2. Bentuk negara adalah Republik.

3. Negara yang berkedaulatan rakyat/demokrasi
4. Dasar negara adalah PANCASILA
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
1. Pokok pikiran negara persatuan/integralistik.
a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Negara mengatasi segala faham golongan dan perorangan.
c. Negara menghendaki persatuan Jabaran terdapat pada pasal 1 (1), 32, 35, 36. 2.
2. Pokok pikiran keadilan sosial. Negara hendak mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Jabaran terdapat pada pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34. 3.
3. Pokok pikiran kedaulatan Rakyat. Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD. Jabaran terdapat pada pasal 1, 2, 3, 6, 4, 15, 17, 22, 37. 4.
4. Pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab. Kewajiban Pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara
budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur. Jabaran terdapat pada pasal 9, 29.
D. UUD SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN
1. Pengertian
Pengertian UUD 1945 Sebelum Amandemen adalah hukum dasar yang tertulis. Dengan
susunan terdiri dari: PEMBUKAAN : 4 Alinea BATANG TUBUH : 16 Bab,37 Pasal, 49
Ayat, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan PENJELASAN : Umum, Pasal

demi pasal UUD1945 disahkan oleh PPKI dan mulai berlaku pada tanggal 18 Agustus
1945. Terdiri atas Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah resmi dimuat dan disiarkan
dalam berita RI tahun II No.7 tanggal 15 Februari 1946 ditambah dengan Penjelasan.
UUD masih bersifat sementara,dengan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959.
2. Tujuan Perubahan
Perubahan Negara UUD 1945 bertujuan untuk menyempurnakan aturan dasar meliputi:
a. Tatanan Negara dalam mencapai tujuan nasional tertuang dalam Pembukaan UUD
1945.
b. Jaminan dan perlindungan HAM.

c. Jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat.
d. Pengaturan kekuasaan penyelenggaraan negara melalui penerapan pola saling kontrol
dan saling mengimbangi (chech and balance).
e. Jaminan dan kewajiban negara dalam kesejahteraan sosial. Mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menegakkan etika dan moral. Dibentuklah Komisi Konstitusi Tahun 2003
TAP MPR No.1/2002,untuk melakukan tugas pengkajian secara komprehensif
tentang perubahan UUD 1945, tugas selesai bulan April 2004.
3. Bingkai Perubahan
Sebagai bingkai perubahan UUD 1945 telah dibuat kesepakatan dsar oleh fraksi-fraksi
di MPR RI melalui PAH-1 yang menjadi pegangan bersama yaitu:

a. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
b. Tetap mempertahankan NKRI.
c. Mempertegas sistem presidensial.
d. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal bersifat substansif dalam penjelasan
dijadikan dalam pasal-pasal.
e. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”
4. Pasal UUD1945 Setelah Amandemen
UUD 1945 diamandemen dengan membuat pasal pasal yang berisikan:
a. Bentuk dan kedaulatan Negara
Bentuk dan kedaulatan Negara pengaturan system pemerintahan Negara ( dari tujuh
kunci pokok system pemerintahan negara pada penjelasan umum UUd 1945 dengan
perubahan). Pengaturan tentang kedudukan, tugas, wewenang dan tata hubungan,
lembaga-lembaga Negara dan pemerintahan. Wilayah Negara, hubungan antara
egara, warga Negara dan penduduk secara timbale balik (hak dan kewajiban asasi).
Hak asasi manusia. Konsepsi Negara dalam berbagai aspek kehidupan. Lain lain :
bendera, bahasa, lambang Negara, dan lagu kebangsaan, perubahan UUD 1945.
b. System pemerintahan Negara setelah UUD 1945 amandemen : 7 kunci system
pemerintahan Negara (dari penjelasan umum/ disesuaikan). Merupakan system
pemerinatahan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat / demokrasi
yang khas Indonesia :

1. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum ( rechtsstaat)
a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan hukum (rechtsstaat) tidak
berdasarkan atas kekuasaan belaka ( mchtsstaat). Tindakan apapun harus
dilandasi oleh hukum, dalam hal ini hukum dasar dan undang-undang sebagai
rinciannya dan harus dapat dipertanggung jawabkan secara hokum.
b. Ciri-ciri Negara berdasarkan hukum dalam arti material
1)Adanya pembagian kekuasaan dalam Negara.
2)Diakuinya hak asasi manusia
3)Adanya dasar hukum bagi kekuasaan pemerintah (asas legalisasi).
4)Segala warga Negara persamaan kedudukan dalam hukum.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.

5)Adanya kewajiban pemeritahan untuk memajukan kesejahteraan umum
dan cerdaskan kehidupan bangsa.
System kosntitusional Pemerinthan berdasarkan system konstitusional (hokum
dasar) tidak bersifat absolitisme ( kekuasaan yang tidak terbatas). Dalam
penyelenggaraan
pemerintahan negara yang berdasarkan system yang
berdasarkan system konstitusional itu. Kekuasaan-kekuasaan aparatur Negara
dan aparatur pemerintahan pemerintahan harus bersumber pada Undang-undang
dasar Negara RI 1945 atau pada undang-undang sebagai aturan yang
menyelenggarakan undang undang dasar Negara RI 1945.
Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan rakyat.
a. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
b. MPR bukan lembaga tertinggi.
c. Pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat.
d. Wewenang menetapkan program pembangunan Negara (misi dan visi)
berada pada presiden.
e. Keanggotaan MPR terdiri dari DPR dan DPD melalui pemilihan umum.
Presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara yang tertinggi, system
presidensial, telah diadakan perubahan yang mendasar dalam kelembagaan
Negara:
- Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat
- Presiden tidak lagi mandataris MPR. Dalam menjalankan pemerintahan
Negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah di tangan presiden.
- Presiden ialah yang memegang tanggung jawab atas jalannya pemerintahan
Negara.
Presiden tidak ertanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat, presiden
bekerja sama dengan dewan. Dalam hal pembuatan undang-undang dan
menetapkan anggaran pendapatan dan belanja Negara, presiden harus
mendapatkan persetujuan DPR. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, DPR
pun tidak dapat membubarkan presiden.
Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri menter Negara.
Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas
System kekuasaan menurut undang-undang di Indonesia merupakan negara
demokrasi sehingga berlaku trias politika yaitu:
a. Legislative
b. Eksekutif
c. Yudikatif