MOTIVASI PADA PENGGUNA VESPA GEMBEL

MOTIVASI PADA PENGGUNA VESPA GEMBEL

SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh:
Agung Wahyu Wahono
06810146

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dengan segala keagungan
karunia, hidayah dan izin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Motivasi Pada Pengguna Vespa Gembel”, sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi guna memperoleh gelar sarjana di Universitas

Muhammadiyah Malang.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang menjadi pemimpin besar umat Islam beserta keluarga dan
sahabat dan pengikut jejak langkahnya sampai hari akhir nanti.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
bimbingan, bantuan dan dukungan yang bermanfaat dari semua pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang

2.

Dra. Tri Dayaksini, M.Si dan Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan, pembelajaran yang bermanfaat dari awal hingga akhir penelitian


3.

M. Salis Yunardi, S.Psi, M.Si selaku dosen wali yang telah banyak
memberikan arahan dan pembelajaran dari awal perkuliahan hingga
selesainya pengerjaan skripsi ini

4.

Bapak dan ibu yang tiada hentinya memberikan perhatian, do’a, dan
dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis memiliki motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini

5.

Ketiga subjek yang telah meluangkan waktunya untuk menceritakan tentang
kegemarannya yang dihadapi dalam hidupnya dan membantu memberikan
informasi-informasi yang berkenaan dengan penelitian ini, kepada keduanya
penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya

6.


Saudara-saudaraku, Sulia Yuliati, Bayu Pamungkas, dan Panca Sukma,
terima kasih atas do’a dan dukungannya

7.

Sizuka yang telah memberikan perhatian dan dukungan dalam membantu
pengerjaan skripsi ini. Terima kasih atas semua yang sudah diberikan.
Semoga kita selalu didekatkan dan diberikan yang terbaik. Amin

8.

Teman-teman di Fakultas Psikologi UMM Angkatan 2006 khususnya kelas C
yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng, semoga kita bisa berkumpul lagi

9.

Teman-teman alumni Kost Jl. Tirto Utomo 73E Landungsari Malang seperti
Dino, Akbar, Danang, Antok, Angga, Nandre, Oki, Cak No, Rebun dll,
semoga kita diberikan kemudahan untuk kumpul lagi semuanya, banyak

pengalaman hidup yang bermanfaat, berharga dan tidak akan pernah
terlupakan yang didapatkan dari kalian. Thanks a lot brother

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Dengan bekal dan kemampuan terbatas, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.
Akhirnya, tiada kata selain harapan semoga skripsi ini bermanfaat sesuai dengan
maksud dan tujuannya. Amin Ya Robbal Alamiin.

Malang,

November 2011

Penulis

Agung Wahyu Wahono

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .........................................................................................
INTISARI .........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR SKEMA ..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

BAB II

i
iii
iv
vi

vii

1
4
4
5

TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi ...................................................................
2. Tipe-tipe Motivasi ......................................................................
3. Komponen Motivasi ..................................................................
4. Fungsi Motivasi .........................................................................
5. Proses Motivasi ..........................................................................
6. Teori Motivasi ............................................................................

6
7
7
8

8
9

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...............................................................................
B. Batasan Istilah ................................................................................
C. Subjek Penelitian ............................................................................
D. Jenis Data ........................................................................................
E. Instrumen Penelitian .......................................................................
F. Teknik Analisa Data .......................................................................
G. Keabsahan Data ..............................................................................

16
16
17
17
17
17
18


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Subjek Penelitian .............................................................
B. Deskripsi Data ................................................................................
C. Hasil Analisis Data .........................................................................
D. Pembahasan ....................................................................................

19
19
23
30

BAB V

PENIUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


33
34

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Subjek Penelitian ................................................................

19

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Analisis Data .......................................................

28

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Proses Motivasi .................................................................................

8

Skema 4.1 Proses Motivasi Subyek TA ..............................................................


24

Skema 4.2 Proses Motivasi Subyek BA .............................................................

25

Skema 4.3 Proses Motivasi Subyek SA ..............................................................

27

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi A. 1997. Psikologi umum. Semarang: Rineka Cipta
Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
Anggoro, M.T. 2008. Metode penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka
Arikunto, D. 1992. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Badruzzaman. 2010. Makna style transportasi pada komunitas vespa gembel.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Koswara, E. 1991. Teori-teori kepribadian. Bandung: PT Aresco
Mar’at dan Kartono. 2006. Perilaku manusia. Bandung: Refika Aditama
Moelong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Subur, A. 2003. Psikologi umum. Bandung: Pusta Setia
Sondang, P. 1989. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara
Sugiono. 2007. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
Wade, C. Travis, C. 2007. Psikologi. Jakarta: Erlangga
Walgito, B. 2007. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset
Yulistiowati. 2007. Motivasi menikah pada mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi
UMM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat transportasi saat ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia, segala
aktivitas manusia baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan suatu alat
transportasi, alat trasportasi yang digunakan pun sangat bervariasi tergantung dari
kebutuhan pemakainya. Pada umumnya seseorang memilih alat transportasi yang
aman dan nyaman hingga menginginkan alat transportasi yang mewah, akan tetapi
saat ini ada sebagian orang yang suka menggunakan alat transportasi yang dapat
dikatakan berbeda dengan yang lainya, yaitu suka menggunakan sebuah motor vespa
yang dimodifikasi dan dipasang berbagai macam aksesoris yang berasal dari barangbarang bekas dan berbagai macam sampah, misalnya botol-botol bekas, daun-daun
kering, tulang-tulang binatang, dan masih banyak lagi sampah-sampah yang memang
sengaja dipasang pada kendaraan yang dimilikinya, kendaraan semacam ini disebut
sebagai vespa gembel.
Para pengguna vaspa gembel umumnya mengendarai vespa rombeng tahun
1980-an atau 1995-an yang dimodifikasi sesuka hati hingga bentuknya aneh-aneh,
ada yang mengganti setang vespanya dengan setang tinggi menjulang, ada yang
menambahi gerobak di samping vespanya, ada pula yang menceperkan dan
memanjangkan badan vespa hingga bermeter-meter. Vespa gembel kini semakin
dekil, penggemarnya sengaja tidak mencucinya berbulan-bulan hingga bertahuntahun. Tampilan vespa terlihat kumuh karena penggemarnya kerap menempelkan
aneka sampah di vespa mereka, mulai dari karung goni, gombal, drum bekas, galon
air, sandal jepit, CD, selongsong mortir, botol infus, tengkorak sapi, hingga celana
dalam, batu nisan dll.

1

2

Menurut Artawan, seorang pengemar vespa berpendapat bahwa vespa itu
sendiri sebenarnya terbagi menjadi beberapa kelompok, namun dua kelompok yang
paling menonjol yakni kelompok vespa klasik dan kelompok vespa gembel, jika
vespa klasik lebih mengacu pada modifikasi atau variasi pada vespa mereka, salah
satunya dengan menambahkan aksesoris di vespa mereka tanpa merubah atau
mengurangi keeleganan vespa itu sendiri, mereka lebih menyukai hal-hal yang
berbau klasik dari pada yang berbau gembel, karena mereka lebih menyukai
kebersihan agar citra atau pandangan masyarakat terhadap komunitas vespa tidak
buruk,

sedangkan

penggemar

vespa

gembel

justru

lebih

memamerkan

kegembelannya inilah antitesis dari parade kemewahan di sekitar kita, mereka
umumnya mengendarai vespa rombeng tahun 1970-an atau 1980-an yang
dimodifikasi sesuka hati hingga bentuknya bermacam-macam, yaitu:
1.

Vespa Stang Monyet
Yang dimaksud dengan vespa stang monyet yaitu vespa gembel yang setang

vespanya diganti dengan setang tinggi menjulang, mereka menyebut model ini
sebagai vespa setang monyet karena pengendaranya akan terlihat seperti monyet
yang sedang menggelayut di batang pohon.
2.

Vespa Sispan
Vespa sispan yaitu vespa gembel yang di bagian sampingnya dipasang

gerobak dan gerobak inilah yang digunakan untuk meletakkan berbagai macam
sampah dan sebagai tempat tidur jika pemakainya ingin istirahat.
3. Vespa Long
Ciri-ciri dari vespa long yaitu bentuknya yang sangat panjang dan
bergelentungan berbagai barang bekas, pemilik kendaraan ini memang sengaja
memanjangkan badan vespa hingga bermeter-meter.
4.

Vespa Short
Selain vespa long juga ada vespa short yaitu vespa gembel yang bentuknya

sangat pendek dan kelihatan sangat kecil, Vespa gembel jenis inilah yang biasanya

3

dibuat atraksi pada saat para pengguna vespa gembel berkumpul dan mengadakan
suatu acara.
Inilah bentuk-bentuk dari vespa gembel yang semakin lama semakin
bermacam-macam seolah para penggemarnya tidak pernah kehabisan ide untuk
membentuk atau memodifikasi kendaraanya sesuka hatinya.
Fenomena diatas sangat unik, dimana pada umumnya kebanyakan orang
ingin beraktifitas dan menjalankan kahidupan dengan aman dan nyaman hingga
mendambakan

kemewahan,

akan

tetapi

sebagian

orang

ini

justru

ingin

menggembelkan dirinya, mereka seakan tidak peduli dengan segala resiko dari
perilaku tersebut, jika dilihat dari bentuknya, dapat dikatakan bahwa kendaraan
tersebut sangat jauh dari standart keamanan dan kenyamanan, akan tetapi mereka
tetap suka dengan kendaraan tersebut daripada kendaraan yang lebih layak.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badruzzaman ( 2010 ) dalam
skripsinya yang bejudul “Makna Style Transportasi Pada Komunitas Vespa Gembel”
dapat disimpulkan bahwa kemunculan komunitas Vespa Gembel, khususnya pada
lingkup Mataram Scooter Club (MSC) di Yogyakarta, dilatar belakangi oleh
kegelisahan akan perkembangan realita kontemporer sekarang yang dipenuhi akan
hasrat pertunjukan kemewahan dan kehedonisan. kemunculannya merupakan
perwujudan dari etos kemerdekaan kelas pekerja dan anak-anak muda kelas
menegah-bawah, juga sebagai reaksi terhadap kebosanan mode era kontemporer
sekarang yang didominasi oleh fashion dan style transportasi kelas atas.
Berdasarkan survey awal penulis menemukan sebuah fenomena terkait
dimana penulis malakukan wawancara kepada seorang pengguna vespa gembel SA.
SA adalah seorang pria 25 tahun yang mempunyai sebuah vespa gembel dimana
sudah hampir enam tahun SA menggunakan kendaraan ini, pada awalnya SA melihat
vespa gembel yang sering dipakai oleh teman sekolahnya, hingga SA tertarik dengan
kendaraan ini, mula-mula SA hanya ikut-ikutan dengan dibonceng di belakang
dengan menggunakan kendaraan milik temanya tersebut, hingga ahirnya SA
membeli sebuah sepeda motor vespa yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga terbentuklah sebuah kendaraan yang penuh dengan sampah dan berbagai

4

aksesoris aneh lain yang disebut dengan vespa gembel tersebut. Sampai saat ini SA
sering mengendarai kendaraan tersebut untuk berkeliling kota dan kadang-kadang
datang pada suatu acara yang diadakan oleh kelompok penggemar vespa gembel. SA
mengaku sangat senang menggunakan kendaraan ini bahkan lebih senang
menggunakan kendaraan ini daripada kendaraan lain yang biasa dipakai oleh
masyrakat pada umumnya, meskipun kebanyakan orang menganggap kegemaran
tersebut sebagai hal yang aneh dan jarang sekali orang yang menyukainya SA tidak
begitu peduli bahkan SA merasa bangga ketika menjadi pusat perhatian ataupun
dipandang sebagai orang aneh oleh masyarakat sekitar.
Perilaku tersebut dapat terjadi tentunya para penggemarnya mempunyai suatu
alasan mengapa menyukai kendaraan tersebut, suatu alasan atau dorongan perilaku
tersebut dapat dikatakan sebagai motivasi, motivasi secara umum diartikan satu
dorongan atau penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau mencapai
suatu tujuan tertentu, motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan
untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup, dengan kata lain
motivasi merupakan sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang
mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh
kesuksesan dalam kehidupan.
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela
untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan yang
dimiliki untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian suatu
tujuan ( Sondang, 1998 )
Menurut Gibson ( 1992 ) motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan
ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri
yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan
melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun
uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi
ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di
pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti
status ataupun dorongan untuk berperilaku tertentu.

5

Perilaku unik ini dapat dikaitkan dengan Hirarki Kebutuhan Maslow,
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia
memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk
piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah hingga tingkatan teratas
Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan
manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap janjang
kebutuhan dapat dipenuhi hanya kalau jenjang sebelumnya telah terpuaskan (Alwisol
2004)
Menurut maslow, manusia akan didorong untuk memenuhi kebutuhan yang
paling kuat sesuai dengan waktu, keadaan dan pengalaman yang mengikuti suatu
hirarki, setelah kebutuhan pertama yaitu kebutuhan fisiologis terpenuhi maka
kebutuhan yang lebih tinggi berikutnya akan menjadi kebutuhan utama, dan
kebutuhan ketiga akan muncul setelah kebutuhan kedua terpuaskan, proses ini akan
berjalan sampai terpenuhinya kebutuhan aktualisasi diri.
Berdasarkan fenomena diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut sehingga dapat mengungkap secara mendalam tentang motivasi pada
pengguna vespa gembel.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah motivasi serta proses terbentuknya motivasi pada pengguna Vespa
Gembel ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi serta proses terbentuknya
motivasi pada pengguna vespa gembel.

6

D. Manfaat Penelitian

Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.

Secara Teoritis
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti bagi ilmu
pengetahuan Psikologi khususnya psikologi sosial dalam hubunganya dengan
Motivasi pada penggemar vespa gembel.

2.

Dapat memberikan sumbangan berupa gambaran yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam melihat sebuah fenomena sosial yang terkait dengan Motivasi pada
pengguna vespa gembel.