31
Setelah  mengetahui  dan  memahami  sikap  awal  diatas  maka  selanjutnya,  diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian gerakan berguling ke belakang.
Rangkaian Gerakkan Berguling ke Belakang Secara Keseluruhan
Setelah  melakukan  latihan  berguling  ke  belakang  bagian  per  bagian,  berikut  rangkaian gerakan  berguling  ke  belakang  secara  utuh,  di  awali  dari  sikap  permulaan  yaitu  :  jongkok,
kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan dengan siku ditekuk berada diatas  bahu  di  samping  telinga  dan  kedua  telapak  tangan  menghadap  ke  atas,  dagu
dirapatkan  ke  dada.    Gerakannya  gulingkan  badan  ke  belakang,  yang  dimulai  dari
menjatuhkan kedua tumit ke matras, kemudian menyusur ke pinggul, pinggang, punggung, dan  pundak.  Bersamaan  dengan  itu,  kedua  telapak  tangan  diletakkan  pada  matras  di
samping  telinga.  Pada  saat  kedua  ujung  kaki  pada  matras  di  belakang  kepala,  segera tekankan kedua tangan lurus ke  matras, hingga badan dan kepala terangkat ke atas.
4. Cara Memberikan Pertolongan
Pada  saat  memberikan  materi  pembelajaran  ini,  tidak  semua  siswa  mampu  atau  dapat melakukan  dengan  benar,  bahkan  sering  juga  ada  anak  didik  yang  tidak  mau  melakukan
dengan  alasan  takut.  Untuk  menghindari  atau  menyakinkan  pada  siswa  berani  dan  mau mempraktekkan   senam  lantai  adalah dengan diberikan pertolongan. Disini  fungsi  seorang
guru  benar-benar  diperlukan,  maka  dari  itu  seorang  guru  harus  mampu  menguasai  tehnik atau  tindakan  didaktis  dengan  baik,  sehingga  anak  berani  mempraktekkan  dan  akhirnya
dapat  melakukan  dengan  gerakan  yuang  baik  dan  benar.  Berikut  adalah  cara-cara memberikan pertolongan untuk melakukanmempraktekkan gerakan guling ke depan :
Sikap guru yang akan memberikan pertolongan pada berguling ke depan
Berdiri pada salah satu lutut yaang terkuatbiasanya lutut kaki kanan,  kaki kiri ditempatkan sedemikian  rupa  dengan  posisi  lutut  dibengkokkan,  sehingga  keseimbangan  dapat  terjaga
dengan  baik.  Telapak  tangan  kanan  diletakkan  pada  bagian  pundak  atau  belakang  leher anak  yang  akan  melakukan  gerakan,  sedangkan  tangan  kiri  diletakkan  pada  paha  atas
bagian belakang. Pada saat anak yang akan melakukan gerakan memasukkan
32
kepalanya diantara kedua tangannya, segera berikan bantuan dengan mendorong lehernya kearah matras, dan bersamaan dengan itu tangan kiri mendorong paha kedepan, kemudian
tangan  kanan  mengangkat  pundak  ke  atas  depan.  Dengan  demikian  badan  anak  yang berguling kedepan dan terangkat dan kepala tidak kena matras
Sikap guru yang akan memberikan pertolongan untuk berguling ke belakang.
Sama  seperti    berguling  ke  depan,  berguling  ke  belakang  juga  sulit  dilakukan  untuk  anak yang tidak memiliki keterampilan gerak yang bagus, maka dari itu diperlukan bantuan dari
orang  lain  dalam  hal  ini  seorang  guru  harus  mampu  melakukan  tehnik  cara  pemberian bantuan agar anak bisa melakukan dengan baik dan benar.
Cara memberikan bantuan adalah sebagai berikut:
sikap permulaan
Berdiri  pada  salah  satu  lutut  yang  terkuat  lutut  kanan  kaki  kiri  dengan  lutut  ditekuk ditempatkan  disamping  lutut  kaki  kananuntuk  membantu  kekuatan  dan  keseimbangan.
Tangan kiri diletakkan pada kaki dan tangan kanan diletakkan pada pundak.
Gerakanpelaksanaan
Tangan kiri mendorong kaki ke belakang, tangan kanan menahan pundak agar kepala tidak mengenai matras. Pada Waktu badan berguling tangan kiri segera pindah ke pinggul untuk
membantu mendorong.
F. Aktivitas Gerak Berirama Ritmik