Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan Gross Motoric pada Bayi Usia 3-4 Bulan

EFEKTIFITAS MASSAGE EFFLURAGE TERHADAP PERKEMBANGAN
GROSS MOTORIC PADA BAYI USIA 3-4 BULAN
Agus Widodo dan Isnaini Herawati
Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162

Abstract
Baby’s development is a process, that unique, dynamic, and continuous where motoric ability will
follows the cephalo-caudal and proximo-distal principle. Motoric development is operation of movement of
body through activity coordinated by nerve formations, muscle, brain, and spinal cord. Massage efflurage,
will be able to stimulate growth and development of muscle and nerve of baby and improve of circulation of
blood 10 - 15 % after massage. The aim of this research was to understand effectivity of massage efflurage
to growth and development of gross motoric at baby 3-4 months old. The research was quasi experiment
with two group postest design with control and analysized with t-test . The result showed there was an
influence of massage to gross motoric at baby 3-4 months old at lifts head ability equal to p=0,001, pool to
sit p=066, and rolling p=0,001. The conclusion is massage at baby will stimulate gross motoric development
of 3-4 months old baby.
Key words : Massage, Efflurage, Gross Motoric

PENDAHULUAN
Perkembangan pada bayi merupakan


perkembangan pengendalian gerakan tubuh

suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan

melalui kegiatan yang terkoordinir antara

berkesinambungan.

susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord

Faktor

yang

mempengaruhi perkembangan bayi ada dua,

(Abernethy, et al. 1997).

yaitu faktor genetik dan lingkungan. Faktor


Perkembangan motorik bayi meliputi

genetik merupakan faktor bawaan yang

gross motoric and fine motoric. Gross motoric

diturunkan melalui instruksi genetik yang

adalah gerakan tubuh yang menggunakan

terkandung di dalam sel telur yang telah

otot-otot besar atau sebagian besar atau

dibuahi,

seluruh

dan


faktor

lingkungan

yang

anggota

tubuh

misalnya

merupakan faktor di sekeliling bayi yang

menendang, memegang,

menentukan tercapai atau tidaknya potensi

berjalan dan berlari, naik-turun tangga dan


genetik (Roesli, 1999).

sebagainya. Sedangkan pada bayi usia 3

Banyak

faktor

yang

menghambat

bulan

gross

duduk, berdiri

motoriknya


meliputi

perkembangan tersebut, sehingga bayi tidak

kemampuan mengangkat kepala 45° – 90°

dapat

selama 1 menit, kaki menendang kaki lurus

mencapai

potensi

genetik

yang

seharusnya, diantaranya adalah pemberian


bergantian

nutrisi

bayi).

hampir tegak. Usia 4 bulan menggangkat

Berkaitan dengan perkembangan gerakan

kepala selama lebih dari 1 menit, bertumpu

motorik, yakni

pada lengan bawah, miring-miring kearah

dan

stimulasi


(massage

dan

kemampuan

punggung

Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)

67

tengkurap, ditarik pada posisi tegak kontrol

bayi yang tidak diberikan massage. Adanya

kepala baik dan tungkai ekstensi (Levy dan

rangsangan dan latihan diberikan pada bayi


Hyman, 1993).

akan mempengaruhi fungsi khusus diantara:

Fisioterapi

merupakan

bentuk

pelayanan kesehatan yang ditujukan pada
individu, kelompok, dan masyarakat yang
ditujukan

untuk

pengembangan,

kemampuan motorik, bicara, dan kecerdasan

(Roesli, 1999).
Dengan demikian penelitian ini ingin
mengetahui

efektivitas

massage

efflurage

pemeliharaan, pemulihan, gerak dan fungsi

terhadap perkembangan gross motoric bayi

tubuh sepanjang daur kehidupan dengan

usia 3- 4 bulan.

menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan


gerak,

peralatan

(fisik,

elektroterapeutik dan mekanik), pelatihan

METODE PENELITIAN
Jenis

penelitian

yang

digunakan

fungsi, dan komuniksi. Salah satu dalam


termasuk dalam penelitian eksperimen semu

modalitas dalam memberikan terapi secara

dengan desain penelitian two group post test

manual adalah bentuk massage.

design with control.

Massage adalah terapi sentuh tertua
dan yang paling populer yang dikenal

A

O1

manusia. Massage meliputi seni perawatan

B

O3

kesehatan

dan

pengobatan

yang

(Andrews, 2004). Diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak dari awal kehidupan manusia
dunia.

dikalangan

Massage

bayi

masyarakat

tradisional

Indonesia

sudah

lama dikenal. Melalui sentuhan massage
terhadap jaringan otot, dapat meningkatkan
peredaran

darah

sehingga

dapat

meningkatkan fungsi – fungsi organ tubuh
dengan baik, (Roesli, 1999).
Massage pada bayi akan memberikan
rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan,
memberikan rasa aman dan nyaman pada
bayi (Amstrong, 2003). Usia bayi 0 – 4 bulan
diberikan

massage

mengalami

O2
O4

telah

dipraktekkan sejak berabad – abad silam

di

X

Keterangan:
A
: Kelompok Perlakuan (kelompok
yang diberi massage)
B
: Kelompok Kontrol (kelompok
tanpa perlakuan)
O1
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
sebelum
diberi
Perlakuan
Massage pada kelompok A
O2
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan
setelah mendapat perlakuan
massage pada kelompok A
X
: Perlakuan massage
: Pengkururan kemampuan gross
O3
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage
O4
: Pengkururan kemampuan gross
motoric bayi usia 3-4 bulan B
tanpa perlakuan massage

kenaikan

berat badan lebih baik dibandingkan pada

68

Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72

Pengambilan sampel menggunakan
tehnik

purposive

dikarenakan

sampling.

derajat

Hal

ini

perkembangan

dari riwayat kelahiran meliputi berat badan,
tinggi badan bayi, pengkururan kemampuan
gross

motoric

yang

dilakukan

adalah

:

kemampuan gross motoric pada bayi berbeda.

Merangkak adalah kemampuan bayi dalam

Pengambilan sampel dilakukan di RB Annur

mengangkat kepala dan menaham selama

dengan jumlah sampel sebanyak 35 bayi.

lebih dari 1 menit dengan kemampuan

Sampel penelitian adalah bayi usia 3-4 bulan

menegakkan kepala sebesar 45° – 90°.

dengan kriteria inklusi bayi sehat, cukup

Kemampuan pull to sit adalah kemampuan

bulan, berat badan lahir cukup dan bersedia

bayi dari posisi tidur terlentang kemudian

dalam penelitian. Kriteria eksklusi adalah

kepala

bayi menderita kelainan sejak lahir dan

Kemampuan rolling atau miring kearah

berpenyakit berat.

tengkurap.

Dari jumlah sampel dibagi menjadi 2

diangkat

ke

posisi

duduk.

Manajemen dan Analisa data

kelompok yaitu kelompok eksperimen A

Data diedit terlebih dahulu sebelum

berjumlah 35 bayi dan B kontrol masing-

dimasukkan dalam komputer menggunakan

masing 42 bayi. Pemberian massage efflurage

program SPSS for Window 10.0. Untuk

bayi seperti yang dilakukan oleh Roesli

mengetahui

(Roesli,

efflurage

1999)

yang

telah

dimodifikasi.

hipotesa pengaruh massage

terhadap

perkembangan

gross

Massage efflurage dilakukan oleh fisioterapis

motoric bayi usia 3-4 bulan mengunakan uji

yang dilakukan setiap 1 minggu dua kali

t-test pada kemampuan merangkak, pull to sit

selama 4 minggu. Cara massage efflurage

dan rolling.

dimulai dari bagian depan daerah dada,
perut sampai kaki, dan bagian belakang dari

HASIL DAN PEMBAHASAN

punggung atas sampai bawah kaki dan
tangan dan muka
Pengumpulan data
Data identitas bayi meliputi : nama,

Karakteristik Subyek Penelitian
Karakterisrik

subyek

penelitian

kelompok perlakukan dan kelompok kontrol

tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan dan

menunjukkan

bahwa

jenis

pekerjaan orang tua dikumpulkan dengan

perempuan lebih banyak dibandingkan laki-

cara memberikan kuisioner. Data bayi dilihat

laki sebesar 52% perempuan.

Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)

kelamin

69

Tabel 1 Karakteristik Awal Subyek Penelitian dan Perkembangan Gross Motoric bayi usia 3-4
bulan
No

Variabel

Massage

Kontrol

t

P

Efflurage
1

2
3
4
5

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total

17 (48%)
18 (52%)
35 (100%)

20 (47%)
22 (53%)
42 (100%)

Berat badan
Merangkak
Pull to sit
Rolling

5,91 ± 0, 57
80.34 ± 3.12
50.26 ± 6.12
50.26 ± 6.12

5,81 ± 0,57
40.13 ± 3.22
40.26 ± 3.12
25.04 ± 7.12

0.001
0.71
0.001

-2,56
-0.66
-0.91

Gross motoric Merangkak, Pull to Sit dan Rolling
bahu agar dapat mengontrol berat kepalanya.
Penelitian

ini

efektifitas

Hal ini membutuhkan tenaga yang besar

massage efflurage terhadap perkembangan

yang sebagian dari tubuh bayi. Pemberian

gross motoric bayi usia 3-4 bulan pada

massage efflurage, akan dapat merangsang

kemampuan merangkan dan rolling. Menurut

pertubuhan dan perkembangan otot dan

penelitian yang dilakukan oleh The Brazelton

saraf pada bayi (Adamson, 1996) serta

Neonaltal tahun 2001 bahwa bayi yang

adanya peningkatan sirkulasi darah sebesar

diberikan

peningkatan

10 – 15 % setelah diberikan massage

motorik yang cukup signifikan dibandingkan

(Andrews, 2004). Adanya aktivitas nervous

dengan yang tidak. Hal ini sesuai dengan

vagus yang akan merangsang hormone

perkembangan lokomotorik bayi dimulai

penyerapan

dari

Dimana insulin

massage

cepalo-caudal

adanya

terjadi

dan

proksimal-distal.

pada

insulin

dan

berperan

gastrine.

dalam proses

Efektiftias massage efflurage yang dimulai dari

metabolisme

kepala menuju ke kaki dan pada bagian

glikogen,

punggung atas dan bawah (paravertebra)

semuanya disimpan dalam hati, lemak dan

pada bagian

akan

otot. Salah satu glikogen adalah untuk

memberikan rangsangan pada jalur-jalur

menghasilkan ATP yang berguna untuk

neuromuskuler dan insulasi sel-sel saraf

kontraksi otot. Dengan ketersediaan ATP

(Amstrong, 2003). Bayi dapat mengalami

yang cukup pada bayi akan membuat bayi

perkembangan jika mendapatkan ransangan

lebih

pada kulit yang akan memberikan efek

mempercepat

nyaman dan meningkatakan perkembangan

motoriknya (Pamela, 1993)

neurologi

tengah

sehingga

ke

samping

perkembangan

motoriknya lebih cepat (Pamela, 1993)
Tantangan pertama pada bayi adalah
memperkuat otot-otot pada daerah leher dan

70

karbohidrat,

sisntesa

aktif

asam

beraktivitas
proses

penyimpaan
lemak

sehingga

yang

dapat

perkembangan

Pada kemampuan gross motoric rolling
sangat penting pada bayi dimana unit motor
merupakan unit fungsional terkecil dari alat
lokomotor. Berbagai variasi gerak

dalam

Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72

rentang, daya, dan jenis pada akhirnya

Pada saat lahir bayi bersifat refleksi yang

ditentukan oleh perbedaan interaksi dan

berguna untuk melindungi bayi. Perilaku-

kolaborasi dari unit motor. Kemampuan

perilaku ini tidak dapat dipelajari dan pada

rolling

sangat

perkembangan

diperlukan

dalam

kenyataannya otak yang mengembangkan

dipergunakan

untuk

sistem yang lebih baik.

persiapan perkembangan selanjutnya pada
usia

6

bulan

otak

bayi

mengalami

pertumbuhan dan perkembangan lebih baik

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

pada area motorik yang utama dalam

Pemberian massage bayi usia 3-4

kemampuan mengedalikan berbagai gerakan

bulan dapat mempengaruhi dan merangsang

dan aktivitas fisik lainnya (Levy dan Hyman,

proses pertumbuhan dan perkembangan

1993). Dengan rangsangan yang baik akan

gross motorik pada kemampuan merangkak,

mampu meningkatkan perkembangan. Pada

poll to sit dan rolling.

saat lahir bagian yang berkembang paling
baik dari otak bagian ujung dan tengah yang

Saran
Perlunya

berfungsi sebagai pengontrol refleks, tingkat

dilakukan

penelitian

kesadaran, dan fungsi tubuh bagian vital

tentang pengaruh massage efflurage pada

seperti respirasi dan eliminasi. Pada otak

bayi terhadap tehnik pemijatan, lamanya

bagian tengah dikelilingi oleh cerebrum dan

dalam memberikan intervensi, fine motoric.

korteks cerebral yang menontrol gerakan

Perlunya

volunteer, persepisi, fungsi-fungsi intelektual

masyarakat, profesi fisioterapi dan tenaga

seperti belajar, pemikiran, dan komunikasi

medis dalam kegunaan massage efflurage

(Amstrong, 2003). Bagian pertama cerebrum

merangsang

sampai

perkembangan bayi.

mature

adalah

wilayah

yang

pemahaman

terhadap

bagi

orang

pertumbuhan

tua,

dan

mengendalikan aktivitas motor yang sifatnya
sederhana seperti gerakan kaki dan tangan.

.
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, B., Kippers, V., Mac kinnon, L.T., Neal, R.J. and Hanrahan, S., 1997, The Biophysic al Foundati ons
of Human Movement, Human Kinetics, C hampaign.
Adamson, S., 1996, Teaching Baby Massage to New Parent, Complemetary Therapy in Nursing and Midwifery,
Amstrong T., 2003, Smart Baby’s Brain, Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Andrews. J, 2004, Elite Massage Therapy, Madison Ave, San Diego.

Efektifitas Massage Efflurage terhadap Perkembangan …………..(Agus Widodo dan Isnaini Herawati)

71

Levy S. E., dan Hyman S. L., 1993, Pediatric Assement of The Child With Development Delay Pediatric, Clin North
Am.
Pamela M. E., 1993, Elements of Pediatric Physiotherapy, Churchill Livingstone.
Roesli U., 1999, Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agriwidya, Jakarta.

72

Jurnal Kesehatan ISSN 1979-7621, Vol.1, No.1, Juni 2008 Hal 67-72