Teknik Analisis Data Analisis

Setelah dilakukan pemetaan kemudian untuk menentukan peringkat adopsi TI dicocokkan dengan Skenario adopsi TI oleh UKM dari Knol dan Stroeken 2001, seperti yang terlihat di tabel 3.2 Tabel 3.2 Skenario adopsi TI Tingkat Keterangan Tidak menggunakan TI 1 Integrasi fungsional yang berorientasi internal 2 Integrasi multifungsional yang berorientasi eksternal 3 Integrasi proses yang berorientasi eksternal 4 Perancangan ulang proses bisnis business process redesaign 5 Redefinisi lingkup bisnis dengan bantual IT c. Analisis Regresi linier berganda Persamaan 1 AD = a + β 1 MD + β 2 MF Persamaan 2 KJ = a + β 1 AD Keterangan: AD = adopsi teknologi MD = perceived ease of use persepsi kemudahan MF = Perceived usefulness persepsi manfaat KJ = Kinerja usaha

2. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistic F pada dasarnya menunjukkkan apakah semua variable independen atau bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependenterikat. Hipotesis nolHo yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau H0 : b1 = b2= ………= bk = 0 HA : b1 ≠ b2 ≠……..≠ bk ≠ 0 Artinya semua variable independen secara simultan merupakan penjelas signifikan terhadap variable dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan criteria pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika α 5 hipotesis alternative diterima a. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen. Ho yang mau diuji adalah apakah suatu parameter bi sama dengan nol Ho : b1 = 0 Ha suatu parameter tidak sama dengan nol Ho : bi ≠ 0 Variabel independen merupakan penjelas yang signifikan jika α 5, dengan kata lain menerima hipotesis alternative yang menyatakan bahwa suatu variable independen secara individual mempengaruhi variable dependen. c. Koefisien Deteminasi Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai koefisien deperminasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable independen amat terbatas, dan sebaliknya semakain mendekati satu semakin besar kemampuannya untuk memprediksi variasi variable dependen Ghozali, 2007.

Dokumen yang terkait

Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja Industri Kecil Gerabah di Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul

0 8 221

Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja Industri Kecil Gerabah di Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul

0 3 211

Analisis Pengaruh Praktek Total Quality Management (TQM), Terhadap Kinerja Bisnis dan Kepuasan Konsumen (Pada Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul, Yogyakarta)

0 3 19

PENDAHULUAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (INTERNET) PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (STUDI KASUS SENTRA INDUSTRI KERAMIK DI KASONGAN KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA).

0 3 13

LANDASAN TEORI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (INTERNET) PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (STUDI KASUS SENTRA INDUSTRI KERAMIK DI KASONGAN KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA).

0 2 15

KESIMPULAN DAN SARAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (INTERNET) PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (STUDI KASUS SENTRA INDUSTRI KERAMIK DI KASONGAN KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA).

0 4 17

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SENTRA INDUSTRI KERAJINAN KULIT ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SENTRA INDUSTRI KERAJINAN KULIT DI KABUPATEN MAGETAN.

0 1 7

Studi Pengembangan Desain Kerajinan Anyaman Pandan Sentra Industri Kecil Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.

0 8 41

this PDF file Tingkat Adopsi Inovasi Teknologi Pengusaha Sentra Industri Kecil Kerajinan Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul | Sumarno | Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 PB

0 0 10

PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS DAN STRATEGI OPERASI TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PADA UKM KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL

0 0 11