Roda gigi cacing DASAR TEORI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 15 e. Faktor kecepatan C v = v + 3 3 ......................................................................... 25 Dengan : C v = faktor kecepatan f. Kekuatan roda gigi kerucut W T = σ OG .C v b.π.m. у’ G L b L - ................................... 26 Dengan : W T = beban tangensial σ OG = tegangan statis gear b = lebar m = modul gigi L = jarak cone g. Menentukan dimensi roda gigi yang dipilih D G =m.T G ......................................................................... 27 D P =m.T P ......................................................................... 28 dengan D G = diameter gear yang dipilih D P = diameter pinion yang dipilih Dengan analisa diatas diharapkan perancangan roda gigi kerucut lurus dapat sesuai dan tepat dengan transmisi yang dioperasikan padanya.

2.7 Roda gigi cacing

Worm gear disebut juga dengan roda gigi cacing adalah sejenis roda gigi dengan bentuk konstruksinya sama dengan spur gear dengan perbedaan pada bagian lebar roda terdapat kelengkungan radius yang besarnya sama dengan radius ulir cacing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 16 Kekhususan jenis roda gigi ini adalah 1. Hanya dapat bekerja berpasangan dengan ulir cacing worm thread 2. Daya yang ditransmisikan dapat lebih besar karena perbandingan putaran antara roda gigi cacing dengan ulir cacing sangat besar. 3. Pasangan roda gigi cacing dan ulir cacing ini hanya dapat bekerja memperlambat putaran. Roda gigi cacing worm digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan sumbu output menyilang tegak lurus. Roda gigi cacing mempunyai karakteristik yang khas, yaitu input dan output tidak dapat dipertukarkan. Jadi input selalu dari roda cacingnya worm. Gambar 2.3 Roda cacing dan roda gigi cacing Keterangan: 1. D ow = Diameter luar cacing 2. D w = Diameter jarak bagi cacing 3. h = Tinggi gigi 4. a = Tinggi kepala 5. θ = Sudut kisar 6. P a = Jarak bagi 7. ι = Kisar perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 17 8. L w = Panjang cacing 9. D OG = Diameter luar roda cacing 10. D T = Diameter tenggorok roda cacing 11. D G = Diameter jarak bagi roda cacing 12. b = Lebar roda gigi 13. x = Jarak sumbu Perhitungan pada roda gigi cacing: 1. Mencari diameter worm D w D w = …………………………………………….….29 Dengan: X = jarak antar sumbu diameter gear 2. Mencari diameter worm gear D G Dg =2x – Dw ……………………………………………..30 Dari tabel diketahui rasio transmisi 25 = n = 2 3. Jumlah gigi gear Tg = n . 25 ……………………………………….………..31 Pa =Pc = …………………………………..….……..32 4. Modul m = …………………...………………….……………..33 Pc = π . m…………………………………………………34 5. Diameter worm gear aktual Dg = …………………………………..……….……..35 6. Diameter worm aktual Dw =2x – Dg………………………………………………36 7. Lebar gigi worm gear b =0,73 . Dw………………………………….………….37 Pengecekan terhadap beban tangensial perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 18 V.R = atau Ng = …………………………………….38 v = …………………………………………………39 Cv = ………………..…………………………….…….40 y =0,154– …………………………………...……...41 Diketahui tegangan tarik bahan σo = 100 MPa Beban tangensial yang ditransmisikan =σo.Cvb.π.m.y ……………………………………….42 P = . v ………………………………………………...43 Jika daya yang ditransmisikan lebih besar dari daya motor maka desain aman. Pengecekan terhadap beban dinamik = ……………………………………………………..44 P = . v …………………………………………………45 Jika daya yang ditransmisikan lebih besar dari daya motor maka desain aman. 2.8 Roda gigi heliks Roda gigi helix adalah roda gigi yang profil giginya miring berputar seperti spiral. Dengan bentuk profil yang demikian memungkinkan roda gigi spiral memindahkan daya antara poros yang bersilangan. Keuntungan lainnya dari roda gigi spiral dalam bekerja memindahkan daya bunyinya dalam meluncur tidak terlalu keras. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 19 Gambar 2.4 Roda gigi helix Keterangan gambar : 1. Sudut Helix. Sudut heliks adalah suatu sudut tetap yang dibuat oleh heliks-heliks dengan aksis rotasi. 2. Puncak aksis. Puncak aksis adalah jarak, sejajar dengan aksis, antara permukaan-permukaan yang sama dari gigi-gigi yang berdekatan. Puncak ini sama seperti puncak sirkuler dan oleh karenanya ditulis dengan Pc. Puncak aksis dapat juga didefinisikan sebagai puncak sirkuler pada bidang rotasi atau bidang diametral. 3. Puncak normal. Puncak normal adalah jarak antara permukaan- permukaan yang sama dari gigi-gigi yang berdekatan sepanjang suatu heliks pada puncak silinder normal ke gigi-gigi. Puncak ini ditulis sebagai pN. Puncak normal dapat juga didefinisikan sebagai puncak sirkuler pada bidang normal dimana bidang tersebut tegak lurus dengan gigi-gigi. Secara matematis, puncak normal, pN = pc cos 4. Rumus Untuk Menentukan Dimensi Roda Gigi Helix

a. Mencari torsi T