Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
ID1 KABUPATEN LEMBATA, NTT

HASAN IBRAHIM

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PERNYATAAN MENGENAI TESIS
DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Lembata, NTT adalah
karya saya sendiri di bawah bimbingan dosen pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan daiam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir tesis ini.


Bogor, Maret 2007

Hasan Ibrahim
A 325010121

ABSTRAK

HASAN IBRAHIM. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
kesejahteraan keluarga di Kabupaten Lembata, NTT. HARTOYO dan DRAJAT
MARTIANTO.
Tingkat kesejahteraan mencerminkan kualitas hidup sebuah keluarga. Keluarga
dengan tingkat kesejahteram yang lebih tinggi berarti memiliki kualitas hidup
yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nubatukan dan 1fe Ape,
Lembata, NTT bertujuan untuk mengukur prevalensi kemiskinan berdasarkan
indikator BPS, BKKBN, dan subyektif, tingkat akurasi indikator BKKBN dan
subyektif dengan bench mark indikator BPS, serta faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat kesejahteraan keluarga. Penelitian ini melibatkan 100
keluarga sampel yang dipilih dengan metode sfratijied random sampling.
Prevalensi kemiskinan di lokasi sangat bewariasi tergantung indikator yang

di~ergunzkan,yaitu 78% (menggunakan indikator BKKBN), 66% (menggunakan
indikator BPS), dan 31% (menggunakan indikator penilaian subyektif). Dengan
menggunakan indikator BPS sebagai bench mark, penggunaan indikator BKKBN
memiliki sensitifitas yang cukup tinggi (89,4%), tapi spesifisitas yang rendah
(44,1%) dalam penentuan keluarga miskin. Sebaiiknya penggunaan indikator
penilaian subyektif memiliki sensitifitas yang rendah (36,4%), tapi spesifisitas
yang cukup tinggi (79,4%). Faktor-faktor yang berhubungan nyata (p