Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan Gross Motoric pada Bayi Usia 3-4 Bulan
EFEKTIFITAS MASSAGE EFFLURAGE TERHADAP PERKEMBANGAN
GROSS MOTORIC PADA BAYI USIA 3-4 BULAN
Agus Widodo dan Isnaini Herawati
Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162
Abstract
Baby’s development is a process, that unique, dynamic, and continuous where motoric ability will
follows the cephalo-caudal and proximo-distal principle. Motoric development is operation of movement of
body through activity coordinated by nerve formations, muscle, brain, and spinal cord. Massage efflurage,
will be able to stimulate growth and development of muscle and nerve of baby and improve of circulation of
blood 10 - 15 % after massage. The aim of this research was to understand effectivity of massage efflurage
to growth and development of gross motoric at baby 3-4 months old. The research was quasi experiment
with two group postest design with control and analysized with t-test . The result showed there was an
influence of massage to gross motoric at baby 3-4 months old at lifts head ability equal to p=0,001, pool to
sit p=066, and rolling p=0,001. The conclusion is massage at baby will stimulate gross motoric development
of 3-4 months old baby.
Key words : Massage, Efflurage, Gross Motoric
PENDAHULUAN
Perkembangan pada bayi merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh
suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan
melalui kegiatan yang terkoordinir antara
berkesinambungan.
susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord
Faktor
yang
mempengaruhi perkembangan bayi ada dua,
(Abernethy, et al. 1997).
yaitu faktor genetik dan lingkungan. Faktor
Perkembangan motorik bayi meliputi
genetik merupakan faktor bawaan yang
gross motoric and fine motoric. Gross motoric
diturunkan melalui instruksi genetik yang
adalah gerakan tubuh yang menggunakan
terkandung di dalam sel telur yang telah
otot-otot besar atau sebagian besar atau
dibuahi,
seluruh
dan
faktor
lingkungan
yang
anggota
tubuh
misalnya
merupakan faktor di sekeliling bayi yang
menendang, memegang,
menentukan tercapai atau tidaknya potensi
berjalan dan berlari, naik-turun tangga dan
genetik (Roesli, 1999).
sebagainya. Sedangkan pada bayi usia 3
Banyak
faktor
yang
menghambat
bulan
gross
duduk, berdiri
motoriknya
meliputi
perkembangan tersebut, sehingga bayi tidak
kemampuan mengangkat kepala 45° – 90°
dapat
selama 1 menit, kaki menendang kaki lurus
mencapai
potensi
genetik
yang
seharusnya, diantaranya adalah pemberian
bergantian
nutrisi
bayi).
hampir tegak. Usia 4 bulan menggangkat
Berkaitan dengan perkembangan gerakan
kepala selama lebih dari 1 menit, bertumpu
motorik, yakni
pada lengan bawah, miring-miring kearah
dan
stimulasi
(massage
dan
kemampuan
punggung
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
67
tengkurap, ditarik pada posisi tegak kontrol
bayi yang tidak diberikan massage. Adanya
kepala baik dan tungkai ekstensi (Levy dan
rangsangan dan latihan diberikan pada bayi
Hyman, 1993).
akan mempengaruhi fungsi khusus diantara:
Fisioterapi
merupakan
bentuk
pelayanan kesehatan yang ditujukan pada
individu, kelompok, dan masyarakat yang
ditujukan
untuk
pengembangan,
kemampuan motorik, bicara, dan kecerdasan
(Roesli, 1999).
Dengan demikian penelitian ini ingin
mengetahui
efektivitas
massage
efflurage
pemeliharaan, pemulihan, gerak dan fungsi
terhadap perkembangan gross motoric bayi
tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
usia 3- 4 bulan.
menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan
gerak,
peralatan
(fisik,
elektroterapeutik dan mekanik), pelatihan
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
yang
digunakan
fungsi, dan komuniksi. Salah satu dalam
termasuk dalam penelitian eksperimen semu
modalitas dalam memberikan terapi secara
dengan desain penelitian two group post test
manual adalah bentuk massage.
design with control.
Massage adalah terapi sentuh tertua
dan yang paling populer yang dikenal
A
O1
manusia. Massage meliputi seni perawatan
B
O3
kesehatan
dan
pengobatan
yang
(Andrews, 2004). Diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak dari awal kehidupan manusia
dunia.
dikalangan
Massage
bayi
masyarakat
tradisional
Indonesia
sudah
lama dikenal. Melalui sentuhan massage
terhadap jaringan otot, dapat meningkatkan
peredaran
darah
sehingga
dapat
meningkatkan fungsi – fungsi organ tubuh
dengan baik, (Roesli, 1999).
Massage pada bayi akan memberikan
rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan,
memberikan rasa aman dan nyaman pada
bayi (Amstrong, 2003). Usia bayi 0 – 4 bulan
diberikan
massage
mengalami
O2
O4
telah
dipraktekkan sejak berabad – abad silam
di
X
Keterangan:
A
: Kelompok Perlakuan (kelompok
yang diberi massage)
B
: Kelompok Kontrol (kelompok
tanpa perlakuan)
O1
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
sebelum
diberi
Perlakuan
Massage pada kelompok A
O2
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
setelah mendapat perlakuan
massage pada kelompok A
X
: Perlakuan massage
: Pengkururan kemampuan gross
O3
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage
O4
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage
kenaikan
berat badan lebih baik dibandingkan pada
68
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72
Pengambilan sampel menggunakan
tehnik
purposive
dikarenakan
sampling.
derajat
Hal
ini
perkembangan
dari riwayat kelahiran meliputi berat badan,
tinggi badan bayi, pengkururan kemampuan
gross
motoric
yang
dilakukan
adalah
:
kemampuan gross motoric pada bayi berbeda.
Merangkak adalah kemampuan bayi dalam
Pengambilan sampel dilakukan di RB Annur
mengangkat kepala dan menaham selama
dengan jumlah sampel sebanyak 35 bayi.
lebih dari 1 menit dengan kemampuan
Sampel penelitian adalah bayi usia 3-4 bulan
menegakkan kepala sebesar 45° – 90°.
dengan kriteria inklusi bayi sehat, cukup
Kemampuan pull to sit adalah kemampuan
bulan, berat badan lahir cukup dan bersedia
bayi dari posisi tidur terlentang kemudian
dalam penelitian. Kriteria eksklusi adalah
kepala
bayi menderita kelainan sejak lahir dan
Kemampuan rolling atau miring kearah
berpenyakit berat.
tengkurap.
Dari jumlah sampel dibagi menjadi 2
diangkat
ke
posisi
duduk.
Manajemen dan Analisa data
kelompok yaitu kelompok eksperimen A
Data diedit terlebih dahulu sebelum
berjumlah 35 bayi dan B kontrol masing-
dimasukkan dalam komputer menggunakan
masing 42 bayi. Pemberian massage efflurage
program SPSS for Window 10.0. Untuk
bayi seperti yang dilakukan oleh Roesli
mengetahui
(Roesli,
efflurage
1999)
yang
telah
dimodifikasi.
hipotesa pengaruh massage
terhadap
perkembangan
gross
Massage efflurage dilakukan oleh fisioterapis
motoric bayi usia 3-4 bulan mengunakan uji
yang dilakukan setiap 1 minggu dua kali
t-test pada kemampuan merangkak, pull to sit
selama 4 minggu. Cara massage efflurage
dan rolling.
dimulai dari bagian depan daerah dada,
perut sampai kaki, dan bagian belakang dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
punggung atas sampai bawah kaki dan
tangan dan muka
Pengumpulan data
Data identitas bayi meliputi : nama,
Karakteristik Subyek Penelitian
Karakterisrik
subyek
penelitian
kelompok perlakukan dan kelompok kontrol
tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan dan
menunjukkan
bahwa
jenis
pekerjaan orang tua dikumpulkan dengan
perempuan lebih banyak dibandingkan laki-
cara memberikan kuisioner. Data bayi dilihat
laki sebesar 52% perempuan.
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
kelamin
69
Tabel 1 Karakteristik Awal Subyek Penelitian dan Perkembangan Gross Motoric bayi usia 3-4
bulan
No
Variabel
Massage
Kontrol
t
P
Efflurage
1
2
3
4
5
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
17 (48%)
18 (52%)
35 (100%)
20 (47%)
22 (53%)
42 (100%)
Berat badan
Merangkak
Pull to sit
Rolling
5,91 ± 0, 57
80.34 ± 3.12
50.26 ± 6.12
50.26 ± 6.12
5,81 ± 0,57
40.13 ± 3.22
40.26 ± 3.12
25.04 ± 7.12
0.001
0.71
0.001
-2,56
-0.66
-0.91
Gross motoric Merangkak, Pull to Sit dan Rolling
bahu agar dapat mengontrol berat kepalanya.
Penelitian
ini
efektifitas
Hal ini membutuhkan tenaga yang besar
massage efflurage terhadap perkembangan
yang sebagian dari tubuh bayi. Pemberian
gross motoric bayi usia 3-4 bulan pada
massage efflurage, akan dapat merangsang
kemampuan merangkan dan rolling. Menurut
pertubuhan dan perkembangan otot dan
penelitian yang dilakukan oleh The Brazelton
saraf pada bayi (Adamson, 1996) serta
Neonaltal tahun 2001 bahwa bayi yang
adanya peningkatan sirkulasi darah sebesar
diberikan
peningkatan
10 – 15 % setelah diberikan massage
motorik yang cukup signifikan dibandingkan
(Andrews, 2004). Adanya aktivitas nervous
dengan yang tidak. Hal ini sesuai dengan
vagus yang akan merangsang hormone
perkembangan lokomotorik bayi dimulai
penyerapan
dari
Dimana insulin
massage
cepalo-caudal
adanya
terjadi
dan
proksimal-distal.
pada
insulin
dan
berperan
gastrine.
dalam proses
Efektiftias massage efflurage yang dimulai dari
metabolisme
kepala menuju ke kaki dan pada bagian
glikogen,
punggung atas dan bawah (paravertebra)
semuanya disimpan dalam hati, lemak dan
pada bagian
akan
otot. Salah satu glikogen adalah untuk
memberikan rangsangan pada jalur-jalur
menghasilkan ATP yang berguna untuk
neuromuskuler dan insulasi sel-sel saraf
kontraksi otot. Dengan ketersediaan ATP
(Amstrong, 2003). Bayi dapat mengalami
yang cukup pada bayi akan membuat bayi
perkembangan jika mendapatkan ransangan
lebih
pada kulit yang akan memberikan efek
mempercepat
nyaman dan meningkatakan perkembangan
motoriknya (Pamela, 1993)
neurologi
tengah
sehingga
ke
samping
perkembangan
motoriknya lebih cepat (Pamela, 1993)
Tantangan pertama pada bayi adalah
memperkuat otot-otot pada daerah leher dan
70
karbohidrat,
sisntesa
aktif
asam
beraktivitas
proses
penyimpaan
lemak
sehingga
yang
dapat
perkembangan
Pada kemampuan gross motoric rolling
sangat penting pada bayi dimana unit motor
merupakan unit fungsional terkecil dari alat
lokomotor. Berbagai variasi gerak
dalam
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72
rentang, daya, dan jenis pada akhirnya
Pada saat lahir bayi bersifat refleksi yang
ditentukan oleh perbedaan interaksi dan
berguna untuk melindungi bayi. Perilaku-
kolaborasi dari unit motor. Kemampuan
perilaku ini tidak dapat dipelajari dan pada
rolling
sangat
perkembangan
diperlukan
dalam
kenyataannya otak yang mengembangkan
dipergunakan
untuk
sistem yang lebih baik.
persiapan perkembangan selanjutnya pada
usia
6
bulan
otak
bayi
mengalami
pertumbuhan dan perkembangan lebih baik
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
pada area motorik yang utama dalam
Pemberian massage bayi usia 3-4
kemampuan mengedalikan berbagai gerakan
bulan dapat mempengaruhi dan merangsang
dan aktivitas fisik lainnya (Levy dan Hyman,
proses pertumbuhan dan perkembangan
1993). Dengan rangsangan yang baik akan
gross motorik pada kemampuan merangkak,
mampu meningkatkan perkembangan. Pada
poll to sit dan rolling.
saat lahir bagian yang berkembang paling
baik dari otak bagian ujung dan tengah yang
Saran
Perlunya
berfungsi sebagai pengontrol refleks, tingkat
dilakukan
penelitian
kesadaran, dan fungsi tubuh bagian vital
tentang pengaruh massage efflurage pada
seperti respirasi dan eliminasi. Pada otak
bayi terhadap tehnik pemijatan, lamanya
bagian tengah dikelilingi oleh cerebrum dan
dalam memberikan intervensi, fine motoric.
korteks cerebral yang menontrol gerakan
Perlunya
volunteer, persepisi, fungsi-fungsi intelektual
masyarakat, profesi fisioterapi dan tenaga
seperti belajar, pemikiran, dan komunikasi
medis dalam kegunaan massage efflurage
(Amstrong, 2003). Bagian pertama cerebrum
merangsang
sampai
perkembangan bayi.
mature
adalah
wilayah
yang
pemahaman
terhadap
bagi
orang
pertumbuhan
tua,
dan
mengendalikan aktivitas motor yang sifatnya
sederhana seperti gerakan kaki dan tangan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, B., Kippers, V., Mac kinnon, L.T., Neal, R.J. and Hanrahan, S., 1997, The Biophysic al Foundati ons
of Human Movement, Human Kinetics, C hampaign.
Adamson, S., 1996, Teaching Baby Massage to New Parent, Complemetary Therapy in Nursing and Midwifery,
Amstrong T., 2003, Smart Baby’s Brain, Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Andrews. J, 2004, Elite Massage Therapy, Madison Ave, San Diego.
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
71
Levy S. E., dan Hyman S. L., 1993, Pediatric Assement of The Child With Development Delay Pediatric, Clin North
Am.
Pamela M. E., 1993, Elements of Pediatric Physiotherapy, Churchill Livingstone.
Roesli U., 1999, Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agriwidya, Jakarta.
72
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72
GROSS MOTORIC PADA BAYI USIA 3-4 BULAN
Agus Widodo dan Isnaini Herawati
Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162
Abstract
Baby’s development is a process, that unique, dynamic, and continuous where motoric ability will
follows the cephalo-caudal and proximo-distal principle. Motoric development is operation of movement of
body through activity coordinated by nerve formations, muscle, brain, and spinal cord. Massage efflurage,
will be able to stimulate growth and development of muscle and nerve of baby and improve of circulation of
blood 10 - 15 % after massage. The aim of this research was to understand effectivity of massage efflurage
to growth and development of gross motoric at baby 3-4 months old. The research was quasi experiment
with two group postest design with control and analysized with t-test . The result showed there was an
influence of massage to gross motoric at baby 3-4 months old at lifts head ability equal to p=0,001, pool to
sit p=066, and rolling p=0,001. The conclusion is massage at baby will stimulate gross motoric development
of 3-4 months old baby.
Key words : Massage, Efflurage, Gross Motoric
PENDAHULUAN
Perkembangan pada bayi merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh
suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan
melalui kegiatan yang terkoordinir antara
berkesinambungan.
susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord
Faktor
yang
mempengaruhi perkembangan bayi ada dua,
(Abernethy, et al. 1997).
yaitu faktor genetik dan lingkungan. Faktor
Perkembangan motorik bayi meliputi
genetik merupakan faktor bawaan yang
gross motoric and fine motoric. Gross motoric
diturunkan melalui instruksi genetik yang
adalah gerakan tubuh yang menggunakan
terkandung di dalam sel telur yang telah
otot-otot besar atau sebagian besar atau
dibuahi,
seluruh
dan
faktor
lingkungan
yang
anggota
tubuh
misalnya
merupakan faktor di sekeliling bayi yang
menendang, memegang,
menentukan tercapai atau tidaknya potensi
berjalan dan berlari, naik-turun tangga dan
genetik (Roesli, 1999).
sebagainya. Sedangkan pada bayi usia 3
Banyak
faktor
yang
menghambat
bulan
gross
duduk, berdiri
motoriknya
meliputi
perkembangan tersebut, sehingga bayi tidak
kemampuan mengangkat kepala 45° – 90°
dapat
selama 1 menit, kaki menendang kaki lurus
mencapai
potensi
genetik
yang
seharusnya, diantaranya adalah pemberian
bergantian
nutrisi
bayi).
hampir tegak. Usia 4 bulan menggangkat
Berkaitan dengan perkembangan gerakan
kepala selama lebih dari 1 menit, bertumpu
motorik, yakni
pada lengan bawah, miring-miring kearah
dan
stimulasi
(massage
dan
kemampuan
punggung
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
67
tengkurap, ditarik pada posisi tegak kontrol
bayi yang tidak diberikan massage. Adanya
kepala baik dan tungkai ekstensi (Levy dan
rangsangan dan latihan diberikan pada bayi
Hyman, 1993).
akan mempengaruhi fungsi khusus diantara:
Fisioterapi
merupakan
bentuk
pelayanan kesehatan yang ditujukan pada
individu, kelompok, dan masyarakat yang
ditujukan
untuk
pengembangan,
kemampuan motorik, bicara, dan kecerdasan
(Roesli, 1999).
Dengan demikian penelitian ini ingin
mengetahui
efektivitas
massage
efflurage
pemeliharaan, pemulihan, gerak dan fungsi
terhadap perkembangan gross motoric bayi
tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
usia 3- 4 bulan.
menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan
gerak,
peralatan
(fisik,
elektroterapeutik dan mekanik), pelatihan
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
yang
digunakan
fungsi, dan komuniksi. Salah satu dalam
termasuk dalam penelitian eksperimen semu
modalitas dalam memberikan terapi secara
dengan desain penelitian two group post test
manual adalah bentuk massage.
design with control.
Massage adalah terapi sentuh tertua
dan yang paling populer yang dikenal
A
O1
manusia. Massage meliputi seni perawatan
B
O3
kesehatan
dan
pengobatan
yang
(Andrews, 2004). Diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak dari awal kehidupan manusia
dunia.
dikalangan
Massage
bayi
masyarakat
tradisional
Indonesia
sudah
lama dikenal. Melalui sentuhan massage
terhadap jaringan otot, dapat meningkatkan
peredaran
darah
sehingga
dapat
meningkatkan fungsi – fungsi organ tubuh
dengan baik, (Roesli, 1999).
Massage pada bayi akan memberikan
rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan,
memberikan rasa aman dan nyaman pada
bayi (Amstrong, 2003). Usia bayi 0 – 4 bulan
diberikan
massage
mengalami
O2
O4
telah
dipraktekkan sejak berabad – abad silam
di
X
Keterangan:
A
: Kelompok Perlakuan (kelompok
yang diberi massage)
B
: Kelompok Kontrol (kelompok
tanpa perlakuan)
O1
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
sebelum
diberi
Perlakuan
Massage pada kelompok A
O2
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
setelah mendapat perlakuan
massage pada kelompok A
X
: Perlakuan massage
: Pengkururan kemampuan gross
O3
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage
O4
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage
kenaikan
berat badan lebih baik dibandingkan pada
68
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72
Pengambilan sampel menggunakan
tehnik
purposive
dikarenakan
sampling.
derajat
Hal
ini
perkembangan
dari riwayat kelahiran meliputi berat badan,
tinggi badan bayi, pengkururan kemampuan
gross
motoric
yang
dilakukan
adalah
:
kemampuan gross motoric pada bayi berbeda.
Merangkak adalah kemampuan bayi dalam
Pengambilan sampel dilakukan di RB Annur
mengangkat kepala dan menaham selama
dengan jumlah sampel sebanyak 35 bayi.
lebih dari 1 menit dengan kemampuan
Sampel penelitian adalah bayi usia 3-4 bulan
menegakkan kepala sebesar 45° – 90°.
dengan kriteria inklusi bayi sehat, cukup
Kemampuan pull to sit adalah kemampuan
bulan, berat badan lahir cukup dan bersedia
bayi dari posisi tidur terlentang kemudian
dalam penelitian. Kriteria eksklusi adalah
kepala
bayi menderita kelainan sejak lahir dan
Kemampuan rolling atau miring kearah
berpenyakit berat.
tengkurap.
Dari jumlah sampel dibagi menjadi 2
diangkat
ke
posisi
duduk.
Manajemen dan Analisa data
kelompok yaitu kelompok eksperimen A
Data diedit terlebih dahulu sebelum
berjumlah 35 bayi dan B kontrol masing-
dimasukkan dalam komputer menggunakan
masing 42 bayi. Pemberian massage efflurage
program SPSS for Window 10.0. Untuk
bayi seperti yang dilakukan oleh Roesli
mengetahui
(Roesli,
efflurage
1999)
yang
telah
dimodifikasi.
hipotesa pengaruh massage
terhadap
perkembangan
gross
Massage efflurage dilakukan oleh fisioterapis
motoric bayi usia 3-4 bulan mengunakan uji
yang dilakukan setiap 1 minggu dua kali
t-test pada kemampuan merangkak, pull to sit
selama 4 minggu. Cara massage efflurage
dan rolling.
dimulai dari bagian depan daerah dada,
perut sampai kaki, dan bagian belakang dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
punggung atas sampai bawah kaki dan
tangan dan muka
Pengumpulan data
Data identitas bayi meliputi : nama,
Karakteristik Subyek Penelitian
Karakterisrik
subyek
penelitian
kelompok perlakukan dan kelompok kontrol
tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan dan
menunjukkan
bahwa
jenis
pekerjaan orang tua dikumpulkan dengan
perempuan lebih banyak dibandingkan laki-
cara memberikan kuisioner. Data bayi dilihat
laki sebesar 52% perempuan.
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
kelamin
69
Tabel 1 Karakteristik Awal Subyek Penelitian dan Perkembangan Gross Motoric bayi usia 3-4
bulan
No
Variabel
Massage
Kontrol
t
P
Efflurage
1
2
3
4
5
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
17 (48%)
18 (52%)
35 (100%)
20 (47%)
22 (53%)
42 (100%)
Berat badan
Merangkak
Pull to sit
Rolling
5,91 ± 0, 57
80.34 ± 3.12
50.26 ± 6.12
50.26 ± 6.12
5,81 ± 0,57
40.13 ± 3.22
40.26 ± 3.12
25.04 ± 7.12
0.001
0.71
0.001
-2,56
-0.66
-0.91
Gross motoric Merangkak, Pull to Sit dan Rolling
bahu agar dapat mengontrol berat kepalanya.
Penelitian
ini
efektifitas
Hal ini membutuhkan tenaga yang besar
massage efflurage terhadap perkembangan
yang sebagian dari tubuh bayi. Pemberian
gross motoric bayi usia 3-4 bulan pada
massage efflurage, akan dapat merangsang
kemampuan merangkan dan rolling. Menurut
pertubuhan dan perkembangan otot dan
penelitian yang dilakukan oleh The Brazelton
saraf pada bayi (Adamson, 1996) serta
Neonaltal tahun 2001 bahwa bayi yang
adanya peningkatan sirkulasi darah sebesar
diberikan
peningkatan
10 – 15 % setelah diberikan massage
motorik yang cukup signifikan dibandingkan
(Andrews, 2004). Adanya aktivitas nervous
dengan yang tidak. Hal ini sesuai dengan
vagus yang akan merangsang hormone
perkembangan lokomotorik bayi dimulai
penyerapan
dari
Dimana insulin
massage
cepalo-caudal
adanya
terjadi
dan
proksimal-distal.
pada
insulin
dan
berperan
gastrine.
dalam proses
Efektiftias massage efflurage yang dimulai dari
metabolisme
kepala menuju ke kaki dan pada bagian
glikogen,
punggung atas dan bawah (paravertebra)
semuanya disimpan dalam hati, lemak dan
pada bagian
akan
otot. Salah satu glikogen adalah untuk
memberikan rangsangan pada jalur-jalur
menghasilkan ATP yang berguna untuk
neuromuskuler dan insulasi sel-sel saraf
kontraksi otot. Dengan ketersediaan ATP
(Amstrong, 2003). Bayi dapat mengalami
yang cukup pada bayi akan membuat bayi
perkembangan jika mendapatkan ransangan
lebih
pada kulit yang akan memberikan efek
mempercepat
nyaman dan meningkatakan perkembangan
motoriknya (Pamela, 1993)
neurologi
tengah
sehingga
ke
samping
perkembangan
motoriknya lebih cepat (Pamela, 1993)
Tantangan pertama pada bayi adalah
memperkuat otot-otot pada daerah leher dan
70
karbohidrat,
sisntesa
aktif
asam
beraktivitas
proses
penyimpaan
lemak
sehingga
yang
dapat
perkembangan
Pada kemampuan gross motoric rolling
sangat penting pada bayi dimana unit motor
merupakan unit fungsional terkecil dari alat
lokomotor. Berbagai variasi gerak
dalam
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72
rentang, daya, dan jenis pada akhirnya
Pada saat lahir bayi bersifat refleksi yang
ditentukan oleh perbedaan interaksi dan
berguna untuk melindungi bayi. Perilaku-
kolaborasi dari unit motor. Kemampuan
perilaku ini tidak dapat dipelajari dan pada
rolling
sangat
perkembangan
diperlukan
dalam
kenyataannya otak yang mengembangkan
dipergunakan
untuk
sistem yang lebih baik.
persiapan perkembangan selanjutnya pada
usia
6
bulan
otak
bayi
mengalami
pertumbuhan dan perkembangan lebih baik
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
pada area motorik yang utama dalam
Pemberian massage bayi usia 3-4
kemampuan mengedalikan berbagai gerakan
bulan dapat mempengaruhi dan merangsang
dan aktivitas fisik lainnya (Levy dan Hyman,
proses pertumbuhan dan perkembangan
1993). Dengan rangsangan yang baik akan
gross motorik pada kemampuan merangkak,
mampu meningkatkan perkembangan. Pada
poll to sit dan rolling.
saat lahir bagian yang berkembang paling
baik dari otak bagian ujung dan tengah yang
Saran
Perlunya
berfungsi sebagai pengontrol refleks, tingkat
dilakukan
penelitian
kesadaran, dan fungsi tubuh bagian vital
tentang pengaruh massage efflurage pada
seperti respirasi dan eliminasi. Pada otak
bayi terhadap tehnik pemijatan, lamanya
bagian tengah dikelilingi oleh cerebrum dan
dalam memberikan intervensi, fine motoric.
korteks cerebral yang menontrol gerakan
Perlunya
volunteer, persepisi, fungsi-fungsi intelektual
masyarakat, profesi fisioterapi dan tenaga
seperti belajar, pemikiran, dan komunikasi
medis dalam kegunaan massage efflurage
(Amstrong, 2003). Bagian pertama cerebrum
merangsang
sampai
perkembangan bayi.
mature
adalah
wilayah
yang
pemahaman
terhadap
bagi
orang
pertumbuhan
tua,
dan
mengendalikan aktivitas motor yang sifatnya
sederhana seperti gerakan kaki dan tangan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, B., Kippers, V., Mac kinnon, L.T., Neal, R.J. and Hanrahan, S., 1997, The Biophysic al Foundati ons
of Human Movement, Human Kinetics, C hampaign.
Adamson, S., 1996, Teaching Baby Massage to New Parent, Complemetary Therapy in Nursing and Midwifery,
Amstrong T., 2003, Smart Baby’s Brain, Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Andrews. J, 2004, Elite Massage Therapy, Madison Ave, San Diego.
Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)
71
Levy S. E., dan Hyman S. L., 1993, Pediatric Assement of The Child With Development Delay Pediatric, Clin North
Am.
Pamela M. E., 1993, Elements of Pediatric Physiotherapy, Churchill Livingstone.
Roesli U., 1999, Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agriwidya, Jakarta.
72
Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72