Prospek pengembangan usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN
SAP1 POTONG DI KECAMATAN S U W E
KABUPATEN SUKABUMI

SKRIPSI
BUD1 HERNOWO

PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

.*IOWO. D34101050. 2006. Prospek Pengembangan Usaha
, . ,-n.m Sapi
di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Skripsi.
Program Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian
Bogor.
Pembunbing Utama ; Dr. Ir. Basita Giting S., MA
3ernbimbing Anggota: Ir. Sudjana Natasasmita
Usaha petemakan sapi potong dapat dimanfaatkan sebagai usaha untuk
meningkatkan kondisi perekouomian bangsa yang saat ini sedang mengalami krisis

ekonomi. Pengembangan usaha peternakan sapi potong m e ~ p a k a nsalah satu
program dari pemerintah, karena Propinsi Jawa Barat daerah selatan yang salah
saiunya Kabupaten Sukabumi akan dijadikan sebagai daerah penghasil temak sapi
otong. Kecamatan Surade yang merupakan salah satu kecanatan di Kabupaten
ikabumi sebagai penghasil temak terbesar ternyata mengalami penurunan jumlah
ri tahun 2004 sebesar 1767 ekor menjadi 1555 ekor pada tahun 2005.
Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor intemal dan
'cstemal yang berhubungan dengan pengembangan usaha temak sapi potong dan
memuskan altematif pengembangan usaha temak sapi potong di Kecamatan
Surade.
Penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu mulai 1 Agustus hingga
1 September 2005. Metode yang digunakm dalam pengambilan sampel yaitu
purposive sumpling dengan jumlah responden sebanyak 60 petemak. Desain
penelifian deskriptif korelasional dengan metode pengurnpulan data yang digunakan
adalah survey.
Petemak sampel berjenis kelamin laki-laki 98,33% dan tingkat pendidiian
formal sebagian besar yaitu SD sebanyak 91,67%. Pekerjaan utama petemak yaitu
petani sebanyak 90,00%. Sistem pemelihaman temak sapi potong yang dilakukan
oleh petemak yaitu semi intensif clan ekstensif. Bahan-bahan yang banyak digunakan
p e t e d untuk membuat kandang temak yaitu bambu, kayu, genting dan paku,

sedangkan peralatan yaag ada yaitu ember, sapu lidi, cangkul, pengki dan tambang.
Sebagm besar petemak (85,71%) membenkan hijauan makanan temak sebagai
makaran pokok untuk temak sapi potong. Metode perkawinan yang dilakukan
petemik untuk mengembangbiakkan temak mereka yaitu dengan menggunakan
jantan pemacak sebesar 80,95%, sedangkan penyakit yang banyak menyerang temak
sapi potong di Kecamatan Surade yaitu cacingan dan mencret yang masing-masing
memil$ persentase 32,63%.
Hasil analisis kelayakan finansial didapatkan nilai NPV sebesar
Rp. 5.670.144,68; nilai BIC R sebesar 1,52; nilai IRR sebesar 22% dan PBP dapat
kemballsetelah empat tahun. Pendapatan per tahun petemak yaitu Rp. 2.286.006,94
dengan nilai R/C rasio 1,70.
Iiajian faktor intemal dan ekstemal digunakan dalam analisis ini dengan
menggurakan matriks SWOT. Kekuatan internal usaha petemakan sapi potong
terdiri dai pengalaman betemak, sistern pemeliharaan temak, pakan hijauan mudah
didapat, k e a d m 52-nsial yang layak, metode pcrkawinan :em&. Kelemahan
intemal meliputi informasi tentang petemakan sapi potong masih kurang,

pengetahuan petemak yang masih rendah, posisi tawar-menawar petemak masih
lemah.
Peluang ekstemal terdiri dari pangsa pasar, penawaran kebutuhan modal

usaha, penggunaan teknologi perkembangbiakan ternak. Ancaman ekstemal terdiri
dari penyakit yang menyerang ternak, pesaing usaha temak sapi potong dari wilayah
lain, penjualan temak yang tidak terkontrol.
Strategi yang dapat diterpakan pada matriks SWOT berdasarkan faktor
internal dan ekstemal yaitu: kerjasama dengan lembaga keuangan untuk
meningkatkan modal usaha, kerjasama dengan instansi pemerintah dalam ha1
pengenalan teknologi IB dan cara budi daya ternak, memberikan pengetahuan
tentang kesehatan temak dan pengobatan, meningkatkan produktivitas temak dengan
cara menerapkan teknologi perkawinan temak yang lebih baik, memberikan
pelatihan guna menambah keterampilan peternak dalam usaha temak sapi potong,
membentuk kelompok temak guna meningkatkan posisi tawar menawar dalam
pemasaran temak sapi potong, membina kerjasama dengan instansi lain dalam
pengembangan temak sapi potong, meningkatkan keahlian petemak dalam
menghadapi persaingan.
Kata-kata kunci: usaha petemakan sapi potong, analisis kelayakan, analisis SWOT

ABSTRACT
The Prospect of Crosscut Ox Effort Ranch Development
in Surade Subdistrict, Sukabumi
Hemowo B., B. G. Sugihen, and S. Natasasmita

The objective of the research were 1) to identification internal and ekstemal factors
which can influences beef cattle farming development in Surade Sub-District, 2) to
formulate the strategy of beef cattle development in Surade Sub-District. Primary
data obtained by direct interview with the beef cattle farmer, used questionaue as the
tool. Secondary data obtained from relevant institutions sources that related with the
topic of the research, the data analyzed descriptive quantitative method. The result of
feseability study analysis showed Net Present Value (NPV) equal to
Rp. 5,670,144,68, Benefit Cost Ratio (BCR) equal to 1.52, Interest Rate Ratio (IRR)
equal to 22% and Pay Back Period (PBP) equal to 4 year. The return cost ratio (RiC
ratio) of beef cattle farm business analysis, showed that ratio as 1.70 value. It means
that the beef cattle farm business were profitable with earning equal to Rp.
2,286,006,94. Base on data feseability study analyzed showed beef cattle
development in Surade Sub-District were feseable. Result of analysis of SWOT in
the form of strategy S-0 that is cooperation with financial institution to increase
working capital, cooperation with government institution to introduce artificial
insemination technology. Strategy of W-0 that is re-activated farmer group in
marketing beef cattle product, more recruit farmer adviser to increase farmer
knowledge in beef cattle farming. Strategy S-T that is to increase farmer knowledge
in animal health, to increase animal productivity by applicated advance breeding
technology. Strategy W-T that is to increase farmer personal skill in beef cattle

farming, it can be implemented by coopemtion between farmer group and
government intsitution.
Key Words

: Beef cattlefarming, Feseability study analysis, SWOT analysis

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN
SAP1 POTONG DI KECAMATAN SUR&DE
KABUPATEN SUKABUMI

BUD1 HERNOWO
D34101050

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peteinakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 SOSLtU, EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN
SAP1 POTONG DI KECAMATAN STJRADE
KABUPATEN SUKABUMI

Oleh
BUD1 HERNOWO
D34101050

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 14 Juni 2006

NIP. 130 517 039

Ir. Sudjana Natasasmita
NIP. 130 517 040

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Januari 1983 di kota Kudus Jawa Tengah.
Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Ir. H. Sanyoto
Suhardi, MM dan Ibu Hj. Rahayu Sari Tjahyani.
Penulis dalarn menernpuh pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1995 di
SDN Kranji II Purwokerto Jawa Tengah, pendidikan lanjutan menengah pertama
diselesaikan pada tahun 1998 di SMPN 2 Kendal Jawa Tengah dan pendidikan
lanjutan menengall atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 1 Surakarta Jawa
Tengah.
Penulis setelah menempuh pendidikan di sekolah lanjutan menengah,
kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan diterima sebagai mahasiswa
pada Departemen Sosial Ekonomi Industri Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut
Pertanian Bogor meialui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada
tahun 2001.
Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Petemakan, Institut Pertanian
Bogor, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Petemakan
(HIMASEIP) selama dua periode yaitu pada tahun 2003 dan 2004.