Standar akuntansi barurevisi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

PT Gudang Garam Tbk 18 kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun. Liabilitas atas imbalan pasca-kerja Perseroan dan entitas anak dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit . Pada saat imbalan berubah, porsi imbalan yang berhubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu direfleksikan dalam labarugi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan. Apabila imbalan telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam labarugi. Pada saat akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam labarugi, secara garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan. Selain itu, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen diakui ketika kurtailmen tersebut terjadi.

o. Standar akuntansi barurevisi

Beberapa standar akuntansi barurevisi yang diterbitkan dan mungkin relevan untuk Perseroan dan entitas anak: benefits are primarily based on years of service and employees’ compensation at termination or retirement. The obligation for post-employment benefits of the Company and subsidiaries is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method. When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss. When the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10 percent of the present value of the defined benefits obligation, such gains or losses are recognized in profit or loss, on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized. Gains or losses on the curtailment are recognized when the curtailment occurs. o. Newrevised accounting standards Certain newrevised accounting standards have been issued and may be relevant to the Company and subsidiaries: Efektif berlaku tanggal 1 Januari 2015 Effective on 1 January 2015 - PSAK 1 Revisi 2013 2013 Revision : Penyajian Laporan Keuangan Presentation of Financial Statements - PSAK 24 Revisi 2013 2013 Revision : Imbalan Kerja Employee Benefits - PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Saat ini, Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum mengadopsi standar akuntansi yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Currently, the Company and subsidiaries are evaluating and have yet to adopt these issued accounting standards to the consolidated financial statements.

3. KAS DAN SETARA KAS