ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014.

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT
INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014
Zaldy Mauliddin Noor *), dr.Zaenal Sugiyanto, M.Kes**)
*) Alumni Prodi DIII RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
**) Dosen Prodi DIII RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Email : Zaenal sugiyanto @yahoo.co.id

ABSTRACT
The completeness of medical record document highly affects information that is
generated that medical record document. We often find the incompleteness of medical
record fulfillment and the inaccuracies of patient disease diagnosis, in RSUD Ungaran. The
purpose of this research is to identify the completeness of medical record document
fulfillment in quantitative and qualitative ways, calculate obstinacy amount of medical record
document hospitalization, and also the relationship between the incompleteness of medical
record document and the accuracy patient in the first quarterly period of 2014 in RSUD
Ungaran.
This research uses descriptive method with cross sectional approach and collect
data by observation, checklist, analyzing hospitalization medical record document on patient
that has been filled. The sample of this research is 99 hospitalization medical recors
documents.
The result of incompleteness in quantitative way in each reviews show that

identification review 40%, reporting review 53%, recording review 51%, authentification
review 61%. In qualitative way in each review show that completeness and diagnosis
consistency review 30%, completeness and consistency reporting diagnosis review 26%,
informed consent review 4%, and calculating of medical record document obstinacy 98,9%.
The conclusion of calculating result, there are still a lot medical record documents
have incompleteness of their fulfillment. As suggestion, management and medical record
unit refinement are needed, in order to make medical personnel write data recording
completely and continuously.
Keywords

: quantitative analysis, qualitative analysis, medical record document

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT
INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014
Zaldy Mauliddin Noor *), dr.Zaenal Sugiyanto, M.Kes**)
*) Alumni Prodi DIII RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
**) Dosen Prodi DIII RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Email : Zaenal sugiyanto @yahoo.co.id

ABSTRAK

Kelengkapan dokumen rekam medis sangat berpengaruh terhadap informasi yang
dihasilkan pada dokumen rekam medis tersebut, di RSUD Ungaran masih sering ditemukan
ketidaklengkapan dalam pengisian dokumen rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi kelengkapan pengisian dokumen rekam medis secara kuantitatif dan
kualitatif, menghitung angka kebandelan dokumen rekam medis rawat inap periode triwulan
I tahun 2014 di RSUD Ungaran.
Jenis

penelitian

ini

menggunakan

metode

deskriptif

dengan


pendekatan

crosssectional dan pengumpulan data dengan cara observasi, checklist, melakukan analisa
terhadap dokumen rekam medis rawat inap pada pasien yang telah diisi. Sampel penelitian
adalah 99 dokumen rekam medis rawat inap.
Hasil penelitian ketidaklengkapan secara kuantitatif pada setiap review menunjukkan
review identifikasi 40%, review pelaporan 53%, review pencatatan 51%, review autentifikasi
61%, secara kualitatif pada setiap review menunjukkan review kelengkapan dan
kekonsistenan diagnosa 30%, review kekonsistenan pencatatan diagnosa 26%, review
adanya informed consent 4%, serta perhitungan kebandelan dokumen rekam medis 98,9%.
Kesimpulan, dari hasil perhitungan masih banyak sekali dokumen rekam medis yang
tidak lengkap dalam pengisiannya. Saran, perlu adanya perbaikan manajemen dan unit
rekam medis agar para tenaga medis melakukan pencatatan data secara lengkap dan
berkesinambungan.
Kata kunci

: analisa kuantitatif, analisa kualitatif, dokumen rekam medis

mencangkup


PENDAHULUAN

keluhan

Kesehatan merupakan salah satu
aspek yang penting dalam kehidupan
manusia. Oleh karena itu, masyarakat
berusaha
dalam

mendapatkan

hal

mutu

yang

kesehatan.


terbaik
Hal

ini

membuat mereka semakin kritis terhadap
mutu pelayanan kesehatan yang ada,
dapat dilihat dari banyaknya orang yang
rela

mengeluarkan

pemeliharaan
diantaranya

uang

kesehatan
seperti


demi
mereka,

puskesmas,

Rumah

sakit

mempunyai

misi

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
rangka

menigkatkan

derajat


kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
pelayanan rekam medis menjadi salah
satu standar yang harus dipenuhi dalam
akreditas Rumah Sakit. Definisi Rekam
Medis

Menurut

Permenkes

No.269/MENKES/PER/III/2008

Bab

RI
I,

pasal 1, menyebutkan bahwa rekam
medis adalah berkas yang


berisikan

catatan dan dokumen tentang identitas
pasien,

pemeriksaan,

riwayat

penyakit,

hasil

diagnosa,

rencana

penata

laksanaan,


dan

atau

tindakan,

pengobatan

persetujuan tindakan, catatan observasi
klinik dan hasil pengobatan, ringkasan
pulang, nama dan tanda tangan dokter,
dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu
yang

memberi

pelayanan

kesehatan


tertentu, dan untuk pasien kasus gigi
dilengkapi dengan endotogram klinik.(1)
Rekam Medis yang lengkap dan
benar akan memudahkan informasi bagi

memberikan pelayanan kesehatan yang
dalam

dan

pemeriksaan fisik dan penunjang medis,

balai

pengobatan, rumah sakit, dan lain-lain.

sekurang-kurangnya

pengobatan,


tindakan dan pelayanan lain yang telah

pihak Rumah Sakit. Rekam Medis yang
lengkap dapat digunakan bagi referensi
pelayanan kesehatan melindungi hukum,
menunjang

untuk

Quality

Assurance,

membantu

menetapkan

diagnose,

prosedur

pengkodean,

pengertian biasa perawatan dan untuk
kepentingan

penelitian.

Sedangkan

Rekam Medis yang tidak lengkap akan
menghambat penyediaan informasi. Pada
Undang-Undang
ditanyakan

Kedokteran

bahwa

juga

ketidaklengkapan

berkas Rekam Medis adalah sebagai bukti
di pengadilan, oleh sebab itu pengisian
berkas rekam medis harus sesuai dengan
aturan

diberikan kepada pasien. (1)

informasi

yang

pengisian.

ada

didalam

tata

cara

(2)

Menurut Permenkes No. 269 tahun
Analisa

2008, pasal 3, isi rekam medis untuk
pasien rawat inap dan perawat sekurangkurangnya

memuat

tanggal dan

identitas

pasien,

waktu, hasil anamnesa,

kelengkapan

dokumen

sangatlah diperlukan. Hal ini dimaksud
untuk

hal-hal

pencatatan

yang

sesuai

kurang
dengan

dalam
analisis

kelengkapan data dokumen rekam medis

medis rawat inap yang kurang lengkap

karena

dalam

untuk analisa kuantitatif dan kualitatif. Hal

yang

tersebut diketahui dengan pengambilan

pentingnya

memberikan

dokumen

informasi

berkesinambungan. Analisa kelengkapan

sampel

juga bertujuan untuk membuat catatan

kuantitatif

medis

lengkap

yang

lengkap

berkesinambungan
kepentingan

untuk

hukum

dan

melindungi

pasien,

dokter,

Rumah Sakit, akreditasi, dan sertifikasi.

dari

direview pada empat review yaitu (1)
review identifikasi (2) review autentifikasi
(3)

review

pencatatan

(4)

review

pelaporan. Pentingnya kelengkapan data
rekam medis sebagai data rekam medis.
Apabila terjadi kasus gugatan atau mal
praktek dari pasien, Rekam medis yang
lengkap dapat membantu dokter maupun
tenaga kesehatan lainnya sebagai tanda
bukti pelayanan yang telah diberikan oleh
rumah sakit. Perlu diteliti kasus-kasus
yang sering dijumpai dilapangan. Oleh
sebab itu dperlukan analisis kuantitatif dari
kelengkapan data dokumen data rekam
rawat inap. Hal ini dimaksudkan untuk
menemukan

informasi

yang

berkesinambungan. Rekam medis juga
dirancang
sehingga

agar

memuat

dengan

adanya

informasi
sumber

informasi dan media komunikasi maka
pemberian pelayanan petugas kesehatan
dapat

meningkatkan

mutu

pelayanan

dirumah sakit.(3)

DRM,

terdapat
dan

70%

dari

analisa

30%

DRM

yang

DRM

yang

tidak

lengkap berdasarkan empat review yaitu
(Review Identifikasi: Nomor Rekam Medis,
Nama

Pasien,

Kelamin,
Penelitian kelengkapan data dapat

10

Alamat

Umur

Pasien,

Pasien).

Jenis

(Review

Pelaporan: Diagnosa Konsisten, Lembar
RM

Lengkap,

Ketepatan

Mengkode,

Semua butir diisi). (Review Autentifikasi:
Nama terang petugas, Tanda tangan
petugas,

Tanggal

pencatatan).
Singkatan

pencatatan,

(Review
dapat

tempat

Pencatatan:

dipahami,

tulisan

tersebut dapat dibaca, tulisan jelas, cara
pembetulan

kesalahan,

bila

terjadi

kesalahan dapat dicoret dan dibetulkan
serta dibubuhi tanda tangan). Dan untuk
analisa kualitatifnya terdapat 20% DRM
yang lengkap dan 80% DRM yang tidak
lengkap berdasarkan tiga review yaitu
(Kelengkapan
diagnose).

dan

kekonsistenan

(Kekonsistenan

pencatatan

diagnose). (Adanya informed consent).
Dokumen

rekam

medis

yang

tidak

lengkap dapat mengakibatkan informasi
medis

tidak

dokumen

berkesinambungan

rekam

medis

belum

dan
bisa

digunakan sebagai alat bukti hukum yang
sah bila terjadi tindakan malpraktek.
Pentingnya

kelengkapan

didalam

pada

pengisian data pada lembar informed

survey awal terdapat dokumen rekam

consent akan sangat berguna dikemudian

Berdasarkan

pengamatan

Dalam penelitian ini populasinya

hari apabila ada gugatan dari pasien atau

adalah semua DRM pasien rawat inap

keluarga pasien.

pada triwulan ke I tahun 2014 di RSUD
Melihat pentingnya peranan DRM
dalam menciptakan informasi medis yang
berkesinambungan

dan

dalam

aspek

hukum kesehatan maka perlu dijaga
kelengkapannya. Dokumen rekam medis
merupakan

alat

menjalankan

yang

penting

organisasi

untuk

Ungaran sebanyak 3377, dan sampelnya
diambil

menggunakan

metode

sistem

random sampling, Sehingga banyaknya
sampel DRM rawat inap periode triwulan
ke I tahun 2014 di RSUD Ungaran yang
digunakan adalah 99 DRM rawat inap.

karena

bermanfaat untuk menetapkan tanggung

Instrumen penelitian ini adalah :

jawab timbulnya kegiatan, dan untuk

cheklist untuk menghitung Hasil penelitian

merekam

pada buku catatan ketidaklengkapan data

data

pelayanan.

Tingkat

ketidaklengkapan DRM rawat inap sering

dan

terjadi

Medical record).

tidak

lengkap

pada

RSUD

dihitung

angka

DMR

(Deliquent

Ungaran. Maka dari itu peneliti tertarik
Cara

untuk melakukan penelitian mengenai
“Analisa

Kuantitatif

dan

Kualitatif

Dokumen

Rekam Medis Pasien Rawat

Inap Pada Periode Triwulan I di RSUD

digunakan
observasi

pengumpulan

data

yang

wawancara

dan

menggunakan

tabel

adalah
serta

checklist yaitu teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan mengetahui obyek

Ungaran Tahun 2014”

penelitian secara langsung.

METODOLOGI PENELITIAN
HASIL
Jenis penelitian adalah deskriptif,

Pengambilan

data

analisa

yaitu penelitian yang dilakukan dengan

kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara

tujuan utama untuk membuat gambaran

keseluruhan dengan mengambil semua

atau deskripsi tentang suatu keadaan.

dokumen rekam medis rawat inap mulai

Sedangkan

secara

tanggal 05 - 11 febuari 2015 di bagian

prosedur

filing unit rekam medis rawat inap RSUD

berencana, antara lain meliputi, melihat,

Ungaran periode triwulan I tahun 2014

mencatat dan taraf aktivitas tertentu yang

yaitu sebanyak 99 dokumen. Pengambilan

ada hubungannya dengan masalah yang

data

diteliti

metode

menggunakan metode random sampling,

pendekatan secara cross sectional yaitu

hasil penelitian selanjutnya dibuat dalam

penelitian

dengan

tabel check list hasil ketidaklengkapan

observasi

atau

observasi,

pengambilan
yaitu

dengan

data

suatu

menggunakan
cara

pendekatan,

pengumpulan

sekaligus pada periode tertentu.(4)

data

dilakukan

secara

acak

dengan

pengisian formulir dokumen rekam medis
rawat inap periode triwulan I tahun 2014.

Jenis formulir –formulir dokumen

yang diamati terdapat data yang

rekam medis rawat inap yang diamati di

masih belum lengkap. Dari hasil

RSUD Ungaran antara lain terdiri atas RM

penelitian

1 (lembar msuk dan keluar), RM 2

ketidaklengkapan tertinggi

(anamnesa dan pemeriksaan fisik), RM 4

RM 1 yaitu 42 lengkap (42%) dan

(perjalanan penyakit), RM 5 (grafik), RM 6

57

(catatan

(resume

ketidaklengkapan pada pengisian

keperawatan pasien keluar), RM 7.1

diagnosa masuk, diagnosa utama

(asuhan keperawatan), RM 8 (resume

dan tindakan.

perawatan),

RM

7

ringkasan keluar), RM 10 laporan operasi,
RM

12

(informed

consent),

RM

gambaran

kelengkapan pengisian data doukmen
rekam medis rawat inap periode triwulan I

hasil

menunjukan

pengamatan

untuk

review

pencatatan dari

99 DRM yang

diteliti

untuk

ternyata

review

yang diamati terdapat data yang

1. Analisa Kuantitatif

masih belum lengkap. Dari hasil

a. Review Identifikasi
hasil

menunjukan

pengamatan

untuk

identifikasi dari

review

99 DRM yang

ternyata

untuk

review

identifikasi dokumen rekam medis
yang diamati terdapat data yang
masih belum lengkap. Dari hasil
penelitian

(58%)

pencatatan dokumen rekam medis

tahun 2014 sebagai berikut :

diteliti

lengkap

pada

22
Dari

mengetahui

Dari

tidak

dilakukan

c. Review Pencatatan

(penempelan resep).
Untuk

yang

yang

dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

penelitian

yang

dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

pada

RM 7 yaitu 29 baik (30%) dan 70
tidak baik (70%) ketidaklengkapan
pada

pengisian

tidak

dapat

dibaca/dimengerti dan pengunaan
istilah/singkatan.
d. Review Autentifikasi

pada

Dari

hasil

pengamatan

RM 8 yaitu 32 lengkap (33%) dan

menunjukan

67

autentifikasi dari

99 DRM yang

ketidaklengkapan pada pengisian

diteliti

untuk

review

jenis kelamin, alamat dan ruang.

autentifikasi

dokumen

rekam

tidak

lengkap

(67%)

b. Review Pelaporan
Dari

pelaporan dari
diteliti

ternyata

ternyata

review

medis yang diamati terdapat data

hasil

menunjukan

untuk

pengamatan

untuk

review

99 DRM yang
untuk

review

pelaporan dokumen rekam medis

yang masih belum lengkap. Dari
hasil penelitian yang dilakukan
ketidaklengkapan tertinggi

pada

RM 7.1 yaitu 43 lengkap (42%)

(58%)

informed consent dari 99 DRM

ketidaklengkapan pada pengisian

yang diteliti pada dokumen rekam

nama dan tanda tangan perawat.

medis rawat inap terdapat 95 yang

dan

56

tidak

lengkap

konsisten (95%) dan 4 yang tidak

2. Analisa Kualitatif
a. Review

Kelengkapan

dan

konsisten (5%). Jika dalam DRM
rawat inap pasien tidak terdapat

Kekonsistenan Diagnosa
pengamatan

informed consent, maka dokter

menunjukkan review kelengkapan

tidak punya bukti hukum yang sah

dan kekonsistenan diagnosa dari

atas tindakan yang telah diberikan

99

kepada pasien.

Dari

DRM

hasil

yang

diteliti

pada

dokumen rekam medis rawat inap

3. DMR (Deliquent Medical Records)
Berdasarkan analisa kuantitatif

terdapat 70 yang konsisten (70%)
dan

29

yang

tidak

konsisten

dan

kualitatif

(30%). Ketidaklengkapan terdapat

identifikasi,

pada penulisan diagnosa dan kode

autentifikasi,

diagnosa
yang

yang

dikode

diatas

yaitu

pelaporan,

review

pencatatan,

kelengkapan

dan

tidak

konsisten

kekonsistenan diagnosa, kelengkapan

hanya

diagnosa

pencatatan

diagnosa,

adanya

utamanya saja dan dokter sering

informed consent, yang didapat dari

menyingkat

hasil 99 dokumen rekam medis pasien

penulisan

diagnosa

yang diteliti terdapat 1 (1%) dokumen

dan tidak sesuai dengan ICD.
b. Review Kekonsistenan Pencatatan

yang lengkap dan 98 (99%) dokumen
yang

diagnosa

tidak

lengkap.

Hal

ini

pengamatan

menunjukkan kelengkapan pengisian

menunjukkan review kelengkapan

pada DRM rawat inap masih banyak

pencatatan diagnosa dari 99 DRM

tingkat kebandelannya.

Dari

hasil

yang diteliti pada dokumen rekam
medis rawat inap terdapat 73 yang
konsisten (74%) dan 26 yang tidak
konsisten

(26%).

Hal

menunjukkan

ini
bahwa

Ketidaklengkapan terdapat pada
pencatatan diagnosa masuk sering
tidak terisi.
Yang Seharusnya Ada
menunjukkan

Berdasarkan pada penelitian analisa
kuantitatif

dan

kualitatif

kelengkapan

dokumen rekam medis rawat inap di
RSUD Ungaran, maka dapat diketahui
hasil akhir review sebagai berikut :
1. Analisa Kuantitatif

c. Review Adanya Informed Consent
Dari

PEMBAHASAN

hasil

a. Review Identifikasi
Dari

pengamatan

review

adanya

menunjukan

hasil

pengamatan

untuk

review

identifikasi dari
diteliti

99 DRM yang

ternyata

untuk

review

melengkapi jenis kelamin, alamat
dan

ruang.

Ketidaklengkapan

identifikasi dokumen rekam medis

identitas

yang diamati terdapat data yang

perawat

masih belum lengkap. Dari hasil

pengisian identitas

penelitian

belum

yang

dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

pada

pasien

dikarenakan

kurang

teliti

dalam

pasien dan

mengerti

pentingnya

kelengkapan isi DRM.

RM 8 yaitu 32 lengkap (33%) dan
67

tidak

lengkap

(67%)

b. Review Pelaporan
Dari

ketidaklengkapan pada pengisian
jenis kelamin, alamat dan ruang.
Analisa kuantitatif dimulai
dengan memeriksa setiap lembar
RM menurut Huffman K, bahwa
identitas

pasien

paling

tidak

mempunyai nama dan no rekam
medis kalau halaman sudah tidak
mempunyai identitas maka harus
direview

untuk

apakah
pasien

lembar
yang

sedang

memastikan
tesebut

rekam

dianalisa

milik

medisnya

atau

bukan.

Karena kalau tidak tahu lembar
tersebut

milik

siapa,

menunjukan
diteliti

99 DRM yang

ternyata

untuk

review

yang diamati terdapat data yang
masih belum lengkap. Dari hasil
penelitian

yang

dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

pada

RM 1 yaitu 42 lengkap (42%) dan
57

tidak

lengkap

(58%)

ketidaklengkapan pada pengisian
diagnosa masuk, diagnosa utama
dan tindakan.
Menurut Huffman K, review
pelaporan

sulit

analisa

dan

review

pelaporan dokumen rekam medis

maka

diketahui

pengamatan

untuk

pelaporan dari

menyebabkan kepemilikan formulir
untuk

hasil

merupakan

prosedur

kuantitatif

harus

kemungkinan kesalahan diagnosa

menegaskan laporan mana yang

maupun pemberian obat sehingga

akan

harus direview untuk memastikan

keadaan yang bagaimana karena

formulir tersebut milik siapa.
Unit

pencatatan

adalah

Ketidaklengkapan
dikarenakan

perawat

dan

jika sewaktu - waktu ada pasien
yang

identifikasi yaitu khususnya pada
8

kapan

(3)

bertanggung jawab atas review
RM

dilakukan,

perawat.
identitas
kurang

yang merasa telah di malpraktek
pihak

rumah

menunjukan

sakit
DRM

bisa
yang

merupakan bukti tindakan apa saja
yang dilakukan dan merupakan
bukti hukum.(3)

Unit

pencatatan

yang

diberikan kepada pasien sehingga

bertanggung jawab atas review

data

pelaporan yaitu khususnya pada

dihasilkan

RM

berkesinambungan.

1

adalah

dokter.

Ketidaklengkapan

atau

informasi

yang
tidak

Sedangkan

pelaporan

analisa kuantitatif yang dimulai

dikarenakan dokter kurang teliti

dengan memeriksa setiap lembar

dalam

melengkapi

RM menurut huffman K, dalam

masuk,

diagnosa

diagnosa
utama

dan

pencatatan atau penulisan rekam

tindakan, seharusnya dokter wajib

medis, bisa dikatakan baik apabila

melengkapi pelaporan pada RM 1

pada item semua terisi, tulisan bisa

lembar masuk dan keluar pasien

terbaca, tidak ada tip-X, tidak ada

supaya lebih mudah mengetahui

coretan

perkembangan penyakit pasien.

harus dicatat, ditanda tangani dan

dan

cara

menambahkan
c. Review Pencatatan
Dari

pengamatan

untuk

review

pencatatan dari

99 DRM yang

diteliti

untuk

ternyata

review

pencatatan dokumen rekam medis
yang diamati terdapat data yang
masih belum lengkap. Dari hasil
penelitian

yang

dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

pada

RM 7 yaitu 29 baik (30%) dan 70
tidak baik (70%) ketidaklengkapan
pada

catatan.

pengisian

tidak

untuk

menunjukan

Unit

yang

ketidaklengkapan yaitu perawat.
Ketidaklengkapan
pencatatan

pengamatan
pencatatan

dibaca/dimengerti

pengunaan

dalam

disebabkan

karena

perawat kurang teliti dan harus
lebih

mengetahui

bahwa

cara

pengisian formulir rekam medis
yang benar.
d. Review Autentifikasi
Dari

ketidaklengkapan pada item tidak
dapat

bertanggung

jawab pada review pencatatan

hasil

menunjukan
review

yang

diganti.(3)

istilah/singkatan.
Berdasarkan

mana

dapat

dibaca/dimengerti dan pengunaan

pada

yang

menjelaskan kesalahan tersebut

hasil

menunjukan

pembetulan

dan

istillah/singkatan

sangat penting sekali karena untuk
mengetahui catatan tindakan yang

pengamatan

untuk

review

autentifikasi dari

99 DRM yang

diteliti

untuk

review

dokumen

rekam

ternyata

autentifikasi

medis yang diamati terdapat data
yang masih belum lengkap. Dari
hasil penelitian yang dilakukan

ketidaklengkapan tertinggi

pada

RM 7.1 yaitu 43 lengkap (42%)
dan

56

tidak

lengkap

(58%)

ketidaklengkapan pada pengisian
nama dan tanda tangan perawat.
Berdasarkan
pengamatan
autentifikasi
terdapat

hasil

pada

tersebut.
2. Analisa Kualitatif
d. Review

Kelengkapan

dan

Kekonsistenan Diagnosa
Dari

dari

hasil

pengamatan

review

menunjukkan review kelengkapan

lengkapan

dan kekonsistenan diagnosa dari

pada
ketidak

dalam melengkapi lembar formulir

tanda

tangan

99

DRM

yang

diteliti

pada

perawat dan nama perawat. Tetapi

dokumen rekam medis rawat inap

pada tanda tangan perawat dan

terdapat 70 yang konsisten (70%)

nama perawat itu sangat penting

dan

sekali untuk mengetahui perawat

(30%). Ketidaklengkapan terdapat

siapa yang memberikan tindakan

pada penulisan diagnosa dan kode

dan

diagnosa

bertanggung

jawab.

29

yang

tidak

yang

tidak

konsisten

hanya

diagnosa

Sedangkan kalau tanda tangan

yang

perawat dan nama perawat tidak

utamanya saja dan dokter sering

diisi maka tidak tahu siapa perawat

menyingkat

yang memberikan tindakan dan

dan tidak sesuai dengan ICD.

yang

bertanggung

menurut

huffman

jawab.
K,

penulisan

Konsistensi

Dan

analisa

dikode

konsisten

suatu

diagnosa
merupakan

penyesuaian/kecocokan

kuantitatif yang dimulai dengan

antara 1 bagian dengan bagian

memeriksa setiap lembar RM dan

lain dan dengan seluruh bagian,

autentifikasi

tanda

dimana diagnosa dari awal sampai

tangan,stempel karet yang hanya

akhir harus konsisten, 3 hal yang

dipegang oleh pemiliknya, inisial

harus

bisa

(singkatan nama).
Unit

3)

konsisten

perkembangan,

pencatatan

yang

yaitu

catatan

intruksi

dokter,

dan catatan obat. Sebagai contoh

bertanggung jawab atas review

untuk

autentifikasi

perawat.

tertulis bahwa pasien menderita

tangan

DM tipe 2, sedangkan dokter

perawat

hanya menulis DM. Perbedaan

adalah

Ketidaklengkapan
perawat

dan

dikarenakan

tanda
nama

tidak

diberikannya

catatan

tersebut

perkembangan

mendatangkan

tanda tangan dan nama terang

pertanyaan dalam evaluasi dokter

perawat pada formulir tersebut,

dan

maka perawat harus lebih teliti

dilakukan tindakan. Jika salah satu
lembar

diputuskan
RM

untuk
yang

tidak

terdapat

diagnosa dan ternyata ada salah

diagnosa tindakan ( jika ada ), jika

satu yang diagnosanya berbeda,

dalam 1 lembar DRM misal RM 1

hal tersebut menunjukkan bahwa

bagian diagnosa masuk tidak terisi

diagnosa penyakit dari awal pasien

maka lembar tersebut dikatakan

masuk

pasien

tidak lengkap untuk pencatatan

pulang, diagnosa tersebut tidak

diagnosa. Lengkapnya pencatatan

konsisten.

diagnosa

sampai

akhir

Kelengkapan

kekonsistenan

diagnosa

dan
sangat

dalam satu dokumen rekam medis

pengobatan selanjutnya.(5)
f.

Review Adanya Informed Consent
Yang Seharusnya Ada

pada bagian diagnosa lengkap dan
konsisten

maka

bisa

menjadi

informasi

yang

akurat.

dokter

untuk memberikan tindakan dan

penting untuk proses klaim jika
pasien berasuransi, selain itu jika

memudahkan

Dari

hasil

menunjukkan

pengamatan

review

adanya

Yang

informed consent dari 99 DRM

bertanggung jawab atas penulisan

yang diteliti pada dokumen rekam

diagnosa

medis rawat inap terdapat 95 yang

adalah

dokter

yang

memeriksa pasien.(5)

konsisten (95%) dan 4 yang tidak

e. Review Kekonsistenan Pencatatan
diagnosa
Dari

konsisten (5%). Jika dalam DRM
rawat inap pasien tidak terdapat

hasil

pengamatan

informed consent, maka dokter

menunjukkan review kelengkapan

tidak punya bukti hukum yang sah

pencatatan diagnosa dari 99 DRM

atas tindakan yang telah diberikan

yang diteliti pada dokumen rekam

kepada pasien.

medis rawat inap terdapat 73 yang

Pada

komponen

ini

konsisten (74%) dan 26 yang tidak

merupakan hal terpenting yang

konsisten

ini

berkaitan dengan bukti hukum jika

bahwa

ada pasien yang minta tuntutan

Ketidaklengkapan terdapat pada

atas tindakan malpraktek yang

pencatatan diagnosa masuk sering

dokter atau tenaga medis lakukan,

tidak terisi.

karena

(26%).

menunjukkan

Kekonsistenan

Hal

dan

merupakan

informed
surat

consent
persetujuan

kelengkapan pencatatan diagnosa

tindakan saat pasien menjalani

pasien dalam satu lembar DRM

rawat inap , maka pasien akan di

tentu sangat penting. Yang perlu

infus dan akan ada beberapa

diperhatikan

kolom

tindakan yang dilakukan dokter

diagnosa masuk, diagnosa utama,

berkaitan dengan penyakit dan

diagnosa komplikasi ( jika ada ),

pengobatan pasien. Selain itu cara

adalah

penulisan dan pencatatan surat

DRM

persetujuan dari pasien apakah

kebandelan tersebut cukup tinggi, hal

sudah diisi dengan benar dan

ini disebabkan karena masih banyak

lengkap sesuai dengan prosedur

bagian-bagian formulir yang tidak terisi

dan peraturan yang dibuat atau

atau masih kosong, pengisian tanda

belum.

Pengisian

tangan

consent

harus
atau

benar

keluarga

poin-poin tersebut merupaka salah

pasien

langsung

satu

syarat

kelengkapan

Kelengkapan

diatas

yaitu

pelaporan,

autentifikasi,

review

pencatatan,

kelengkapan

data

dalam

dokumen rekam medis suatu pasien

Berdasarkan analisa kuantitatif
kualitatif

suatu

dokumen rekam medis pasien.

(5)

identifikasi,

dokter/perawat

oleh

3. DMR (Deliquent Medical Records)
dan

nama

Angka

masih banyak yang tidak diisi. Padahal

sebagai persetujuan dilakukannya
tindakan.

dan

98,9%.

dan

ditandatangani
pasien

informed

adalah

merupakan
dokumen

syarat
rekam

digunakan

mutlak
medis

sebagai

apabila
tersebut

bahan

bukti

dan

hukum. Tertulis juga dalam UU Praktik

kekonsistenan diagnosa, kelengkapan

Kedokteran pasal 46 ayat (1) Bahwa

pencatatan

dokter dan dokter gigi wajib membuat

diagnosa,

adanya

informed consent, yang didapat dari

rekam

hasil 99 dokumen rekam medis pasien

praktik

yang diteliti terdapat 1 (1%) dokumen

memberikan

yang lengkap dan 98 (99%) dokumen

melengkapi rekam medis. Hal tersebut

yang

ini

berarti dengan jelas dinyatakan bahwa

menunjukkan kelengkapan pengisian

tidak ada alasan apapun bagi dokter

pada DRM rawat inap masih banyak

untuk melengkapi dokumen rekam

tingkat kebandelannya.

medis pasien, karena hal tersebut

tidak

lengkap.

Prosedur

Hal

mengenai

medis

dalam

menjalankan

kedokteran

setelah

pelayanan

segera

analisa

merupakan gambaran atau cerminan

kuantitatif di RSUD Ungaran masih

dari mutu pelayanan suatu Rumah

belum baik karena tingkat kebandelan

Sakit.(5)
ketidaklengkapan pengisian dokumen

KESIMPULAN

rekam medis paling tinggi terdapat
Dari

hasil

pengamatan

dan

pada RM 8 yaitu 32 DRM (33%)

pembahasan dapat ditarik kesimpulannya

lengkap dan 67 DRM (67%) tidak

sebagai berikut :

lengkap pada pengisian jenis kelamin,

1. Review Identifikasi

alamat

Dari 99 dokumen rekam medis
rawat

inap

yang

diteliti

angka

dan

ruang.

Dan

angka

identifikasi terkecil pada RM 12 yaitu

99 DRM (100%) lengkap dan 0 DRM

pada RM 7.1 yaitu 42 DRM (42%)

(0%)

lengkap dan 57 DRM (58%) tidak

tidak

bahwa

lengkap

pengisian

menunjukkan

identitas

pasien

lengkap pada pengisian nama dan

sudah lengkap.

tanda tangan perawat. Dan angka

2. Review Pelaporan

autentifikasi terkecil pada RM 12 yaitu

Dari 99 dokumen rekam medis
rawat

inap

yang

diteliti

angka

99 DRM (100%) lengkap dan 0 DRM
(0%)

tidak

lengkap

menunjukkan

ketidaklengkapan pengisian dokumen

bahwa pengisian tanda tangan dan

rekam medis paling tinggi terdapat

nama terang sudah lengkap.

pada RM 1 yaitu 42 lengkap (42%)
dan 57

tidak lengkap (58%) pada

pengisian diagnosa masuk, diagnosa
utama

dan

tindakan.

Dan

5. Review

Kelengkapan

dan

Kekonsistenan Diagnosa
Dari

hasil

pengamatan

angka

menunjukkan review kelengkapan dan

pelaporan terkecil pada RM 6 yaitu 80

kekonsistenan diagnosa dari 99 DRM

DRM (80%) lengkap dan 19 DRM

yang diteliti pada dokumen rekam

(20%) tidak lengkap pada pengisian

medis rawat inap terdapat 70 yang

data, tindakan dan respon.

konsisten dan 29 yang tidak konsisten.

3. Review Pencatatan
Dari 99 dokumen rekam medis
rawat

inap

yang

diteliti

angka

ketidaklengkapan pengisian dokumen
rekam medis paling tinggi terdapat
pada RM 7 yaitu 29 DRM (30%) baik
dan 70 DRM (70%) tidak baik pada
pengisian

tidak

dibaca/dimengerti
istilah/singkatan.

dapat

dan

pengunaan

Dan

angka

pencatatan terkecil pada RM 12 yaitu
99 DRM (100%) lengkap dan 0 DRM

6. Review

Kekonsistenan

Pencatatan

Diagnosa
Dari

hasil

pengamatan

menunjukkan review kekonsistenan
pencatatan diagnosa dari 99 DRM
yang diteliti pada dokumen rekam
medis rawat inap terdapat 73 yang
konsisten dan 26 yang tidak konsisten.
7. Review Adanya Informed Consent
Yang Seharusnya Ada
Dari

hasil

pengamatan

menunjukkan

menunjukkan review adanya informed

bahwa pengisian dalam pencatatan

consent dari 99 DRM yang diteliti pada

sudah lengkap..

dokumen rekam medis rawat inap 95

4. Review Autentifikasi

yang konsisten dan 4 yang tidak

(0%)

tidak

lengkap

Dari 99 dokumen rekam medis
rawat

inap

yang

diteliti

angka

ketidaklengkapan pengisian dokumen
rekam medis paling tinggi terdapat

konsisten.
8. DMR ( Deliquent Medical Record )

Hasil

akhir

dari

analisa

a. Bagian rekam medis harus lebih

Kuantitatif rawat inap berdasarkan

tegas lagi dalam mengingatkan

review

pelaporan,

dokter atau tenaga medis lainnya

pencatatan, dan autentifikasi serta

untuk segera mungkin melengkapi

analisa

dokumen rekam medis pasien.

identifikasi,
Kualitatif

rawat

inap

berdasarkan review kelengkapan dan
kekonsistenan

review

perlu diperhatikan kelengkapannya

kekonsistenan pencatatan diagnosa,

karena untuk mengidentifikasi milik

review adanya informed consent dari

siapa dokumen tersebut apabila

99 dokumen rekam medis yang diteliti

nanti ada dokumen yang tercecer

terdapat

atau hilang.

98

diagnosa,

b. Untuk pengisian review identifikasi

dokumen yang

tidak

lengkap sehingga ditemukan DMR (

c. Pada review pelaporan sebaiknya

Deliquent Medical Record ) sebesar

diisi dengan lengkap mengenai

98,9%.

kegiatan yang dilakukan setiap
petugas medis dengan jelas agar

SARAN

dapat

berkesinambungan

Beberapa saran yang bisa diterapkan
guna

meningkatkan

mutu

rekam

medis

khususnya

yang

serta

dapat

dipertanggung jawabkan.

pelayanan
pada

informasi

d. Pada review pencatatan sebaiknya
tulisan yang bagus agar dapat

kelengkapan isi DRM adalah sebagai

dibaca

berikut :

dan

dimengerti,

dan

pembetulan tulisan yang salah
1. Bagi Manajemen Rumah Sakit

harus sesuai prosedur tetap rumah

a. Mensosialisasikan kepada dokter
dan tenaga medis lainnya agar
melengkapai

dokumen

sakit yang bersangkutan.
e. Pada review autentifikasi harus

rekam

diisi

dengan

lengkap

yang

medis secara lengkap dan benar

berisikan tanda tangan dan nama

setelah melakukan tindakan atau

dokter

yang

pemeriksaan.

dalam

memberikan

b. Pembuatan

pelayanan

tetap

kesehatan kepada pasien, sebagai

mengenai kelengkapan pengisian

bukti pertanggung jawaban apabila

dokumen rekam medis yang lebih

sewaktu-waktu

jelas mengenai item apa saja yang

bukti hukum.

harus

prosedur

bertanggungjawab

lengkap

pada

setiap

f.

Pada

diminta

sebagai

review kelengkapan

dan

dokumen rekam medis agar lebih

kekonsistenan

diagnosa

jelas pengisiannya.

seharusnya

diagnosa

2. Bagi Unit Rekam Medis

dan

penulisan

pengisian

kode

diagnosa

harus

lengkap

dan

konsisten,

karena

sangat

penting

untuk

proses

klaim

jika

pasien

review

kekonsistenan

pencatatan diagnosa seharusnya
pencatatan diagnosa harus diisi
lengkap

dan

konsisten

memudahkan

dokter

memberikan

tindakan

agar
untuk
dan

pengobatan selanjutnya.
h. Pada

review

consent
kalau

adanya

harus
tidak

informed

lengkap

terdapat

karena
informed

consent dokter tidak punya bukti
hukum yang sah atas tindakan
yang

telah

diberikan

kepada

pasien.
i.

Untuk

perawat

seharusnya

mengisi dokumen rekam medis
dengan lengkap dan konsisten
agar

informasi

berkesinambungan

yang

serta

dapat

dipertanggu/ng jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen

Kesehatan

Indonesia.

Republik
Permenkes

No.269/MENKES/PER/III. 2008.
2. Departemen
Indonesia,

Kesehatan
Direktorat

Republik
Jendral

Pelayanan Medis, Petunjuk Tehnik
Penyelenggaraan

Rekam

Medis

/

Medical Record Rumah Sakit Jakarta
1993.

Manajemen 1999.
4. Shofari, Bambang, dr. MMR, 2008.
Sistem Rekam Medis di pelayanan

berasuransi.
g. Pada

3. Huffman, Enda. K. Health Information

Kesehatan.

Semarang.

(tidak

dipublikasikan).
5. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif
Analisis Data. Jakarta. 2010

Dokumen yang terkait

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015.

0 3 15

anaisa kuantitatif dan kualitatif dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit diabetes melitus periode triwulan ke 2 drsud ungaran.

0 3 11

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP KASUS BEDAH PADA TINDAKAN HERNIORAPHY DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014.

0 3 6

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014.

0 4 10

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS GASTROENTERITIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH CEPU PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014.

0 5 9

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP TINDAKAN CESAREAN SECTION DI RSUD KOTA SALATIGA PERIODE TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2014.

0 19 11

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS HIPERTENSI PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 DI RSUD dr REHATTA KELET JEPARA - UDiNus Repository

0 0 4

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP TINDAKAN CESAREAN SECTION DI RSUD KOTA SALATIGA PERIODE TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2014 - UDiNus Repository

0 0 3

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 - UDiNus Repository

0 0 3

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP KASUS BEDAH PADA TINDAKAN HERNIORAPHY DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 - UDiNus Repository

1 1 3