i. Perawatan Untuk melindungi beton yang baru dicor dari cahaya matahari, angin dan hujan,
sampai  beton  itu  mengeras  dengan  baik,  dan  untuk  mencegah  pengeringan terlalu cepat harus diambil tindakan-tindakan sebagai berikut :
 Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton harus dibasahi terus menerus
sampai cetakan dibongkar.  Setelah  pengecoran,  beton  harus  terus  menerus  dibasahi  selama  14  hari
berturut-turut. j.
Pembongkaran cetakan Pembongkaran  cetakan  dapat  dilakukan  setelah  ada  izin  dari  pengawas
Lapangan Direksi Bilamana  akibat  pembongkaran  cetakan,  pada  bagian  konstruksi  akan  bekerja
beban-beban  yang  lebih  tinggi  dari  pada  beban  rencana,  maka  cetakan  tidak boleh  dibongkar  selama  keadaan  tetap  berlangsung.  Perhatian  pemborong
mengenai  pembong-karan  cetakan  ditujukan  ke  PBI–1971. Kontraktor  harus memberitahu Pemberi TugasPengawas Lapangan bilamana ia bermaksud akan
membongkar  cetakan  pada  bagian-bagian  konstruksi  yang  utama  dan  minta persetujuannya.
4.5. Pekerjaan Dinding 1. Bata
Bata harus bata biasa dari tanah liat dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;  Kualitas baik
 Pembakaran matang  Warna merah merata
 Keras dan tidak mudah patah  Harus  satu  ukuran  dan  satu  kwalitas  kalau  ada  perbedaan  tidak  boleh  lebih
besar dari 3 mm
2. Dinding
Dinding bata ukuran ½ dipasang dengan adukan semen 1 : 4 a.
Dinding diplester dengan adukan semen 1 : 4 b. Dinding trasram ukuran ½ dipasang dengan adukan semen 1 : 2  khusus Untuk
Dinding Wc dipasang setinggi 1,5 m dan dinding yang lain dipasang setinggi 30 cm.
4.6. Pekerjaan Plesteran
1. Lingkup  pekerjaan  meliputi  penyelesaian  permukaan  dinding  pada semua
tembok  yang  dikerjakan  dengan  pasangan  bata,  kolom-kolom,  balok  beton, yang tidak dinyatakan dalam gambar sebagai penyelesaian dengan bahan lain,
tembok  tersebut  diselesaikan  dengan  plesteran.  Lobang-lobang  ventilasi diprofil bagian pinggirnya menggunakan bahan adukan semen dan pasir.
2. Bahan  pokok  terdiri  dari  pasir  pasang  yang  bersih  dan  bermutu  baik  dengan
butiran  kasar,  tidak  mengandung  lumpur  dan  bahan  lain  yang akan mempengaruhi mutu pekerjaan.
3. Semen yang digunakan adalah produksi dalam negeri.
4. Air yang digunakan harus bersih dan sesuai dengan ketentuan.
5. Komposisi  adukan  untuk  tras  tram  adalah  dengan  perbandingan  1  Pc  :  2  Ps
plesteran  transram,  dipakai  untuk  plesteran  pada  bagian-bagian  yang berhubunganselalu  terkena  air  terutama  pada  dinding-dinding  bak  air  dan
sudut-sudut  dinding, serta  semua  dinding  mulai  dari  ujung  atas  balok  sloof
sampai  setinggi  30  cm  di atas  lantai  khusus  untuk  kamar  mandi  dan  wc dipasang setinggi 1,5 m dari permukaan lantai.
6. Untuk  Campuran  1  PC  :  4  Ps  dipakai  untuk  semua  bagian  selain  yang
dilaksanakan dengan plesteran trastram.
4.7. Pekerjaan Kusen
1. Kusen  dan  rangka  pintujendela  dari  kayu yang  kwalitas  SNI,  bentuk  sesuai
gambar. 2.
Kaca  Pintu    jendela  memakai  kaca  5  mm  polos,  bentuknya  disesuaian dengan gambar.
3. Kayu yang dipakai harus bebas dari cacat kayu.
4.8. Pekerjaan Pengecatan 1. Lingkup Pekerjaan
a. Meni  kayu  untuk  bidang  kozen  yang  melekat  ke  tembok,  sambungan-
sambungan konstruksi kayu pada kuda-kuda dan lain-lain. b. Meni besi untuk baut-baut dan besi strip serta pagar.
c. Cat minyak untuk bidang-bidang kayu yang nampak yaitu papan listplank.
d. Untuk plafond GRC t = 4 mm menggunakan cat cair. e.
Cat tembok untuk dinding yang diplester dan bidang-bidang beton.
2.  Bahan-bahan