ESELON JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN TATA KERJA

6 g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Susunan Organisasi Pasal 9 1 Susunan organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Lurah; b. Sekretaris; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat; f. Seksi Kesejahteraan Sosial; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Bagan Sturuktur Organisasi Kelurahan tercantum dalam Lampiran II merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB IV ESELON

Pasal 10 1 Camat adalah Jabatan Eselon III a. 2 Sekretaris Kecamatan adalah Jabatan Eselon III b. 3 Lurah, dan Kepala Seksi pada Kecamatan adalah Jabatan Eselon IV a. 4 Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Kecamatan, Sekretaris Kelurahan, dan Kepala Seksi pada Kelurahan adalah Jabatan Eselon IV b.

BAB V JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 11 1 Pada Kecamatan dan Kelurahan dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan tingkat keahlian, keterampilan dan kebutuhan. 2 Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1, terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya. 3 Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati atas usul SEKDA. 4 Jenis jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban kerja, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI KEPEGAWAIAN

Pasal 12 Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian pada Kecamatan, Lurah, Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul SEKDA dari Pegawai Negeri Sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7

BAB VII TATA KERJA

Pasal 13 1 Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya setiap pimpinan unit organisasi Kecamatan dan Kelurahan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifilkasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. 2 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 4 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat waktu. 5 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. 6 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. 7 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Kepala Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 8 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib melaksanakan pengawasan melekat.

BAB VIII PEMBIAYAAN