82
Tabel 4.16. Harga Reduce Variate Ytr pada Periode Ulang Hujan PUH
PUH = T Tahun
Reduce – Variate Ytr
2 5
10 25
50 100
0.3665 1.4999
2.2502 3.1985
3.9019 4.6001
Dipakai periode ulang 50 tahun, maka Ytr = 3,9019 Faktor frekuensi Gumbel :
K
r
= Ytr – Yn = 3,9019 – 0,4952 = 3,5875 Sn 0,9496
X
tr
= R = X
r
+ K
r
x S
x
= 276,5 + 3,5875 x 79,37 = 561,2398 mmhari Keterangan :
X
tr
= Besarnya curah hujan periode ulang 50 tahun mm T
r
= Periode ulang tahun X
r
= Curah hujan maksimum rata-rata selama tahun pengamatan mm S
x
= Standart deviasi K
r
= Faktor frekuensi
4.3.1. Perhitungan Debit Banjir Q
Tujuan dari perhitungan debit ini adalah untuk mengetahui besarnya debit air yang melewati sungai Air Tiris untuk suatu periode ulang tertentu, sehubungan
dengan perencanaan ini periode debit banjir yang direncanakan adalah periode ulang 50 tahunan Q
tr
= Q
50
. Untuk perhitungan debit ini dipakai data sungai Rantau berangin yang merupakan induk sungai dari sungai Air tiis.
83
Luas catchment area A = 303 km
2
= 30310
6
m
2
Panjang Aliran Sungai L = 4km = 4000 m Kemiringan dasar sungai
= 0,00035 Perhitungan banjir rencana ditinjau dengan menggunakan metode Haspers
dikarenakan luas daerah tangkapan Catchment area cukup besar, dengan luas 100 km :
•
7 ,
7 ,
075 ,
1 012
, 1
A A
C +
+ =
16 ,
303000000 075
, 1
303000000 012
, 1
7 ,
7 ,
= +
+ =
C
•
t = 0,1 L
0,8
S
-0,3
t = 0,1 4000
0,8
0,00038
-0,3
= 808,564 det = 22 menit 46 detik 2jam maka :
•
1 β = 1 +
12 10
7 ,
3
75 ,
2 4
A t
t t
−
+
1 β=1+
12 303000000
564 ,
808 564
, 808
10 7
, 3
564 ,
808
75 ,
2 4
−
+ =23678,107
β = 1 23678,107= 4,210
-6
Debit rencana banjir; Qr = C β R A
= 0,16 4,210
-8
276,5 303000000 = 5629,98 m
3
dt Dimana ; Qr= Debit banjir rencana m
3
dt A = Luas DAS km
2
C = Kofisien pengaliran β = Koefisien reduksi
L = Panjang sungai S = Kemiringan sungai rata-rata
R = Hujan maksimum mm RI = Intensitas hujan m
3
t = Waktu pengaliran detik
84
4.3.2. Perhitungan Tinggi Muka Air Banjir
Penampang sungai direncanakan sesuai dengan bentuk penampang dibawah Jembatan Air Tiris yaitu berupa trapesium dengan ketentuan sebagai berikut :
Debit banjir rencana Qr = 5629,98 m
3
dt Kemiringan dasar I
= 0,00035 Kemiringan dinding m1,m2 = 1 : 2
Panjang Aliran Sungai L = 4000 m Lebar Sungai B
= 120 m • Kecepatan aliran sungai mdet :
72 S
0,6
= 72 0,00035
0,6
= 0,6 mdet • Luas kebutuhan :
A= 3
, 9383
0,6 5629,98 =
= V
Q
r
m
2
• Tinggi muka air banjir MAB : A= B + mh .h
9383,3 = 120+ 2.h.h 0 = 2h
2
+ 120h – 9383,3 h
1
= a
ac b
b 2
4
2
− +
−
h
2
= a
ac b
b 2
4
2
− −
− h
1
= 5,438 h
2
= -57,443 Jadi tinggi muka air banjir MAB sebesar H = 5,4 m
4.3.4. Analisa Gerusan Scouring