JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK TANGGUNGAN PADA AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT HUKUM JIKA TERJADI RISIKO DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

SKRIPSI

JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK
TANGGUNGAN PADA AKTA PEMBERIAN
HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT
HUKUM JIKA TERJADI RISIKO DALAM
PERJANJIAN KREDIT BANK

THE PROMISE TO INSURE OF BURDEN RIGHT’S
OBJECT AT THE ACT OF BURDEN RIGHT GIFT
(APHT) AND THE RESULT OF LAW IF HAPPEN
RISK IN AGREEMENT OF CREDIT BANK

SUKARMIASIH
NIM: 040710101166

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2008
i


SKRIPSI

JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK
TANGGUNGAN PADA AKTA PEMBERIAN
HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT
HUKUM JIKA TERJADI RISIKO DALAM
PERJANJIAN KREDIT BANK

THE PROMISE TO INSURE OF BURDEN RIGHT’S
OBJECT AT THE ACT OF BURDEN RIGHT GIFT
(APHT) AND THE RESULT OF LAW IF HAPPEN
RISK IN AGREEMENT OF CREDIT BANK

SUKARMIASIH
NIM: 040710101166

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2008
ii


MOTTO

“HUBUNGAN ANTARSESAMA MENJADI LEBIH BAIK KARENA
ADANYA SALING PERCAYA DAN PERASAAN SALING
MEMBUTUHKAN”

A. Khoerussalim Ikhs, 2005, Aku Harus Jadi Pengusaha (Kiat Sukses Memulai Bisnis), hal:7.

iii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Karni dan Ibunda Sukarti, kini putrimu
telah mewujudkan harapan dan cita-cita kalian;
2. Alma Mater Universitas Jember yang kubanggakan, sebagai media menimba
ilmu pengetahuan;
3. Semua guru-guru yang telah mendidik dan memberikanku ilmu mulai dari
TK, SD, SLTP, SMU hingga lulus Perguruan Tinggi


iv

JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK
TANGGUNGAN PADA AKTA PEMBERIAN
HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT
HUKUM JIKA TERJADI RISIKO DALAM
PERJANJIAN KREDIT BANK

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar sarjana Hukum dalam Program Studi Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jember

SUKARMIASIH
NIM: 040710101166

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
JEMBER

6 PEBRUARI 2008

v

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 2 PEBRUARI 2008

Oleh

Pembimbing

KOPONG PARON PIUS, S.H., S.U.
NIP. 130 808 985

Pembantu Pembimbing

NANANG SUPARTO, S.H.
NIP. 131 415 666

vi


PENGESAHAN

JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK TANGGUNGAN PADA
AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT
HUKUM JIKA TERJADI RISIKO DALAM
PERJANJIAN KREDIT BANK

Oleh :

SUKARMIASIH
NIM. 040710101166

Pembimbing

Pembantu Pembimbing

KOPONG PARON PIUS, S.H., S.U.
NIP.130 808 985


NANANG SUPARTO, S.H.
NIP. 131 415 666

Mengesahkan :
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Universitas Jember
Fakultas Hukum
Dekan,

KOPONG PARON PIUS, S.H., S.U.
NIP.130 808 985
vii

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji pada:

hari

: Rabu

tanggal


:6

bulan

: Pebruari

tahun

: 2008

Diterima oleh panitia Penguji fakultas Hukum Universitas Jember

Panitia Penguji

Ketua

Skretaris

HIDAJATI, S.H.

NIP. 130 781 336

IKARINI DANI WIDIYANTI, S.H., M.H.
NIP. 132 164 568

Anggota Penguji

KOPONG PARON PIUS, S.H., S.U.
NIP.130 808 985

……………………

NANANG SUPARTO, S.H.
NIP. 131 415 666

…………………..

viii

PERNYATAAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sikarmiasih
NIM

: 040710101166

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul:
“JANJI MENGASURANSIKAN OBYEK HAK TANGGUNGAN PADA AKTA
PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT HUKUM JIKA
TERJADI RISIKO DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK” adalah benar-benar
hasil karya sendiri kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan
pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas
keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya
tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi
akademik jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 6 Pebruari 2008

Yang menyatakan,

Sukarmiasih
NIM. 040710101166

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “JANJI MENGASURANSIKAN
OBYEK HAK TANGGUNGAN PADA AKTA PEMBERIAN HAK
TANGGUNGAN (APHT) DAN AKIBAT HUKUM JIKA TERJADI RISIKO
DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK”.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada:
1. Bapak Kopong Paron Pius, S.H., S.U. selaku Dosen Pembimbing sekaligus
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember atas semua petunjuk, arahan, serta
nasehat dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini;
2. Bapak Nanang Suparto, S.H. selaku Pembantu Pembimbing atas segala

nasehat, arahan dan petunjuk serta bimbingannya dalam penulisan skripsi ini;
3. Ibu Hidajati, S.H., selaku Ketua Penguji skripsi atas semua petunjuk dan
masukan yang diberikan dalam penulisan skripsi ini;
4. Ibu Ikarini Dani Widiyanti, S.H., M.H., selaku Skretaris Penguji skripsi atas
masukan dan petunjuk yang diberikan dalam penulisan skripsi ini;
5. Bapak Mardi Handono, S.H., M.H. selaku Ketua Jurusan Perdata yang telah
memberi arahan dalam penulisan skripsi ini;
6. Bapak Prof. Dr. M. Khoidin, S.H., M.Hum., C.N. selaku Dosen Wali atas
bimbingannya selama studi di Fakultas Hukum Universitas Hukum;
7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, atas semua ilmu dan
bimbingan yang telah engkau berikan;
8. Bapak Is Hariyanto Imam Salwawi, S.H. atas semua bimbingan dan bantuan
selama penyelesaian skripsi ini;
9. Kedua orang tua terkasih, Ayahanda Karni dan Ibunda Sukarti yang selama ini
tak henti-hentinya mendukung dengan segala cinta dan do’a untuk
keberhasilan putrinya, jasa kalian takkan pernah bisa tergantikan;
10. Adik tercinta, Dwi Kurniawan yang telah menjadi spirit dan motivasi;

x

11. Keluarga besar Pakde Gito, Bude Tiwi, Mas Winarto, S.Pd, dan Mas Wawan
atas semua dukungan dengan segala materi, do’a dan bimbingan selama studi
di Fakultas Hukum Universitas Jember;
12. Seluruh keluarga besarku yang selama ini telah mendukung dalam
menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Jember;
13. Sahabat-sahabatku terkasih “P-ta, Shinta, Aulia”, terima kasih atas semua
dukungan dan pengertiannya selama ini dan buat “Trio” Ris, Ayu n Lia terima
kasih semua bantuannya selama ini, kompak selalu ya;
14. Seluruh saudaraku di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Fatah, Tomy, Yudi,
Naja, Nabawi, Finda, Ola, Mas Jun, serta yang lainnya yang tak bisa
disebutkan satu persatu, semangat dan kompak selalu, kalian adalah yang
terbaik;
15. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai masukan
guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya..

Jember, 28 Januari 2008

Penulis

xi

RINGKASAN

Mengingat kegiatan pemberian kredit oleh bank mengandung risiko macet,
maka bank dalam penyaluran kredit selalu meminta barang jaminan pada debitor.
Dalam perkembangannya bentuk jaminan yang oleh lembaga perbankan dianggap
paling efektif dan aman adalah tanah dengan jaminan hak tanggungan. Walaupun
demikian, bukan berarti jaminan hak tanggungan tidak memiliki risiko sama
sekali. Nilai obyek hak tanggungan dapat menyusut atau menurun jika mengalami
suatu kerusakan atau musnah yang ditimbulkan oleh musibah atau malapetaka
seperti kebakaran atau gempa bumi. Oleh karena itu bank dapat mengalihkan
risiko tersebut dengan meminta barang jaminan (obyek hak tanggungan) untuk
diasuransikan. Dalam proses pembebanan hak tanggungan, janji untuk
mengasuransikan obyek hak tanggungan tersebut dicantumkan dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) yang kemudian didaftarkan pada Kantor
Pertanahan.
Permasalahan yang hendak dibahas meliputi bagaimana pelaksanaan
perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan, bagaimana kekuatan hukum
janji mengasuransikan obyek hak tanggungan dalam Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT), serta akibat hukum jika terjadi risiko pada obyek hak
tanggungan dan terjadi kredit macet. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah
untuk mengkaji dan menganalisa permasalahan yang telah dirumuskan, yakni
untuk mengkaji dan menganalisa tentang perjanjian kredit dengan jaminan hak
tanggungan, untuk menganalisa kekuatan hukum janji mengasuransikan obyek
hak tanggungan pada Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), serta untuk
menganalisa akibat hukum jika terjadi risiko pada obyek hak tanggungan dan
terjadi kredit macet. Agar penulisan skripsi ini mempunyai nilai ilmiah, maka
dalam penyusunanya harus menggunakan metode penelitian. Tipe penelitian yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif, sedangkan
pendekatan masalah yang digunakan adalah dengan pendekatan Perundangundangan (statute approach).
Perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan melalui beberapa tahap
yaitu, tahap permohonan kredit, analisa kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit,

xii

serta pengikatan jaminan yang disebut dengan pembebanan hak tanggungan.
Perjanjian kredit bank dituangkan dalam bentuk standard contract. Dengan
ditandatanganinya APHT oleh kedua belah pihak, maka janji mengasuransikan
obyek hak tanggungan telah mengikat dan memiliki daya memaksa bagi para
pihak yang membuatnya. Setelah APHT didaftarkan ke Kantor Pertanahan, janji
mengasuransikan obyek hak tanggungan memiliki kekuatan mengikat pihak
ketiga. Kemudian akibat hukum jika terjadi risiko dan terjadi kredit macet adalah
pihak bank selaku pemegang hak tanggungan dapat mengajukan klaim asuransi
pada bank serta berhak memperoleh seluruh atau sebagian dari uang ganti
kerugian asuransi tersebut. Uang ganti kerugian asuransi tersebut digunakan untuk
melunasi utang debitor yang macet.
Saran dari penulisan skripsi ini adalah mengingat dalam hukum perbankan
kita belum ada pengaturan secara jelas dan khusus mengenai perjanjian baku,
dalam pembuatan perjanjian kredit oleh bank hendaknya mengacu pada UndangUndang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen. Di dalam UndangUndang tersebut telah memberi batasan pada pihak pelaku usaha dalam membuat
perjanjiaan baku, sehingga kedudukan debitor dapat dilindungi. Dalam
menyalurkan kreditnya, hendaknya bank selalu meminta agar jaminan
diasuransikan. Karena

dengan ditutupnya asuransi pada jaminan, maka jika

terjadi risiko bank akan menerima uang penggantian kerugian dari pihak asuransi.
Selain itu bank hendaknya selalu melakukan analisis secara teliti dan mendalam
pada setiap permohonan kredit agar terhindar dari risiko kredit macet.
.

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
i
HALAMAN SAMPUL DEPAN………………………...………………….………
ii
HALAMAN SAMPUL DALAM…………………………………………………
iii
HALAMAN MOTTO…………………….……………………….…………….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………..….………………………………
HALAMAN PRASYARAT GELAR ……….……………………………

v

vi
HALAMAN PERSETUJUAN………………………….………………………….
vii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………….…….…………………
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI…………………..…

viii

ix
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………….
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH……………………………

x

xii
HALAMAN RINGKASAN………………………………………….……………
xiv
HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………………….
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………A xvi
BAB1 PENDAHULUAN………………….…………………………….

1

1.1 Latar Belakang Masalah……………..…………………………

1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………..

5

1.3 Tujuan Penelitian………………………..….………………….

5

1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………….… 5
1.3.2 Tujuan Khusus………………………..…………………

6

1.4 Metedologi Penelitian …………………………………………… 6
1.4.1 Tipe Penelitian…………………………………………….

6

1.4.2 Pendekatan Masalah………………………………………

6

1.4.3 Sumber Bahan Hukum……………………………………..

7

8
1.4.4 Analisa Bahan Hukum…………………………………………..
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………..

9

2.1 Pengertian Perjanjian………………………………………………..9
2.2 Perjanjian Kredit Bank…………………………………………

10

2.3 Pengertian Jaminan dan Macam-Macam Jaminan……………….. 13
2.3.1 Pengertian Jaminan………………………………………….. 13
2.3.2 Macam-Macam Jaminan…………………………………… 15

xiv

2.4 Pengertian Asuransi dan Macam-Macam Asuransi…………….

18

2.4.1 Pengertian Asuransi……………………………………….

18

2.4.2 Macam-Macam Asuransi…………………………………

19

2.5 Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)…………………….

20

2.6 Pengertian Risiko……………………………………………….

22

BAB 3 PEMBAHASAN……………….…….……………………..…..

24

3.1 Perjanjian Kredit Bank dengan Jaminan Hak Tanggungan…….

24

3.2 Kekuatan Hukum Janji Mengasuransikan Obyek Hak
Tanggungan pada Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)

37

3.3 Akibat Hukum Jika Terjadi Risiko pada obyek Hak
Tanggungan dan Terjadi Kredit Macet…………………………

40

BAB 4 PENUTUP………………………………………………………

44
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………
44
4.2 Saran…………………………………………………………..

45
DAFTAR BACAAN………………………………………………………...46

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Perjanjian Kredit.

LAMPIRAN II

Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT).

LAMPIRAN III

Peraturan

Menteri

Negara

Agraria/Kepala

Badan

Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1996 tentang Bentuk
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, Akta
Pemberian

Hak

Tanggungan,

Buku

Tanah

Hak

Tanggungan, Dan Sertipikat Hak Tanggungan.
LAMPIRAN IV

Peraturan

Menteri

Negara

Agraria/Kepala

Badan

Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1996 tentang Penjelasan
Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan Untuk Menjamin Pelunasan Kredit-kredit
Tertentu.

xvi

xvii