Rohmad Hadiwijoyo "Pendekar" CO2

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Rohmad Hadiwijoyo
Suara Karya : Senin, 2010-08-02 |
Rohmad Hadiwijoyo bisa disebut "pendekar" CO2. Betapa tidak, kandidat doktor ilmu lingkungan Undip ini adalah
penggagas sekaligus pimpinan perusahaan pertama pengolah limbah karbon terbesar di Indonesia.

Peraih gelar magister di George Washington University AS ini adalah sosok technopreneur: saudagar berkemampuan
brilian mengembangkan inovasi teknologi. Pada 2009 dia membangun pabrik pemurnian emisi CO2 berkapasitas 3
ton/jam bernama PT RMI Krakatau Karbonindo.

"Pendiriannya merupakan realisasi seminar United Nations Framework for Climate Change Conference (UNFCCC) di
Bali tahun 2007 dan Kyoto Protocol," ujar Direktur Eksekutif Cides kelahiran Salatiga, 6 Januari 1967, ini.

Menurut CEO PT RMI Group ini, CO2 merupakan bisnis masa depan yang prospektif dan bagian upaya nyata mitigasi
pemanasan global. "Saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton per hari," ujar pemangku jabatan di
banyak korporasi dan organisasi, seperti Komisaris PT Radio Kayu Manis, Komisaris PT Radio Bahanasanada Dunia,
Presdir PT Adinata Pandita, PT Daya Alam Tehnik Inti, PT Parwa Nusantara Technology, dan Ketua Yayasan Lontar
ini.


Dosen Universitas Muhammadiyah Malang ini juga dikenal sebagai kolumnis di banyak media nasional. Dia kerap
menulis tentang kepemimpinan spiritual berdasarkan falsafah Jawa: wayang.

Dia amat aktif dalam kegiatan budaya sejak 1982. Saat ini dia menjabat Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia
(Pepadi) DKI Jakarta. Hobi mendalang, bahkan dengan pola multimedia, membuatnya dijuluki Ki Rohmad Hadiwijoyo.
(Yudhiarma)

page 1 / 1