Studi Geometrik : Studi Topografi :

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 7 Studi teknik yang diperlukan :

2.4.1. Studi Pendahuluan Reconnaissance Survey

Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan dan permasalahan desain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan diharuskan berkonsultansi dengan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendiskusikan segala hal yang bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani. Sebelum melakukan kegiatan studi pendahuluan maka konsultan wajib mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan lokasi rencana jembatan seperti peta situasi, peta tata guna lahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Studi pendahuluan harus dilakukan pada area di dalam radius 500 m dari lokasi rencana jembatan. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja seperti helm dan sepatu boat, dan alat bantu kerja seperti peralatan tulis, lampu penerangan, spray paint dan palu, sehingga menjamin terlaksananya pekerjaan ini dengan aman dan hasil studi akan lebih optimal.

A. Studi pendahuluan bertujuan untuk :

Pengenalan kondisi lingkungan Pengenalan kondisi planimetri dan tata guna lahan Pengenalan kondisi jaringan jalan yang ada di sekitar lokasi jembatan Mengumpulkan, memeriksa dan mengkonfirmasi data sekunder yang ada

B. Kegiatan studi pendahuluan yang harus dilakukan adalah :

a. Studi Geometrik :

Mengidentifikasi memperkirakan secara tepat penerapan desain geometrik alinyemen horisontal dan vertikal berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran- pengukuran secara sederhana dan benar jarak, azimut, kemiringan dengan helling meter dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 8 untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang rencana trase jalan. Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini Dilapangan harus diberidibuat tanda-tanda berupa patok dan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain

b. Studi Topografi :

Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench Mark di awal dan akhir Proyek Mengamati kondisi topografi Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta morpologi dan lokasi yang diperlukan perpanjangan koridor Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasititik yang akan dijadikan referensi

c. Studi Rencana Jembatan :