PENGADAAN KHUSUS DAN PENGECUALIAN

Pasal 112 1 LKPP membangun dan mengelola Portal Pengadaan Nasional. 2 KLDI wajib menayangkan rencana Pengadaan dan pengumuman Pengadaan di website KLDI masing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. 3 Website masing-masing KLDI wajib menyediakan akses kepada LKPP untuk memperoleh informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2.

BAB XIV PENGADAAN KHUSUS DAN PENGECUALIAN

Bagian Pertama Pengadaan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 113 1 Alat utama sistem senjata alutsista Tentara Nasional Indonesia TNI yang digunakan untuk kepentingan pertahanan Negara ditetapkan oleh Menteri Pertahanan berdasarkan masukan dari Panglima TNI. 2 Alat material khusus almatsus Kepolisian Negara Republik Indonesia yang digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat ditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. 3 Pengadaan alutsista dan almatsus dilakukan oleh industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri. 4 Dalam hal alutsista dan almatsus belum dapat dibuat di dalam negeri, Pengadaan alutsista dan almatsus sedapat mungkin langsung dari pabrikan yang terpercaya. 5 Pabrikan Penyedia alutsista dan almatsus di luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat 4, sedapat mungkin bekerja sama dengan industri danatau lembaga riset dalam negeri. 6 Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata cara Pengadaan alutsista diatur oleh Menteri Pertahanan dengan tetap berpedoman pada tata nilai pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini. 7 Dalam melaksanakan Pengadaan alutsista sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden ini, Menteri Pertahanan dapat membentuk tim koordinasi yang terdiri dari unsur-unsur Kementerian Pertahanan, Mabes TNIAngkatan, kementerian yang membidangi industri, riset dan teknologi serta unsur lain terkait. 8 Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata cara Pengadaan almatsus diatur oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan tetap berpedoman pada tata nilai pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini. 9 Dalam melaksanakan Pengadaan almatsus sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden ini, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat membentuk tim koordinasi yang terdiri dari unsur-unsur kementerian yang membidangi industri, riset dan teknologi serta unsur lain terkait. 10 Penyusunan pedoman dan tata cara Pengadaan alutsista dan almatsus sebagaimana dimaksud pada ayat 6 dan ayat 8 dikonsultasikan kepada LKPP. Bagian Kedua Pengadaan BarangJasa di Luar Negeri Pasal 114 61 1 Pengadaan BarangJasa untuk kepentingan Pemerintah Republik Indonesia di Luar Negeri pada prinsipnya berpedoman pada ketentuan Peraturan Presiden ini. 2 Dalam hal Pengadaan BarangJasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak dapat dilaksanakan, maka pelaksanaan Pengadaan BarangJasa dapat menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di negara setempat dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional. 3 Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata cara Pengadaan BarangJasa di Luar Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat 2, diatur oleh Menteri Luar Negeri dengan tetap berpedoman pada tata nilai Pengadaan BarangJasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini. 4 Penyusunan pedoman dan tata cara Pengadaan BarangJasa sebagaimana dimaksud pada ayat 3, dikonsultasikan kepada LKPP.

BAB XV PENGENDALIAN, PENGAWASAN, PENGADUAN DAN SANKSI