INOVASI PRODUK BERBASIS KEMASAN PADA KERIPIK PISANG

1
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

INOVASI PRODUK BERBASIS KEMASAN PADA KERIPIK PISANG
UD. SHABRINA DI LUMAJANG
Packaging Based Product Innovation at UD. Shabrina’s Banana Chip InLumajang
Muhammad Firjon Al Barnadib, Didik Eko Julianto, Yuslinda Dwi Handini
Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan No. 37, Jember 68121
E-mail: mfirjon@gmail.com

ABSTRACT
This research aimed to describe the application of packaging-based product innovation on
banana chip products that belong to UD. Shabrina in Lumajang. Based on the title, problem, and
objective, this research used qualitative research method. Informants involved in the research
were five people, consisting of two people from the company, two people were consumers, and
another as the competitor of from UD. Shabrina. The research used in-depth interview technique
to obtain information and data from the informants. Data analysis used domain analysis and
taxonomic analysis. Based on the research results, the application of product innovation on the
basis of product packaging of banana chips at UD. Shabrina had three elements of its product
packaging, that is, on the elements of color, material, and image. Innovation in color element

was applied by developing aluminum foil packaging which was made less transparent, so that
consumers do not feel cheated with the contents of the packaging products. Innovation in
materials was applied to the development of aluminum foil packaging to reach a wider market.
Innovation in packaging image was applied to the brand, logo and illustration contained on the
packaging of banana chips of UD. Shabrina, which aimed to make the banana chip product of
UD. Shabrina can be accepted positively by the consumers in the market.
Keywords: product innovation, packaging.

Kabupaten Lumajang. UD. Shabrina awalnya

PENDAHULUAN

hanya

Latar Belakang

memproduksi

dan


memasarkan

Berkembangnya usaha aneka olahan

produknya di dalam Kota Lumajang saja.

pisang di Lumajang khususnya keripik

Namun usaha ini terus berkembang hingga

membuat banyak pihak ingin berkecimpung

saat ini sudah bisa memasarkan produknya

juga di bisnis ini. Usaha keripik pisang di

hingga ke berbagai daerah, antara lain

Lumajang saat ini tidak hanya terpusat di


Jember, Probolinggo, Surabaya, Jakarta,

wilayah Kecamatan Senduro, Gucialit, dan

Kalimantan, dan lain-lain. Pemilik UD.

sekitarnya saja, namun sudah menyebar

Shabrina

hampir ke seluruh kecamatan yang ada di

berkembangnya

Lumajang. Salah satu usaha keripik pisang

maka kebutuhan akan inovasi produk akan

yang cukup berkembang di Kabupaten


terus ada. Salah satu inovasi produk yang

Lumajang

yang

dijalankan oleh UD. Shabrina adalah inovasi

beralamat di Jalan Setail No. 20, Keluraham

produk berbasis kemasan. Inovasi dilakukan

Jogoyudan,

karena seiring dengan berkembangnya usaha

adalah

e- SOSPOL XXX


UD.

Kecamatan

Shabrina

Lumajang,

sadar
usaha

bahwa
yang

seiring
dimilikinya

2
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......


ini, persaingan yang dihadapi oleh UD

Keunggulan lain dari produk keripik

Shabrina membuat mereka harus lebih

pisang UD. Shabrina adalah pengemasan,

inovatif dan berusaha terus menjadi yang

untuk pengemasan keripik pisang UD.

terdepan

Shabrina juga tidak sembarangan karena sang

dibanding

pesaingnya.
Shabrina


Berikut

yang

dengan
tabel

didapat

pesaingUD

pemilik sadar akan peluang melalui inovasi

proses

kemasan ini, melihat pesaing di daerah

pesaing
selama


Lumajang sendiri masih minim melakukan

observasi pendahuluan:

inovasi untuk produknya terutama untuk

Tabel 1.1 Daftar Pesaing
UD. Shabrina
No.
11.

Nama Usaha
Sumber
Rasa
Jati Arum

Alamat
Jl. Suwandak Tengah
No. 25 Lumajang

22.
Jl. Suwandak Timur
No. 56 Lumajang
33.
Pak Tani
Jl. Kyai Ilyas No. 29
Lumajang
44.
Nikmat Rasa
Jl. Mayjen Sungkono
No. 10 Lumajang
55.
D3
Jl. Klojen No. 18
Lumajang
66.
Sumber Agumg
Jl. HOS Cokroaminoto
No. 49 Lumajang
77.

Dwi Tunggal
Jl. Yos Sudarso No. 60
Lumajang
Sumber: Obsevasi Awal di Lumajang, Februari 2015

kemasan, sehingga kemasan bisa menjadi
nilai

tambah

bagi

produknya

sehingga

pemilik berusaha memberikan kemasan yang
menarik dan inovatif, selain itu melalui
inovasi kemasan ini pemilik UD. Shabrina
ingin


menyadarkan

konsumen

bahwa

meskipun produknya itu bisa dianggap
makanan ringan, namun kandungan gizi juga
perlu

diperhatikan,

sehingga

konsumen

nantinya bisa paham akan produk makanan

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa UD.

yang baik bagi mereka, jika sudah begitu

Shabrina tidak sendirian dalam menjalani

maka pasar akan mudah diraih oleh UD.

usahanya. UD. Shabrina memiliki beberapa

Shabrina.

pesaing

yang

tantangan

Berbeda dengan kondisi yang ada pada

tersendiri bagi mereka untuk menjalankan

salah satu kompetitornya yaitu UD. Jati

usahanya seperti UD. Jati Arum.Keunggulan

Arum dimana Pemilik UD. Jati Arum tidak

dari produk UD. Shabrina sendiri adalah

terlalu berfokus pada inovasi untuk kemasan

bahan baku yang digunakan UD. Shabrina

produknya.

Pemilik

UD.

adalah

berpendapat

bahwa

fungsi

Pisang

memberikan

Agung

Semeru

yang

Jati
utama

Arum
dari

didatangkan dari daerah Senduro, pemilik

kemasan adalah untuk membungkus produk

tidak mau mencampur bahan baku keripiknya

dengan baik dan benar sehingga tidak perlu

dengan jenis pisang lain karena akan

untuk dikembangkan secara berlanjut, namun

mempengaruhi rasa dan kualitas keripik

yang unik adalah jika ada permintaan khusus

pisangnya. Penggunaan pisang agung semeru

dari

sendiri dijelaskan oleh pemilik karena, jenis

kemasan tertentu maka UD. Jati Arumbisa

pisang ini terkenal akan rasanya yang manis

mempertimbangkannya.

dan daya tahannya yang baik.
e- SOSPOL XXX

konsumen

untuk

membuat

desain

3
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

Pemilik UD. Shabrina memiliki

UD. Shabrina pada yang pada awal

pandangan bahwa inovasi produk merupakan

produksinya memproduksi kemasan plastik

salah satu faktor untuk berkembangnya suatu

saja merasa bahwa kemasan ini sudah banyak

produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

digunakan oleh para pesaingnya seperti UD.

Berdasarkan kondisi lapangan yang didapat

Jati Arum dan UD. Sumber Rasa, jika UD.

saat observasi awal yang dilakukan peneliti

Shabrina hanya bertahan pada satu jenis

menemukan

Shabina

kemasan ini saja maka usaha dari UD.

menerapkan inovasi kemasan pada produk

Shabrina akan sulit berkembang karena

keripik pisangnya, agar memiliki nilai lebih

pesaing dari UD. Shabrina semua produk

daripada

milik

keripiknya sama menggunakan kemasan

inovasi

plastik juga, sehingga tidak ada nilai lebih

kemasan tersebut datang dari diri pemilik

dari produk Shabrina dibandingkan dengan

UD. Shabrina sendiri berdasarkan kondisi

pesaing-pesaingnya.

pesaing.

bahwa,

UD.

produk-produk
Ide

untuk

serupa

melakukan

pasar dan pengalaman-pengalaman yang di

Salah satu pesaing dari UD. Shabrina

dapat selama menjalankan usaha keripik

adalah UD. Jati Arum misalnya, meskipun

pisang ini. Kemasan alumunium foil yang

sama-sama menggunakan kemasan plastik,

dikembangkan oleh UD. Shabrina dengan

namun UD. Jati Arum memiliki keunggulan

penggunan stiker sebagai label berupa stiker

yakni lokasi perusahaan yang lebih strategis

yang didesain sendiri oleh pemilik UD.

karena ada di pinggir jalan raya yang ramai

Shabrina. Proses pembuatan kemasan sendiri

dilewati

ridak terlalu rumit karena semua komponen

penjualan yang cukup besar, berbeda dari

sudah siap pakai, kemasan alumunium foil

UD. Shabrina yang letak perusahaannya ada

dipesan dalam kondisi siap pakai, begitu pula

di dalam gang, dan stan penjualan pribadinya

desain

pun masih menggunakan rumah pribadi

stiker

yang

tinggal

cetak

dan

ditempelkan ke kemasan.

orang,

serta

memeiliki

stan

pemilik. Kondisi tersebut yang mendorong

Desain stiker kemasan UD. Shabrina

UD. Shabrina untuk memutuskan memulai

yang dirancang oleh pemilik tidak terlalu

memproduksi kemasan berbahan alumunium

rumit, asalkan semua unsur dalam label

foil, agar produknya memiliki nilai lebih di

terpenuhi seperti logo halal, depkes, dan

mata konsumen daipada produk yang lain.

komposisi. Warna dari srtiker sendiri dipilih

UD. Shabrina menerapkan inovasi pada

karena pemilik terinspirasi dari warna lantai

produk keripik pisangnya, salah satunya yang

salah satu tempat wisata di Kabupaten

dikembangkan berdasarkan kondisi pasar

Lumajang yang dianggap oleh pemilik sejuk

adalah inovasi pada kemasan. Penerapan

jika dipandang.

inovasi

e- SOSPOL XXX

produk

berbasis

kemasan

ini

4
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

diharapkan produk keripik pisang dari UD

perusahaan

Shabrina dapat tetap bersaing dengan produk

strategi inovasi berbasis desain kemasan.

sejenis yang ada di Kabupaten Lumajang

Bisa juga sebagai bahan pertimbangan bagi

bahkan di luar lumajang. Inovasi produk

manajemen pemasaran perusahaan dalam

berbasis kemasan diterapkan pada unsur-

mengambil

unsur yang ada pada kemasan seperti bentuk,

pemasaran yang efektif.

dalam

mengimplementasikan

langkah

strategis

untuk

struktur, warna, material, citra, tipografi,
serta unsur-unsur kemasan lain yang bisa
menunjang produk keripik pisang UD.
Shabrina., mengingat UD. Shabrina juga

TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran
Menurut

Kotler

dan

Armstrong

memiliki beberapa kekurangan dibanding

(2001:7),

dengan

“pemasaran adalah proses sosial
dan manajerial yang membuat
individu
dan
kelompok
memperoleh apa yang meeka
butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan
orang lain”.
Pemasaran memiliki dua hal, yang pertama,

pesaing-pesaingnya

seperti

stan

pribadi milik UD. Shabrina yang masih tidak
sebesar milik UD. Jati Arum maupun UD.
Sumber

Rasa.

mendorong

Pernyataan

penulis

diatas

untuk

yang

melakukan

penelitian tentang inovasi produk berbasis
kemasan yang dilakukan oleh UD. Shabrina
pada produk keripik pisangnya.

atau orientasi manajemen yang menekankan

Rumusan Masalah

pada kepuasan konsumen. Kedua, pemasaran

Berdasarkan fenomena yang didapat
pada

observasi

pendahuluan,

maka

permasalahan yang dibahas oleh peneliti
adalah, “bagaimana inovasi produk berbasis
kemasan pada produk keripik pisang UD
Shabrina?”.
Tujuan
Tujuan dari penelitian yang ingin
dicapai yaitu untuk mendeskripsikan inovasi
produk berbasis kemasan

pada produk

keripik pisang UD. Shabrina.

penelitian

dapat

digunakan

sebagai tambahan informasi bagi pihak

e- SOSPOL XXX

adalah sekumpulan aktivitas yang digunakan
untuk mengimplementasikan filosofi ini.
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:23),
menyatakan bahwa,
”konsep
pemasaran
untuk
mencapai
tujuan
organisasi
tergantung
pada
penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran (target market) dan
memuaskan pelanggan secara
lebih efektif dan efisien daripada
yang dilakukan oleh pesaing”.
Konsep pemasaran bersandar pada empat
pilar, yaitu:

Manfaat
Hasil

pemasaran sebagai filosofi, sikap perspektif

a. Pasar sasaran
b. Kebutuhan pelanggan

5
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

c. Pemasaran terpadu

d. Promosi

d. Profitabilitas

Promosi

menyampaikan

Bauran Pemasaran
Menurut

Kotler

dan

Armstrong

(2001:71)
“bauran pemasaran (marketing
mix) adalah seperangkata alat
pemasaran taktis dan terkontrol
yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang
diinginkan pasar sasaran”.
Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu
yang perusahaan perlukan untuk penjualan
produknya. Ada empat kelompok variabel
yang dikenal dengan empat “Empat P” yaitu:
product,

price,

berarti

place,

dan

promotion

aktivitas

manfaat

yang

produk

dan

membujuk pelanggan agar membelinya.
Menurut

Tjiptono

(2002:219),

“pada

hakekatnya promosi adalah komunikasi
pemasaran”.
Inovasi Produk
Inovasi produk dapat berupa perubahan
desain, kompinen, dan arsitektur produk.
Definisi mengenai pengertian inovasi produk
menurut Crawford & De Benedetto dalam
Wijaya dan Harjanti (2015:2) inovasi produk
adalah

“Produk artinya kombinasi barang dan

“Inovasi
yang
digunakan
dalamkeseluruhan
operasi
perusahaan dimana sebuah produk
baru diciptakan dandipasarkan,
termasuk inovasi di segala proses
fungsionil atau kegunaannya”.
Inovasi dapat dilakukan pada barang,

jasa yang ditawarkan perusahaan kepada

pelayanan, atau gagasan-gagasan yang diterima

pasar sasaran.”..

oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru,

(produk, harga, tempat, dan promosi).
a. Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:72),

b. Harga
Kotler

sehingga mungkin saja suatu gagasan telah

dan

menyatakan

Armstrong
bahwa,

(2001:73)

“Harga

adalah

muncul di masa lampau, tetapi dapat dianggap
inovatif

bagi

sejumlah uang yang harus dibayar oleh

barumengetahuinya.

pelanggan untuk memperoleh produk.”.

Tipe Inovasi Produk

Harga merupakan satu-satunya komponen
dalam

bauran

pemasaran

yang

melambangkan pendapatan.
c. Tempat
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:73),
“Distribusi meliputi aktivitas perusahaan
agar produk mudah didapatkan konsumen
sasarannya.”.

Menurut

Kotler

pendekatan-pendekatan

konsumen

&

yang

Bes

(2004:31),

utama

mengenai

pengembangan produk baru yang didasarkan
pada asumsi pasar tetap, yaitu:
a. Inovasi berbasis modulasi
Inovasi

berbasisi

modulasi

melibatkan

pengubahan suatu karakteristik dasardari
produk atau jasa, dengan menaikkan atau
menurunkan karakteristiktersebut.

e- SOSPOL XXX

6
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

b. Inovasi Berbasis Ukuran

3. Untuk mempertinggi nilai isinya dengan

Inovasi berbasis ukuran adalah peluncuran

daya

produk baru ke pasar tanpamengubah apa

pembungkus, sehingga menimbulkan ciri-

pun kecuali volumenya.

ciri khas produk tersebut.

c. Inovasi Berbasis Kemasan
Cara

sebuah

dikemas

persepsi

mengenaimanfaat,

dapat

konsumen

fungsi,

atau

alasan

konsumsi dari produk atau jasa.

dimanaproduk, kontainer, ataukemasan dan
ukuran yang dijualsama, tetapi desain atau
tampilannyadimodifikasi.

(dalam

Alma,

2002:159)
“Pembungkus
tidak
hanya
merupakan pelayanan tetapi juga
sebagai salesman dan pembawa
kepercayaan,
dimana
suatu
pembungkus
merupakan
penglihatan akhir dari konsumen
yang dapat dipercaya”.
Cenadi (2000:93) menyatakan bahwa
kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek,
kemasan itu sendiri dan label.

menurut

Alma

(2002:160) adalah sebagai berikut :
1. Melindungi
dibungkusnya

barang-barang
sewaktu

ysng

barang-barang

tersebut bergerak melalui proses-proses
marketing.
2. Memudahkan pedagang-pedagang eceran
dalam membagi-bagi atau memisahkan
barang tersebut.

e- SOSPOL XXX

dalam pembungkus.
5. Pembungkus dapat digunakan sebagai alat

6. Pembungkus sebagai penjual diam atau
salesmen diam.
Unsur Kemasan

“desain kemasan adalah bisnis
kreatif yang mengkaitkan bentuk,
struktur, material, warna, citra,
tipografi, dan elemen-elemen
desain dengan informasi produk
agar produk dapat dipasarkan”.
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian pertama berjudul Inovasi
Desain Kemasan Lempok Durian Sebagai
Strategi Untuk Meningkatkan Umur Simpan
Dan Daya Jual Produk di Kalimantan Selatan
ditulis oleh Sari (2012), penelitian kedua

Fungsi Kemasan
kemasan

adanya label atau merek yang tertera

Menurut Klimchuk dan Krasovec (2006:33),

Kemasan

fungsi

oleh

catatan mengenai produk tersebut .

Inovasi berbasis desain adalah inovasi

Bresrin

ditimbulkan

komunikasi karena membawa berita atau

d. Inovasi Berbasis Desain

Menurut

yang

4. Untuk identifikasi mudah dikenal karena

produk

mengubah

tarik

berjudul Inovasi Produk Batik Pesisiran Pada
Perusahaan Batik Virdes di Banyuwangi
ditulis oleh Furyana (2012), dan penelitian
ketiga berjudul Inovasi Produk Prol Tape
Pada UD. Primadona Jember yang ditulis
oleh Rachman (2014).
Relevansi penelitian terdahulu yang
ditulis oleh Sari (2012) dengan penelitian ini
memiliki

keterkaitan

yaitu

dari

kajian

mengenai inovasi produk maupun inovasi

7
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

produk

berbasis

Penelitian

tujuan penerapan inovasi kemasan yang

sekarang juga mengambil kajian inovasi

berbeda dengan penelitian sekarang yang

produk untuk penelitian terdahulu karena

mengkaji inovasi produk berbasis kemasan

kajian

pada produk makanan ringan berupa keripik

inovasi

terdahulu

kemasan.

produk

lebih

luas,

pada

penelitian

sehingga

juga

pisang pada UD. Shabrina.

membahas salah satu bentuk inovasi produk

Penelitian terdahulu milik Rachman

itu sendiri yaitu inovasi produk berbasis

(2014) dan penelitian sekarang sama-sama

kemasan

mengkaji

yang digunakan oleh penelitian

perusahaan

yang

produknya

terdahulu dianggap relevan berdasarkan pada

merupakan produk makanan ringan, selain

pokok permasalahan secara umum, teori, dan

itu dalam penelitian ini juga membahas

metode

inovasi produk berbasis kemasan pada

Perbedaan

penelitian

yang

penelitian

digunakan.

terdahulu

dengan

produk makanan berupa prol tape, sama

penelitian sekarang yaitu terhadap objek

seperti pada penelitian sekarang yang produk

yang diteliti, selain itu pada penekitian ini

dari objek yang dikaji merupakan produk

peneliti lebih mempersempit kajian pada

berupa makanan ringan yaitu keripik pisang,

inovasi produk berbasis kemasan saja.

sehingga penerapan dan tujuan inovasi

Penelitian Sari (2012) dan penelitian

produk berbasis kemasan tidak jauh berbeda.

sekarang sama-sama meneliti perusahaan
atau unit bisnis yang bergerak di bidang

METODE PENELITIAN

makanan ringan yang merupakan produk

Berdasarkan dengan judul, tujuan dan

yang biasanya langsung dikonsumsi dan

permasalahan yang diangkat dalam penelitian

tidak dapat disimpan dalam jangka waktu

ini, maka penelitian ini menggunakan metode

yang sangat lama, perbedaannya adalah pada

penelitian

penelitian

Menurut Kirk dan Miller (dalam Moleong,

sekarang

objek

penelitian

ditetapkan hanya pada satu perusahaan, tidak
merujuk pada suatu sentra produk seperti

dengan

pendekatan

kualitatif.

2001:3) menyatakan bahwa,

merupakan perusahaan yang bergerak di

“Penelitian
kualitatif
adalah
tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam
kawasannya sendiri berhubungan
dengan orang-orang tersebut
dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya”.
Metode kualitatif dapat digunakan

bidang tekstil dimana produknya merupakan

untuk mengungkap dan memahami sesuatu di

produk berupa batik yang tentu memiliki

balik fenomena yang sama sekali belum

pada penelitian mengenai lempok durian ini.
Pada penelitian Furyana (2012) sedikit
berbeda

dengan

penelitian

sekarang

meskipun fokus penelitiannya pada inovasi
produk, objek penelitian pada penelitian ini

e- SOSPOL XXX

8
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

diketahui. Metode ini dapat juga digunakan

Tahap

pemeriksaan

data

untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu

menggunakan perpanjangan keikutsertaan,

yang baru sedikit diketahui.Dalam tahap

ketekunan

pengumpulan data menggunakan indepth

kecukupan referensial, pemeriksaan sejawat

interview atau wawancara secara mendalam.

melalui

Menurut Bungin dalam Prastowo (2014:212),

selanjutnya yaitu tahap analisis data, Patton

“adapun wawancara mendalam
ini secara umum adalah proses
memperoleh keterangan untuk
tujuanpenelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap
mukaantara pewawancara dan
informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide)
wawancara yaitu pewawancara
dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif
lama”.
Informan yang dipilih dalam penelitian ini

(dalam Moleong 2001:103) menyatakan

merupakan informan kunci (key informan).
Informan dalam penelitian ini adalah 1).
Bapak

Aminuddin

UD.Shabrina

selaku

dengan

topik

Pemilik
wawancara

seputar gambaran umum, sejarah, dan profil
perusahaan, 2). Ibu Mahindar selaku Manajer
UD. Shabrina dengan topik wawancara
seputar Inovasi kemasan keripik pisang UD.
Shabrina serta pemasarannya, 3) Ibu Wiwik
selaku konsumen dengan topik wawancara
mengenai tanggapan tentang keripik pisang
UD. Shabrina dan inovasinya, 4). Mas Dafit
selaku

konsumen

juga

dengan

topik

wawancara seputar mengenai kualitas produk
keripik pisang UD. Shabrina dan inovasinya,
dan 5). Bapak Muchtar Ichsan selaku pemilik
UD. Jati Arum mengenai pentingnya inovasi
kemasan.

e- SOSPOL XXX

bahwa,

pengamatan,

diskusi,

triangulasi,

danuraianrinci.

“Analisis

data

Tahap

adalah

proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya
ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu
uraian dasar”.Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis dengan
menggunakan analisis domain dan analisis
taksonomi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan

Inovasi

Produk

Berbasis

Kemasan
Hasil

dari

penelitian

pada

UD.

Shabrina, peneliti menemukan fakta bahwa
inovasi pada aspek-aspek dari unsur kemasan
tersebut

sudah

diimplementasikan

oleh

perusahaan, meskipun tidak sepenuhnya
manjadi fokus prioritas. Dari keenam unsur
kemasan, selama penelitian, hanya ada lima
unsur kemasan yang dikembangkan oleh UD.
Shabrina, peneliti tidak menemukan inovasi
struktur kemasan produk keripik pisang
Shabrina. Peneliti menemukan bahwa dari
lima unsur kemasan yang dikembangkan,
UD. Shabrina memiliki fokus lebih pada
inovasi di tiga unsur kemasan yaitu warna,
material, dan citra pada kemasan keripik
pisang Shabrina, khususpadaunsurcitra UD.

9
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

Shabrina menerapkan inovasinya pada merk,

tampilan produk yang ada di dalam kemasan

logo, dan ilustrasi pada kemasan produk..

sesuai dengan apa yang diinformasikan pada

Unsur bentuk sendiri selama penelitian

kemasan keripik pisang Shabrina, sehinggan

pengembangannya sejalan dengan unsur

konsumen tidak merasa tertipu.

material

Material

karena

fungsinya

yang

saling

mendukung. Unsur tipografi atau tata huruf

Inovasi

pada

material

kemasan

sebenarnya juga dikembangkan oleh UD.

keripik pisang Shabrina pada penelitian ini

Shabrina, namun peneliti menemukan bahwa

menjelaskan bagaimana inovasi dilakukan

inovasi pada unsur ini masih kurang menjadi

pada material kemasan keripik pisang UD.

fokus bagi pemilik UD. Shabrina karena

Shabrina. Pada awal berdiri, UD. Shabrina

penerapannya yang masih sederhana.

hanya

Warna

plastik untuk kemasan keripik pisang nya.

Inovasi

kemasan keripik pisang Shabrina pada

2006 pengembangan kemasan keripik pisang

penelitian

mulai

merupakan

UD.

warna

berbahan

Seiring perkembangan usahnya, pada tahun

ini

unsur

kemasan

pada

diterapkan

pada

menggunakan

inovasi

yang

pada

warna

Shabrina

dilakukan

kemasan

baru

dengan
yakni

menggunakan

alumunium

foil.

kemasan keripik pisangnya. Inovasi ini

Penggunaan kemasan alumunium foil ini

dilakukan oleh UD. Shabrina tidak hanya

dengan

untuk memprcantik tampilan kemasan dari

kemasan akan lebih menarik dan produk

keripik pisang agar lebih menarik, namun

akan lebih tahan lama. Penggunaan kemasan

juga ada maksud lain di dalamnya yaitu

alumunium foil untuk kemasan keripik pisang

bentuk

tidak

sikap

jujur

kepada

konsumen.

pertimbangan

membuat

bahwa

kemasan

tampilan

plastik

tidak

Kemasan plastik tidak begitu menonjol untuk

digunakan lagi sebagai kemasan keripik

inovasi warnanya karena tampilan kemasan

pisang Shabrina. Kemasan plastik tetao

plastik

lain.

dipertahankan, sehingga UD. Shabrina kini

Perbedaan ada pada kemasan alumunium foil,

memiliki dua macam jenis kemasan, yaitu

warna pada kemasan ini tidak penuh warna

kemasan plastik dengan ukuran 300 gram,

silver khas warna alumunium foil, namun ada

dan kemasan alumunium foil dengan ukuran

bagian transparan di bagian depan kemasan

200 gram. Kedua macam jenis kemasan ini

keripik pisang Shabrina. Pemberian tampilan

memiliki peminat sendiri di pasaran, untuk

transparan dibagian depan kemasan diantara

keripik dengan kemasan alumunium foil lebih

warna silver yang mendominasi warna

diminati kalangan menengah keatas karena

tampilan kemasan keripik pisang Shabrina

tampiannya yang lebih menarik, kemasan ini

bertujuan agar konsumen tahu bahwa isi dan

juga menarik bagi konsumen yang ingin

yang

e- SOSPOL XXX

sama

dengan

yang

10
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

menjadikannya sebagai oleh-oleh. Kemasan

Shabrina ini berbahan baku pisang agung,

plastik sendiri memiliki peminat sendiri, bagi

selain itu pemilihan pisang agung sebagai

konsumen

logo juga sejalan engan misi perusahaan

yang

lebih

mementingkan

banyaknya isi daripada penampilan kemasan,

yang

makan akan cenderung memilih kemasan

Lumajang ada produk pisang agung semeru

plastik.

beserta

Merk

sekaligus membawa nama baik Kabupaten

Merk dari keripik pisang milik UD.
Shabrina diberi nama yang sama dengan

ingin

memperkenalkan

bermacam-macam

bahwa

di

olahannya

Lumajang.
Ilustrasi

nama perusahaan, yaitu Shabrina. nama

Unsur selanjutnya terkait dengan citra

Shabrina sendiri diambil dari nama puteri

pada kemasan keripik pisang Shabrina yaitu

pertama

Kata

ilustrasi,

pada

kemasan

Shabrina sendiri memiliki arti yaitu sabar,

Shabrina

UD.

Shabrina

karena selama merintis usahanya ini, pemilik

beberapa macam ilustrasi yang membuat

UD. Shabrina harus sabar dalam menghadapi

produk keripik pisangnya berbeda dengan

berbagai kendala yang ada, hingga usahanya

keripik pisang yang lain. UD. Shabrina

seperti sekarang, sabar menjadi salah satu

diantaranya mencantumkan kolom informasi

prinsip

dalam

nilai gizi dan kolom layanan konsumen yang

menjalankan usahanya. UD. Shabrina tidak

berisi nomor telepon pemilik UD. Shabrina.

sembarangan dalam menentukan merknya,

Pencantuman informasi nilai gizi bertujuan

selain makna yang berarti sabar, pemilihan

agar konsumen mulai sadar akan gizi

kata Shabina yang sama dengan nama

makanan yang dikonsumsinya, juga untuk

perusahaan

diingat,

membentuk citra bahwa keripik pisang

sehingga hingga sekarang merk Shabrina bisa

Shabina merupakan produk yang bersih dan

diterima dengan baik oleh konsumennya.

sehat. Pencantuman nomor telepon pemilik

Logo

UD. Shabrina pada kolom layanan aduan

pemilik

pemilik

agar

UD.

Shabrina.

UD.

Shabrina

lebih

mudah

Logo dari keripik pisang Shabrina

menunjukkan

bahwa

keripik

pisang

mencantumkan

UD.

Shabrina

dipilih gambar pisang agung semeru, karena

bertanggung

UD.

Kabupaten

dijualnya kepada konsumen, juga untuk

Lumajang dan pisang agung juga sudah

memudahkan konsumen untuk menghubungi

merupakan brand bagi Kabupaten lumajang.

UD. Shabrina jika memang ada yang perlu

Pemilihan logo bergambar pisang agung juga

dikomplain terkait produk keripik pisang

merupakan

Shabrina. UD. Shabrina bersedia menerima

Shabrina

konsumen

terletak

bentuk
tahu

e- SOSPOL XXX

di

komunikasi

bahwa

keripik

agar
pisang

jawab

atas

produk

saran dan kritik dari konsumen.

yang

UD.

11
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

Shabrina sudah pernah menerima komplain

dari UD. Shabrina sudah melewati masa aktif

mengenai produknya, tentunya hal tersebut

nya,

menjadi

terus

Pemilik UD. Shabrina mengakui hal tersebut

pisang

sebagai kelalaian mereka dalam memeriksa

bahan

evaluasi

mengembangkan

produk

untuk
keripik

Shabrina.

sehingga

perlu

diperpanjang

lagi.

berkas-berkas penting perusahaan yanhg

Hasil penelitian di UD. Shabrina juga
menemukan

beberapa

kelemahan

dari

jarang dibuka, sehingga ketika SIUP sudah
melewati masa aktifnya.

perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Salah

satu

kelemahan

kurangnya

UD.

mempromosikan

tersebut

adalah

PENUTUP

Shabrina

dalam

Kesimpulan

produknya

yang

Dari

hasil

pembahasan

yang

telah

mengunakan kemasan berupa alumunium

diuraikan maka dapat diambil beberapa

foil, hal tersebut sesuai dengan keterangan

kesimpulan yaitu:

dari

a.

pemilik

UD.

Shabrina

yang

UD.

Shabrina

menerapkan

inovasi

menyebutkan bahwa kemasan plastik masih

produk yang berfokus pada inovasi

lebih diminati daripada kemasan alumunium

kemasan untuk produk keripik pisang

foil, khususnya di wilayah Lumajang.

Shabrina.

Kelemahan

lain

yang

ditemukan

b.

Ada dua jenis kemasan keripik pisang

peneliti berdasarkan informasi yang didapat

Shabrina yang bertujuan untuk meraup

selama penelitian adalah, UD. Shabrina tidak

pangsa pasar yang berbeda, kemasan

lagi

lebih

plastik untuk pasar menengah kebawah

mengembangkan lagi kemasannya di masa

dan kemasan alumunium foil untuk pasar

yang akan datang. Padahal UD. Shabrina

menengah keatas.

memiliki

memiliki

rencana

potensi

untuk

pasar

yang

cuku

c.

Proses

pengemasan

keripik

pisang

menjanjikan karena produk mereka sudah

Shabrina masih sederhana, namun sudah

sampai dipasarkan ke luar kota.

menerapkan

UD.
kekurangan

teknologi

yang

cukup

Shabrina

juga

memiliki

modern, seperti penggunaan continous

dari

segi

legalitas

sealer untuk kemasan alumunium foil.

perusahaannya, meskipun pada awal berdiri

d.

UD. Shabrina memiliki fokus lebih pada

sempat didaftarkan Surat Ijin Perusahaan

inovasi di tiga unsur kemasan yaitu

Perorangan (SIUP) melalui Kantor Pelayanan

warna, material, dan citra pada kemasan

Terpadu

keripik pisang Shabrina.

(KPT)

Kabupaten

Lumajang.

Setelah peneliti melakukan penelusuran data
lebih lanjut ternyata ditemukan bahwa SIUP

e- SOSPOL XXX

e.

Warna

kemasan

keripik

Shabrina,

khususnya kemasan alumunium foil

12
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

f.

digunakan tampilan transparan di bagian

dan memperpanjangnya jika memang

depan agar konsumen bisa melihat

telah kadaluarsa demi terjaganya citra

tampilan produk dari luar.

positif dari UD. Shabrina.

Material

kemasan

Shabrina

yang

menggunakan
kemudian

keripik

pisang

awalnya

hanya

kemasan

plastik,

dikembangkan

kemasan

alumunium foil dengan pertimbangan
tampilan yang lebih menarik, juga lebih
tahan lama.
g.

Citra produk yang ditampilkan pada
kemasan ditonjolkan melalui tiga unsur
yaitu merk, logo, dan ilustrasi.

h.

Tidak

ada

rencana

pengembangan

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2002. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta
Cenadi, C. S. 2000. Peranan Desain
Kemasan Dalam Dunia Pemasaran
dari NIRMANA. Jurnal Ilmu
Komunikasi Visual, 2 (1): 92-103
Furyana, Septyas Arum. 2012. Inovasi
produk
Batik
Pesisiran
pada
Perusahaan
Batik
Virdes
di
Banyuwangi.
Skripsi.
Jurusan
Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.

kemasan lebih lanjut di masa yang akan
datang, karena keterbatasan dana.
Saran
Berdasarkan

beberapa

kekurangan

yang

kelemahan

ditemukan

dan

selama

penelitian, seperti yang telah dibahas pada
pembahasan, maka peneliti memberikan
saran bagi UD. Shabrina sebagai berikut:
a.

UD.

Shabrina

mempromosikan

perlu
lagi

lebih
kemasan

alumunium foil keripik pisang mereka,
agar

konsumen

paham

mengenai

kelebihan dari kemasan alumunium foil.
b.

Mengembangkan lagi kemasan keripik
pisang

Shabrina,

agar

lebih

bisa

menjangkau pasar yang lebih luas,
termasuk pasar ekspor.
c.

UD. Shabrina perlu lebih memperhatikan
lagi masa aktif dari Surat Ijin Usaha
Perorangan (SIUP) dari perusahannya,

e- SOSPOL XXX

Klimchuk, Marianne Rosner & Krasovec,
Sandra A.. 2006. Desain Kemasan
Perencanaan Merek Produk yang
Berhasil Mulai dari Konsep sampai
Penjualan.Jakarta: Erlangga.
Kotler & Bes. 2004. Lateral Marketing.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001.
Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1
Edisi
Kedelapan.
Jakarta
:
Erlangga.
Moleong. 2001. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian
Kualitatif
dalam
Perspektif
Rancangan Penelitian. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media
Rahman, Moch. Aulia. 2014. Inovasi Produk
Prol Tape pada UD. Primadona
Jember. Skripsi Jurusan Administrasi
Bisnis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik

13
Al Barnadib et al., 2015. Inovasi Produk Berbasis Kemasan pada Keripik Pisang UD. Shabrina .......

Sari, Ayu Nita. 2012. Inovasi Desain
Kemasan Lempok Durian Sebagai
Strategi Untuk Meningkatkan Umur
Simpan Dan Daya Jual Produk di
Kalimantan Selatan dari Prestasi.
Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 1
(2): 118-127
Tjiptono,
Fandy.
2002.
Strategi
PemasaranEdisi
11.Yogyakarta:
Andi
Universitas Jember. 2010. Pedoman
Penulisan
Karya
Ilmiah
Universitas
Jember.
Jember:
Jember University Press

e- SOSPOL XXX

Wijaya, Marcellina Nadia, Marcelina dan
Harjanti, Dhyah. 2015. Analisa
Deskriptif Inovasi Pada Ron’s
Laboratory Surabaya dari AGORA.
Jurnal Manajemen Bisnis, 3 (1):
587-594