Tinjauan Tentang Selendang KAJIAN TEORI

18 Menurut Puspita Setiawati yang berjudul Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik, Setiap motif batik selalu mempunyai latar belakang dan makna masing-masing, dimana setiap motif batik juga digunakan untuk suatu keperluan tertentu dan setiap daerah memiliki motif yang menjadi identitas dari perkembangan kerajianan seni batik di daerahnya.

E. Tinjauan Tentang Selendang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia selendang adalah sebuah kain yang dibentuk dengan hiasan-hiasan dan pola-pola secara keseluruhan. Bahkan terkadang hiasan tersebut hanya terdapat pada bagian pinggirnya dan bawahnya saja. Didalam Ensiklopedia indonesia dikatakan bahwa selendang adalah kain lebar yang digunakan untuk menari, atau kain sebagai penghias atau pelengkap suatu pakaian tertentu. Selendang memiliki ukuran kurang lebih 2-3 meter dan lebarnya sekitar 30-50 centimeter. Kain tersebut biasanya digunakan untuk menutup kepala. Hal ini terjadi karaena berbagai macam kemungkinan, entah untuk menutupi bekas luka, uban, dan lain-lain. Tetapi khususnya di Daerah Yogyakarta penutup kepala blankon masih sering dilihat pada waktu acara- acara tertentu misalnya, penyanggeran, ulangtahun Yogyakarta, dan lain-lain. Bahkan ada pula yang menggunakan sebagai menggendong bayi. Saat ini selendang banyak digunakan pelengkap busana wanita atau bisa disebut dengan kebayak. Selain fungsinya sebagai pelengkap busana dengan cara diselempangkan, bagi orang betawi selendang dapat dijadikan senjata untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. 19 Dilihat dari kegunaanya, pada dasarnya sama dengan sarung yang dikenakan laki-laki sering juga dimanfaatkan sebagai senjata. Selendang kini muncul dengan berbagai macam bentuk dan ukuran serta perkembangannya beberapa motif. Seperti banyak dilihat pasar atau pusat perbelanjaan, selendang batik banyak memiliki motif dan beragam warna dan jenis bahan yang berbeda-beda. Ciri khas dari selendang batik adalah, bagian kedua ujungnya menggunakan motif tumpal dan ada juga menggunakan hiasan pinggir. Biasanya menggunakan bentuk-bentuk yang sederhana, seperti segi empat, bunga, segi tiga atau persegi panjang. Gambar 3: Contoh selendang motif kalimantan sumber: http:batikjuwana.files.wordpress.com2013 Gambar 4: Contoh selendang motif meega mendung 20 sumber: www.Batikindonesia.com.2014 Gambar 5: Contoh selendang motif parang sumber: Dokumentasi athika ayu lukito ningsih, 2014

F. Tinjauan Tentang Batik